BAB III

PENGOLAHAN DATA

3.1. Penentuan Work Center Secara Manual

Sebelum membahas lebih lanjut tentang metode line balancing, sebaiknya
dapat di hitung waktu siklus. Waktu siklus dapat dihitung melalui data peramalan
jumlah penjualan produk stick PS pada tahun 2010 adalah sebanyak 1.323.934
unit. Diasumsikan bahwa produk stick PS yang terjual pada tahun 2010 adalah
sebesar 1,6 % karena berbagai faktor penyebab, diantaranya seperti banyaknya
perusahaan sejenis dengan produk yang sejenis pula. Adapun langkah-langkah
perhitungan waktu siklus dari simulasi proses perakitan produk stick PS adalah
sebagai berikut:
1. Perhitungan total penjualan produk stick PS tahun 2010
Total penjualan = 1.323.934 unit x 1,6 %
= 21773,3464 unit.
2. Perhitungan total penjualan produk stick PS per jam
Diasumsikan jumlah hari kerja pada tahun 2010 adalah 251 hari dengan 8 jam
kerja tiap hari, maka:
21773,3464 unit
Total penjualan produk stick PS per jam = 251 hari x 8 jam

= 10,8433 unit/jam.
3. Perhitungan waktu siklus dengan asumsi efisiensi sebesar 100%
60 x 60 x 100%
Waktu siklus = 10,8433 unit/jam

= 332,002 detik/unit.
Dari perhitungan, diperoleh waktu siklusnya adalah 332,002 detik/unit.

Penentuan work center secara manual dapat dilakukan dengan lima

metode berikut, yaitu metode constrain, aturan kandidat terbesar, metode
Kilbrigde and Wester, metode Helgeson and Birnie dan metode Moodie-Young.
 3.1.1. Metode Constrain
3.1.1.1.Precedence Constrain
Dengan melihat diagram precedence pada Gambar 2.1, maka dapat
disusun Precedence Constrain seperti Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Metode Constrain
Elemen
No. Sebelum Sesudah
Kerja
2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16
1. 1 - ,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,2
8,29,30,31,32,33,34,35,36,37
2. 2 1 18,32 ,33,34,35,36,37
3. 3 1 18,32 ,33,34,35,36,37
4. 4 1 18,32 ,33,34,35,36,37
5. 5 1 18,32 ,33,34,35,36,37
6. 6 1 32 ,33,34,35,36,37
7. 7 1 19, 32 ,33,34,35,36,37
8. 8 1 32 ,33,34,35,36,37
9. 9 1 32 ,33,34,35,36,37
10. 10 1 20,32 ,33,34,35,36,37
11. 11 1 21,32 ,33,34,35,36,37
12. 12 1 22,27,32 ,33,34,35,36,37
13. 13 1 22,27,32 ,33,34,35,36,37
14. 14 1 23,28,29,30,31,32 ,33,34,35,36,37
15. 15 1 24,25,32 ,33,34,35,36,37
16. 16 1 32 ,33,34,35,36,37
17 17 1 26,32 ,33,34,35,36,37
18. 18 1,2,3,4,5 32 ,33,34,35,36,37
19. 19 1 ,7 32 ,33,34,35,36,37
20. 20 1,10 32 ,33,34,35,36,37
21. 21 1,11 32 ,33,34,35,36,37
22. 22 1,12 27,32 ,33,34,35,36,37
23. 23 1,14 28,29,30,31,32 ,33,34,35,36,37
24. 24 1,15 32,33,34,35,36,37
25. 25 1,15 32,33,34,35,36,37
26. 26 1, 17 32 ,33,34,35,36,37
27. 27 1,12,13, 22 32 ,33,34,35,36,37
28. 28 1,14,23 30,31,32 ,33,34,35,36,37
29. 29 1,14,23 30,31,32 ,33,34,35,36,37
Tabel 3.1. Metode Constrain (Lanjutan)
Elemen
No. Sebelum Sesudah
Kerja
30. 30 1,14,23,28,29 32 ,33,34,35,36,37
31. 31 1,14,23,28,29 32 ,33,34,35,36,37
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,
32. 32 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,2 33,34,35,36,37
7,28,29,30,31
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,
33. 33 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,2 35,36,37
7,28,29,30,31,32
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,
34. 34 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,2 35,36,37
7,28,29,30,31,32
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,
35. 35 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,2 36,37
7,28,29,30,31,32,33,34
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,
36. 36 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,2 37
7,28,29,30,31,32,33,34,35
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,
37. 37 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,2 -
7,28,29,30,31,32,33,34,35,36

3.2.1.2.Zoning Constrain
Pada metode ini akan dipisahkan elemen-elemen kerja bagian apa yang
boleh didekatkan dan elemen–elemen kerja bagian mana yang boleh didekatkan.
Maka sesuai dengan aliran operasi, dapat dibuat tabel zoning constrain seperti
pada Tabel 3.8.

