PENDAHULUAN
Abstraksi
Era globalisasi menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam teknologi; manajemen dan
sumberdaya manusia. Keunggulan teknologi akan menurunkan biaya produksi, meningkatkan
kandungan nilai tambah, memperluas keragaman produk, dan meningkatkan mutu produk.
Keunggulan manajemen dapat mempengaruhi dan menentukan bagus tidaknya kinerja sekolah, dan
keunggulan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi pada tingkat internasional, akan
menjadi daya tawar tersendiri dalam era globalisasi.
Guna merealisasikan hal di atas, maka pemerintah membentuk sekolah-sekolah rintisan bertaraf
internasional (RSBI). Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional merupakan pengembangan dari
Sekolah Standar Nasional, sehinggga dalam penyelenggaraan sekolah ini tetap tetap berpedoman
dengan Standar Nasonal Pendidikan namun ada plusnya atau X nya. Tambahannya baik pada
kurikulum, fasilitas sarpras, input dan lain-lain yang semuanya bernilai internasional.
Pembiayaan penyelenggaraan RSBI bersama-bersama antara Pemerintah Pusat,Propinsi , Kota dan
juga masyarakat (partisipasi orangtua. Salah satu masalah yang amat urgen dalam pelaksanaan dan
pencapaian sekolah-sekolah yang Bertaraf Internasional (SBI) adalah rencana strategi yang disusun
secara tepat, terarah, objektif dan valid. Oleh karena itu maka dipandang perlu menyusun rencana
strategi bagi sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai calon sekolah rintisan SBI untuk dijadikan
mercusuar dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Rencana strategi ini tentunya disusun bersama-
sama oleh stake holder yang ada di sekolah. Rencana Strategis ini berupa RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN SEKOLAH 1(RKAS 1) untuk jangka waktu 4 tahun dan RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN 2 (RKAS 2) untuk 1 tahun
Untuk dapat melihat out put SBI yang ada, tenaga pendidik dan kependidikan yang dimiliki, tanpa
ada konsep yang valified, sangatlah ditentukan oleh perangkat yang ada di sekolah. Seberapapun
lengkapnya fasilitas yang strategis untuk mencapai itu, agaknya sangatlah sulit untuk menghasilkan
out put yang diharapkan.
Dengan demikian, untuk mewujudkan program rintisan SBI maka dipandang perlu adanya strategi
pengembangan yang kongkrit konstruktif. Strategi ini diharapkan mampu menjadi arah pelaksanaan
rintisan SBI sehingga kualifikasi out put sebagai sekolah rintisan SBI sesuai dengan kebijakan
direktorat pembinaan SMP.
SMP Negeri 2 Pangkalpinang didirikan pada tahun 1946. Secara geografis SMP Negeri
Pangkalpinang terletak di pusat kota tepatnya di Jl. Adhyaksa no 181 Pangkalpinang, dan
dalam faktor keamanan terbilang sangat kondusif serta aman karena berdekatan dengan pos polisi
(Polresta Pangkalpinang).SMP Negeri 2 Pangkalpinang sejak Tahun Pelajaran
2007/2008 telah menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan
memperoleh nilai Akreditasi Amat Baik (A).
SMP Negeri 2 Pangkalpinang merupakan salah satu SMP negeri yang berada di Kota Pangkalpinang
Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai Sekolah Rintisan Berrtaraf Internasional dan
sekarang ini telah memasuki tahun kedua. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
penyelenggaraan pendidikan khususnya di sekitar wilayah keberadaan SMP Negeri 2
Pangkalpinang. Salah satunya adalah keadaan lingkungan di sekitar Sekolah, yang gambarannya
sebagai berikut :
Secara geografis SMP Negeri 2 Pangkalpinang terletak di Jl. Adhyaksa No. 181, Kel.
Kacangpedang, Kec. Gerunggang, Kota Pangkalpinang yang di sekelilingnya terdapat perumahan
penduduk.
Di Kecamatan Gerunggang terdapat 10 SD Negeri, 1 SD Swasta, 3 SMP Negeri, 2 SMP Swasta, 1
SMA Negeri, 1 SMA Swasta, 1 SMK Negeri, 2 SMK Swasta, dan 4 Perguruan Tinggi Swasta. Hal
ini jelas akan mempengaruhi tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.
