Anda di halaman 1dari 18

Perancangan jaringan selular 3G W-CDMA pada beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung :

DATA AWAL PERENCANAAN :

Peta wilayah :

Tabel jumlah penduduk di beberapa kecamatan di kabupaten Bandung tahun 2010 :

Kecamatan Jumlah Luas Luas Wilayah Area Persentase Jumlah


Penduduk Wilayah Perancangan Wilayah Penduduk
Total Total (Km2) (Km2) (%) (Orang)
Banjaran 112.989 16,25 10,50 65 % 73.443
Dayeuh Kolot 113.620 13,25 10,25 77 % 87.895
Katapang 107.805 11,20 11,20 100 % 107.805
Margaasih 132.323 8,25 8,25 100 % 132.323
Margahayu 119.476 7,38 7,38 100 % 119.476
Soreang 103.046 57,50 12,42 22 % 22.258
TOTAL 689.259 113.83 60,00 543.200
Tabel Data Penduduk berdasarkan usia :

Usia (tahun) Populasi Pendapatan Per Kapita > 50 Juta Per Tahun
0 – 14 27 % 15 %
15 – 54 62 % 80 %
55 keatas 11 % 45 %
Jumlah penduduk usia produktif di Jawa Barat berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 adalah 62 %,
jadi kita asumsikan penduduk usia produktif di beberapa kecamatan di atas juga 62 %

Sketsa topografi dari beberapa kecamatan diatas :

Keterangan :
Daerah I : Sub urban I (komplek, sekolah, pasar)
Daerah II : Sub urban II (pedesaan, industry kecil,
perumahan)
Daerah III : Sub urban III (komplek, pasar, ruko)
Daerah IV : Urban (perumahan,pemukiman padat,
sekolah, pasar, industri)
Daerah V : Sub urban IV (perumahan, industri,
sekolah)
Daerah VI : Sub urban V (pemukiman padat,
industri)

Tabel Luas Kepadatan di Beberapa Kecamatan Diatas :

Kecamatan Daerah Kepadatan Penduduk (orang/km2) Persentase


Banjaran VI 5.045 12,26 %
Dayeuh Kolot IV 11.357 27,59 %
Katapang V 5.045 12,26 %
Margaasih III 7.335 17,82 %
Margahayu I 7.335 17,82 %
Soreang II 5.045 12,26 %
41.162 100 %
TRAFFIC FORECASTING :
User yang memiliki usia produktif = 62 % x populasi total = 0.62 x 543.200 = 336.784 orang.
User yang memiliki pendapatan per kapita > 50 juta per tahun = 80 % usia produktif = 0.8 x 336.784 =
269.427 orang.
Kita asumsikan jumlah diatas sebagai jumlah pelanggan GSM di tahun 2010 = 269.427 orang.
Kemudian kita perkirakan pertumbuhan pelanggan 3 tahun kedepan melalui persamaan :
Un = Uo (1+ Fp)n
Dimana kita anggap factor pertumbuhan pelanggan = 0,3, lalu kita masukkan ke table dibawah :
Tahun Ke Tahun Pelanggan GPRS/GSM Pelanggan Handset Dual Pelanggan 3G-
Mode WCDMA
0 2010 269.427 0% 0
1 2011 320.255 5% 17.513
2 2012 455.332 18 % 81.960
3 2013 591.931 25 % 147.982

Maka akan kita peroleh perkiraan jumlah pelanggan GSM, GPRS, dan 3G W-CDMA 3 tahun kedepan
adalah 147.982 jiwa, dan lebih spesifiknya, persebarannya di beberapa kecamatan di kabupaten
bandung dapat dilihat pada table berikut ini :
Tahun Jumlah Pelanggan di Daerah
Ke-3 I II III IV V VI
% 17,82 % 12,26 % 17,82 % 27,59 % 12,26 % 12,26 %
Jumlah 26.371 18.143 26.371 40.828 18.143 18.143

PERHITUNGAN OBQ TIAP DAERAH :


Klasifikasi layanan yang akan digunakan pada teknologi 3G dapat dilihat pada tabel :

