Nilai &
Kepuasan : Taksiran konsumen tentang kapasitas produk untuk
memuaskan seperangkat tujuan (konsep penuntun untuk memilih produk
mana yang memuaskan). Sedangkan Kepuasan adalah; kedudukan produk
dari yang paling dikehendaki hingga yang paling kurang
dikehendaki.
Jual-beli : Tindakan untuk memperoleh sebuah produk yang diinginkan
dari sesorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
imbalannya.
Pasar : Pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan
tertentu yang mungkin mau dan mampu untuk ambil bagian dalam
jual-beli guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.
Menciptakan pertukaran
Membangun pertukaran
Mempertahankan
pertukaran
MANAJEMEN ATAS PERMINTAAN : MEMPENGARUHI TINGKAT PERMINTAAN
JANGKAUAN WAKTU
KOMPOSISI PERMINTAAN
Dengan
melaku
kan
Penelitian Pemasaran
Perencanaan Pemasaran
Pelaksanaan Pemasaran
Pengawasan Pemasaran
FILOSOFI / KONSEP PEMASARAN
DASAR PEMIKIRAN
BAGAIMANA AKTIVITAS PEMASARAN DAPAT
DILAKSANAKAN
UNTUK MENCAPAI TUJUAN
PERUSAHAAN
BEBERAPA KONSEP PEMASARAN
Konsep Produksi (production concept) Supply > Demand
Konsep Produk ( Product concept) Supply = Demand
Konsep Penjualan (Selling concept) Supply = Demand
Konsep Pemasaran (Marketing concept) Supply = Demand
Konsep pemasaran sosial (Sociatal marketing concept)
Konsep pemasaran global (The Global marketing concept)
Perbedaan Konsep Penjualan, Konsep Pemasaran,
dan
Konsep Pemasaran Global :
PERENCANAAN STRATEGI:
Yaitu Proses Manajerial yang meliputi ;
Sasaran
Pengembangan Organisasi
Antara
Pemeliharaan Keserasian Sumber Daya
Peluang
Tujuan
Tujuandan
dan Rencana
Misi
Misi Sasaran RencanaKegiatan
Kegiatan
Perusahaan
Perusahaan Sasaran Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Proses Prencanaan Strategi Bisnis
Analisis lingkungan
eksternal (peluang
& ancaman )
Analisis lingkungan
internal (kekuatan &
kelemahan )
PERANTARA-PERANTARA
PEMASARAN
PELANG
PEMASOK GAN PUBLIK
PARA PESAING
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL :
Makro : ( demografi/ekonomi, teknologi, politik/hukum, dan
sosial/budaya ).
Mikro : ( pelanggan, publik, pesaing, saluran distribusi/perantara
pemasaran, pemasok ).
MISI UNIT USAHA / BISNIS Ketahui bagian-bagian lingkungan
yang harus diperhatikan :
1 2
3 4
ANCAMAN LINGKUNGAN : ”Adalah tantangan akibat
kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungan,
yang akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan
tindakan pemasaran yang defensif”.
Dibuat Matrix berdasarkan Tingkat keseriusan dan tingkat
kemungkinan terjadi
ANCAMAN LINGKUNGAN
1 2
3 4
Bila manajemen telah berhasil mengidentifikasi
ancaman dan peluang utama yang dihadapi
unit usahanya, maka dapat dijabarkan sifat
daya tarik secara keseluruhan dan ada empat
kemungkinan :
PELUANG PEMASARAN
ANCAMAN LINGKUNGAN
1 2
3 4
UNTUK MEMASUKI PELUANG YANG MENARIK
DALAM LINGKUNGAN, DAN BERHASIL
> setiap unit usaha harus melakukan evaluasi mengenai
kekuatan dan kelemahannya secara berkala.
Dibuat Form ”Daftar
MENGUKUR KEKUATAN Pelaksanaan Analisa kekuatan /
dan KELEMAHAN kelemahan”
Apakah merupakan :
Kemampuan pemasaran; - Kekuatan Utama
(Mayor Strength).
Keuangan; - Kekuatan kecil
Produksi; (Minor Strength)
- Faktor netral
Dan Organisasi unit
usaha. ( Neutral factor)
- Kelemahan kecil
(Minor weakness)
atau
- kelemahan utama
(Mayor weakness)
MATRIX SWOT
EKSTERNAL
Oportunities Threats
(Ancaman)
(Peluang)
INTERNAL 1 2
Comparative Advantage Mobilization
strength (strategi yang (Strategi yang
memanfaatkan kekuatan memanfaatkan kekuatan
(kekuatan) untuk meraih peluang yang untuk menghadapi ancaman,
ada) kalau perlu mengubah
3 A ancaman menjadi peluang) B
Investment/Divestment
Weakness (Strategi yang memberi Damage Control
(kelemahan) pilihan karena situasinya (Strategi yang harus
sangat kabur, peluang yang mengendalikan kerugian
ada tidak didukung kondisi yang mungkin diderita,
yang ada) karena sudah ada ancaman,
4 C namun kondisinya lemah) D
PENJELASAN
Sel A : Posisi eksternal menunjukkan Peluang yang tersedia dan
memiliki posisi internal yang kuat, artinya kita dihadapkan pada
isu stratejik yang disebut keunggulan komparative (Comparative
Advantage). Kita tidak boleh membiarkan peluang hilang begitu
saja. Namun sebaliknya segera perkuat dengan berbagai
perencanaan yang mampu mendukungnya. Sel A memberi
kemungkinan bagi perusahaan untuk berkembang lebih cepat,
namun harus senantiasa waspada terhadap perubahan yang tak
menentu dalam lingkungannya. Jawabannya adalah “Bagaimana
memanfaatkan kekuatan yang ada pada kita, untuk meningkatkan
posisi kompetitifnya”.
