Anda di halaman 1dari 14

BAHAYA FREE SEKS BAGI REMAJA

Apakah SEKS itu???

• Dimensi Biologis yang berkaitan dengan alat reproduksi. Di dalamnya termasuk pengetahuan

mengenai hormon-hormon, menstruasi, masa subur, gairah seks, bagaimana menjaga kesehatan

dan gangguan seperti PMS (penyakit menular seksual), dan bagaimana memfungsikannya

secara optimal secara biologis.

• Dimensi Faal mencakup pengetahuan mengenai proses pembuahan, bagaimana ovum bertemu

dengan sperma dan membentuk zigot dan seterusnya.

• Dimensi Psikologis Seksualitas berkaitan dengan bagaimana kita menjalankan fungsi kita

sebagai mahluk seksual dan identitas peran jenis.

• Dimensi Medis adalah pengetahuan mengenai penyakit yang di oleh hubungan seks, terjadinya

impotensi, nyeri, keputihan dan lain sebagainya.

• Dimensi Sosial Seksualitas berkaitan dengan hubungan interpersonal (hubungan antar sesama

manusia). Seringkali, hambatan inleraksi ditimbulkan oleh kesenjangan peran jenis antara laki-

laki dan perempuan. Hal ini dipepgaruhi oleb faktor budaya dan idola asuh yang lebih

memprioritaskan posisi laki-laki. Anggapan tersebut harus diluruskan. karena jenis kelamin

tidak menentukan mana yang lebih baik atau berkualitas

Posted on Desember 4th, 2008 in Psikologi Kepribadian, Psikologi Remaja by Admin Blog Drever

(dalam Jersild, 1978), menyatakan seks merupakan suatu aktivitas dengan pasangan tanpa diikat tali

pernikahan (perkawinan). suatu perbedaan yang mendasar berhubungan dengan reproduksi, dalam satu

jenis yang mambagi jenis ini menjadi dua bagian yaitu jantan dan betina yang mana sesuai dengan

sperma (jantan) dan sel telur (betina) yang diproduksi. Schuster dan Ashburn (1980) menyatakan

bahwa pengertian yang mendekati adalah berkaitan dengan konsep seksualitas yang melibatkan

karakteristik dan perilaku merupakan perilaku seksual dengan kecenderungan pada interaksi
heteroseksual. Seksualitas melibatkan secara total dari sikap-sikap, nilai-nilai, tujuan-tujuan dan

perilaku individu yang didasari atau ditentukan persepsi jenis kelaminnya. Hal ini menunjukkan bahwa

konsep seksualitas seseorang atau individu dipengaruhi oleh banyak aspek dalam kehidupan, termasuk

didalamnya prioritas, aspirasi, pilihan kontak sosial, hubungan interpersonal, self evaluation, ekspresi

emosi, perasaan, karir dan persahabatan.

Seks berarti jenis kelamin, yaitu suatu sifat atau ciri yang membedakan laki-laki dan

perempuan.

Apakah arti seksual?

Seksual berarti yang ada hubungannnya dengan seks atau yang muncul dari seks,

misalnya pelecehan seksual yaitu menunjuk kepada jenis kelamin yang dilecehkan.

Apakah arti perilaku seksual?

Perlaku seksual adalah segala bentuk perilaku yang muncul berkaitan dengan dorongan

seksual.

Apakah arti hubungan seksual?

Hubungan seks mempunyai arti hubungan kelamin sebagai salah satu bentuk kegiatan

penyaluran dorongan seksual.

Perilaku seksual adalah segal a tingkah laku yang didorong oleh hasrat, baik dengan lawan jenis

maupun dengan sesama jenis. Menurut Johan (1993), ada beberapa tipe hubungan seksual yang dapat

terjadi antara dua orang yang bersahabat yaitu :

(a). Tipe hubungan seks yang dapat terjadi antara seorang pria dengan pria lain (homoseksual); (b).

Tipe hubungan seks yang dapat terjadi antara seorang wanita dengan wanita lain (lesbian); (c). Tipe

hubungan seks seorang pria dengan seorang wanita.