Daerah I : Sub urban I (komplek, sekolah, pasar)


Jumlah user = 26.371 orang
Luas Wilayah = 7,38 Km2
Kepadatan User/Km2 = 26.371 user / 7,38 Km2 = 3.573 user / Km2
Layanan User / Km2 Penetrasi Lama Panggilan BHCA BW Layanan Jumlah OBQ
Layanan Efektif (s) (Kbps) Layanan
Suara 3.573 0,7 60 0,8 12,2 1.464.770
Data 3.573 0,3 300 0,05 144 2.315.502
3.780.272
OBQlayanan total = 3.780.272 / 3.600 = 1.050,08 Kbps / Km2

Daerah II : Sub urban II (pedesaan, industri kecil, perumahan)


Jumlah user = 18.143 orang
Luas Wilayah = 12,42 Km2
Kepadatan User/Km2 = 18.143 user / 12,42 Km2 = 1.461 user / Km2
Layanan User / Km2 Penetrasi Lama Panggilan BHCA BW Layanan Jumlah OBQ
Layanan Efektif (s) (Kbps) Layanan
Suara 1.461 0,7 60 0,8 12,2 598.806
Data 1.461 0,3 300 0,05 144 946.591
1.545.398
2
OBQlayanan total = 1.545.398 / 3.600 = 429,28 Kbps / Km

Daerah III : Sub urban III (komplek, pasar, ruko)


Jumlah user = 26.371 orang
Luas Wilayah = 8,25 Km2
Kepadatan User/Km2 = 26.371 user / 8,25 Km2 = 3.196 user / Km2
Layanan User / Km2 Penetrasi Lama Panggilan BHCA BW Layanan Jumlah OBQ
Layanan Efektif (s) (Kbps) Layanan
Suara 3.196 0,7 60 0,8 12,2 1.310.303
Data 3.196 0,3 300 0,05 144 2.071.322
3.381.625
OBQlayanan total = 3.381.625 / 3.600 = 939,34 Kbps / Km2

Daerah IV : Urban (perumahan,pemukiman padat, sekolah, pasar, industri)


Jumlah user = 40.828 orang
Luas Wilayah = 10,25 Km2
Kepadatan User/Km2 = 40.828 user / 10,25 Km2 = 3.983 user / Km2
Layanan User / Km2 Penetrasi Lama Panggilan BHCA BW Layanan Jumlah OBQ
Layanan Efektif (s) (Kbps) Layanan
Suara 3.983 0,7 60 0,9 12,2 1.836.902
Data 3.983 0,3 300 0,1 144 5.162.252
6.999.154
OBQlayanan total = 6.999.154 / 3.600 = 1.944,21 Kbps / Km2
Daerah V : Sub urban IV (perumahan, industri, sekolah)
Jumlah user = 18.143 orang
Luas Wilayah = 11,20 Km2
Kepadatan User/Km2 = 18.143 user / 11,20 Km2 = 1.620 user / Km2
Layanan User / Km2 Penetrasi Lama Panggilan BHCA BW Layanan Jumlah OBQ
Layanan Efektif (s) (Kbps) Layanan
Suara 1.620 0,7 60 0,8 12,2 664.033
Data 1.620 0,3 300 0,05 144 1.049.702
1.713.736
OBQlayanan total = 1.713.736 / 3.600 = 476,04 Kbps / Km2

Daerah VI : Sub urban V (pemukiman padat, industry)


Jumlah user = 18.143 orang
Luas Wilayah = 10,50 Km2
Kepadatan User/Km2 = 18.143 user / 10,50 Km2 = 1.728 user / Km2
Layanan User / Km2 Penetrasi Lama Panggilan BHCA BW Layanan Jumlah OBQ
Layanan Efektif (s) (Kbps) Layanan
Suara 1.728 0,7 60 0,8 12,2 708.303
Data 1.728 0,3 300 0,05 144 1.119.682
1.827.985
OBQlayanan total = 1.827.985 / 3.600 = 507,77 Kbps / Km2

SEL DIMENSIONING :
Kapasitas informasi yang digunakan adalah 2,8 Mbps / sel = 2.800 Kbps / sel