Tabel 3.2. Zoning Constrain

Elemen Kerja Sebagai 1
Keterangan
Kelompok
 Merupakan elemen kerja persiapan, dimana
meliputi persiapan proses-proses awal
Elemen kerja 1
seperti pemisahan komponen, pemanasan
solder, dan lain-lain.
Elemen kerja Merupakan Elemen kerja perakitan karet
2,3,4,5,6,7,16,17,18,19,26 dan tombol yang ada pada stick PS
Elemen kerja
Merupakan elemen kerja penyolderan
8,9,10,11,12,13,20,21,22,23,25,27,
komponen ke PCB utama stick PS
28,31
Proses yang dikerjakan oleh mesin untuk
Elemen kerja 14,23,29,30
merakit dynamo
Merupakan elemen kerja perakitan kabel
Elemen kerja
seng ke PCB
Merupakan elemen perakitan Kabel dengan
Elemen kerja 24
menggunakan mesin
Elemen kerja 32,33,34,35,36,37 Merupakan perakitan badan stick PS

3.2.2. Aturan Kandidat Terbesar

Pembentukan Work center dari diagram precedence dengan aturan
kandidat terbesar dapat dilihat dari Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Pengurutan Elemen Kerja Berdasarkan Waktu
Elemen Waktu
Ranking
Kerja (detik)
1 25 331.1244

2 22 230.6325

3 27 154.56

4 15 120

5 12 94.185

6 11 82.11

7 10 72.45

8 37 70.452

9 21 67.62

10 20 66.4125

11 1 60
 Elemen Waktu
Ranking
Kerja (detik)

12 9 43.47

13 8 38.64

14 31 36.225

15 32 35.226

16 23 30

17 14 20

18 28 20

19 29 20

20 35 16.4388

21 34 15.2646

22 26 12.9162

23 30 12.075

24 16 11.742

25 17 11.742

26 36 9.3936

27 13 8.4525

28 24 8.2194

29 33 7.0452

30 19 6.272

31 6 5.1076

32 4 3.7632

33 2 2.5088

34 3 2.5088

35 5 2.5088
 Elemen Waktu
Ranking
Kerja (detik)
36 7 1.2544

37 18 1.2544

Berdasarkan diagram precedence dan Tabel 3.3 maka dapat dilakukan

pembentukan work center seperti pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Pembentukan Work Center dengan Aturan
Kandidat Terbesar
Jumlah
Waktu Waktu
Elemen Pengecekan Waktu
Ranking Elemen Kumulatif Keterangan
Kerja Precedence WC
(detik) (detik)
(detik)
WC I
11 1  60 Masuk
15  120 Masuk
12 94,185 Masuk 282,6375
13 8,4525 Masuk
25 331,1244 Keluar
WC II
1 25  331,1244 Masuk
22  230,6325 Keluar
WC III
22  230,6325 Masuk
10  72,45 Masuk
27  154,56 Keluar
390,0067 364,0077

Tabel 3.4. Pembentukan Work Center dengan Aturan

Kandidat Terbesar
Jumlah
Waktu Waktu
Elemen Pengecekan Waktu
Ranking Elemen Kumulatif Keterangan
Kerja Precedence WC
(detik) (detik)
(detik)
 WC IV
27  154,56
Masuk
11  82,11
Masuk
21  67,62 319,197
Masuk
20  66,4125
Masuk
9  43,47
Keluar
WC V
9  43,47 Masuk
8  38,64 Masuk
14  20 Masuk
23  30 Masuk
28  20 Masuk
29  20 Masuk
31  36,225 Masuk
17 11,742 Masuk
26 12,9162 Masuk
30 12,075 Masuk
16 11,742 Masuk
24 8,2194 Masuk
347,7434
7 1,2544 Masuk
19 6,272 Masuk
6 5,1076 Masuk
4 3,7632 Masuk
2 2,5088 Masuk
3 2,5088 Masuk
5 2,5088 Masuk
18 1,2544 Masuk
32 35,226 Masuk
34 15,2646 Masuk
33 7,0452 Masuk
35 16,4388 Keluar
WC VI
35 16,4388 Masuk

36 9,3936 Masuk

37 70,452 Masuk
 Dari data di atas, maka dapat dihitung Balance Delay, dengan rumus
sebagai berikut:
n
n.Sm   Si
D i 1

n.Sm
Dimana: D = Balance Delay.
Sm = Waktu yang paling maksimum dalam Work Center.
n = Jumlah stasiun kerja.
Si = Waktu masing-masing stasiun (I = 1, 2, 3,…, n).
15  150,87  (150,87  97  ...  80,25)
Maka, D =
15  150,87

= 0,209
= 20,9%

Efisiensi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

n

 Si
i 1
 100%
Efisiensi = n.C
Dimana: C = Waktu Siklus
1789.13
Maka Efisiensi = = 78,4%
15 x151.989
Waktu kosong = 100% - Efisiensi
= 100% - 78,4%
= 21,6%
Dari hasil pengolahan data yang diperoleh dari aturan kandidat terbesar
maka dapat digambarkan lintasan yang terbentuk pada Gambar 3.1.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Gambar 3.1. Stasiun Kerja yang Terbentuk dengan Aturan

Kandidat Terbesar
Keterangan :
1 = Work Center I 6 = Work Center VI 11 = Work Center XI
2 = Work Center II 7 = Work Center VII 12 = Work Center XII
3 = Work Center III 8 = Work Center VIII 13 = Work Center XIII
4 = Work Center IV 9 = Work Center IX 14 = Work Center XIV
5 = Work Center V 10 = Work Center X 15 = Work Center XV