Menurut Reuben (Wirawan, 1981) seks mempunyai fungsi :

(a). Seks untuk tujuan reproduksi, yaitu untuk memperoleh keturunan, oleh kerena itu sebagian orang

beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang suci, sesuatu yang tabu dan tidak patut dibicarakan secara

terbuka; (b). Seks untuk pernyataan cinta, yaitu seks yang dilakukan berlandaskan cinta dan didukung

oleh ikatan cinta; (c). Seks untuk kesenangan yaitu hubungan seks dengan menghayati hubungan yang

lama dan mampu mengalami kenikmatan tanpa merugikan salah satu pihak.

Hubungan seksual adalah suatu keadaan fisiologik yang menimbulkan kepuasan fisik, dimana

keadaan ini merupakan respon dari bentuk perilaku seksual yang berupa ciuman, pelukan, dan

percumbuan (Jersild, 1978). Miller (1990) berpendapat bahwa terdapat empat tingkatan hubungan fisik

dalam bercumbuan, dimana hal ini merupakan rencana alamiah untuk meningkatkan gairah seksual

bagi persiapan hubungan seksual yaitu : berpegangan tangan, saling memeluk (tangan di luar baju),

berciuman, saling membelai atau meraba (dengan tangan di dalam baju yang lain).

Perilaku seksual merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat baik dengan lawan jenis

maupun sesama jenis, bentuk tingkah laku ini bermacam-macam mulai dari perasaan tertarik sampai

tingkah laku kencan, bercumbu dan bersenggama. Objek seksualnya bisa berupa orang lain, orang

dalam khayalan, atau diri sendiri (Wirawan, 1997).

Apa definisi remaja?

Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

dewasa.Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.Menurut

WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24

tahun.Sedangkan dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh

Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum

kawin.Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak

Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.


Apa definisi reproduksi?

Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan kata produksi yang

artinya membuat atau menghasilkan.Jadi istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses

kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya.Sedangkan

yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh yang berfungsi untuk reproduksi

manusia.

Apa arti kesehatan reproduksi remaja?

Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi

dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.Pengertian sehat disini tidak semata-

mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental

serta sosial cultural

Pengetahuan dasar kesehatan reproduksi apa yang perlu diberikan kepada remaja

agar mereka mempunyai kesehatan reproduksi yang baik?

 Tumbuh kembang remaja: perubahan fisik/psikis pada remaja, masa subur, anemi

dan kesehatan reproduksi

 Kehamilan dan melahirkan: usia ideal untuk hamil, bahaya hamil pada usia muda,

berbagai aspek kehamilan tak diinginkan (KTD) dan abortus

 Pendidikan seks bagi remaja: pengertian seks, perilaku seksual, akibat pendidikan

seks dan keragaman seks

 Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS

 Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya

 Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi


 Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual

 Kemampuan berkomunikasi: memperkuat kepercayaan diri dan bagaimanabersifat asertif

 Hak-hak reproduksi dan jender

Apa perbedaan pendidikan kesehatan reproduksi dan pendidikan seks?

Pendidikan seks merupakan bagian dari pendidikan kesehatan reproduksi sehingga

lingkup pendidikan kesehatan reproduksi lebih luasPendidikan kesehatan

reproduksi mencakup seluruh proses yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan

aspek-aspek yang mempengaruhinya, mulai dari aspek tumbuh kembang hingga

hak-hak reproduksi.Sedangkan pendidikan seks lebih difokuskan kepada hal-hal

yang berkaitan dengan kehidupan sek

PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA

Bagaimana jika remaja diberi pendidikan seks?

Pada umumnya orang menganggap bahwa pendidikan seks hanya berisi tentang

pemberian informasi alat kelamin dan berbagai macam posisi dalam berhubungan

kelamin. Hal ini tentunya akan membuat para orangtua merasa khawatir. Untuk itu perlu

diluruskan kembali pengertian tentang pendidikan seks. pendidikan seks berusaha

menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan mengubah anggapan negatif tentang

seks. Dengan pendidikan seks kita dapat memberitahu remaja bahwa seks adalah sesuatu

yang alamiah dan wajar terjadi pada semua orang, selain itu remaja juga dapat diberitahu

mengenai berbagai perilaku seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya.

