Usulan Program Kreativitas Mahasiswa
Usulan Program Kreativitas Mahasiswa
Bidang Kegiatan :
PKM-M
Diusulkan oleh :
Lina Wulandari
Pawit Resmiyati
Debbie Mahardani
Yogyakarta
2010
Halaman Pengesahan
(___________________________) (___________________)
NIP NIP
Pembantu atau Wakil Rektor Bidang Dosen Pembimbing
Kemahasiswaan Universitas Negeri Yogyakarta
(____________________________) (___________________)
NIP NIP
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas di dalam proposal ini dapat dirumuskan
sebagai berikut: bagaimanakah upaya yang ditempuh guna memanfaatkan
kembali kulit bawang putih menjadi suatu karya yang bernilai jual tinggi dengan
modal yang serendah-rendahnya?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan proposal ini adalah memberikan wawasan dan solusi
terhadap masyarakat tentang pemanfaatan kembali kulit bawang putih dan
barang bekas lainnya menjadi lampion dengan nilai jual tinggi.
E. Kegunaan
Manfaat yang akan diperoleh dari pemanfaatan kulit bawang putih
menjadi lampion adalah sebagai berikut:
1. Bagi khalayak sasaran:
1) Lampion berfungsi sebagai penerang
2) Ornamen yang memiliki nilai seni tinggi
2. Dari sisi ekonomi maupun Iptek:
1) Menghasilkan suatu karya yang bernilai jual tinggi dengan modal yang
serendah-rendahnya
2) Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam memanfaatkan barang bekas
3) Meningkatkan kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Tinjauan Pustaka
Sampah dapat dipisahkan menjadi dua, yakni sampah organik dan
sampah anorganik. Berkaitan dengan produksi sampah yang sebanding dengan
bertambahnya jumlah penduduk,yakni semakin bertambahnya penduduk,
semakin meningkat pula produksi sampah. Oleh sebab itu, upaya menghindari
terjadinya tumpukan sampah sangat diperlukan. Hal tersebut dilakukan dengan
cara open dumping,sanitasi renfile, dan daur ulang.
Kegiatan memanfaatkan kembali limbah kulit bawang putih menjadi
lampion merupakan salah satu upaya menangani masalah sampah.
Kegiatan pembuatan lampion dari kulit bawang putih dilakukan
secara bertahap, yakni dimulai dari perencanaan, persiapan, proses kerja, hingga
pemasaran. Konsep pemasaran yang melandasi kreativitas penyusun adalah
sebagai berikut:
1. Menghindari surplus pengangguran dengan cara lebih banyak
memanfaatkan tenaga kerja manusia guna menghindari Direct Recruitment
dan Indirect Reqruitment
2. Menghindari adanya penurunan tingkat keuntungan dan krisis bisnis dengan
cara pemadatan modal
Tahap terakhir dari proses ini adalah pemasaran. Dalam tahap
pemasaran tidak lepas dari pemenuhan produk yang disesuaikan dengan
kebutuhan pasar (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place),
dan mempromosikan barang (promotion). Keempat hal tersebut disebut dengan
teori bauran.