Kondisi sosial masyarakat sekitar sekolah sangatlah heterogen. Hal ini bisa dilihat dari berbagai
komunitas penduduk yang berada di sekitar sekolah. Penduduknya terdiri dari komunitas pegawai,
wiraswata/pedagang, buruh dan bahkan tidak sedikit penggangguran atau yang berpenghasilan tidak
menentu. Hal ini mempengaruhi tingkat perekonomian yang beragam dari tingkat ekonomi lemah,
sedang dan tinggi. Tetapi secara umum masyarakat sekitar sekolah mendukung terhadap keberadaan
sekolah dan program-program sekolah, sehingga partisipasi masyarakat mengalami peningkatan.
Selain itu tidak jauh dari lokasi sekolah adanya daerah pengembangan direncanakan merupakan
pemukiman 2000 PNS dan dalam waktu dekat ada dibangun 1000 rumah. Di lokasi itu juga akan
dibangun perumahan pejabat daerah.
Seiring dengan itu layanan-layanan jasa dan barang-barang yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) seperti, handphone, kursus computer, kursus bahasa asing ( Inggris dan
Mandarin ), transportasi, wartel, warnet, dan swalayan sudah merambah dalam masyarakat
lingkungan sekolah. Dengan adanya gebrakan dari Dina Pendidikan Kota Pangkalpinang tentang
kebijakan untuk adanya jaringan internet di seluruh sekolah di Pangkalpinang secara
online/terhubung dan antara satu dengan lainnya dan tidak dikenakan biaya (jardiknas).
Semua analisis kondisi pendidikan di atas merupakan masukan untuk penyelenggaraan pendidikan
di SMP Negeri 2 Pangkalpinang yang diharapkan dapat dilaksanakan untuk 5 tahun ke depan.
• KHUSUS:
TINJAUAN IKKM DAN IKKT (SNP + “x”) UNTUK JANGKA WAKTU 4 (EMPAT)
TAHUN
Kondisi Kondisi Besarnya
No
Aspek Pendidikan pendidikan saat pendidikan masa tantangan
.
ini datang nyata
1. Standar Kompetensi
2 Standar Isi:
a IKKM: SI-SNP semua mapel
non SBI
1) Mapel PKn Terpenuhi 100% Terpenuhi 100% 0%
Mapel Bahasa Indonesia Terpenuhi 100% Terpenuhi 100% 0%
Mapel IPS Terpenuhi 100% Terpenuhi 100% 0%
Mapel Penjaskes Terpenuhi 100% Terpenuhi 100% 0%
Mapel Kesenian Terpenuhi 100% 0%
Mapel Agama Terpenuhi 100% 0%
Mapel Metode Iqro' Terpenuhi 100% 0%
• Panduan Pembelajaran
bertaraf internasional Terpenuhi 70% Terpenuhi 100% 30%
2) Mapel IPA:
• silabus bertaraf Terpenuhi 75% Terpenuhi 100% 25%
internasional
• RPP bertaraf Terpenuhi 75% Terpenuhi 100% 25%
internasional
• Bahan Ajar, Modul, Terpenuhi 70% Terpenuhi 100% 30%
Buku, dan sebagainya
bertaraf internasional
• Panduan Pembelajaran Terpenuhi 65% Terpenuhi 100% 35%
bertaraf internasional
• Panduan Evaluasi Hasil
Belajar bertaraf Terpenuhi 10% Terpenuhi 100% 90%
internasional
bertaraf internasional
• Panduan Evaluasi Hasil
Belajar bertaraf Terpenuhi 10% Terpenuhi 100% 90%
4) Mapel TIK:
• silabus bertaraf Terpenuhi 50% Terpenuhi 100% 50%
internasional
• RPP bertaraf Terpenuhi 65% Terpenuhi 100% 35%
internasional
• Bahan Ajar, Modul, Terpenuhi 50% Terpenuhi 100% 50%
Buku, dan sebagainya
