Dilihat Dari Hasil Perbandingan Tingkat Kebisingan Kondisi Eksisting
Dilihat Dari Hasil Perbandingan Tingkat Kebisingan Kondisi Eksisting
tahun ke depan dan baku mutu di Kota Yogyakarta diketahui bahwa untuk beberapa
lokasi perlu untuk direduksi tingkat kebisingannya. Oleh karena itu untuk memenuhi
syarat baku mutu Kota Yogyakarta maka tingkat kebisingan direduksi dengan
meninggikan barrier dari 3 meter menjadi 4 meter, mengurangi batas kecepatan
maksimal lalu lintas menjadi 76 km/jam, mengurangi kendaraan berat yang lewat
hingga menjadi kurang dari 6% dan mengkondisikan permukaan tanah yang ada di
antara tepi perkerasan terdekat dari ruas jalan atau segmen jalan ke titik penerimaan
dibuat menyerap suara dalam 100% (ditanam rumput-rumputan, pembuatan lahan
tanam-tanaman dsb)
Cross-Section Through SR
B Sejajar dengan
penghalang R
S 4m
0.5 m
3.5 m 20 m 60 m
δ = SB + BR – SR
= 0,362 m
Kecepatan lalu lintas diukur. Jalan memiki gradien nol dan tidak terdapat
penyesuaian V dibutuhkan. Koreksi permukaan tidak diperlukan karena
kecepatan lalu lintas lebih besar dari 75 km/jam (paragraf 16).
Grafik 3 : Prediksi Tingkat kebisingan dasar arus lalu lintas 18 jam, dimana
V=75 km/jam ( adalah kecepatan rata-rata ), persentase
kendaraan berat (p) = 0, Gradien = 0
Koreksi = 29,1 + 10 log10 Q dB(A).
C = 77,5 dB(A)
C = 77,5 dB(A)
77,5
68504
93
Pada soal ini diketahui bahwa kecepatan diatas 75 Km/jam dengan demikian
faktor permukaan tidak diperhitungkan faktor koreksinya. Sehingga hasil yang
diperoleh untuk faktor permukaan jalan sama dengan nol.
Dari keempat faktor tersebut di atas diperoleh Tingkat kebisingan dasar dB (A) sebagai
berikut :
Tahap 3. Propagasi
Grafik 7. Koreksi untuk jarak horisontal titik penerimaan terdekat dengan jalan
utama dan antara tinggi relatif sumber kebisingan dengan titik
penerimaan kebisingan.
d' = ((d + 3.5)² + h²)²
= - 10 log (6.19)
= - 7.9 dB (A)
3.5
80
b. Tinggi rata-rata propagsi (H) dan lapis permukaan tanah penyerap (I)
Perhitungan segmen I diabaikan karena dalam perhitungan pengaruh barrier
terdapat penghalang ( paragraf 22.3 ). Pada segmen II penggunaan rumus H nya
adalah sbb:
H= 0.5 ( 1 + 3.5) = 2.25
I = 1 (untuk lapisan tanah berumput (grassland))
Grafik 8. Koreksi untuk tanah penghisap sebagai fungsi dari jarak horizontal (d)
dan tinggi rata-rata penyebaran (H) dan proporsi tanah penghisap (I).
= - 4.4 dB (A)
-4.4
2.25
80
Perbedaan fisik = SB + BR – SR
dimana :
BR = ( 12 + 602)1/2 = 60,008 m
Tahap 4. Layout
Pada soal ini baik segmen I dan segmen II tidak memiliki sudut refleksi dari bagian
muka gedung yang berlawanan
Grafik 10. Koreksi sudut pandang dari titik penerimaan ke jalan mayor.
= 10 log ( 0.14 )
= - 8.6 dB
= 10 log (0.69 )
= - 1.6 dB
-1.6
-8.6
25 125
Sehingga diperoleh Faktor koreksi tingkat kebisingan berdasarkan ‘Layout’ sebagai berikut :
Karena terdiri dari dua segmen maka pada tahap ini grafik yang digunakan adalah
Grafik 11 hal. 49 :
L = 10 Log10[1+AntiLog10(-/10)] dB(A)
11.3