Sel B : Menghadapkan kita pada isu stratejik “Mobilization” ,
yaitu kotak interaksi antara ancaman dari luar yang kita
identifikasikan dengan kekuatan perusahaan. Disini kita harus
melakukan memobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan
perusahaan untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut,
bahkan jika mungkin kita dapat mengubahnya sebagai peluang.
Sel C : Menampilkan isu stratejik “Investment atau
Divestment” , yang memberikan pada kita pilihan dengan situasi
yang kabur (tidak jelas). Peluang yang tersedia sangat
meyakinkan, namun kita tidak memiliki kemampuan untuk
menggarapnya. Jika dipaksakan dapat menyedot biaya yang
cukup besar, sehingga akan merugikan perusahaan. Jika memang
demikian, lebih baik tinggalkan dan serahkan kepada perusahaan
lain untuk menggarapnya. Atau bisa juga kita tidak berbuat apa-
apa sama sekali. Pertanyaannya adalah : Haruskah perusahaan
menanam investasi untuk memperkuat titik lemahnya, sehingga
mampu mengubah dan memperbaiki posisi kompetitifnya ?
Sel D : Adalah kotak yang paling lemah dari semua sel, karena
merupakan kotak titik temu antara dua sisi yang masing-masing
lemah, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa
dampak bencana bagi perusahaan. Sudah terancam dari luar, lalu
dihadapkan pula pada sumber daya yang sangat lemah. Strategi
yang harus ditempuh adalah “Mengendalikan Kerugian” (Damage
Control) yang diderita sehingga tidak menjadi lebih parah dari
yang diperkirakan yaitu, dengan membenahi secara bertahap
kelemahan sumber daya yang ada dengan harapan mampu
memperkecil ancaman dari luar, denga ikhtiar mengalihkan
kelemahan, menjadi kekuatan meskipun membutuhkan waktu yang
lama.
SELANJUTNYA TUGAS KITA ADALAH :
Merinci isu-isu stratejik yang berasal dari titik temu, atau hasil
kontak 2 sel eksternal dan 2 sel internal, selanjutnya menyusun
skala prioritas penanganannya kedalam sebuah perencanaan usaha
atau program kerja yang baik, dalam arti rasional dan relevan
dengan situasi eksternal dan internal tadi.
FORMULASI SASARAN
Setelah perusahaan membuat analisa SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, dan Threatment)
dibuat Perumusan sasaran (mengubah tujuan menjadi
sasaran) yang terukur dimaksudkan memudahkan
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian manajemen
mencakup bauran tujuan untuk mencapai laba, pertumbuhan
penjualan, peningkatan pangsa pasar, pembatasan resiko,
inovasi, dan reputasi.
terpencar,
terlambat datang, dan kurang jelas.
B. KONSEP DAN KOMPONEN SUBSISTEM INFORMASI
PEMASARAN
SITEM INFORMASI PEMASARAN
MANAJER LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
MANAJER
PEMASARAN
PEMASARAN
PEMASARAN
PEMASARAN
LAPORAN
LAPORAN AKUNTANSI
AKUNTANSI INTELEJEN PASAR
PASAR
ANALISIS
ANALISIS INTELEJEN
INTERNAL
INTERNAL INTERNAL
INTERNAL PEMASARAN
PEMASARAN SASARAN
SASARAN
SALURAN
SALURAN
PERENCANAN
PERENCANAN PEMASARAN
PEMASARAN
IMPLEMEN
IMPLEMEN PESAING
PESAING
TASI
TASI LAPORAN
LAPORAN PUBLIK
ANALISIS
ANALISIS
PUBLIK
PENGEN
PENGEN INTERNAL
INTERNAL PENELITIAN
PENELITIAN
PENDUKUNG LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
DALIAN PENDUKUNG PEMASARAN
PEMASARAN
DALIAN KEPUTUSAN MAKRO
MAKRO
KEPUTUSAN
PEMASARAN
PEMASARAN
Penjelasan :
arus aliran data dari lingkungan pemasaran (makro)
masuk ke SIP;
Selanjutnya dari SIP masuk ke aliran Informasi
Pemasaran;
selanjutnya menuju ke Eksekutif Pengguna
Pemasaran.