3.2.3. Metode Kilbridge and Wester

3.2.3.1.Diagram Precedence
Pada tahap ini akan digambarkan kembali diagram precedence dari semua
elemen gerakan. Pada pengolahan data menggunakan metode Kilbridge and
Wester diagram precedence yang telah dibuat sebelumnya dibagi atas beberapa
region menurut urutan pengerjaan komponennya. Gambar diagram precedence
yang memuat pembagian berdasarkan region ini ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Diagram Precedence Metode Kilbridge and Wester
3.2.3.2.Menentukan Elemen-Elemen Kerja untuk Masing-Masing Region
Dari gambar precedence diagram yang telah dibagi dalam beberapa
region maka kita dapat menentukan elemen-elemen kerja untuk masing-masing
region seperti pada Gambar 3.5.
Tabel 3.5. Elemen Kerja Tiap-Tiap Region
Regio Elemen Waktu Elemen Kerja Jumlah
n Kerja (detik) (detik)
I 1 60 60
2 2,5088
3 2,5088
4 3,7632
5 2,5088
6 5,1076
7 1,2544
8 38,64
9 43,47
II 520,4431
10 72,45
11 82,11
12 94,185
13 8,4525
14 20
15 120
16 11,742
17 11,742
18 1,2544
19 6,272
20 66,4125
21 67,62
III 22 230,6325 754,4514
23 30
24 8,2194
25 331,1244
26 12,9162
 Tabel 3.5. Elemen Kerja Tiap-Tiap Region (Lanjutan)
Regio Elemen Waktu Elemen Kerja Jumlah
n Kerja (detik) (detik)
27 154,56
IV 28 20 194,56
29 20
30 12,075
V 48,3
31 36,225
VI 32 35,225 35,225
33 7,0452
VII 22,3098
34 15,2646
VIII 35 16,4388 16,4388
IX 36 9,3936 9,3936
X 37 70,452 70,452

Dari data diatas kemudian dirancang work center yang ditunjukkan pada
Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Rancangan Work Center

Elemen Waktu Elemen Kerja Jumlah Waktu WC

WC
Kerja (detik) (detik)
1 60
2 2,5088
3 2,5088
4 3,7632
5 2,5088 292,2116
6 5,1076
7 1,2544
8 38,64
I
9 43,47
10 72,45
 Tabel 3.6. Rancangan Work Center (Lanjutan)
Elemen Waktu Elemen Kerja Jumlah Waktu WC
WC
Kerja (detik) (detik)
11 82,11
12 94,185
13 8,4525
14 20
II 15 120 355,7579
16 11,742
17 11,742
18 1,2544
19 6,272
21 67,62
22 230,6325
III 23 30 349,3881
24 8,2194
26 12,9162
25 331,1244
IV 351,1244
28 20
20 66,4125
27 154,56
29 20
30 12,075
V 31 36,225 363,2461
32 35,225
33 7,0452
34 15,2646
35 16,4388
36 9,3936
VI 79,8456
37 70,452
 Dari data di atas, maka dapat dihitung Balance Delay dengan rumus
sebagai berikut:
n
n.Sm   Si
D i 1

n.Sm
Di mana: D = Balance Delay.
Sm = Waktu yang paling maksimum dalam Work Center.
n = Jumlah stasiun kerja.
Si = Waktu masing-masing stasiun (I=1, 2, 3,…, n).
6  363,2461  (292,2116  355,7579  ...  79,8456)
Maka, D =
6 x363,2461

= 0,178 = 17,8%
Efisiensi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
n

 Si
i 1
x100%
Efisiensi = n.C
Di mana: C = Waktu Siklus
1791,574
Maka Efisiensi = 6  364,0077 x 100% = 82,03%

Waktu kosong = 100% - Efisiensi

= 100% - 82,03%
= 12,97%
Dari hasil pengolahan data yang diperoleh dari metode Kilbridge and
Wester maka dapat digambarkan lintasan yang terbentuk adalah :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 3.3. Stasiun Kerja yang Terbentuk dengan Metode

Kilbridge and Wester

Keterangan:
1 = Work Center I 6 = Work Center VI 11 = Work Center XI
 2 = Work Center II 7 = Work Center VII 12 = Work Center XII
3 = Work Center III 8 = Work Center VIII 13 = Work Center XIII
4 = Work Center IV 9 = Work Center IX
5 = Work Center V 10 = Work Center X

3.2.4. Metode Helgeson and Birnie

3.2.4.1.Matriks Precedence
Hubungan antara elemen kerja dibuat dalam bentuk matriks, dimana setiap
hubungan bernilai +1, 0, -1. Hubungan precedence yang bernilai +1 jika elemen
kerja yang hendak dihubungkan tersebut dikerjakan sebelum elemen yang mau
dihubungkan dengannya. Bernilai -1 jika sebaliknya, dan 0 jika tidak ada
hubungan. Matriks precedence perakitan stick PS dilihat pada Tabel 3.7.
3.2.4.2.Penentuan Ranking untuk Setiap Elemen Kerja
Berdasarkan matriks precedence, bobot dari setiap elemen kerja dapat
diperoleh dari penjumlahan waktu pengerjaan elemen kerja lainnya yang memiliki
nilai +1 pada masing-masing baris. Hasil dari perhitungan secara keseluruhan,
maka dapat diperoleh ranking dari nilai bobot elemen kerja yang telah dilakukan
seperti pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Penentuan Bobot Setiap Elemen Kerja
Elemen Waktu Elemen Kerja
Bobot
Kerja (detik)
1 60 693.1967
2 2,5088 157.5824
3 2,5088 157.5824
4 3,7632 1588368
5 2,5088 157.5824
6 5,1076 158.9264
7 1,2544 161.3456
8 38,64 162.4592
9 43,47 197.2892
10 72,45 292.6817
11 82,11 303.5492
12 94,185 633.1967
13 8,4525 547.4642
14 20 255.8942
15 120 604.9436
16 11,742 165.5612
17 11,742 178.4774
18 1,2544 155.0736
19 6,272 160.0912
20 66,4125 220.2317
21 67,62 221.4392
22 230,6325 539.0117
23 30 235.8942
24 8,2194 162.0386
25 331,1244 484.9436
26 12,9162 166.7354
27 154,56 308.3792
28 20 205.8942
Tabel 3.8. Penentuan Bobot Setiap Elemen Kerja (Lanjutan)
 Elemen Waktu Elemen Kerja
Bobot
Kerja (detik)
29 20 185.8942
30 12,075 165.8942
31 36,225 190.0442
32 35,225 153.8192
33 7,0452 118.5942
34 15,2646 111.549
35 16,4388 96.2844
36 9,3936 79.8456
37 70,452 70.452

