Ardilasunu Wicaksono
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
Tujuan
Pembahasan
Vaksinasi
Biosekuriti
Biosekuriti terdiri dari dua elemen utama yaitu bio-containment dan bio-
exclusion. Bio-containment berarti pencegahan virus dari sumber yang terinfeksi
dan bio-exclusion berarti tindakan-tindakkan untuk mengisolasi pembawa infeksi
dari tempat yang tidak terinfeksi.
Ardilasunu Wicaksono 2010
dan jasad renik berbahaya di berbagai tempat baik di sektor hulu seperti
peternakan, atau sektor hilir sampai ke masyarakat. Implementasi biosekuriti
akan menghalangi bergeraknya agen yang menyebar dengan cepat yang
berbahaya dari hewan ke berbagai fasilitas yang terdapat disekitarnya dan peka
terhadap agen tersebut.
Isolasi
Sanitasi
Isolasi terhadap hewan atau kelompok hewan sakit, desa, provinsi, dan
negara harus dilaksanakan secepat mungkin Jika terjadi suatu kasus penyakit
untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut. Hewan yang sakit harus
segera diisolasi, selanjutnya hewan tersebut dapat diobati, atau dibunuh,
tergantung dari diagnosa. Eliminasi penyakit merupakan pembunuhan hewan-
hewan sakit atau semua hewan pada suatu peternakan. Pembunuhan hewan
tersebut dilakukan secara manusiawi atau memperhatikan kesejahteraan hewan.
Istilah eradikasi mirip dengan eliminasi namun lebih difokuskan pada
pengendalian penyakit yang lebih besar seperti provinsi, negara, atau benua.
Ardilasunu Wicaksono 2010
Potong Unggas. Dari hasil analisa data di lapangan, dapat dilakukan pemetaan
penyakit, pengambilan data sebagai bahan kebijakan lebih lanjut, tindakan
penyidikan dengan melakukan surveilans zoonosis, dan tindakan konsolidasi
yang meliputi pembinaan teknis dan sosialisasi.
keilmuan yang dimiliki. Meskipun pada kenyataannya, ada banyak hal-hal yang
tumpang tindih antara kedua sektor ini, terlebih lagi apabila menyangkut
kesehatan masyarakat dan pengendalian penyakit-penyakit yang bisa ditularkan
ke manusia atau zoonosis.
Konsep one health akan mendorong kemitraan antara dokter dan dokter
hewan menuju penelitian dan surveilans yang lebih baik di bidang zoonotik dan
penyakit-penyakit baru muncul (emerging dan re-emerging zoonosis).
Mengedepankan pencegahan zoonosis dengan konsep one health merupakan
kunci tujuan yang harus ditekankan terus menerus untuk mencapai kesehatan
global.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Budinuryanto DC, Balia R, Lestari TD, Setyowati EY. 2009. Vaksin dan
Vaksinasi. Bandung: Manajemen Kesehatan dan Kesejahteraan Ternak
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran.
Henning KA, Henning J, Morton J, Long NT, Ha NT, Meers J. 2009. Farm and
flock Level Risk Factors Associated With Highly Pathogenic Avian
Influenza Outbreaks on Small Holder Duck and Chicken Farms in The
Mekong Delta of Viet Nam. J. Preventive Veterinary Medicine 91: 179–
188
Lukman DW. 2010. Biosekuriti: Perlu Diterapkan dalam Rantai Pangan Asal
Unggas. Bogor: Fakultas Kedokteran hewan, Institut Pertanian Bogor.
Naipospos TS. 2009. Rintis Konsep One Health Untuk Melawan Penyakit
Zoonosis. Bangkok: OIE Regional Coordination Unit.
Yee KS, Carpenter YE, Carjona CJ. 2009. Epidemiology of H5N1 Avian
Influenza. Comp. Immun. Microbiol. Infect. Dis. 32 : 325–340