Mendeskripsikan hubungan
Hubungan Kegiatan dalam Sistem kerja sistem dalam
03. Informasi Pemasaran penyaluran informasi bagi
eksekutif perusahaan.
Mendeskripsikan saluran-
saluran informasi yang
Kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, dibutuhkan sebagai bahan
04.
Pengawasan Eksekutif Perusahaan perencanaan, pelaksanan
dan pengawasan Eksekutif
Perusahaan.
No. Perhatian ( Focus ) Prosedur (means)
Mendeskripsikan penyaluran
Penyaluran kembali (feed back) Eksekutif kebijaksanaan eksekutif
05.
Perusahaan terhadap Sistem/Lingkungan Persh. Terhadap SIP
lingkungan Perusahaan
Mengukur hasil,
mendiagnosa hasil,
06. Evaluasi
melakukan tindakan
perbaikan.
MEMANTAU LINGKUNGAN PEMASARAN
Perusahaan yang berhasil Memandang bisnisnya dari luar
kedalam Lingk. Pemasaran menimbulkan peluang baru,
ancaman baru Perlu memantau & beradaptasi dengan
lingkungan yang selalu berubah.
Contoh : CEO Microsoft Bill Gates beberapa langkah
mendahului para pesaingnya melakukan inovasi
Bahasa komputer ke sistem operasi;
Pengolahan kata word ensiklopedi CD-ROM.
PELANG
PEMASOK GAN PUBLIK
PARA PESAING
Mengidentifikasi Dan Menanggapi Kekuatan
Lingkungan Makro Utama
Beroperasi Menimbulkan
Perusahaan
Pemasok
Perantara
Pelanggan Ancaman
Dalam &
Pesaing Lingkungan
Masyarakat/Publik Peluang
Makro
Lingkungan Demografi
Kekuatan Makro Yang Pertama Adalah Populasi Penduduk
Membentuk :
Ukuran dan tingkat pertumbuhan (kota, wilayah, negara).
Distribusi umur dan bauran etnis.
Tingkat pendidikan.
Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan pemasaran dipengaruhi oleh perkembangan politik/hukum
menciptakan peluang bisnis hukum wajib daur ulang peningkatan
besar bagi industri daur ulang.
Lingkungan Sosial/Budaya
-
Keyakinan Dibentuk Menyerap
INTERNASIONAL
NASIONAL
REGIONAL
SUB-REGIONAL
PELANGGAN
SELURUH PENJUALAN
PENJUALAN INDUSTRI
PENJUALAN PERUSAHAAN
MARKET COMPANY
DEMAND MARKET DEMAND COMPANY DEMAND
POTENTIAL MARKET POTENTIAL COMPANY POTENTIAL
FORCAST MARKET FORCAST COMPANY FORCAST
1. Prediksi
Potensi Pasar
2. Minimum Pasar
Pengeluaran Yang
Direncanakan
Potensi Pasar
(Masa Makmur) Masa Makmur
Contoh :
Dipasar j Terdapat dua Pembeli, Yaitu pembeli A dan Pembeli B.
Pembeli A Mampu Membeli 50 Unit Produk, Sedangkan Pembeli B Mampu
Membeli 25 Unit Produk Dari Data Tersebut Dapat Dihitung Potensi
Pasarnya :
Qj = 50 + 25 = 75 Potensi Pasar di Pasar j Adalah 75 Unit.
Ad.2) Index of Buying Power Method (Metode indeks Daya Beli)
Metode ini Biasanya Digunakan Oleh Perusahaan Yang menghasilkan
Barang-barang Konsumsi. Didalam Memprakirakan Pasar Yang Potensial,
Perusahaan Menghadapi Kesulitan Karena Konsumen Yang Dituju Adalah
Konsumen Akhir . Dimana Setiap Calon konsumen Potensial
Mencerminkan Kebutuhannya Masing-masing dan Sulit Untuk Dicatat.
Metode Indeks Daya Beli Yang Biasa Digunakan Ialah Metode Indeks
Langsung, Yaitu Metode Yang Menghubungkan Perkiraan Potensi Pasar
Langsung dengan Hanya Satu Faktor Saja (Misalnya Faktor Penduduk).
Sebagai Contoh :
Suatu Perusahaan Yang Bergerak Dibidang Obat-obatan , Ingin
Memprakirakan Potensi Pasar Di Jawa-Barat. Dengan Mengetahui
Bahwa Penduduk Jawa-Barat Jumlahnya Sebesar 18 % Dari seluruh
Penduduk Indonesia, Maka Dengan Mudah Dapat Diketahui Langsung,
Bahwa Potensi Pasar Obat-obatan Di Jawa-Barat Adalah 18 % Dari
total Penjualan Obat-obatan Di Indonesia.
Padahal Pada Kenyataannya Untuk Mengukur Penjualan, Tidak Cukup
dengan Memperhatikan Satu Faktor Saja, Ada Indikator Lainnya Yang
harus Diperhatikan Seperti ; Pendapatan Per-Kapita, Jumlah Dokter
dsb. (Multiple Factor Index).
