Joko Wiyono -pendamping warga dari salah satu LSM Kota Malang-
membeberkan, berdasarkan kesepakatan 9 Maret lalu, pemkot bersedia
membuat spanduk besar bahwa lahan parkir seluas 1.300 meter persegi
tersebut merupakan lahan pemkot. Namun, kenyataannya hingga
kemarin pemkot tak melaksanakan kesepakatan tersebut. Bahkan,
pengembang dengan leluasa meneruskan pembangunan ruko. Padahal,
lahan yang disewa Tedy Winarto itu izinnya untuk pemukiman atau
perumahan. Bukan pertokoan. "Kami mengadukan ini kembali karena
warga RW 3 sempat bentrok fisik dengan preman-preman pengembang
pada Minggu (3/5)," beber dia.
Terpisah, anggota Komisi A DPRD Kota Malang Sigit Setiawan menilai ada
kejanggalan dalam kasus sengketa lahan parkir tersebut. Kejangg alan
yang dimaksud adalah tak ada tindakan apa pun yang dilakukan pemkot.
Padahal, dalam kesepakatan awal, pemkot bersedia menghentikan
pembangunan ruko di sana. "Spanduk tidak dipasang, penertiban juga
tidak dilakukan," ujar Sigit.
ð
2
2
2
2
2009-03-10
16:43:42
Irfan Anshori
O OO
- Lahan Parkir di depan Terminal Arjosari yang sempat menjadi
sengketa, akhirnya ditetapkan menjadi milik Pemkot Malang untuk sementara dalam
antara Komisi A DPRD Kota Malang, Pemkot Malang dan warga RW 03.
Wakil Komisi A DPRD Kota Malang, Bambang Satriya mengatakan, hasil keputusan dari
itu antara lain, Pemkot Malang segera memasang papan yang menyatakan lahan itu
adalah milik Pemkot Malang karena masa kepemilikan lahan tersebut telah berakhir.
Terkait rencana pembangunan Ruko di lahan itu, Bambang menegaskan bahwa lahan tersebut
sebenarnya diperuntukkan untuk lahan perumahan.
Sementara itu, Khoirul Suswanto selaku Sekretaris RW 3 mengaku puas dengan keputusan
tersebut.
³Memang diharapkan untuk pengelolaannya ke depan kita akan serahkan ke RW, karena
untuk pemberdayaan masyarakat yang ada,´ ujarnya.
Terkait dengan pengelolaan lahan parkir, pihaknya akan membicarakan terlebih dahulu
dengan warga apakah warga akan mengelola lahan parkir itu atau tidak. ( þ
@
!
X Rabu, 11 Maret 2009 ]
Menurut Supriyadi, lahan dengan luas 1.937 meter persegi di depan pintu
keluar utara Terminal Arjosari itu merupakan aset pemkot. Rinciannya,
624 meter persegi dikelola pihak swasta untuk lahan parkir dan 1. 313
meter persegi untuk area PKL. Total, ada 13 PKL yang terdaftar di
lingkungan kelurahan. Ini pun hanya menghuni area lahan bagian depan
pinggir jalan dengan bangunan semipermanen. "Menurut keterangan
pemkot, lahan itu peruntukannya bukan untuk PKL. Tapi untuk
pemukiman," ungkap dia.
Fakta lain, saat ini lahan yang dihuni para PKL itu bakal dibangun ruko
(rumah toko) oleh salah satu pengembang. Karena itu, dalam waktu
dekat, pemkot -dalam hal ini satpol PP- akan menertibkan PKL.
Sedangkan kepolisian menertibkan pembangunan ruko yang kini tahap
pengerjaan fondasi. "Kami luruskan, kami ini hanya membantu
menyelesaikan sengketa lahan. Bukannya RW 03 mau minta jatah
mengelola," ucap Supriyadi.
@
!
X Jum'at, 08 Mei 2009 ]
- Pemkot Malang akhirnya menyegel bekas lahan parkir di
kawasan RW 3 Kelurahan Arjosari. Penyegelan itu dilakukan dengan
menempel papan pengumuman bahwa lahan tersebut adalah aset Pemkot
. Bukan itu saja, Pemkot juga menghentikan pembangunan ruko yang
selama ini berlangsung di atas lahan seluas 1.313 meter p ersegi tersebut.