Apakah dengan mendapatkan pendidikan seks remaja menjadi ingin mencoba?

Sebetulnya sampai saat ini tidak ada bukti bahwa pendidikan seks justru akan
menyebabkan remaja ingin mencoba. Berbagai studi justru menunjukan bahwa remaja

yang mendapatkan informasi yang benar tentang kehidupan seksualitas akan menjadi

lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan mereka. Bagi remaja yang belum aktif

seksual, pendidikan seks justru akan menunda umur pertama kali melakukan hubungan

seks. Remaja yang sejak awal mengetahui bahwa melakukan hubungan seksual dengan

sembarang orang akan memiliki resiko yang tinggi terkena penyakit kelamin, cenderung

akan menghidari tingkah laku tersebut.

Apakah yang dimaksud orientasi seksual?

Orientasi seksual adalah dengan jenis kelamin dimana seseorang lebih tertarik secara

seksual. Secara ekstrem orientasi seksual dikategorikan menjadi dua yaitu heteroseks

(orang yang secara seksual tertarik dengan lawan jenis) dan homoseks (orang yang secara

seksual lebih tertarik dengan orang lain yang sejenis kelamin). Diantara kedua kutub

orientasi seksual tersebut, masih ada perilaku-perilaku seksual yang sulit dimasukkan

dalam satu kategori tertentu karena banyak sekali keragaman di dalamnya.

Apa yang dimaksud dengan homoseksualitas?

secara seksual dan aktivitas seskual pada jenis kelamin yang sama. Laki-laki yang tertarik

kepada laki-laki disebut “gay”., sedangkan perempuan yang tertarik pada perempuan

disebut “lesbian”.

Bagaimana terjadinya homoseksualitas?

Terjadinya homoseksualitas masih diperdebatkan. Ada yang mengatakan bahwa hal ini terjadi

sejak lahir (dipengaruhi oleh gen) dan ada pula yang mengatakan didapatkan dari pengaruh lingkungan.
Bagaimana sebaiknya kita bersikap terhadap kaum homoseksual?

Homoseksual dikatakan normal apabila bisa diterima di suatu budaya tertentu dan

dikatakan tidak normal apabila tidak diterima di budaya yang lain, tetapi dalam bersikap

kita sebaiknya tetap menghargai manusia tanpa membedakan orientasi seksualnya.

PMS DAN HIV/AIDS

Apa yang dimaksud dengan Penyakit Menular Seksual (PMS) ?

PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui

hubungan seksual. Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan

seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. Bila tidak

diobati dengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi,

seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.

Apa saja tanda dan gejala PMS?

Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS lebih

mudah dikenali, dilihat dan dirasakan.

Bahaya Seks Bebas

Penyebab seks bebas???

• Pengaruh tontonan berbau pornografi atau pornoaksi

• Kurangnya pedidikan agama

• Kurangnya perhatian atau pengawasan

• Bergaul di lingkungan bebas

Akibat Seks Bebas??

• Kehamilan di luar nikah


• Aborsi yang tidak aman

• Infeksi saluran produksi

• Penularan penyakit kelamin dan HIV/AIDS

10 Penyakit Akibat Seks Bebas????

1. Herpes Genital. Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk Amerika-

pernah menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2,

adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya

datang dan pergi. Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa

menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan

gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes tersebut bisa

meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah.

2. Sifilis (Penyakit Raja Singa). Juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala

awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet

yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap

yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun. Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang

yang telah berumur sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan

otak, dan kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-

kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.

3. Gonore (Kencing Nanah). Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta

orang Amerika, baik pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi

bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah

dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis,

lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan

antibiotika.
4. Klamidia

Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa gejala. Di

Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati, tetapi mudah juga

menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis

parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan

dengan antibiotika.

5. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart)

Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini

disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya

tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau

dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali.

6. Hepatitis B

Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan

mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.