Salah Satu Metode Multiple Factor Index Yang Terkenal Untuk
Mengukur Berbagai Macam Daerah Permintaan, Dipublikasikan Dalam
“Annual Survey of Buying Power”
Kelemahannya :
a. Umumnya pendapat para akhli kurang memuaskan dibandingkan
dengan kenyataan.
b. Tanggungjawab menjadi terbagi, yang mana perkiraan yang buruk
dan yang baik diberi bobot yang sama.
c. Umumnya metode ini lebih cocok digunakan untuk prediksi
penjualan total, daripada untuk prediksi penjualan menurut
daerah, kelompok pembeli, atau produk.
2. Metode What People Do (Apa Yang Dilakukan Orang)
Metode Pengujian Pasar (Market –test Method)
Metode ini merupakan percobaan penjualan produk baru untuk
mengetahui tanggapan atau reaksi konsumen terhadap produk tersebut.
Dalam metode ini tidak hanya bertujuan untuk mengetahui penerimaan
konsumen terhadap produk baru tersebut, akan tetapi dilihat juga
pendapat konsumen mengenai harga, bentuk, kualitas produk, dan
cara-cara promosi yang dilakukan.
Pengujian pasar sangat berguna dalam hal :
a. Pembeli tidak merencanakan pembeliannya secara teliti.
b. Pembeli tidak selalu merealisasikan pembeliannya.
c. Para akhli tidak dapat menaksir penjualan secara baik.
3. Metode What People Have Done (Apa Yang Telah Dilakukan
Orang)
1. Analisis Seri Waktu (Time series Analysis)
Prakiraan penjualan dapat dilakukan dengan mendasarkan atas
analisis matematis-statistis dari data penjualan masa lalu. Dimana
data masa lalu merupakan penjualan sebenarnya yang memiliki
hubungan kausal dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya
dimasa lalu (permintaan) bersifat stabil .
POLA TIGA MACAM TREND
(a) Pola Pertumbuhan Yang Teratur
Keadaan penjualan masa lalu
yang teratur Dapat dilakukan
Penjualan
prediksi melalui ekstrapolasi
(perhitungan sederhana)
Rp.50 jt .
o 45 . .
Rp.50 jt Rp.100 jt
Penjualan yang dicapai oleh sepuluh orang salesman
RUGI WAKTU
2. Posisi Persaingan Perusahaan di Pasar (Company’s Competitive
Position In The Market)
Strategi Pemasaran Harus Disesuaikan Dengan Posisi Perusahaan
Dalam Persaingan, Apakah Ia Memimpin (Leader), Menantang
(Chalangger), Mengikuti Saja (Follower), Atau Hanya Mengambil
Sebagian Kecil Dari Pasar (Nicher)
3. Situasi Ekonomi (Economic Climate )
Strategi Pemasaran Harus Disesuaikan Dengan Situasi Ekonomi
Dengan Pandangan Kedepan, Apakah Ekonomi Dalam Keadaan
Situasi Makmur Atau Inflasi Tinggi.
Jenis-Jenis Strategi Pemasaran
Strategi Untuk Pasar Lama
Dalam Pasar Lama (Yang Telah Ada) Perusahaan Menghadapi
Banyak Masalah Kesulitan Bahan Baku, Adanya Persaingan Baru,
Perubahan Teknologi Dsb.
Ada Empat Macam Strategi Untuk Pasar Lama.
1. Penetrasi Pasar (Market Penetration)
Usaha Perusahaan Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Pasar
Lama Promosi Dan Distribusi Secara Aktif Strategi Ini
Cocok Untuk Perusahaan Yang Sedang Tumbuh Cepat Ataupun
Perusahaan Yang Sedang Tumbuh Dengan Lamban.
Contoh : Perusahaan Goodyear Melakukan Penerobosan
Dengan Menambah Bagian Pasar, Meningkatkan kapasitas
Produksi Ban Radial, Menekan Biaya Produksi, Meningkatkan
Anggaran Periklanan, dan Pengendalian Mutu Produksi.
2. Pengembangan Produk (Product Development)
Strategi Pemasaran Dengan Mengembangkan Produk Baru
Yang Ditujukan Pada Pasar Yang Telah Ada Tujuannya;
Memenuhi Kebutuhan Dan Keinginan Pelanggan Yang Berubah.
Menghidupkan Kembali Pertumbuhan Penjualan Dari Produk
Yang Lesu.
Menandingi Penawaran Baru Pesaing.
Memanfatkan Teknologi Baru.
3. Integrasi Vertikal (Vertical Integration)
Strategi ini Disebut Strategi Pertumbuhan Terpadu Yaitu
Strategi Untuk Menambah Efektivitas atau Efisiensi Perusahaan
Dalam Melayani Pasar Yang Ada Strategi Ini Terdiri Dari :
Intergrasi Balik Perusahaan Berusaha Memperbaiki
Hubungan Dengan Para Pemasok.
