Mungki kamu pernah punya masalah dengan virus dari flashdisk (FD) yang membuat data-
data kamu hilang entah kemana. Masalahnya mungkin seperti ini, begitu colok FD, trus kamu
klick foldernya, eh… terus komputer nge-hang dan data kamu semuanya hilang (ke-hidden).
Jangan kaget, itu semua adalah kerjaannya virus klasik tapi nyebelin bernama
autorun.inf atau saudaranya boot.exe atau saudaranya lagi msvdm.dll.
sebenarnya data kamu itu nggak hilang, hanya ke-hidden oleh virus itu. Nah, jadi jangan
panik dulu, ada solusinya koq tenang aja…
Di postingan kali, ini gua akan sedikit berbagi gimana caranya antisipasi virus tadi, supanya
nggak masuk dan ngerusak PC atau data-data di FD kamu. Sebenarnya caranya simple aja,
kamu cukup pake program command promp(cmd) dan menggunakan fungsi attrib
(attribut) yang udah ada di OS kamu.
2. Setelah kamu cancel, langsung aja buka program command promp. Cara gampangnya,
pilih start -> pilih run -> ketik cmd -> OK. Setelah itu kamu akan masuk ke layar hitam
dengan kursor berkedip.
3. Terus, masuk ke direktori FD kamu atau masuk ke dalam ruangan FD kamu. Sebelumnya
kamu harus tau dulu FD kamu berada pada urutan abjad hardware apa di PC? Apakah E,
F, H, I, J dst. Kamu bisa liat abjad itu dengan meng-explore My Computer “tapi ingat,
4. Setelah itu, akan muncul i:\> itu tandanya kamu telah masuk ke ruangang FD kamu
tanpa membuka atau meng-klick-nya. Nah, dari sini perintah attrib bisa kita mainkan.
Selanjutnya, ketik attrib -> enteruntuk menampilkan file-file bebas yang berada di
luar folder. Jadi misalkan kamu nyimpan file-file yang nggak kamu masukan ke folder,
maka dengan fungsi ini akan kelihatan.
5. Setelah itu, akan muncul sederetan nama-nama file beserta ekstensinya. Nah, dari sini
keberadaan virus itu bisa kita lacak. Kita bisa lacak apakah file itu virus atau bukan
dengan cirinya antara lain:
a. Ada tulisan SHR di depan nama filenya. Misal SHR autorun.inf. File ini
nggak merasa pernah kita simpen, maka bisa diindikasi ini virus
b. Extensinya berupa .exe. Misalkan file MS Word kita yang awalnya dot doc
(.doc) jadi dot exe (.exe). Maka itu bisa diindikasi sebagai virus atau file yang
terkena virus.
c. Dan file-file dengan nama yang asing atau aneh lainnya, yang kita nggak merasa
pernah simpan.
6. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah menghilangkan sistem SHR-nya. Karena, kalau
sistem SHR nggak dihilangkan dulu, maka file itu nggak bisa dihapus. Caranya ketik attrib
<spasi> –h <spasi> –r <spasi> –s (attrib –h –r –s) -> enter. Urutannya boleh
kebalik, nggak harus –h duluan, terserah. Fungsi itu akan menghapus sistem hidden,
read-only dan super hidden file-file bebas kamu tadi
8. Tapi, kalau SHR bisa atau udah hilang, maka langkah delete bisa dijalankan. Caranya
gampang: ketik del <spasi> <nama filenya> misal (del msvdm.dll). Atau
gampangnya lagi ketik: del <spasi> ketik abjad pertama “m” dari nama file kamu <ketik
Tab>, secara otomatis akan menampilkan nama file kamu secara lengkap. Setelah itu
enter. Contohnya del autorun.inf -> enter.
Lakukan hal yang sama pada file-file lain yang diindikasi sebagai virus.
Selesai.
Kemudian dari situ, bisa dipastikan 75% FD kamu udah aman dari virus. Cara diatas bisa
dipake bagi mereka yang males pake antivirus. Atau bagi mereka yang nggak puas kalau
dengan menggunakan antivirus.
OK. Gampang kan…selamat mencoba. Dan silahkan saja ditanyakan, jika ada langkah yang
belum dimengerti.
Terima kasih