bertaraf internasional
• Panduan Pembelajaran Terpenuhi 50% Terpenuhi 100% 50%
bertaraf internasional
• Panduan Evaluasi Hasil
Belajar bertaraf Terpenuhi 10% Terpenuhi 100% 90 %
internasional
3 Standar Proses:
a IKKM: Standar Proses
Pembelajaran sesuai SNP
• Persiapan pembelajaran Terpenuhi 90% Terpenuhi 100% 10%
• persyaratan pembelajaran
Terpenuhi 75% Terpenuhi 100% 25%
• pelaksanaan
pembelajaran
• pelaksanaan penilaian Terpenuhi 100% Terpenuhi 100% 0%
pembelajaran
pembelajaran tenaga
pendidik
• kompetensi tenaga 20% 80% 60%
kependidikan lainnya
berbahasa Inggris
6 Standar Pengelolaan:
a IKKM :
1) Perencanaan 100% tersedia 100% tersedia 0%
2) Pelaksanaan 80% 100% tersedia 20%
3) Pengawasan 90% 100% 10%
4) Kepemimpinan 100% baik 100% baik 0%
5) SIM sekolah 60% terpenuhi 100% tersedia 40%
b IKKT:
• peranserta masyarakat 70% 100% 30%
dan kemitraan
• perangkat administrasi 100% 100% tersedia 0%
sekolah (Program
Aplikasi Sekolah)
2008
• kerjasama sekolah luar 10 % 100 % 90 %
negeri
• kerjasama perguruan 0% 75% 75%
tinggi
10% 100% 90%
• kerjasama lembaga
internasional lainnya
30% 100% 70%
• kerjasama dunia
7 Pendanaan Pendidikan:
• sumber dana pendidikan 80% terpenuhi 100% 20%
• pengalokasian dana
• penggunaan dana 100% sesuai 100% 0%
dana
• dokumen pendukung 100% terpenuhi 100% 0%
pelaporan penggunaan
dana 100% 100% 0%
• income generating
unit/unit produksi/unit
usaha sekolah 0% 100% 100%
• Penggalangan dana
melalui Komite
100% 100% 30%
• Penggalangan melalui
alumni
0% 100% 100%
8 Standar Penilaian
Pendidikan:
a IKKM:
• frekuensi ulangan harian 90% setiap KD 100% setiap KD 10%
• pelaksanaan UTS
• materi UAS 2 kali 2 kali 0
• teknik-teknik penilaian
kelas 80% ada
• perangkat
pendokumentasian 80% terpenuhi
80% terpenuhi
100% terpenuhi 20%
b IKKT:
• frekuensi ulangan harian Setiap KD Setiap KD 0
• pelaksanaan UTS
Setiap tengah Setiap tengah 0
• materi UAS bertaraf semester semester
internasional 100% 100% melaksanakan 0%
melaksanakan ul kenaikan kelas
bertaraf internasional
100% ada
• perangkat
pendokumentasian 100%
penilaian 100% 0%
100%
100 % ada 0%
9 Pengembangan Budaya
dan Lingkungan Sekolah
• budaya bersih 80% bersih 100% 20%
• lingkungan sehat, asri, 90% 100% 10%
indah, rindang, sejuk, dll
(tamanisasi)
• sistem sanitasi/drainasi 80% terpenuhi 100% terpenuhi 20%
• kerjasama dengan
lembaga lain relevan 80% terlaksana 100% terlaksana 20%
bidang 7K
• lomba-lomba kebersihan,
80 % terlaksana 100 % terlaksana 20 %
3. Peningkatan pelaksanaan
pembelajaran bertaraf
internasional 20% 40% 60% 90%
4. Peningkatan pelaksanaan
penilaian pembelajaran
bertaraf internasional 30% 50% 75% 90%
5. Peningkatan pengawasan
proses pembelajaran
bertaraf internasional
60% 75% 90% 100%
D Pemenuhan Standar Tenaga
Pendidik dan Kependidikan
1. Peningkatan Kualifikasi 80% S1 1% S2 11,4% S2 20% S2
tenaga pendidik 90% S1 73,6 S1 70 % S1