Integrasi Maju Perusahaan Berusaha Membenahi Hubungan
Dengan Perantara Penjualan.
4. Integrasi Horizontal (Horizontal Integration) Strategi
Pemasaran Ini Dengan Melakukan Kerjasama Dengan Para
Pesaing
Strategi Untuk Pasar Yang Baru
Untuk Menghadapi Kekuatan-kekuatan Lingkungan , Perusahaan
Perlu Memikiran Untuk Mencari Pasar Yang Baru Yang Akan
Memberikan Peluang-peluang Yang Lebih baik.
Strategi Pasar Yang Baru Dapat Dilakukan Dengan :
1. Pengembangan Pasar (Market Development)
Strategi Pemasaran Ini Sebagai Salah Satu Usaha Untuk
Membawa Produk Kearah Pasar Yang Baru Strategi Ini
Dilakukan Apabila Pasar Yang Lama Sudah Jenuh, Dan
Peningkatan Pasar Sudah Sangat Besar Atau Pesaing Sangat
Kuat.
2. Diversifikasi Terpusat (Concentric Diversification)
Strategi Pemasaran Ini Sebagai Salah Satu Usaha Untuk
Mencari Bentuk Teknologi Yang Baru, Distribusi, Dan Pelanggan
Baru Dengan Tetap Pada Produk Utama/Line Produk (Product
Line)
3. Diversifikasi Konglomerat (Conglomerat Diversification)
Strategi Pemasaran Ini Mencari Pasar Yang Baru Dengan
Menerapkan Teknologi Baru, Para Distributor Baru, Pelanggan
Baru, Dengan Pengembangan Produk Baru.
Strategi Pertumbuhan Intensif
Yang dimaksud Strategi Pertumbuhan Intensif Yaitu, Strategi Pada
Saat Ini (Pasar Lama) Dan Strategi Pada Saat Pasar Yang Baru
Strategi Strategi
Pasar Penetrasi Pengembangan
Saat Ini Pasar Produk
Strategi Strategi
Pasar Baru Pengembangan Diversifikasi
Pasar
Strategi Pemasaran Pada Berbagai Daur Hidup Produk
Bila Yang Menjadi Pertimbangan Pokok, Hanya Harga Dan Promosi, Maka
Manajemen Dapat Memilih Satu Dari Empat Strategi Berikut Ini Yaitu :
a. Strategi Menyaring Cepat (Rapid Skimming Strategy)
Menetapkan Harga Tinggi Dan Promosi Gencar, Hal ini Akan Berhasil
Apabila :
Sebagian Besar Pasar Potensial Belum Menyadari Kehadiran
Produk.
Konsumen Mempunyai Minat Beli Dan Daya Beli
Perusahaan Menghadapi Pesaing Potensial Dan Ingin Membangun
Preferensi Atas Merknya.
b. Strategi Menyaring Lambat (Slow Skimming Strategy)
Menetapkan Harga Tinggi Dengan Promosi Rendah, Hal ini Akan
Berhasil Apabila :
Luas Pasar Terbatas
Sebagian Besar Menyadari Akan Kehaditran Produk
Pembeli Mau membeli dengan Harga Yang Mahal
Persaingan Potensial Tidak Nampak
c. Strategi Penerobosan Cepat (Rapid Penetration Strategy)
Menetapkan Harga Rendah Dan Promosi Gencar, Hal ini Akan
Berhasil Apabila :
Ukuran Pasar Sangat Luas.
Pasar Tidak Menyadari Kehadiran Produk
Kebanyakan Pembeli Sangat Peka Terhadap harga.
Ada Indikasi Persaingan Potensial yang Berat
Harga Pokok Produksi Cenderung Turun Peningkatan Mengikuti
Skala Produksi Dan Bertambahnya Pengalaman Berproduksi
d. Strategi Penerobosan Lambat (Slow Penetration Strategy)
Menetapkan Harga Rendah Dengan Promosi Rendah, Hal ini Akan
Berhasil Apabila :
Pasar Sangat Luas.
Pasar Sangat Menyadari Kehadiran Produk.
Pasar Sangat Peka Terhadap Harga.
Hanya Sedikit Persaing Potensial.
Gambar : Strategi Tahap Perkenalan
(Introduction)
Promosi
Gencar Rendah
Strategi Strategi
Tinggi Menyaring Menyaring
Cepat Lambat
Harga
Strategi Strategi
Rendah Penerobosan Penerobosan
Cepat Lambat
Strategi Tahap Pertumbuhan (Growth)
Ciri-cirinya
Pasar Dengan Cepat Menerima Produk
Penjualan Meningkat
Menghasilkan Keuntungan Yang Meningkat
Ciri-cirinya
Penjualan Mulai Menurun Karena Produk Sudah Bisa Diterima
Oleh Sebagian Besar Pembeli Potensial.
Keuntungan Dapat Meningkat, Stabil, Dan Bisa Juga Menurun,
Hal Ini Disebabkan Oleh Meningkatnya Biaya Pemasaran Untuk
Menghadapi Persaingan Yang semakin Ketat.
