Anda di halaman 1dari 16

BUKU

PANDUAN
MANUAL SOFTWARE
ANALISIS PEMBIAYAAN
KESEHATAN DI DAERAH
Overview tentang Software

Software yang dibangun dimaksudkan sebagai alat Bantu bagi pengguna dalam melakukan
analisis pembiayaan kesehatan. Oleh karena itu maka perlu dipetakan terlebih dahulu karakter
calon pengguna software ini. Secara umum karakter pengguna dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1 Kategori Pemula

Pengguna software dengan kategori pemula adalah kelompok pengguna dengan penguasaan
dan kemampuan teknologi informasi yang masih sangat terbatas.

2 Kategori Lanjut

Dengan kedua karakter di atas, maka terkait dengan pengembangan software ini, maka
software yang dibangun paling tidak memiliki dua mode: yaitu:
a. Mode Wizard
Mode wizard diperuntukkan bagi karakter pengguna pemula. Dalam menggunakan
software-nya, pengguna dipandu sedemikian rupa oleh software dalam menggunakan
b. Mode Advance

Logika Alur Proses:


Alur proses software pada dasarnya mengikuti logika analisis sebagai berikut:

1 2 5 6
Melakukan
Simulasi
4 Usulan
Kebijakan
Formulasi Membangun Penilaian
Tujuan Model Hasil Implementasi
Perubahan “Status Quo” Simulasi
Kebijakan

Identifikasi
Perubahan
Pilihan
3 Kebijakan

Ilustrasinya dapat dilihat pada alur kerja berikut ini.


Tahapan Kerja
Kerja Non-Software Kerja di Software
Analisis

1. Formulai Pelaku analisis membangun formulasi tujuan Belum ada kerja


tujuan analisis. Tindakan ini dilakukan di alam pikir
Perubahan Pelaku analisis. Agar pikirannya tidak hilang
kebijakan selama proses pengerjaannya, maka pelaku
analisis menuliskan hasil pikirannnya diatas kertas
analisis.

Contoh:

“Untuk mengetahui implikasi pada beban


pembiayaan pemerintah apabila cakupan
skema pembiayaan yang ada saat ini
diperluas untuk mencakup seluruh
masyarakat di Kabupaten Sukasenang”

2. Membangun Model status quo adalah model yang berlaku saat


Model Status ini yang kemudian diproyeksikan di masa depan
Quo dengan asumsi-asumsi bahwa kondisi yang
berlaku saat ini tetaplah berlaku sama selama
masa proyeksi. Berikut ini adalah langkah-langkah
kerja yang dilakukan pelaku analisis:

a. Melakukan identifikasi skema pembiayaan a. Memasukkan tentang skema pembiayaan


yang berlaku saat ini di daerah analisis. Ini yang berlaku saat ini
dapat dilihat dari dokumen Peraturan Daerah:
Contoh:
Skema yang berlaku saat ini adalah: Pemda
menetapkan tariff layanan kesehatan di
fasilitas pelayanana kesehatan yang harus
dibayar oleh setiap pengguna layanan. Untuk b. Melakukan entri data dan penentuan opsi
penduduk miskin, pemerintah menggratiskan perhitungan:
biaya layanan kesehatan selama yang i) Pada perhitungan biaya manfaat,
bersangkutan bisa menunjukkan Surat memasukkan pilihan pendekatan
Keterangan Rumah Tangga Miskin. perhitungan yang akan dibuat: paket
b. Menghitung Beban Pengeluaran Pembiayaan layanan; paket kasus; INA-DRG;
Kesehatan yang berlaku saat ini, yang terdiri kustomisasi
dari: i) beban biaya pengeluaran manfaat; ii) ii) Entri data unit cost dan utilitas ke
beban biaya administrative; iii) beban biaya database sesuai dengan pendekatan
pengeluaran lain-lain. Dari ketiga beban biaya penghitungan yang digunakan
diatas, Yang paling krusial adalah iii)Masukkan beban biaya administrative
menghitung beban biaya pengeluaran di setiap penyedia layanan kesehatan
manfaat. Pelaku analisis harus menentukan iv) Biaya pengeluaran lain-lain
pendekatan penghitungan beban biaya
manfaat diantara 3 pilihan:
- Pendekatan paket pelayanan c. Menghitung Penerimaan pembiayaan
- Pendekatan kasus secara spesifik:
- System INA-DRG - Alokasi Pemerintah (perlu di
Informasi yang penting adalah biaya per unit identifikasi pos-pos belanja mana
layanan baik berdasarkan paket layanan yang berkaitan langsung pada
maupun paket kasus, dan tingkat utilitas . pelayanan kesehatan
Tahapan Kerja
Kerja Non-Software Kerja di Software
Analisis