7. Kanker prostat

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin Rosenblatt dari University of Illinois, diketahui

bahwa dari 753 pria yang disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan banyaknya

berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering melakukan seks dengan banyak

wanita berisiko 2 kali lipat terkena kanker prostat.

8. Kanker Serviks (leher rahim)

Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen

wanita dilaporkan punya virus tersebut,yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus

ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.

9. HIV/AIDS
Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di

dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular

melalui darah dan sperma pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih

dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah penularannya.

10. Trichomoniasis

Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak

mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu

menderita penyakit ini saat hamil.

Usaha Menghindari Perilaku Seks Bebas

• Sebagai seorang remaja, kalian harus mempertebal keimanan guna membentengi diri dari

perilaku seks bebas.

• Membatasi pergaulan antara remaja pria dan wanita agar tidak terlalu bebas.

• Membuat regulasi (peraturan) yang melarang ditampilkannya atau ditayangkannya acara

tontonan yang berbau pornografi dan pornoaksi.

• Orang tua sebagai penanggung jawab utama terhadap kemuliaan perilaku anak harus

mencurahkan perhatiannya bagi perkembangan anak dan pergaulan anak agar anak tersebut

tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Berbagai Mitos-mitos seksualitas pada remaja :

• Berhubungan seks dengan pacar merupakan bukti cinta.

Faktanya, berhubungan seks bukan cara untuk menunjukan kasih sayang pada saat masih

pacaran, melainkan karena disebabkan adanya dorongan seksual yang tidak terkontrol dan

keinginan untuk mencoba-coba. Rasa sayang kita dengan pacar bisa ditunjukkan dengan cara

lain.
• Hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.

Faktanya, tidak selalu hubungan seks yang pertama kali itu keliahatan berdarah. Apabila

komunikasi seksual terjalin dengan baik dan hubungan seksual dilakukan dalam keadaan siap

dan disertai foreplay yang cukup bisa tidak memunculkan adanya perdarahan.

• Loncat-loncat setelah berhubungan seks tidak akan menyebabkan kehamilan.

Faktanya, ketika spermatozoa sudah memasuki vagina, maka spermatozoa akan mencari sel

telur yang telah matang untuk dibuahi. Loncat-loncat tidak akan mengeluarkan spermatozoa.

Jadi, tetap ada kemungkinan untuk terjadinya pembuahan atau kehamilan.

• Selaput dara yang robek berarti sudah pernah melakukan hubungan seksual atau tidak

perawan lagi.

Faktanya tidak selalu demikian. Selaput dara merupakan selaput kulit yang tipis yang dapat

meregang dan robek karena beberapa hal. Selain karena melakukan hubungan seks, selaput dara

juga bisa robek karena melakukan olah raga tertentu seperti naik sepeda dan berkuda. Karena

itu, robeknya selaput dara belum tentu karena hubungan seks, malah ada juga perempuan yang

sudah menikah dan berhubungan seks berkali-kali tapi selaput daranya masih utuh dan tidak

koyak karena selaput daranya elastis.

• Keperawanan dapat ditebak dari cara berjalan dan bentuk pinggul.

Faktanya, keperawanan tidak bisa dilihat dari bentuk pinggul atau cara jalan. Keperawanan

kadang dipandang dari 2 sisi, bagi yang memandang dari sisi fisik saja (ini berkaitan dengan

selaput dara), tapi hanya bisa diketahui melalui hasil pemeriksaan dokter. Jadi hanya dari

pemeriksaan khususlah yang memungkinkan diketahuinya selaput dara robek atau tidak serta

kemungkinan penyebabnya. Hanya saja keperawanan kembali lagi bukan cuma fisik. Kedua,

dari sisi psikososial yang mengacu pada apakah seseorang perempuan sudah pernah melakukan

hubungan seks atau belum. Ini sebaiknya yang dijadikan acuan, tetapi keperawanan bukan
berarti segalanya di hari begini.

• Dorongan seksual laki-laki lebih besar daripada perempuan.