Daerah I :

Luas cakupan 1 sel = 2.800 Kbps / sel ÷ 1.050,08 Kbps / Km2 = 2,67 Km2 / sel

Jumlah sel yang diperlukan = 7,38 Km2 ÷ 2,67 Km2 / sel = 2,76 sel = 3 sel

Radius tiap sel = √(2,67 : 2,6) = 1,01 Km


Daerah II :

Luas cakupan 1 sel = 2.800 Kbps / sel ÷ 429,28 Kbps / Km2 = 6,52 Km2 / sel
Jumlah sel yang diperlukan = 12,42 Km 2 ÷ 6,52 Km2 / sel = 1,90 sel = 2 sel

Radius tiap sel = √(6,52 : 2,6) = 1,58 Km

Daerah III :

Luas cakupan 1 sel = 2.800 Kbps / sel ÷ 939,34 Kbps / Km2 = 2,98 Km2 / sel

Jumlah sel yang diperlukan = 8,25 Km 2 ÷ 2,98 Km2 / sel = 2,77 sel = 3 sel

Radius tiap sel = √(2,98 : 2,6) = 1,07 Km

Daerah IV :

Luas cakupan 1 sel = 2.800 Kbps / sel ÷ 1.944,21 Kbps / Km2 = 1,44 Km2 / sel

Jumlah sel yang diperlukan = 10,25 Km 2 ÷ 1,44 Km2 / sel = 7,12 sel = 7 sel

Radius tiap sel = √(1,44 : 2,6) = 0,74 Km

Daerah V :

Luas cakupan 1 sel = 2.800 Kbps / sel ÷ 476,04 Kbps / Km2 = 5,88 Km2 / sel

Jumlah sel yang diperlukan = 11,20 Km 2 ÷ 5,88 Km2 / sel = 1,90 sel = 2 sel

Radius tiap sel = √(5,88 : 2,6) = 1,50 Km

Daerah VI :

Luas cakupan 1 sel = 2.800 Kbps / sel ÷ 507,77 Kbps / Km2 = 5,51 Km2 / sel

Jumlah sel yang diperlukan = 10,50 Km 2 ÷ 5,51 Km2 / sel = 1,90 sel = 2 sel

Radius tiap sel = √(5,51 : 2,6) = 1,46 Km

REVERSE LINK BUDGET :


Daerah Urban (Daerah IV) :
Frekuensi Carrier : 1.970 MHz
Radius Sel (d) : 0,74 Km
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
Tinggi BTS (hb) : 40 m
Tinggi atap gedung (hr) : 15 m
Jarak antar gedung (b) : 100 m
Lebar jalan (w) : 8m
Incident angle relative to the street (ø) = 900

Dengan menggunakan model COST 231 Walfisc-Ikegami :


∆hm = hr - hm = 15 – 1,5 = 13,5 m
∆hb = hb - hr = 40 – 15 = 25 m
Lo = 4 – 0,114 (ø - 550) (dB); 550 ≤ ø ≤ 900
= 4 – 0,114 (900 - 550) = 4 – (0,114 x 350) = 0,01 dB
Lbsh = - 18 log (1 + ∆hb) ; hb > hr
= - 18 log (1 + 25) = - 18 log 26 = - 10 dB
Ka = 54 ; hb > hr
Kd = 18 - [(15 x ∆hb) ÷∆hm] ; hb ≥ hr
= 18 - [(15 x 25) ÷13,5] = 7,33
Kf = -4 + 0,7 [(f ÷ 925) – 1]
= -4 + 0,7 [(1900 ÷ 925) – 1] = -4 + 0,7 [1,05] = - 3,26

Untuk Free Space Loss (Lfs) :


Lfs = 32,4 + 20 log d (Km) + 20 log f (MHz)
= 32,4 + 20 log (0,74) + 20 log (1.970) = 32,4 + (-2,62) + 65,89 = 95,67 dB

Untuk Rooftop to street diffraction and scatter loss (Lrts) :


