Anda di halaman 1dari 3

Schoen AM. Acute Gastritis.

In : Gastroenterology Vol I, ed Bockus HL Philadelp


hia: WB Saunders Co, 1968; 351--367

.
.
.
.
.
.
7. A 38-year-old unemployed man presents to the ER complaining of black tarry st
ools
that now have blood in them. He states he has also had some severe pain in his
stomach for the last few days. He vomited once and thinks he saw some blood. His
past medical history is significant for pancreatitis and asthma. He has smoked t
wo
packs of cigarettes for 25 years and drinks approximately 12 beers a day. He den
ies
any IV drug use. He has had no recent out-of-state travel. On review of symptoms
, he
notes that he has fainted in the last day. On exam, you find a cachetic man appe
aring
older than his stated age. He is afebrile but tachycardic, at 120 bpm. Otherwise
, his
heart and lung exam are normal. On inspection, he has no dilated veins around hi
s
umbilicus or skin of an unusual color. Increased bowel sounds are heard during
auscultation. Palpation reveals diffuse tenderness, which is more severe in the
epigastric area. His liver percusses 12 cm in the right midclavicular line, and
he has no
fluid wave. He is grossly positive for blood on his rectal exam. What cause of b
lack
stools most likely describes his symptoms and signs?
(A) Gastritis
(B) Inflammatory infectious diarrhea
(C) Mallory-Weiss tear
(D) Esophageal varices
7. The correct answer is (A) Gastritis
Severe gastritis is often caused by alcohol ingestion. Bleeding from acute gastr
itis will be black
when the transit time from the colon is slow. When the transit time increases, f
rank blood can be
present. Bowel sounds are often increased, and the abdomen can be diffusely tend
er.
Inflammatory infectious diarrhea is incorrect. Although some types of infectious
diarrhea cause
blood to be present in the stool, it is very rarely black since the transit time
from the colon is too
short to cause melena. Fever and a history of foreign travel are also often foun
d. Mallory-Weiss
tear is incorrect. Although vomiting can cause bleeding, this patient has only v
omited once.
Usually a great deal of retching must be present to cause this significant of a
bleed. Esophageal
varices are often found in alcoholic patients, but only when they have a diagnos
is of significant
cirrhosis. This patient has no symptoms of cirrhosis by exam, despite his alcoho
l use. He has a
normal size liver, no jaundice, no ascites, and no veins noted on the abdomen.
.
.
.
.
.
a)Gast
ri
tis akuta.
Keluhan utama
dari
gastritis akuta, yang sering diajukan
penderita, adalah; rasa pedih, kadang
-
kadang timbul rasa ber-
denyut-denyut di perut atas yang ada hubungan dengan makanan.
Timbulnya keluhan ini mendadak segera setelah makan
makanan/minum minuman yang iritatif/korosif. Keluhan yang
diajukan umumnya berat. Berdasarkan pengalaman penulis
sendiri sejak tahun 1972 s/d 1982, selalu ada penyebab yang
menimbulkan keluhan tersebut, antara lain; sebelumnya terlalu
banyak makan obat cap Macan, Naspro, dan lain-lain obat anti--
panas pada waktu perut kosong, obat atau bahan kimia yang
bersifat asam pekat atau asam kuat. Penulis pernah menemukan
12 kasus dengan gastritis akuta setelah makan sate yang pedas,
kemudian makan durian.
Keluhan tersebut di atas adalah sejalan dengan laporan peneliti
-
peneliti di luar negeri yang mengemukakan bahwa penyebab
gastritis akuta yang terbanyak adalah faktor eksogen
1,2,5
Pemeriksaan jasmani menunjukkan penderita yang kesakitan
di daerah epigastrium dan nyeri pada perabaan (palpasi) di bawah
prosesus xiphoideus atau perut atas agak ke kiri.
Pengelolaannya : sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit,
dan diberi infus untuk memberikan istirahat lambung yang
sedang sakit. Selama satu dua hari sebaiknya berpuasa, dan
hanya diberikan obat cairan antasida, spasmolitik.Untuk
memastikan diagnosa sebaiknya dilakukan endoskopi, karena
dapat melihat kelainan mukosa lambung dengan pasti. Peme-
riksaan radiologis kurang membantu diagnosa. Penulis pernah
melakukan endoskopi langsung pada kasus dengan esofago-
gastritis korosiva, tanpa mengalami kesulitan
(b) Gastritis
Kronika
Keluhan yang sering diajukan oleh penderita pada umumnya
bersifat ringan, dan dirasakan sudah berbulan
-
bulan, bahkan
sudah bertahun
-
tahun. Pada umumnya mengeluh, rasa tidak enak
di perut atas, lekas kenyang, mual, rasa pedih sebelum atau
sesudah makan, kadang
-
kadang mulut terasa masam.
Pada pengamatan jasmani: tidak nampak kesakitan, pada
perabaan perut bagian atas kadang
-
kadang terasa sakit. Berda-
sarkan data-data yang dikumpulkan penulis selama tahun 1980 --
1981 di Bagian Penyakit Dalam RS Hasan Sadikin Bandung
insidensi gastritis kronika yang memberikan keluhan nyeri di perut atas, adalah
yang
terbanyak yaitu 32%.
Sebagai penyebab yang sering
ialah karena kurang teratur-
nya waktu makan, faktor psikis, infeksi bakteri, terlalu sering
minum-minuman keras.
Hal ini analog dengan pendapat
dari
Seward, Gazzard dan
Vilardell yang mengemukakan bahwa keluhan nyeri epigastric
bersifat ringan dan diderita sudah berbulan-bulan atau bertahun-
tahun
1,3,7
Pengelolaan : Untuk menegakkan diagnosa perlu dilakukan
pemeriksaan endoskopi. Pengaturan diit sangat penting.
Dianjurkan kepada penderita untuk makan makanan lembek,
makan sedikit berulang kali, pantang pedas, masam. Mengurangi
merokok. Bila diperlukan memberikan obat sebaiknya diberikan
antasida, tranquilizer, spasmolitik

Anda mungkin juga menyukai