Selain itu untuk mengestimasi - Kontribusi masyarakat: Pos


c. Menghitung Penerimaan pembiayaan secara Pendapatan Asli Daerah untuk
spesifik: retribusi daerah layanan kesehatan
- Alokasi Pemerintah (perlu di RSUD dan Puskesman
identifikasi pos-pos belanja mana yang - Klaim asuransi
berkaitan langsung pada pelayanan - Penerimaan dari sumber-sumbet
kesehatan lain
- Kontribusi masyarakat: Pos d. Memasukkan variabel-variabel penentu
Pendapatan Asli Daerah untuk retribusi status quo
daerah layanan kesehatan RSUD dan - Variabel demografi (jumlah
Puskesman penduduk dan laju pertumbuhan
- Klaim asuransi penduduk neto)
- Penerimaan dari sumber-sumbet lain - Variabel ekonomi
d. Memasukkan variabel-variabel penentu - Variabel status kesehatan
status quo - Variabel kebijakan
- Variabel demografi (jumlah penduduk e. Software menanyakan beberapa
dan laju pertumbuhan penduduk neto) pertanyaan terkait presentasi model
- Variabel ekonomi status quo diantaranya:
- Variabel status kesehatan - Berapa tahun proyeksi
- Variabel kebijakan - Model tampilan simulasi model
e. Lakukan perhitungan situasi kesetimbangan status quo
yang ada pada saat ini dan proyeksikan - Informasi apa saja yang ingin
selama x tahun ditampilkan dalam hasil simulasi:
o Total Kebutuhan
o Total/Alokasi APBD spesifik
untuk RSUD dan Puskesmas
o Total Kontribusi
Masyarakat
o Dll.
f. Software menampilan hasil simulasi
mode status quo, dengan spesifikasi
deskripsi skema yang berlaku saat ini
(review Simulasi). Software juga
memberikan fasilitas untuk menyimpan
hasil simulasi

3. Identifikasi Setelah mengetahui kondisi proyeksi, tahapan


Pilihan berikutnya adalah menentukan pilihan-pilihan
Perubahan perubahan kebijakan. Asumsi yang tidak berubah
Kebijakan adalah Unit cost dan utilisasi sebagai basis tetap
menggunakan data status quo (titik mulai sama
dengan status quo). Berikut ini adalah langkah-
langkah nya

g. Melakukan identifikasi skema alternative


kebijakan pembiayaan yang akan diajukan
Contoh:
Skema yang diajukan Pemda menetapkan
tariff layanan kesehatan di fasilitas
Tahapan Kerja
Kerja Non-Software Kerja di Software
Analisis

pelayanana kesehatan yang harus dibayar


oleh setiap pengguna layanan. Pemerintah
akan memperkenalkan skema asuransi
kesehatan social untuk seluruh penduduk
h. Menghitung Beban Pengeluaran Pembiayaan
Kesehatan yang berlaku saat ini, yang terdiri
dari: i) beban biaya pengeluaran manfaat; ii)
beban biaya administrative; iii) beban biaya
pengeluaran lain-lain. Dari ketiga beban biaya
diatas, Yang paling krusial adalah
menghitung beban biaya pengeluaran
manfaat. Pelaku analisis harus menentukan
pendekatan penghitungan beban biaya
manfaat diantara 3 pilihan:
- Pendekatan paket pelayanan
- Pendekatan kasus
- Pendekatan Sendiri
Informasi yang penting adalah biaya per unit
layanan baik berdasarkan paket layanan
maupun paket kasus, dan tingkat utilitas
i. Menghitung Penerimaan pembiayaan secara
spesifik:
- Alokasi Pemerintah (perlu di
identifikasi pos-pos belanja mana yang
berkaitan langsung pada pelayanan
kesehatan
- Kontribusi masyarakat: Pos
Pendapatan Asli Daerah untuk retribusi
daerah layanan kesehatan RSUD dan
Puskesman
- Klaim asuransi
- Penerimaan dari sumber-sumbet lain
j. Memasukkan variabel-variabel penentu
status quo
- Variabel demografi (jumlah penduduk
dan laju pertumbuhan penduduk neto)
- Variabel ekonomi
- Variabel status kesehatan
- Variabel kebijakan
Lakukan perhitungan situasi kesetimbangan yang
ada pada saat ini dan proyeksikan selama x tahun

4. Melakukan
Simulasi
Model
5. Penilaian Hasil
Simulasi
Model
6. Implementasi
Alur Proses Software

1. Halaman Pertama (home), merupakan halaman awal yang akan dijumpai oleh setiap
pengguna software. Pada halaman pertama ini berisi uraian pengantar dan penjelasan tentang
software. Selain itu, diberikan opsi penggunaan software apakah dengan mode wizard atau mode
advance.