Setelah kita menghitung bobot masing-masing untuk setiap elemen, maka

kita dapat memberikan ranking. Penentuan ranking dari setiap elemen dengan
bobot terbesar hingga yang terkecil dapat dilihat pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9. Pengurutan Ranking Elemen Kerja Berdasarkan Bobot
Elemen Waktu Elemen Kerja
Ranking Bobot
Kerja (detik)
1 1 60 693.1967
2 12 2,5088 633.1967
3 15 2,5088 604.9436
4 13 3,7632 547.4642
5 22 2,5088 539.0117
6 25 5,1076 484.9436
7 27 1,2544 308.3792
8 11 38,64 303.5492
9 10 43,47 292.6817
10 14 72,45 255.8942
11 23 82,11 235.8942
12 21 94,185 221.4392
13 20 8,4525 220.2317
14 28 20 205.8942
15 9 120 197.2892
16 31 11,742 190.0442
17 29 11,742 185.8942
18 17 1,2544 178.4774
19 26 6,272 166.7354
20 30 66,4125 165.8942
21 16 67,62 165.5612
 22 8 230,6325 162.4592
23 24 30 162.0386
24 7 8,2194 161.3456
25 19 331,1244 160.0912
26 6 12,9162 158.9264
27 4 154,56 158.8368
28 2 20 157.5824
29 3 20 157.5824
30 5 12,075 157.5824
31 18 36,225 155.0736
32 32 35,225 153.8192
33 33 7,0452 118.5942
34 34 15,2646 111.549
35 35 16,4388 96.2844
36 36 9,3936 79.8456
37 37 70,452 70.452

Setelah membuat ranking untuk setiap bobot maka kemudian ditentukan

pembentukan work center dengan metode Helgeson and Birnie. Pembentukan
work center ini dapat dilihat pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10. Pembentukan Work Center dengan Metode
Helgelson and Birnie

Jumlah
Rankin Elemen Pengecekan Waktu Kumulatif Waktu
Keterangan
g Kerja Precedence Elemen(detik) (detik) WC
(detik)
WC I
1 1   150,87 1,119 Masuk
150,87
2 10   8 -6,881 Keluar
WC II
2 10  8 143,989 Masuk
3 8  5 138,989 Masuk
4 9  5 133,989 Masuk 93,435
5 12  75,435 58,554 Masuk
6 13  79,332 -20,778 Keluar

Tabel 3.10. Pembentukan Work Center dengan Metode

 Helgelson and Birnie (Lanjutan)

Jumlah
Rankin Elemen Pengecekan Waktu Kumulatif Waktu
Keterangan
g Kerja Precedence Elemen(detik) (detik) WC
(detik)
WC III
6 13  79,332 72,657 Masuk
7 6  62,108 10,549 Masuk 141,44
8 44  60 -49,451 Keluar
WC IV
8 44  60 91,989 Masuk
9 7  56,576 35,413 Masuk 116,576
10 2  52 -16,587 Keluar
WC V
10 2  52 99,989 Masuk
11 3  52 47,989 Masuk
148,003
12 14  44,003 3,986 Masuk
13 35  45 -41,014 Keluar
WC VI
13 35  45 106,989 Masuk
14 15  38,472 68,517 Masuk
15 36  39 29,517 Masuk
16 42  10 19,517 Masuk 148,524
17 11  9,052 10,465 Masuk
18 43  7 3,465 Masuk
19 41  5 -1,535 Keluar
WC VII
19 41  5 146,989 Masuk
20 4  3,772 143,217 Masuk
21 5  3,772 139,445 Masuk
140,544
22 16  20 119,445 Masuk
23 45  108 11,445 Masuk
24 37  102 -90,555 Keluar
 Tabel 3.10. Pembentukan Work Center dengan Metode
Helgelson and Birnie (Lanjutan)
Jumlah
Elemen Pengecekan Waktu Kumulatif Waktu
Ranking Keterangan
Kerja Precedence Elemen(detik) (detik) WC
(detik)
WC VIII
24 37  102 49,989 Masuk
25 17  22,037 27,952 Masuk
146,809
26 18  22,772 5,18 Masuk
27 19  26,935 -21,755 Keluar
WC IX
27 19  26,935 125,054 Masuk
28 20  15,059 109,995 Masuk
29 34  11,267 98,728 Masuk 150,261
30 38  97 1,728 Masuk
31 21  21,425 -19,697 Keluar
WC X
31 21  21,425 130,564 Masuk
32 40  5 125,564 Masuk
33 46  2,379 123,185 Masuk 30,932
34 47  2,128 121,057 Masuk
35 48  149,852 -28,795 Keluar
WC XI
35 48  149,852 2,137 Masuk
36 22  1,592 0,545 Masuk 151,444
37 23  40 -39,455 Keluar
WC XII
37 23  40 111,989 Masuk
38 24  11 100,989 Masuk
87,484
39 25  36,484 64,505 Masuk
40 39  95 -30,495 Keluar
WC XIII
40 39  95 56,989 Masuk
41 26  38,565 18,424 Masuk
42 29  6 12,424 Masuk 150,565
43 30  11 1,424 Masuk
44 28  29 -27,576 Keluar
 Tabel 3.10. Pembentukan Work Center dengan Metode
Helgelson & Birnie (Lanjutan)
Jumlah
Elemen Pengecekan Waktu Kumulatif Waktu
Ranking Keterangan
Kerja Precedence Elemen(detik) (detik) WC
(detik)
WC XIV
44 28  29 122,989 Masuk
45 31  24,486 98,503 Masuk
46 27  28,649 69,854 Masuk
47 49  15,649 54,205 Masuk
48 50  10,892 43,313 Masuk 132,243
49 32  4,897 38,416 Masuk
50 33  10,407 28,009 Masuk
51 51  5,634 22,375 Masuk
52 52  2,629 19,746 Masuk