Strategi Yang Digunakan :
a. Modifikasi pasar memperluas Pasar Bagi Merknya dan Menangani
Dua Faktor penentu Volume Penjualan, Yaitu :
Memperluas Jumlah Pemakaian Produk Dengan Cara ;
- Mengubah Bukan pemakai menjadi Pemakai.
- Memasuki Segmen Pasar yang Baru.
- Merebut Konsumen Dari Pesaing (Win Competitor Customers).
Meningkatkan Frekuensi Pemakaian Bagi produk Merknya Dengan
Cara :
- Penggunaan Yang Lebih sering (More Frequent Use)
- Penggunaan Yang Lebih Banyak Pada Setiap kesempatan ( More
Usager Per Occasion).
- Kegunaan Baru Dan Lebih Beragam (New And more Varied Uses)
b. Modifikasi produk Memodifikasi Karakteristik Produk Mampu
Menarik Konsumen Untuk Mengkonsumsi Produk Merk Perusahaannya
Lebih Banyak
Ada Beberapa Cara Untuk Meningkatkan Daya Jual Produknya:
Perbaikan Mutu, Meningkatkan Fungsi Produk Mengenai Daya
tahan, kecepatan, Kehandalan, Rasa, Dan Sebagainya.
Memperbaiki Ciri Khas Produk, Bertujuan Menambah Ciri-ciri Baru
(Ukuran, Berat, Bahan Baku, Keamanan, Hiasan, Dan sebagainya).
c. Modifikasi bauran Pemasaran Yaitu Memodifikasi satu Atau Lebih
Bauran Pemasaran, Menyangkut :
Harga Perlu Atau Tidaknya Potongan Harga Sebagai Daya Tarik.
Distribusi Membuka Outlet Secara Intensif.
Promosi Perlukah Promosi Penjualan Ditingkatkan.
Periklanan Perlukah Media Periklanan Dirombak Jenis Atau
Kombinasinya.
Pelayanan Perlukah Bantuan Teknis dan Kemudahan Kredit
Diperluas.
Strategi Tahap Kemunduran (Decline)
Ciri-cirinya
Hampir Semua Bentuk Produk Dan Merk Penjualannya Bergerak
Menurun.
Penjualan Menurun Drastis, Timbul Kejenuhan Konsumen
Terhadap produk dan Merk.
Perusahaan Menderita Kerugian Besar, Karena Biaya Menjadi
Semakin Tinggi.
Strategi Yang Digunakan Terhadap Produk Yang Sudah Menua :
a. Mengidentifikasikan Produk Yang Lemah, Dengan Langkah-langkah
Tertentu.
Hasilnya :
Membiarkan Produk Berjalan Seperti Sekarang.
Memperbaiki Strategi Pemasaran.
Menarik Semua Produk Dari Pasaran Dan Ganti Haluan.
b. Menetapkan Strategi Pemasaran.
c. Keputusan Menghentikan Produk.
Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader Strategy)
Strategi Meliputi :
Produksi
Jangan Merubah Sesuaikan Kembangkan
Produk Produk Produk Baru
Penemuan
Produk
Sesuaikan Adaptasi Adaptasi
Promosi Komunikasi Ganda
SEGMENTASI PASAR DAN PENENTUAN PASAR SASARAN
1a
a b 1a
1b 2b
a b
b a 3b
3a
IX
M
PR
CE
O
DU
I
PR
CT
Basic price
M
IX
Allowances Product line
and and quality
deals Brand
Credit terms
Package
Transport
terms Service
Target market
- Objects
- Objectives
- Organization
- Operation
Advertis
ing Channel types
Personal selling Channel location
Sales
promotion Market
Publicity Sales teritories
PR
O
IX
M
M
O
TI
E
AC
O
N
PL
M
IX
Apa itu 4 O’s :
Objek (apa yang dibeli) Pasar Konsumen.
Objektif (mengenai apa yang dibeli) pasar konsumen.
1. Pasar Konsumen :
2. Pasar Produsen
o Pengertian : ” Pasar yang terdiri atas individu- individu, organisasi-
organisasi yang memerlukan barang-barang dan jasa- jasa
untuk diproses lebih lanjut yang kemudian dijual atau
disewakan kepada orang lain”.
o Bentuk-bentuk pasar produsen
- Manufaktur.
- Produsen pertanian.
- Perusahaan jasa.
- Agen pengangkutan.
- Industri konstruksi.
- Industri pertambangan.
- Lembaga-lembaga non profit (yayasan, Rumah sakit).
- Industri jasa.
1. Objek
Bahan Pasar
dasar Produsen
dan komponen / material and parts
a.Bahan dasar / raw material
- produk pertanian ( beras, gandum, kapas, buah-buahan, sayur-
sayuran dll).
- Produk alam / natural product (ikan, minyak mentah, bijih besi dll).
b.Barang setengah jadi dan komponen-komponennya
- Barang setengah jadi /component material (baja, semen, kawat,tekstil
dll).
