PERKEMBANGAN AUDIT DAN

SISTEM PENGENDALIAN
INTERN

KELOMPOK I
• Arif Budiharjo
• Benika Maria Martisia
• Elisabet Retno Kawuri B
• Sekar Putri Andayani
• Tri Pratiwi Hidayatun Ilmiatin
PENGERTIAN AUDIT SEKTOR
PUBLIK
Suatu proses sistematis untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai asersi – asersi
dan peristiwa ekonomi di sektor publik
(Pemerintah pusat, pemerintah daerah,
institusi – institusi publik, dan entitas –
entitas bisnis yang memiliki kaitan
dengan pemerintah)
TUJUAN AUDIT SEKTOR
PUBLIK
Untuk menjamin dilakukannya
pertanggungjawaban kepada publik
oleh pemerintah, baik pemerintah
daerah maupun pemerintah pusat
secara efisien, efektif, transparan dan
akuntabel dan berorientasi untuk
kepentingan publik.
 JENIS AUDITOR SEKTOR
PUBLIK

INTERNAL EKSTERNAL

1. BAWASD
A BPK
2. BPKP
 SEJARAH AUDITOR
INTERNAL PUBLIK - BPKP

DIREKTORAT
DJAWATAN AKUNTAN
DJENDRAL BPKP
NEGARA
PENGAWAASAN (BERDASARKAN
(BERDASARKAN
KEUANGAN KEPRES NO.31
BESLUIT NO.44 TGL 31
NEGARA (DJPKN) THN 1983)
OKTOBER 1936)
(1959 – 1966)
SEJARAH AUDITOR INTERNAL
PUBLIK - BAWASDA
BAWASDA
• BERDASARKAN PP NO.41 TAHUN 2007
TENTANG PERANGKAT DAERAH
• BERTANGGUNG JAWAB KEPADA
GUBERNUR DAN BUPATI/WALIKOTA
• FUNGSI BAWASDA:
– PENGAWAS PERENCANAAN PROGRAM
BAPPEDA
– PENGAWAS PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN
FASILITASI YANG DIBUAT OLEH BAPPEDA
– PENGAWAS PEMERIKSAAN, PENGUSUTAN,
PENGUJIAN DAN PENILAIAN TUGAS
BAPPEDA
 SEJARAH AUDIT EKSTERNAL
PUBLIK - BPK
Pembentukan BPK Pemindahan BPK DPK
Surat Penetapan Surat Penetapan  Piagam Konstitusi
Pemerintah No.11/OEM Pemerintah No.6/1948
RIS tanggal 14
tanggal 28 Desember tanggal 6 Nopember
1946 1948
Desember 1949

BPK sbg PERPU No. 6 BPK dan DPK

Pemeriksa Tahun 1964 tentang Digabung menjadi
Eksternal Badan Pemeriksa BPK
TAP MPR Keuangan Gaya  1 Oktober 1950 
No.VI/MPR/2002 Baru.
PEDOMAN AUDIT SEKTOR PUBLIK
DI INDONESIA

1995
SAP

PERATURAN BPK
NO.1 TAHUN 2007
SPKN
 SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL SEKTOR PUBLIK

suatu proses yang dijalankan oleh kepala daerah

dan segenap personil yang didesain untuk
memberikan keyakinan yang memadai dengan
tujuan yang terdiri atas keandalan laporan
keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi
operasi
 UNSUR – UNSUR SPI
 Lingkungan Pengendalian
 Penilaian risiko
 Aktivitas Pengendalian
 Monitoring
 Informasi dan komunikasi
 KETERBATASAN SPI
1. Pengendalian internal yang
bergantung pada pemisahan tugas
dapat dimanipulasi dengan kolusi
2. Otorisasi dapat diabaikan oleh

seseorang yang mempunyai

kedudukan tertentu atau oleh
manajemen
3. Personil keliru dalam memahami

perintah sebagai akibat dari

kelalaian
PERKEMBANGAN SPI SEKTOR
PUBLIK DI INDONESIA

PP NO. 60/2008
UU NO. 58/2005 STANDAR
PENGELOLAAN & PENGENDALIAN
KEUANGAN DAERAH INTERN PEMERINTAH