Faktanya, dorongan seksual merupakan hal yang alamiah muncul pada setiap individu pada

umumnya dimulai saat ia menginjak masa pubertas (karena mulai berfungsinya hormon

seksual). Dan ini sangat wajar dan seimbang baik pada laki-laki maupun perempuan. Faktor

yang mempengaruhi dorongan seksual antara lain kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman

seksual. Dorongan seksual perempuan sering disebut-sebut lebih kecil dari laki-laki kerena

lingkungan menganggap perempuan yang mengekspresikan dorongan seksualnya adalah

perempuan yang “nakal atau kurang baik” , sementara laki-laki tidak pernah dipermasalahkan.

• Perempuan yang berdada besar dorongan seksualnya besar.

Faktanya tidak seperti itu. Secara medis, tidak ada hubungan langsung antara ukuran payudara

dengan dorongan seksual seseorang. Dorongan seksual itu ditentukan oleh kepribadian, pola

sosialisasi, dan pengalaman seksual (melihat, mendengar, atau merasakan suatu rangsangan

seksual).

• Masturbasi bisa menyebabkan lutut kopong.

Faktanya, masturbasi tidak menyebabkan lutut menjadi kopong. Spermatozoa tidak diproduksi

dan tidak disimpan di dalam lutut, melainkan di testis. Mungkin setelah masturbasi, biasanya

timbul rasa lelah, karena masturbasi mengeluarkan banyak energi. Itulah yang membuat

menjadi lemas, jadi bukan karena lututnya jadi kosong.

• Sering masturbasi bisa membuat mandul.

Faktanya, secara medis masturbasi tidak menggangu kesehatan fisik selama dilakukan secara

aman (tidak sampai menimbulkan luka atau lecet). Resiko fisik biasanya berupa kelelahan.

Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, seperti perasaan bersalah, berdosa dan

kadarnya berbeda-beda bagi setiap orang. Kemandulan justru biasanya akibat dari IMS (infeksi
menular seksual) atau penyakit lainnya seperti kanker atau karena sebab fisik lainnya misalnya

kualitas sperma yang kurang baik.

• Minuman bersoda akan dapat mempercepat selesainya menstruasi.

Faktanya, menstruasi adalah proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim

sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Sakit tidaknya atau lancar tidaknya menstruasi

seseorang selain dipengaruhi oleh hormon juga dipengaruhi faktor psikis, bukan karena minum

minuman bersoda.

• IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin. Faktanya tidak ada sabun atau desinfektan

apa pun yang dapat mencegah IMS. Justru pada perempuan, jika mencuci bagian dalam vagina

terlalu sering akan mempertinggi resiko terkena keputihan karena sabun dapat mengurangi

kadar keasaman permukaan vagina yang sebetulnya berfungsi untuk membunuh kuman-kuman

normal yang ada.

Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pranikah dan seks bebas :

1. Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau

seks bebas maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Keluarga besar

pelaku pun turut menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang berat.

2. Mengakibatkan kehamilan. Hubungan seks satu kali saja bisamengakibatkan kehamilan bila

dilakukan pada masa subur. kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental

yang luar biasa. Kehamilan yang dianggap “Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan dan

malapetaka bagi pelaku bahkanke turunannya.

3. Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi. Aborsimerupakan tindakan medis

yang ilegal dan melanggar hukum. Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim.

Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan
kematian.

4. Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melaluipasangan dan bahkan

keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan. Hubungan

seks satu kali saja dapat menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang tertular salah

satu penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah virus

HIV.

5. Timbul rasa ketagihan.

6. Kehamilan terjadi jika terjadi pertemuan sel telur pihak wanita dan spermatozoa pihak pria. Dan

hal itu biasanya didahului oleh hubungan seks. Kehamilan pada remaja sering disebabkan

ketidaktahuan dan tidak sadarnya remaja terhadap proses kehamilan.

Bahaya Kehamilan pada Remaja :

• Hancurnya masa depan remaja tersebut.

• Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa

dan fisiknya belum siap.

• Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena terpaksa

kawin karena nafsu, bukan karena cinta).

• Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.

• Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun, tenaga

tradisional) sering mengalami kematian strategis.

• Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang, kecuali indikasi

medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan dapat

timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum.

• Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia

dewasa.

Anda mungkin juga menyukai