- Komponen bagian/component parts (mesin, ban dll).
2. Barang-barang modal / Capital items
a. Instalasi
- bangunan dan tanah
- Alat-alat tetap/tak bergerak (generator, mesin pres, komputer,
elevator).
b.Alat-alat pembantu / Accessory equipment
- Alat ringan yanng mudah dibawa ( bor, fork lift, dll).
- Alat-alat kantor (mesin tik, mesin hitung, meja, dll).
3. Perlengkapan dan pelayanan / supplies and services
a. Perlengkapan
- perlengkapan operasi/operating supplies (minyak pelumas, kertas tik,
pensil, dll).
- Pemeliharaan dan perbaikan /maintenance and repair service
(cat,paku,dll)
b. Bisnis pelayanan / business services
- Pemeliharaan dan perbaikan / maintenance and repair services
(pemeliharaan taman, pemeliharaan kebersihan, dll).
- Bisnis konsultasi / business advisory services (jasakonsultan,
jasa akuntan, jasa periklanan, dll).
1. Inti Produk (Core Product), Yaitu Manfaat Atau Jasa Yang Diberikan
Oleh Produk Tersebut.
Contoh : Televisi Dapat Diketahui Berbagai Macam Informasi Dan
Hiburan.
2. Wujud Produk (Tangible Product/Formal Product), Yaitu Karakteristik
Yang Dimilki Produk Tersebut Berupa Mutu, Corak Atau Ciri-ciri Khasnya,
Merk, Dan Kemasan.
Contoh : Bentuk Produk Televisi Bermacam-macam, Termasuk Ukurannya.
3. Produk Tambahan Atau Penyempurnaan ( Augmented/Extend Product),
Menggambarkan Kelengkapan Atau Penyempurnaan Dari Produk Inti.
Contoh: Pelayanan Pemasangan Antena TV.
Klasifikasi Produk
Barang Tahan Lama
Karakteristik / Sifat Barang Tidak Tahan Lama
Jasa / Manfaat Yang Ditawarkan
BARANG INDUSTRI
PRODUCT MIX
Seluruh barang yang dijual oleh perusahaan disebut Product Mix.
PRODUCT LINE
Kumpulan Dari Produk-produk Yang Berhubungan Erat, Karena
Memiliki Fungsi Yang serupa, Dijual Kepada Konsumen Yang Sama,
Dipasarkan Melalui Saluran Distribusi sejenis, Atau Dengan Harga
Jual Skala Tertentu.
Sepatu.
PRODUCT LINE Sandal.
(Di Toserba) Alat-alat olah raga.
Tekstil.
Pakaian jadi.
Perabot rumah tangga
CONTOH :
Di toko Sepatu & Sandal Sepatu atau Sandal saja.
Di toko Sepatu Sepatu Pria
PRODUCT ITEM
Satu jenis barang yang terdapat dalam Product Line dinamakan Product
Item.
Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
1. Product Mix :
2. Price Mix :
- Daftar Harga (Price List).
- Kualitas (Quality) - Potongan (Discount).
- Kuantitas (Quantity) - Imbalan Khusus (Allowances).
- Merk (Brand) - Pembayaran (Payment).
- Label (Labeling) - Jangka Waktu Kredit (Credit Term).
- Bentuk (Feature)
- Mode (Style)
- Jaminan/Pengenalan (Awareness)
- Pelayanan (Services)
- Pembungkus (Packaging)
- Pengembalian (Return) 4. Promotion Mix :
3. Place Mix : - Periklanan (Advertising).
- Saluran (Chanels) - Penjualan tatap muka (Personal
- Jumlah perantara (Coverage) selling)
- Tipe saluran (Assortments) - Publisitas (Publicity).
- Lokasi (Location) - Promosi penjualan (Sales promotion)
- Persediaan (Inventori). - Pemasaran interaktif (Direct
Marketing).
- Titik pembelian (Point of purchase
communication)/POPC
Empat Dimensi Bauran Produk
- BRAND NAME
- COMPONENT - BRAND MARK
OF PRODUCT - TRADE MARK
MIX - COPY RIGHT/HAK CIPTA
- STYLE - INDIVIDUAL BRAND NAME
- SERVICE J E N I S
- OPTION - BLANKET FAMILY NAME
- RETURN FOR ALL PRODUCT
- FEATURE
- WARENNES - SEPARATE NAME
- SIZE - COMPANY COMBINE WITH
INDIVIDUAL BRAND NAME
UNSUR HARGA
Pengertian Harga :
Harga Adalah Uang Sebagai Alat Tukar Untuk Memperoleh
Produk Barang Dan Jasa
Kebijakan Harga Adalah : Keputusan-keputusan Mengenai Harga Yang
Ditetapkan Oleh Manajemen
PRODUCT LINE PRICING : Adalah Penetapan Harga Terhadap Produk Yang
Saling Berhubungan Baik Dalam Permintaan, Biaya
Maupun Tingkat Persaingan
1. Berhubungan Dengan Permintaan :
a. Cross Elastisity (Elastisitas Silang Yang Positif), Yaitu Kedua Macam
Produk Merupakan Barang Substitusi Atau Pengganti.
b. Cross Elastisity Negatif (Elastisitas Silang Yang Negatif), Yaitu Kedua
Macam Produk Merupakan Barang Komplementer Atau Berhubungan
Satu sama Lain.
c. Cross Elastisity Nol (Elastisitas Siang Yang Nol), Yaitu Kedua Macam
Produk Tidak Saling Berhubungan.