Pada penjelasan tentang alur proses software ini lebih difokuskan pada mode wizard. Mode
advance tetap mengikuti logika kerja umum dengan layout kerja sama dengan layout software
versi yang ada saat ini. Pada user baru (software yang baru di-copy), user akan diminta untuk
memilih file Inisiatif.db3 yang merupakan basis data dari software ini. File Inisiatif.db3
disertakan bersama software.

Berikut ini adalah layout halaman home:

2 Pada alur proses ini akan lebih difokuskan pada mode wizard. Ketika pengguna memilih
mode wizard, halaman berikut yang muncul adalah halaman yang menampilkan situasi
kependudukan yang ada. Pengguna dapat mengubah situasi kependudukan dengan menekan tombol
edit dan menyimpan setelahnya.
3 Tahapan selanjutnya adalah tahap yang menjelaskan Tahapan Pertama Analisis : Formulasi
Tujuan Perubahan kebijakan. Software hanya memberikan area isian diskripsi formulasi tujuan
perubahan kebijakan. Deskripsi ini tidak akan menjadi bagian analisis, tetapi pada saat tahapan
penilaian hasil, isian tentang Formulasi Tujaun Perubahan Kebijakan akan dimunculkan lagi untuk
mengingatkan pengguna tentang tujuan analisis yang dilakukannya.
4 Setelah pengguna menyimpan dan meng-klik lanjut, maka pengguna dibawa ke tahapan
berikutnya dari analisis yaitu Langkah II: Membangun Model Status Quo. Pada langkah ini
terdapat beberapa sub langkah (sub halaman yang diperlukan untuk membangun model status quo).
Yang pertama adalah tahap untuk membuat skema cakupan dari kebijakan. Yang kedua adalah
untuk entry data paket pelayanan, layanan berdasarkan kasus, dan komponennya. Yang ketiga
adalah untuk entry data penerimaan pembiayaan. Dan yang terakhir adalah untuk menentukan
faktor-faktor yang menentukan perhitungan pemodelan. Pada langkah ini, pengguna harus masuk
ke semua sub menu yang ada agar model dapat dibuat.

Berikut adalah tampilan form penentuan identifikasi skema.


Setelah menyimpan data dan informasi, pengguna akan meng-klik lanjut untuk masuk ke proses
berikutnya. Data yang dimasukkan pada tahap ini akan disimpan untuk digunakan lebih lanjut pada
proses berikutnya.
Berikut adalah tampilan awal proses untuk meng-entry data pengeluaran pembiayaan kesehatan.
Pengguna harus memilih salah satu dari pendekatan yang akan digunakan.
Hal yang sama berlaku untuk dua pendekatan penghitungan yang lain yaitu berdasarkan kasus
maupun dengan cara kustomisasi.

Setelah entry data ini selesai dilaksanakan, tahapan berikutnya adalah mengisi data komponen
pengeluaran lainnya. Di bawah ini adalah tampilan form entry data untuk pengeluaran administratif
dan lain-lain.
Langkah selanjutnya adalah memasukkan data-data yang berkaitan dengan sisi penerimaan.

Setelah itu user diminta untuk mengentry data faktor penentu pemodelan, dengan tampilan sebagai
berikut :
5. Setelah user meng-entry semua data yang ada, software akan membuat tabel proyeksi
perhitungan pemasukan dan pengeluaran yang telah dibuat oleh user.

6. Setelah itu user dapat melihat model pembiayaan Status Quo yang telah dibuat pada mode
grafik seperti pada form di bawah ini.
7. Setelah pemodelan status quo dibuat, user dapat membuat pemodelan untuk kebijakan yang
akan dibuat. Data yang digunakan diambil dari data yang telah dimasukan sebelumnya.
Perbedaannya terdapat pada skema yang berlaku serta faktor-faktor penentu yang akan
digunakan.
8. Setelah pemodelan kebijakan alternatif dibuat, user dapat melihat komparasi antara kedua model
untuk selanjutnya menentukan implementasi yang akan digunakan.

Anda mungkin juga menyukai