Strategi pemasaran merupakan hal terpenting dalam proses ini. Hal-
hal yang menjadi rencana pemasaran penyusun sebagai berikut:
1. Dari segi penjual:
1) Tempat yang strategis
2) Produk yang bermutu
3) Harga yang kompetitif
4) Promosi yang gencar
2. Dari segi konsumen:
1) Kebutuhan dan keinginan konsumen
2) Biaya konsumen
3) Kenyamanan
4) Komunikasi
Sehingga dalam kaitannya dengan proses keseluruhan, penyusun harus
menfokuskan kegiatan operasional, perencanaan, serta koordinasi dengan lapisan
masyarakat sehingga dapat menciptakan sinergi dalam pemasaran
METODE PELAKSANAAN
RANCANGAN BIAYA
Rekapitulasi biaya yang dibutuhkan dalam usaha ini yakni sebagai berikut:
No Kebutuhan Rancangan Biaya
1 Bahan Habis Pakai
a. Botol Aqua
b. Kardus Bekas
c. Buah Kemiri
d. Buah Karet
e. Lampu
f. Pitting
g. Kabel
h. Jack
2 Peralatan Penunjang
a. Pisau Carter
b. Gunting
c. Lem Tembak
d. Solder
3 Promosi Karya
4 Pemasaran
Total
JADWAL KEGIATAN
LAMPIRAN
2. Biodata Anggota
Nama Anggota 1 :
NIM :
Nama Anggota 2 :
NIM :
Nama Anggota 3 :
NIM :
2. Langkah Kerja dan Cara Pembuatan Lampion dari Kulit Bawang Putih
Alat dan Bahan:
1. Pisau cutter
2. Gunting
3. Solder
4. Lem tembak
5. Botol Aqua bekas 1000 mL
6. Kardus bekas
7. Kulit jagung
8. Kulit bawang putih
9. Kopi
10. Teh
11. Buah saga
12. Buah kemiri
13. Kawat kecil
14. Buah parah/ karet
15. Merica
16. Pewarna alami (Kunyit)
17. Pewarna buatan
18. Pilok
19. Bolam lampu
20. Kabel
21. Pitting
22. Jack
23. Clear
24. Lem fox
25. Lem lilin
26. Isolasi bening
Langkah Kerja:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memberi gradasi pada botol aqua dengan menggunakan pilok
3. Memotong botol aqua 1/8 bagian bawah
4. Menggunting bagian pinggir bagian bawah tadi sehingga membentuk
seperti bunga
5. Memberikan satu spasi antara mahkota potongan aqua untuk lewat kabel
6. Melubangi bagian bawah sehingga kepala botol dapat masuk dan berdiri
tegak
7. Menggunting bagian bawah botol yang bertutup sisa potongan tadi
membentuk suatu pola
8. Memasang pitting lampu yang telah dipasang kabel sebelumnya dan
rekatkan dengan menggunakan lem lilin
9. Merekatkan 5-7 kardus lapis kardus, kemudian memberi jalan kabel pada
lapisan kardus bagian tengah kemudian melubangi bagian tengah ke atas
10. Merapikan dengan cara menyisir miring sehingga berbentuk
11. Merekatkan kardus dengan dasar aqua yang telah dilubangi sebelumnya
12. Mewarnai kulit jagung lapis pertama yang digunakan sebagai kelopak
hingga membentuk seperti bunga bangkai
13. Menempelkan kulit jagung yang telah diwarnai di ujung aqua dengan
cara melipat bagian bawah sehingga terkesan mekar
14. Merapikan kulit jagung dengan cara melikukkan bagian ujung
15. Menggunting kulit jagung yang berfungsi sebagai dasar bunga sesuai
keinginan
16. Menyerut kulitjagung yang berfungsi untuk dasar bunga
17. Menempel dasar bunga di dasar kerutan kelopak
18. Menempel biji saga diantara penyatuan daun
19. Menyatukan kulit bawang putih hingga menjadi rangkaian bunga mawar
dengan menggunakan lem fox dan gunakan mrica sebagai putik bunga
20. Mengambilbatang bawang yang terdapat di dalam bawang, sayat lalu
plintir hingga menjadi batang bunga mawar
21. Menempelkan sayatan batang bawang pada sela bawah bunga
22. Membuat semut-semutan dengan cara menempelkan 2 buah biji karet
pada buah kemiri untuk membentukpunggung semut dan kepala
23. Menggunting kawat 3 cm sebanyak 3 buah untuk kaki semut
24. Membentuk kawat seperti huruf M dan menempelkan pada biji karet
25. Menempelkan semut pada kardus menggunakan lem lilin
26. Mengoleskan lem fox pada sela-sela kardus yang kosong
27. Menaburkan teh bubuk sebagai tanah
28. Mencampurkan kopi dengan lem fox kemudian menempelkan pada
dinding samping kardus yang berfungsi sebagai tekstur
29. Mendiamkan beberapa saat hingga kering
30. Menyemprotkan clear agar tampilan mengkilap