Dari data di atas, maka dapat dihitung Balance Delay dengan rumus
sebagai berikut:
n
n.Sm   Si
D i 1

n.Sm
Dimana: D = Balance Delay.
Sm = Waktu yang paling maksimum dalam Work Center.
n = Jumlah stasiun kerja.
Si = Waktu masing-masing stasiun (I = 1, 2, 3,…, n).
14 x151,444  (150,87  93,435  ...  132,243)
Maka, D =
14 x151,444
2120,216  1789,13
= 2120,216
= 0,156 = 15,6%

Efisiensi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

n

Efisiensi =  Si
i 1
x100%
n.C
Di mana: C = Waktu Siklus
 1789,13
Maka Efisiensi = 14 x151,989 = 84,0%

Waktu kosong = 100% - Efisiensi

= 100% - 84,0 %
= 16,0%
Dari hasil pengolahan data yang diperoleh dari Metode Helgelson &
Birnie maka dapat digambarkan lintasan yang terbentuk adalah:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Gambar 3.4. Stasiun Kerja yang Terbentuk dengan Metode

Helgelson and Birnie

Keterangan :
1 = Work Center I
2 = Work Center II
3 = Work Center III
4 = Work Center IV
5 = Work Center V
6 = Work Center VI
7 = Work Center VII
8 = Work Center VIII
9 = Work Center IX
10 = Work Center X
11 = Work Center XI
12 = Work Center XII
13 = Work Center XIII
14 = Work Center XIV
15 = Work Center XV

3.3. Penentuan Work Center dengan Komputerisasi

3.3.1. Input Data
Hasil perhitungan perhitungan dengan metode Comsoal adalah sebagai
berikut:
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – PLB

┌──────────────────── Problem Specification ─────────────────────┐

├────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ ∙ Enter the following fields to define your problem. │
│ ∙ Number the tasks sequentially starting from 1. Count the │
│ number of immediate precendence relations among tasks. │
├────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ Problem Name? [Perakitan Microphone ] │
│ Number of tasks? [52 ] │
│ Number of precendence relations? [72 ] │
├────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ < OK > < Print > < Cancel > │
└────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 3.5. Input Data

Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – PLB

 ┌──────────────── Cycle Time and Production Rate ────────────────┐
├────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ . If cycle time is not entered, the program will compute │
│ it from production rate and time unit capacity. │
│ . A period may be a shift, day, week, month, etc. and a │
│ time unit in a period may be a second, minute, or hour. │
├────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ Cycle time: [151.989 ] │
│ Production rate per period: [ ] │
│ Num er of time units in a period: [ ] │
├────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ < OK > < Cancel > │
└────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 3.6. Pemasukkan Waktu Siklus

Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – PLB

┌────────────┬────────── Tasks for Perakitan Microphone ───────────────────────┐

↑Task Number │ Task Time Isolation (Y/N) ↑
├────────────┼─────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ 1 │[150.87 ][ ] │
│ 2 │[52 ][ ] │
│ 3 │[52 ][ ] │
│ 4 │[3.772 ][ ] │
│ 5 │[3.772 ][ ] │
│ 6 │[62.108 ][ ] │
│ 7 │[56.576 ][ ] │
│ 8 │[5 ][ ] │
│ 9 │[5 ][ ] │
│ 10 │[8 ][ ] │
│ 11 │[9.052 ][ ] │
│ 12 │[75.435 ][ ] │
│ 13 │[79.332 ][ ] │
│ 14 │[44.003 ][ ] │
│ 15 │[38.472 ][ ] │
│ 16 │[20 ][ ] │
│ 17 │[22.037 ][ ] │
│ 18 │[22.772 ][ ] │
│ 19 │[26.935 ][ ] │
│ 20 │[15.059 ][ ] │
│ 21 │[21.425 ][ ] │
│ 22 │[1.592 ][ ] │
│ 23 │[40 ][ ] │
│ 24 │[11 ][ ] │
│ 25 │[36.484 ][ ] │
│ 26 │[38.565 ][ ] │
│ 27 │[28.649 ][ ] │
│ 28 │[29 ][ ] │
│ 29 │[6 ][ ] │
│ 30 │[11 ][ ] │
│ 31 │[24.486 ][ ] │
│ 32 │[4.897 ][ ] │
│ 33 │[10.407 ][ ] │
│ 34 │[11.267 ][ ] │
│ 35 │[45 ][ ] │
│ 36 │[39 ][ ] │
│ 35 │[45 ][ ] │
│ 36 │[39 ][ ] │
│ 37 │[102 ][ ] │
│ 38 │[97 ][ ] │
│ 39 │[95 ][ ] │
│ 40 │[5 ][ ] │
├────────────┴─────────────────────────────────────────────────────────────────┤
↓ < PgDn > < PgUp > < PgLt > < PgRt > < Help > < Print > < Cancel > ↓
└──────────────────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 3.7. Pemasukkan Waktu Elemen Kerja
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – PLB
┌────────────┬────────── Tasks for Perakitan Microphone ───────────────────────┐
↑Task Number │ Task Time Isolation (Y/N) ↑
├────────────┼─────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ 41 │[5 ][ ] │
│ 42 │[10 ][ ] │
│ 43 │[7 ][ ] │
│ 44 │[60 ][ ] │
│ 45 │[108 ][ ] │
│ 46 │[2.379 ][ ] │
│ 47 │[2.128 ][ ] │
│ 48 │[149.852 ][ ] │
│ 49 │[15.649 ][ ] │
│ 50 │[10.892 ][ ] │
│ 51 │[5.634 ][ ] │
│ 52 │[2.629 ][ ] │
├────────────┴─────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ < OK > < PgUp > < PgLt > < PgRt > < Help > < Print > < Cancel > │
└──────────────────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 3.7. Pemasukkan Waktu Elemen Kerja (Lanjutan)

Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – PLB

┌─────────────┬ Immediate Precendence Relations for Perakitan Micr ──────────────┐

│Relation No. │ Predecessor Successor (Enter task number) │
├─────────────┼─────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ 1 │[1 ][2 ] │
│ 2 │[1 ][3 ] │
│ 3 │[1 ][4 ] │
│ 4 │[1 ][5 ] │
│ 5 │[1 ][6 ] │
│ 6 │[1 ][7 ] │
│ 7 │[1 ][8 ] │
│ 8 │[1 ][9 ] │
│ 9 │[1 ][10 ] │
│ 10 │[1 ][11 ] │
│ 11 │[1 ][14 ] │
│ 12 │[1 ][15 ] │
│ 13 │[1 ][28 ] │
│ 14 │[1 ][29 ] │
│ 15 │[1 ][34 ] │
│ 16 │[1 ][35 ] │
│ 17 │[1 ][36 ] │
│ 18 │[1 ][38 ] │
│ 19 │[1 ][41 ] │
│ 20 │[1 ][42 ] │
│ 21 │[1 ][43 ] │
│ 22 │[1 ][44 ] │
│ 23 │[2 ][16 ] │
│ 24 │[3 ][16 ] │
│ 25 │[4 ][16 ] │
│ 26 │[5 ][16 ] │
│ 27 │[6 ][16 ] │
│ 28 │[7 ][16 ] │
│ 29 │[8 ][12 ] │
│ 30 │[9 ][12 ] │
│ 31 │[10 ][12 ] │
│ 32 │[11 ][16 ] │
│ 33 │[12 ][13 ] │
│ 34 │[13 ][16 ] │
│ 35 │[14 ][16 ] │
│ 36 │[15 ][16 ] │
│ 37 │[16 ][17 ] │
├─────────────┴─────────────────────────────────────────────────────────────────┤
↓ < PgDn > < PgUp > < PgLt > < PgRt > < Help > < Print > < Cancel > ↓
└──────────────────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 3.8. Pemasukkan Hubungan Precedence
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – PLB
┌─────────────┬ Immediate Precendence Relations for Perakitan Micr ──────────────┐
│Relation No. │ Predecessor Successor (Enter task number) │
├─────────────┼─────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ 38 │[17 ][18 ] │
│ 39 │[18 ][19 ] │
│ 40 │[19 ][20 ] │
│ 41 │[20 ][21 ] │
│ 42 │[21 ][22 ] │
│ 43 │[22 ][23 ] │
│ 44 │[23 ][24 ] │
│ 45 │[24 ][25 ] │
│ 46 │[25 ][26 ] │
│ 47 │[26 ][27 ] │
│ 48 │[27 ][33 ] │
│ 49 │[28 ][32 ] │
│ 50 │[29 ][30 ] │
│ 51 │[30 ][31 ] │
│ 52 │[31 ][32 ] │
│ 53 │[32 ][33 ] │
│ 54 │[33 ][52 ] │
│ 55 │[34 ][40 ] │
│ 56 │[35 ][37 ] │
│ 57 │[36 ][37 ] │
│ 58 │[37 ][40 ] │
│ 59 │[38 ][39 ] │
│ 60 │[39 ][52 ] │
│ 61 │[40 ][48 ] │
│ 62 │[41 ][45 ] │
│ 63 │[42 ][45 ] │
│ 64 │[43 ][45 ] │
│ 65 │[44 ][45 ] │
│ 66 │[45 ][46 ] │
│ 67 │[46 ][47 ] │
│ 68 │[47 ][48 ] │
│ 69 │[48 ][49 ] │
│ 70 │[49 ][50 ] │
│ 71 │[50 ][51 ] │
│ 72 │[51 ][52 ] │
├─────────────┴─────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ < OK > < PgUp > < PgLt > < PgRt > < Help > < Print > < Cancel > │
└──────────────────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 3.8. Pemasukkan Hubungan Precedence (Lanjutan)