Lrts = - 16,9 – 10 log w + 10 log f + 20 log ∆hm + Lo
= - 16,9 – 10 log 8 + 10 log 1.970 + 20 log 13,5 + 0,01
= - 16,9 – 9,03 + 32,94 + 22,61 + 0,01 = 29,64 dB

Untuk Multiscatter loss (Lms) :


Lms = Lbsh + Ka + Kd log d + Kf log f - 9 log b
= - 10 + 54 + 7,33 log 0,74 + (-3,26 log 1.970) – 9 log 100
= -10 + 54 + (-0,96) – 10,73 – 18 = 14,31 dB

Path loss total di daerah building (L building total) :


Lbuilding total = Lfs + Lrts + Lms = 95,67 + 29,64 + 14,31 = 139,62 dB

Daerah Sub Urban I (Daerah I) :


Frekuensi Carrier : 1.970 MHz
Radius Sel (d) : 1,01 Km
Tinggi BTS (hb) : 50 m
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
Lebar jalan (w) :8m
CM : 0 dB (kota kecil menengah)

Dengan menggunakan model COST 231 – Hatta, total path loss untuk daerah tersebut adalah :

LCH = 46,3 + 33,9 log f – 13,82 log hb – (1,1 log f – 0,7) hm – (1,56 log f – 0,8) + ( 44,9 – 6,55 log h b ) log d +
CM

= 46,3 + 33,9 log 1.970 – 13,82 log 50 – (1,1 log 1.970 – 0,7) 1,5 – (1,56 log 1.970 – 0,8) + (44,9 –
6,55 log 50 ) log 1,01 + 0

= 46,3 + 111,68 – 23,48 – 4,38 – 4,34 + 0,15

= 125,93 dB

Daerah Sub Urban II (Daerah II) :


Frekuensi Carrier : 1.970 MHz
Radius Sel (d) : 1,58 Km
Tinggi BTS (hb) : 50 m
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
CM : 0 dB (kota kecil menengah)

Dengan menggunakan model COST 231 – Hatta, total path loss untuk daerah tersebut adalah :
LCH = 46,3 + 33,9 log f – 13,82 log h b – (1,1 log f – 0,7) hm – (1,56 log f – 0,8) + ( 44,9 – 6,55 log h b ) log d +
CM

= 46,3 + 33,9 log 1.970 – 13,82 log 50 – (1,1 log 1.970 – 0,7) 1,5 – (1,56 log 1,970 – 0,8) + (44,9 – 6,55
log 50 ) log 1,58 + 0

= 46,3 + 111,68 – 23,48 - 4,38 – 4,34 + 6,71

= 132,49 dB

Daerah Sub Urban III (Daerah III) :


Frekuensi Carrier : 1.970 MHz
Radius Sel (d) : 1,07 Km
Tinggi BTS (hb) : 50 m
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
CM : 0 dB (kota kecil menengah)

Dengan menggunakan model COST 231 – Hatta, total path loss untuk daerah tersebut adalah :

LCH = 46,3 + 33,9 log f – 13,82 log h b – (1,1 log f – 0,7) hm – (1,56 log f – 0,8) + ( 44,9 – 6,55 log h b ) log d +
CM

= 46,3 + 33,9 log 1.970 – 13,82 log 50 – (1,1 log 1.970 – 0,7) 1,5 – (1,56 log 1,970 – 0,8) + (44,9 –
6,55 log 50 ) log 1,12 + 0

= 46,3 + 111,68 – 23,48 - 4,38 – 4,34 + 0,99

= 126,77 dB

Daerah Sub Urban IV (Daerah V) :


Frekuensi Carrier : 1.970 MHz
Radius Sel (d) : 1,50 Km
Tinggi BTS (hb) : 50 m
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
CM : 0 dB (kota kecil menengah)

Dengan menggunakan model COST 231 – Hatta, total path loss untuk daerah tersebut adalah :

LCH = 46,3 + 33,9 log f – 13,82 log h b – (1,1 log f – 0,7) hm – (1,56 log f – 0,8) + ( 44,9 – 6,55 log h b ) log d +
CM

