ANALISIS TEORITIS
1. Pengertian Lagu
LAGU adalah syair yang dilafalkan sesuai nada, ritme, birama, dan melodi
tertentu hingga membentuk harmoni. lagu sering juga disebut sebagai Nyanyian
yang berarti gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan
temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik
( http://id.wikipedia.org/wiki/Lagu )
2. Pengertian Musik
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan
sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi tentang musik juga bermacam-
macam:
Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut
( http://id.wikipedia.org/wiki/Musik )
Sejarah Perkembangan Musik
Pada awal era kejayaan Islam, telah lahir tokoh-tokoh besar di bidang seni
musik. Para ilmuwan Muslim juga telah menjadikan musik sebagai media pengobatan
bersentuhan erat dengan moral Islam, budaya Arab, dan kebudayaan besar lainnya.
Oleh karena itu, yang disebut sebagai kebudayaan Islam tidak selamanya
berasal dari Arab. Bisa jadi ia hasil adopsi atau akulturasi antara budaya Arab dan
budaya luar. Musik adalah contohnya. Sejarah membuktikan bahwa musik yang
selama ini dikenal sebagai musik Islam ternyata tidak murni berasal dari Arab.
Kesenian ini lahir dari kearifan umat Muslim terdahulu yang mengolaborasikan
Seni musik telah mendapat perhatian besar sejak Dinasti Umayyah. Hal itu
bahasa Arab. Tradisi pengkajian dan permainan musik semakin berkembang pada era
Dinasti Abbasiyah.
dalam bukunya mengenai Sejarah Kebudayaan Islam mencatat bahwa pada masa
baik sekolah tingkat menengah maupun sekolah tingkat tinggi. Sekolah musik yang
bagus dan berkualitas tinggi adalah yang didirikan oleh Sa'id 'Abd-ul-Mu'min (wafat
Tak heran jika pada awal era kejayaan Islam telah lahir tokoh-tokoh besar di
bidang seni musik. Ada musisi ternama dan sangat disegani, yaitu Ishaq Al-Mausili
(767 M-850 M). Ada pula pengkaji seni musik yang dihormati, seperti Yunus bin
Sulaiman Al-Khatib (wafat tahun 785 M). Munculnya seniman dan pengkaji musik di
dunia Islam menunjukkan bahwa umat Muslim tidak hanya melihat musik sebagai
hiburan. Lebih dari itu, musik menjadi bagian dari ilmu pengetahuan yang dikaji
Yang menarik lagi, para ilmuwan Muslim juga telah menemukan musik sebagai
media pengobatan atau terapi. Tokoh dalam bidang ini di antaranya adalah Abu Yusuf
Yaqub ibnu Ishaq al-Kindi (801-873 M) dan al-Farabi (872-950 M). Kajian tentang
musik sebagai sistem pengobatan berkembang semakin pesat pada masa Dinasti Turki
Usmani.
Pada masa ini, telah dibuktikan secara ilmiah efek musik pada pikiran dan
badan manusia. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, musik dapat berfungsi
Usmani sudah mampu menetapkan jenis musik tertentu untuk penyakit tertentu.
Misalnya, jenis musik huseyni dapat mengobati demam. Sedangkan, jenis musik
http://info-jic.org/-slamiclearnings-mainmenu-29/syariah-mainmenu-44/27- (
-) syariah/769-musik-di-dunia-islam
Tidak semua lagu itu dibolehkan menurut syariat islam, lagu yang dibolehkan
adalah lagu yang syair-syairnya tidak bertentangan dengan ajaran islam, aqidah,
syari’ah dan akhlak Maka tidak boleh malantunkan syair seperti Syaqy Ramadhan
telah dating menyambut peminum Yang selalu menanti setiap saat Dalam syair ini
Contoh lain seperti nyanyian dengan bunyi: “dunia adalah rokok dan arak”. Semua
ini bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam yang menjadikan khamr adalah najis
dari perbuatan setan dan melaknat peminum arak, baik pembuatannya ataupun
penjualannya, pembawa dan semua yang berserikat. Dan rokok juga mengakibatkan
rusaknya badan, jiwa dan harta, dan termasuk dalam perkara buruk yang
.diharamkan
Lagu-lagu yang mengangkat citra para pemuja kecantikan tubuh yang sensual yang
Rasulillah SAW pun bersabda:” wahai Ali, janganlah pandangan pertama diikuti
pandangan lainnya, karena bagimu yang pertama (spontan) dan tidak yang
.lainnya
Cara menyanyikan lagu berperan penting dalam menentukan status hukum itu
sendiri. Kadang tema syairnya tidak masalah namun cara dan gaya penyanyi, baik
pria maupun wanita yang mengumbar ucapan sensual dan mengundang nafsu birahi
atau kejahatan pada mereka yang berhati kotor. Maka nyanyian tersebut berubah
yang tadinya boleh menjadi haram, syubhat ataupun makruh. Misalnya banyak kita
saksikan di radio dan televisi yang menayangkan chanel sensual dan penuh birahi
dan penampilan seronok yang dapat membangkitkan nafsu para remaja. Insting
Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 32 kepaada para istri nabi
hatinya.”(QS.Al-Ahzab:32)
.mauoun pendengar
Seharusnya nyanyian itu tidak dibarengi dengan sesuatu yang haram seperti
Hal ini perlu mendapat perhatian, sebagaimana pada zaman dahulu, kalau seorang
ingin menikmati lagu, maka ia harus datang ke tempa-tempat nyanyian yang sulit
dipisahkan dari hal-hal yang diharamkan. Namun kini, seseorang yang ingin
menikmati musik dan lagu cukup duduk di rumah masing-masing, sehingga ada
yang cenderung membolehkannya, padahal semua itu masih termasuk unsur yang