3.3.2. Penyelesaian
Adapun hasil akhir yang ditanpilkan melalui proses penentuan work center
dengan komputerisasi adalah sebagai berikut:

Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – PLB

┌─────────────── Solution for Perakitan Microphone ───────────────┐
│ 12-09-2010 14:27:08 Page: 1 of 4 │
├──────────┬──────────┬──────────┬──────────┬──────────┬──────────┤
│ Work │Number of │ Task │ Task │ Time │ % │
│ Station │Operators │ Assigned │ Time │Unassigned│ Idleness │
├──────────┼──────────┼──────────┼──────────┼──────────┼──────────┤
│ 1 │ 1 │ 1 │ 150.87 │ 1.119003 │ .7362397 │
│ 2 │ 1 │ 38 │ 97 │ 54.989 │ 36.17959 │
│ │ │ 3 │ 52 │ 2.988998 │ 1.966589 │
│ 3 │ 1 │ 39 │ 95 │ 56.989 │ 37.49548 │
│ │ │ 7 │ 56.576 │ .4129982 │ .271729 │
│ 4 │ 1 │ 6 │ 62.108 │ 89.881 │ 59.13652 │
│ │ │ 44 │ 60 │ 29.881 │ 19.65997 │
│ │ │ 28 │ 29 │ .8809967 │ .579645 │
│ 5 │ 1 │ 2 │ 52 │ 99.989 │ 65.78699 │
│ │ │ 35 │ 45 │ 54.989 │ 36.17959 │
│ │ │ 14 │ 44.003 │ 10.986 │ 7.228155 │
│ │ │ 42 │ 10 │ .9860001 │ .6487312 │
│ 6 │ 1 │ 36 │ 39 │ 112.989 │ 74.34025 │
│ │ │ 37 │ 102 │ 10.989 │ 7.230127 │
│ │ │ 11 │ 9.052 │ 1.936998 │ 1.274433 │
│ 7 │ 1 │ 15 │ 38.472 │ 113.517 │ 74.68764 │
│ │ │ 34 │ 11.267 │ 102.25 │ 67.2746 │
│ │ │ 10 │ 8 │ 94.25 │ 62.01107 │
│ │ │ 43 │ 7 │ 87.25 │ 57.40547 │
│ │ │ 29 │ 6 │ 81.25 │ 53.45782 │
│ │ │ 30 │ 11 │ 70.25 │ 46.22045 │
│ │ │ 31 │ 24.486 │ 45.764 │ 30.11007 │
│ │ │ 9 │ 5 │ 40.764 │ 26.82036 │
│ │ │ 8 │ 5 │ 35.764 │ 23.53065 │
│ │ │ 40 │ 5 │ 30.764 │ 20.24094 │
│ │ │ 41 │ 5 │ 25.764 │ 16.95123 │
│ │ │ 32 │ 4.897 │ 20.867 │ 13.72928 │
│ │ │ 4 │ 3.772 │ 17.095 │ 11.24753 │
│ │ │ 5 │ 3.772 │ 13.323 │ 8.765767 │
│ 8 │ 1 │ 45 │ 108 │ 43.989 │ 28.94222 │
│ │ │ 46 │ 2.379 │ 41.61 │ 27.37698 │
│ │ │ 47 │ 2.128 │ 39.482 │ 25.97688 │
│ 9 │ 1 │ 48 │ 149.852 │ 2.136993 │ 1.406018 │
│ 10 │ 1 │ 12 │ 75.435 │ 76.554 │ 50.36812 │
│ │ │ 49 │ 15.649 │ 60.905 │ 40.07198 │
│ │ │ 50 │ 10.892 │ 50.013 │ 32.90567 │
│ │ │ 51 │ 5.634 │ 44.379 │ 29.19883 │
│ 11 │ 1 │ 13 │ 79.332 │ 72.657 │ 47.80412 │
│ │ │ 16 │ 20 │ 52.657 │ 34.64527 │
│ │ │ 17 │ 22.037 │ 30.62 │ 20.14619 │
│ │ │ 18 │ 22.772 │ 7.847998 │ 5.16353 │
│ 12 │ 1 │ 19 │ 26.935 │ 125.054 │ 82.27833 │
│ │ │ 20 │ 15.059 │ 109.995 │ 72.37037 │
│ │ │ 21 │ 21.425 │ 88.57001 │ 58.27396 │
│ │ │ 22 │ 1.592 │ 86.978 │ 57.22651 │
│ 12 │ 1 │ 23 │ 40 │ 46.978 │ 30.90882 │
│ │ │ 24 │ 11 │ 35.978 │ 23.67145 │
│ 13 │ 1 │ 25 │ 36.484 │ 115.505 │ 75.99563 │
│ │ │ 26 │ 38.565 │ 76.94 │ 50.62209 │
│ │ │ 27 │ 28.649 │ 48.291 │ 31.7727 │
│ │ │ 33 │ 10.407 │ 37.884 │ 24.92549 │
│ │ │ 52 │ 2.629 │ 35.255 │ 23.19576 │
├──────────┴──────────┴──────────┴──────────┴──────────┴──────────┤
│ < PageDown > < PageUp > < Hardcopy > < Cancel > │
└─────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 3.9. Penentuan Work Center secara Komputerisasi

Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help - PLB

 ┌───────── Solution Summary for Perakitan Microphone ─────────┐
│ 12-09-2010 14:35:59 Page: 1 of 1 │
├────────────────────────────────────────┬────────────────────┤
│ Item │ Result │
├────────────────────────────────────────┼────────────────────┤
│ Cycle Time │ 151.989 │
│ Number of workstations │ 13 │
│ Number of operators │ 13 │
│ Total time available │ 1975.857 │
│ Total task times │ 1789.13 │
│ Total idle time │ 186.727 │
│ Balance delay (%) │ 9.450431 │
│ Elapsed CPU seconds │ 0.05078125 │
├────────────────────────────────────────┴────────────────────┤
│ Solution has been obtained by Heuristics. │
│ Primary Heuristic: Longest process time │
│ Tie-breaking Heuristic: Random │
├─────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ < PageDown > < PageUp > < Hardcopy > < Cancel > │
└─────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 3.10. Solusi Pemecahan Masalah Line Balancing

3.4. Pendekatan untuk Memperbaiki Line Balancing

Dari pengolahan data diatas, dapat disimpulkan bahwa metode yang paling
baik adalah Metode Kilbridge and Wester, karena memiliki Balance Delay yang
paling kecil yaitu 0,090 atau 9,0% dengan waktu work center sebagai berikut:
1. Work Center I : Total Waktu adalah 150,87 detik.
2. Work Center II : Total Waktu adalah 151,052 detik.
3. Work Center III : Total Waktu adalah 151,375 detik.
4. Work Center IV : Total Waktu adalah 150,576 detik.
5. Work Center V : Total Waktu adalah 148,016 detik.
6. Work Center VI : Total Waktu adalah 148,016 detik
7. Work Centre VII : Total Waktu adalah 150,762 detik.
8. Work Centre VIII : Total Waktu adalah 102,128 detik.
9. Work Center IX : Total Waktu adalah 75,435 detik.
10. Work Center X : Total Waktu adalah 144,141 detik.
11. Work Center XI : Total Waktu adalah 149,852 detik.
12. Work Center XII : Total Waktu adalah 148,186 detik.
13. Work Center XIII : Total Waktu adalah 116,734 detik.
Dari metode tersebut, maka akan dilakukan pendekatan untuk
meningkatkan keseimbangan lintasan dengan metode Kilbridge and Wester
sebagai berikut:
Tabel 3.11. Pendekatan Pembentukan Stasiun Kerja dengan Metode
Kilbridge and Wester

Elemen Waktu Elemen Kerja Jumlah Waktu WC

WC
Kerja (detik) (detik)
I 1 150,87 150,87
38 97
II 149
2 52
6 62,108
III 44 60 151,108
28 29
7 56,576
IV 3 52 147,576
36 39
35 45
14 44,003
V 15 38,472 148,742
34 11,267
42 10
11 9,052
10 8
43 7
29 6
8 5
VI 147,596
9 5
41 5
4 3,772
5 3,772
39 95
45 108
30 11
VII 145,865
31 24,486
46 2,379
 Tabel 3.11. Pendekatan Pembentukan Stasiun Kerja dengan Metode
Kilbridge and Wester (Lanjutan)

Elemen Waktu Elemen Kerja Jumlah Waktu WC

WC
Kerja (detik) (detik)
37 102
40 5
VIII 114,025
32 4,897
47 2,128
IX 12 75,435 75,435
13 79,332
16 20
X 144,141
17 22,037
18 22,772
XI 48 149,852 149,852
49 15,649
19 26,935
50 10,892
20 15,059
XII 51 5,634 148,186
21 21,425
22 1,592
23 40
24 11
25 36,484
26 38,565
XIII 27 28,649 116,734
33 10,407
52 2,629

Dari data di atas, maka dapat dihitung Balance Delay, dengan rumus
sebagai berikut:
n
n.Sm   Si
D i 1

n.Sm
Dimana: D = Balance Delay.
Sm = Waktu yang paling maksimum dalam Work Center.
n = Jumlah stasiun kerja.
Si = Waktu masing-masing stasiun (I = 1, 2, 3,…, n).
13 151,108  (150.,87  149  ...  116,734)
Maka, D =
13 x151,108
1964,404  1789,13
= 1964,404
= 0,089 = 8,9 %

Efisiensi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

n

 Si
i 1
x100%
Efisiensi = n.C
Di mana: C = Waktu Siklus
1789,13
Maka Efisiensi = 13 151,989 = 90,5%

Waktu kosong = 100% - Efisiensi

= 100% - 90,5%
= 9,5%
Dari hasil pengolahan data yang diperoleh dari metode Kilbridge and
Wester, maka dapat digambarkan lintasan yang terbentuk adalah:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 3.11. Stasiun Kerja yang Terbentuk dengan Metode Pendekatan

Keterangan :
1 = Work Center I
2 = Work Center II
3 = Work Center III
4 = Work Center IV
5 = Work Center V
6 = Work Center VI
7 = Work Center VII
8 = Work Center VIII
9 = Work Center IX
10 = Work Center X
11 = Work Center XI
12 = Work Center XII
13 = Work Center XIII