= 46,3 + 33,9 log 1.970 – 13,82 log 50 – (1,1 log 1.970 – 0,7) 1,5 – (1,56 log 1,970 – 0,8) + (44,9 –
6,55 log 50 ) log 1,50 + 0

= 46,3 + 111,68 – 23,48 - 4,38 – 4,34 + 5,95

= 131,73 dB

Daerah Sub Urban V (Daerah VI) :


Frekuensi Carrier : 1.970 MHz
Radius Sel (d) : 1,46 Km
Tinggi BTS (hb) : 50 m
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
CM : 0 dB (kota kecil menengah)

Dengan menggunakan model COST 231 – Hatta, total path loss untuk daerah tersebut adalah :

LCH = 46,3 + 33,9 log f – 13,82 log h b – (1,1 log f – 0,7) hm – (1,56 log f – 0,8) + ( 44,9 – 6,55 log h b ) log d +
CM

= 46,3 + 33,9 log 1.970 – 13,82 log 50 – (1,1 log 1.970 – 0,7) 1,5 – (1,56 log 1,970 – 0,8) + (44,9 –
6,55 log 50 ) log 1,46 + 0

= 46,3 + 111,68 – 23,48 - 4,38 – 4,34 + 5,55

= 131,33 dB
FORWARD LINK BUDGET :

Daerah Urban (Daerah IV) :


Frekuensi Carrier : 2.140 MHz
Radius Sel (d) : 0,74 Km
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
Tinggi BTS (hb) : 40 m
Tinggi atap gedung (hr) : 15 m
Jarak antar gedung (b) : 100 m
Lebar jalan (w) : 8m
Incident angle relative to the street (ø) = 900

Dengan menggunakan model COST 231 Walfisc-Ikegami :


∆hm = hr - hm = 15 – 1,5 = 13,5 m
∆hb = hb - hr = 40 – 15 = 25 m
Lo = 4 – 0,114 (ø - 550) (dB); 550 ≤ ø ≤ 900
= 4 – 0,114 (900 - 550) = 4 – (0,114 x 350) = 0,01 dB
Lbsh = - 18 log (1 + ∆hb) ; hb > hr
= - 18 log (1 + 25) = - 18 log 26 = - 10 dB
Ka = 54 ; hb > hr
Kd = 18 - [(15 x ∆hb) ÷∆hm] ; hb ≥ hr
= 18 - [(15 x 25) ÷13,5] = 7,33
Kf = -4 + 0,7 [(f ÷ 925) – 1]
= -4 + 0,7 [(1900 ÷ 925) – 1] = -4 + 0,7 [1,05] = - 3,26

Untuk Free Space Loss (Lfs) :


Lfs = 32,4 + 20 log d (Km) + 20 log f (MHz)
= 32,4 + 20 log (0,74) + 20 log (2.140) = 32,4 + (-2,62) + 66,61 = 96,39 dB

Untuk Rooftop to street diffraction and scatter loss (Lrts) :


Lrts = - 16,9 – 10 log w + 10 log f + 20 log ∆hm + Lo
= - 16,9 – 10 log 8 + 10 log 2.140 + 20 log 13,5 + 0,01
= - 16,9 – 9,03 + 33,30 + 22,61 + 0,01 = 29,99 dB
Untuk Multiscatter loss (Lms) :
Lms = Lbsh + Ka + Kd log d + Kf log f + 9 log b
= - 10 + 54 + 7,33 log 0,74 + (-3,26 log 2.140) – 9 log 100
= -10 + 54 + (-0,96) – 10,86 – 18 = 14,18 dB

Path loss total di daerah building (L building total) :


Lbuilding total = Lfs + Lrts + Lms = 96,39 + 29,99 + 14,18 = 140,56 dB

Sehingga dapat diperoleh :

EIRP = RSL + Lp – Gr + Lfr

= - 120 + 140,56 – 0 + 3

= 23,56 dBm

PTXBTS = EIRP – Gant + Lft

= 23,56 – 18 + 2

= 7,56 dBm = 5,70 mWatt

Daerah Sub Urban I (Daerah I) :