2. Berhubungan Dengan Biaya :
Yaitu Penetapan Harga Dimana Kedua Macam Produk Memiliki Hubungan
Dalam Biaya Contoh : Biaya Pengolahan Minyak Goreng Naik, maka
Harga Kelapa Sawit Naik.
3. Tingkat Persaingan
Mengadakan Penyesuaian Harga, Dengan Cara:
a. Menurunkan Harga Karena;
- Kelebihan Kapasitas.
- Penurunan Pangsa Pasar.
- Economies Scale (Melakukan Efisiensi Biaya)
b. Menaikkan Harga Karena;
- Terjadi Inflasi
- Permintaan Yang Meningkat
Modifikasi Harga
Modifikasi harga Dimaksudkan, Agar Perusahaan Memperoleh Keuntungan
Bersih Dengan Harga Bersaing
1) Penetapan Harga Per-Wilayah Geografis;
- Free On Board (FOB) Harga Sampai Dengan Pelabuhan, Dari
pelabuhan Sampai Konsumen Ada Penambahan Ongkos Angkut.
- Uniform Delivered Pricing Penetapan Harga Jual Yang Sama
Dimanapun Konsumen Berada.
- Zone Pricing Penetapan Harga Berdasarkan Wilayah Yang
Bersangkutan Berada.
- Basing Point Pricing Penetapan Harga Berdasarkan Titik Patokan
Distribusi, Ditambah Biaya Angkutan Ke Masing-Masing Tujuan.
- Freight Absorption Pricing (FAP) Penetapan Harga
Termasuk Biaya Angkutan Pada Pelanggan Khusus.
2) Potongan Harga Dan Imbalan Khusus (Price Discount And Allowances)
Potongan Harga Ini Terdiri dari :
- Potongan Tunai (Cash Discount) Potongan Harga Yang Diberikan
Apabila Membayar Utangnya Tepat Waktu Atau Kurang Dari
Waktu Yang Telah Ditentukan.
- Potongan Kuantitas (Quantity Discount) Potongan Harga Yang
Diberikan Apabila Membeli Dalam Jumlah Besar.
- Potongan Kumulatif (Cumulative Discount) Potongan Yang
Diberikan Atas Volume Total Pembelian Pada Suatu Periode
Tertentu.
- Potongan Fungsional (Functional Discount) Potongan Yang
diberikan Kepada Saluran Distribusi Karena Ikut Berperan Dalam
Penyimpanan, Penjualan,dan Pencatatan.
- Potongan Musiman (Seasonal Discount) Potongan Yang Diberikan
Bagi Siapa Saja Yang Melakukan Pembelian Pada Saat Musim-
musim Sepi.
- Imbalan Khusus (Allowances) Adalah Imbalan yang Diberikan
Kepada Siapa Saja Yang Membeli Barang Baru Dengan Membawa
Barang Yang Lama.
- Promotion Allowances Potongan Harga Yang diberikan Kepada
Dealer Yang Berperan Serta Dalam Periklanan Dan Program
Promosi.
3). Penetapan Harga Promosi (Promotion Pricing) :
Yaitu Penetapan Harga Dibawah Daftar Harga (Price List) Bahkan Dibawah
harga Pokok, Yang Dilakukan Pada Sat-saat Tertentu Dalam Rangka
Promotion.
SAVE
TRANSPORTATION CHEAP
FAST
TURN OVER
INVENTORI EOQ
REORDER POINT
SAVETY STOCK
Diagram Pohon Bauran Promosi
- INSTITUTIONAL
ADVERISING
- BRAND
ADVERTISING ADVERTISING
- CLASIFIED
ADVERTISING
MISSION : Menetapkan Tujuan Iklan
MONEY : Anggaran Keuangannya
UNSUR
ADVERTISING MESSAGE : Pesan Yang Akan Disampaikan
MEDIA : Media Yang Akan Digunakan
PROMOTION MIX
MEASUREMENT : Ukuran/Evaluasi
SALESMAN
PERSONAL PROSPECTING
SALES GIRL/WOMAN SALES FORCE
SELLING
SALES PERSON FUNGSI COMMUNICATING
NEGOTIATING
PUBLICITY SELLING
CONSUMER PROMOTION INFORMATION
SALES PROMOTION TRADE PROMOTION GATHERING
SALES FORCE PROMOTION
DIRECT EXCECUTIVE SELLING
MARKETING TRADE PROMOTION
PELAKSANA
RETAIL SELLING
POINT OF PURCHASE COMMUNICATION (POPC)