Frekuensi Carrier : 2.140 MHz
Radius Sel (d) : 1,01 Km
Tinggi BTS (hb) : 50 m
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
Lebar jalan (w) :8m
CM : 0 dB (kota kecil menengah)

Dengan menggunakan model COST 231 – Hatta, total path loss untuk daerah tersebut adalah :

LCH = 46,3 + 33,9 log f – 13,82 log hb – (1,1 log f – 0,7) hm – (1,56 log f – 0,8) + ( 44,9 – 6,55 log h b ) log d +
CM
= 46,3 + 33,9 log 2.140 – 13,82 log 50 – (1,1 log 2.140 – 0,7) 1,5 – (1,56 log 2.140 – 0,8) + (44,9 –
6,55 log 50 ) log 1,01 + 0

= 46,3 + 112,90 – 23,48 – 4,45 – 4,40 + 0,15

= 127,02 dB

Sehingga dapat diperoleh :

EIRP = RSL + Lp – Gr + Lfr

= - 120 + 127,02 – 0 + 3

= 10,02 dBm

PTXBTS = EIRP – Gant + Lft

= 10,02 – 18 + 2

= -5,98 dBm = 0,25 mWatt

Daerah Sub Urban II (Daerah II) :


Frekuensi Carrier : 2.140 MHz
Radius Sel (d) : 1,58 Km
Tinggi BTS (hb) : 50 m
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
CM : 0 dB (kota kecil menengah)

Dengan menggunakan model COST 231 – Hatta, total path loss untuk daerah tersebut adalah :

LCH = 46,3 + 33,9 log f – 13,82 log h b – (1,1 log f – 0,7) hm – (1,56 log f – 0,8) + ( 44,9 – 6,55 log h b ) log d +
CM

= 46,3 + 33,9 log 2.140 – 13,82 log 50 – (1,1 log 2.140 – 0,7) 1,5 – (1,56 log 2.140 – 0,8) + (44,9 – 6,55
log 50 ) log 1,58 + 0

= 46,3 + 112,90 – 23,48 – 4,45 – 4,40 + 6,71

= 133,58 dB
Sehingga dapat diperoleh :

EIRP = RSL + Lp – Gr + Lfr

= - 120 + 133,58 – 0 + 3

= 16,58 dBm

PTXBTS = EIRP – Gant + Lft

= 16,58 – 18 + 2

= 0,59 dBm = 1,14 mWatt

Daerah Sub Urban III (Daerah III) :


Frekuensi Carrier : 2.140 MHz
Radius Sel (d) : 1,07 Km
Tinggi BTS (hb) : 50 m
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
CM : 0 dB (kota kecil menengah)

Dengan menggunakan model COST 231 – Hatta, total path loss untuk daerah tersebut adalah :

LCH = 46,3 + 33,9 log f – 13,82 log h b – (1,1 log f – 0,7) hm – (1,56 log f – 0,8) + ( 44,9 – 6,55 log h b ) log d +
CM

= 46,3 + 33,9 log 2.140 – 13,82 log 50 – (1,1 log 2.140 – 0,7) 1,5 – (1,56 log 2.140 – 0,8) + (44,9 – 6,55
log 50 ) log 1,07 + 0

= 46,3 + 112,90 – 23,48 – 4,45 – 4,40 + 0,99

= 127,86 dB

Sehingga dapat diperoleh :

EIRP = RSL + Lp – Gr + Lfr


= - 120 + 127,86 – 0 + 3

= 10,86 dBm

PTXBTS = EIRP – Gant + Lft

= 10,86 – 18 + 2

= -5,14 dBm = 0,31 mWatt

Daerah Sub Urban IV (Daerah V) :


Frekuensi Carrier : 2.140 MHz
Radius Sel (d) : 1,50 Km
Tinggi BTS (hb) : 50 m
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
CM : 0 dB (kota kecil menengah)

Dengan menggunakan model COST 231 – Hatta, total path loss untuk daerah tersebut adalah :

LCH = 46,3 + 33,9 log f – 13,82 log h b – (1,1 log f – 0,7) hm – (1,56 log f – 0,8) + ( 44,9 – 6,55 log h b ) log d +
CM

= 46,3 + 33,9 log 2.140 – 13,82 log 50 – (1,1 log 2.140 – 0,7) 1,5 – (1,56 log 2.140 – 0,8) + (44,9 –
6,55 log 50 ) log 1,50 + 0

= 46,3 + 112,90 – 23,48 – 4,45 – 4,40 + 5,95

= 132,82 dB

EIRP = RSL + Lp – Gr + Lfr

= - 120 + 132,82 – 0 + 3

= 15,82 dBm

PTXBTS = EIRP – Gant + Lft


= 15,82 – 18 + 2

= -0,18 dBm = 0,95 mWatt

Daerah Sub Urban IV (Daerah V) :


Frekuensi Carrier : 2.140 MHz
Radius Sel (d) : 1,46 Km
Tinggi BTS (hb) : 50 m
Tinggi MS (hm) : 1,5 m
CM : 0 dB (kota kecil menengah)

Dengan menggunakan model COST 231 – Hatta, total path loss untuk daerah tersebut adalah :

LCH = 46,3 + 33,9 log f – 13,82 log h b – (1,1 log f – 0,7) hm – (1,56 log f – 0,8) + ( 44,9 – 6,55 log h b ) log d +
CM

= 46,3 + 33,9 log 2.140 – 13,82 log 50 – (1,1 log 2.140 – 0,7) 1,5 – (1,56 log 2.140 – 0,8) + (44,9 –
6,55 log 50 ) log 1,46 + 0

= 46,3 + 112,90 – 23,48 – 4,45 – 4,40 + 5,55

= 132,42 dB

EIRP = RSL + Lp – Gr + Lfr

= - 120 + 132,42 – 0 + 3

= 15,42 dBm

PTXBTS = EIRP – Gant + Lft

= 15,42 – 18 + 2

= -0,58 dBm = 0,88 mWatt


TABEL HASIL PERENCANAAN :

Prediksi jumlah pelanggan layanan WCDMA sampai dengan tahun 2013 di Kabupaten Bandung adalah
147.982 pelanggan.

Variabel Urban Sub Urban I Sub Urban II Sub Urban Sub Urban Sub Urban V
III IV
Luas Daerah 10,25 7,38 12,42 8,25 11,20 10,50
(Km2)
Kepadatan 3.983 3.573 1.461 3.196 1.620 1.728
User
(User/Km2)
OBQ 1.944,21 1.050,08 429,28 939,34 476,04 507,77
(Kbps/Km2)
Luas Sel 1,44 2,67 6,52 2,98 5,88 5,51
(Km2/sel)
Jumlah Sel 7 3 2 3 2 2
Jari-jari Sel 0,74 1,01 1,58 1,07 1,50 1,46
(Km)
Tinggi 40 50 50 50 50 50
Antenna
BTS
(m)

KONFIGURASI JARINGAN DAN DIMENSINYA

Pendimensian sel :
Karena tiap BTS menggunakan alokasi 2 x 5 MHz maka bit rate maksimum 2,8 Mbps untuk downlink dan
uplink. Jumlah site di beberapa kecamatan di kabupaten Bandung = 19 site.

Asumsi digunakan BTS dengan antena sectoral 120 derajat sehingga setiap BTS dapat menghandel 3 site.
Maka jumlah BTS yang diperlukan adalah minimal 6 BTS. Setiap BTS dapat mengakses site dengan bit
rate maksimum 2,8 Mbps. Untuk efesiensi maka digunakan akses mikrowave, sehingga total trafik
maksimum setiap BTS adalah 3 x 2,8 Mbps = 8,4 Mbps.

Diasumsikan juga bahwa di beberapa kecamatan di kabupaten Bandung terdapat sebuah BSC. Maka
total trafik yang dibutuhkan nantinya untuk akses dari BSC ke MSC (asumsi berada di luar beberapa
kecamatan di kabupaten Bandung) adalah 6 x 6 Mbps = 36 Mbps.

Sketsa sel :

: BTS : BSC : MSC

Anda mungkin juga menyukai