4. Masukan pilihan anda sesuai dengan versi Windows Server 2003 yang anda
inginkan dan tekan tombol Enter. Maka akan keluar tampil seperti tampak pada
gambar di bawah ini.
6. Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar tampilan
Windows Licencing Agreement.
7. Klik tombol F8 jika ada selesai membaca dan ingin melanjutkan instalasi Windows
Server 2003. Selanjutnya tekan tombol Enter untuk mulai meng-instal Windows
Server 2003 (Apabila anda tidak melakukan perubahan / modifikasi terhadap Partisi
dari Hard Disk yang anda gunakan untuk meng-ionstall Windows Server 2003).
8. Windows Server 2003 akan meminta anda untuk melakukan format terhadap Hard
Disk / Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows Server 2003.
9. Windows Server 2003 akan mem-format Hrd Disk / Partisi Hard Disk yang akan
digunakan untuk Instalasi.
10. Setelah proses format Hard Disk / Partisi Hard Disk selesai dilakukan, maka
Windows Server 2003 akan mengkopi seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan
selama proses Instalasi Windows Server 2003.
11. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses
Instalasi Windows Server 2003 selesai, maka windows mulai untuk proses
instalasinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
12. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela pengaturan Regional and
Language Options seperti terlihat pada gambar di bawah.
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your Software.
14. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key.
15. Masukanlah Product Key dari Windows Server 2003 yang anda miliki. Pastikan anda
memiliki Windows Server 2003 yang dikeluarkan oleh Microsoft Corp dan jangan
sekali-sekali pakai produk bajakan yang banyak dijual di Indonesia. (Ingat Undang-
undang HAKI sudah berlaku ☺) Setelah itu masukan Licencing Modes yang anda
miliki klik tombol Next.
16. Masukan Nama Komputer dan Password Administrator dari Windows Server 2003
yang anda akan install. Kemudian klik tombol Next.
17. Masukan Tanggal dan Waktu komputer yang akan di-install Windows Server 2003,
kemudian klik tombol Next.
18. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Setting. Jika anda
tidak akan melakukan seting-an standar yang diberikan oleh Windows Server 2003
(Default) saat ini, klik tombol Next. Sedangkan jika anda akan mengubahnya,
silahkan pilih Custom Settings dan diakhiri dengan penekanan tombol Next.
19. Tunggu beberapa saat, windows akan melakukan proses instalasi. Silahkan ambil
sepotong roti dengan selai ditambah dengan keju untuk menanti Windows Server
2003 menyelesaikan proses intalasi.
Jika proses instalasi selesai, maka akan tampil gambar seperti tampak di bawah ini.
20. Windows Server 2003 telah selesai di Install ke dalam komputer anda, langkah
berikutnya anda dapat login ke dalam komputer tersebut dengan menekan tombol
keyboard CTRL + Alt + Delete.
21. Masukan User name dan password administartor, kemudian klik tombol OK.
Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan untuk pertama kalinya seperti
tampak pada gambar di bawah ini.
File Server
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi
sebuah File Server :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server
Maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles
Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps
seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
5. Klik tombol Next. Silahkantunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi
Network Settings anda.
Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role
6. Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure
Your Server Wizard - File Server Indexing Service
7. Pilih No, leave Indexing Service turned off. Kemudian Klik tombol Next maka akan
muncul jendela Configure Your Server Wizard - Summary of Selections
8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard - Folder Path
10. Tentukan Folder yang akan anda Sharing. Misalnya C:\Data Karyawan (Apabila
anda tidak hafal letak dari folder tersebut, gunakan tombol Browse untuk
mencarinya).
Klik tombol Next maka akan muncul jendela Share a Foilder Wizard - Name,
Descriptions, and Setting.
11. Isikan Share name, Descriptions pada kolom yang telah disiapkan dan klik tombol
Next. Maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard - Permissions.
Tentukanlah Permision dari Folder yang telah anda buat, kemudian klik tombol
Finish.
12. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Sharing was Successful. Jika
anda akan men-sharing folder lain, berikan tanda cek list pada pilihan When I click
Close, run the Wizard again to share another folder.
13. Klik tombol Close. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela
Print Server
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi
sebuah Print Server :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server
Maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles
Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps
seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
5. Klik tombol Next. Silahkantunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi
Network Settings anda.
Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configur Your Server Wizard - Printers
and Printers Drivers.
Pilih Windows 200 and Windows XP Clients only, jika anda hanya menginginkan
komputer client menggunakan Sistem Operasi Windows 2000 dan Windows XP saja
atau All Windows clients jika anada menginginkan semua Sistem Operasi Windows
dapat menggunakan Print Server pada Windows Server 2003 ini.
7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard -
Summary of Selections
8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard
Pilih Local printer attched to this computer, kemudian berikan tanda cek list pada
pilihan Automatically detect and install my Plug and Play Printer apabila anda
menginginkan Windows Server 2003 otomatis mendeteksi keberadaan printer yang
terhubung langsung dengan komputer server anda.
10. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add a Printer Wizard - Select a Printer
Port
Pilih Use the following port dan tentukan printer yang anda miliki terhubung ke port
apa dikomputer anda. (Biasanya adalah LPT 1 atau USB).
11. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Install Printer
Software
Pilih nama pabrik pembuat printer pada kolom Manufacture dan tipe printer yang
anda gunakan pada kolom Printer. Misalnya Pabrik pembuatnya adalah HP dan tipe
printer-nya adalah Laserjet 6L.
Jika nama pabrik dan atau tipe dari printer yang anda cari tidak terdapat dalam
daftar yang ada, silahkan pilih Have Disk dan masukan Driver dari printer yang anda
gunakan (Biasanya dilengkapi dari pabrik pembuat pada saat anda membeli printer
baru).
12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Name Your
Printer
Masukan nama printer yang anda inginkan kemudian klik tombol Next. Jika anda
akan menggunakan name printer standar yang diberikan oleh Windows Server
2003, anda dapat langsung meng-klik tombol Next saja kemudian akan muncul
jendela Add Printer Wizard - Printer Sharing
Ketik nama sharing dari printer yang akan anda gunakan pada kotak pilihan Share
name, misalnya Laserjet6.
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - LOcation and
Comment
Masukan lokasi dari Print Server yang anda bangun dan berikan komentar tentang
Print Server tersebut (optional).
14. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Print Test Page
Pilih Yes, jika anda ingin mencoba untuk mencetak atau No jika tidak ingin mencoba
untuk mencetak.
15. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard - Completing the
Add Printer Wizard.
Klik tombol Finish, maka akan muncul jendela Configure Your Server - This Server
is Now a Print Server
Web Server
Agar dapat membuat suatu Web Server tempat dimana seseorang menyimpan sebuah
website, terlebih dahulu anda harus Mengaktifkan komponen Internet Informations
Service (IIS) dan Domain Name System (DNS), menentukan IP Address, membuat
DNS dan Folder tempat dari Web Site yang akan disimpan dalam Web Server yang
akan dibangun.
5. Pilih Aplication Server, kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela
Aplication Server.
6. Pilih Internet Information Service (IIS), kemudian klik Details maka akan tampil
jendela Internet Information Service (IIS)
7. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Common Files, File Transfer Protocol (FTP)
Service, FronPage 2002 Server Extentions dan Internet Information Service
Manager serta Worl Wide Web Service seperti terlihat pada gambar di atas.
8. Klik tombol OK
9. Klik tomboil OK
10. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk
memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM
seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
5. Pilih Networking Service, kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela
Networking Service.
6. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Domain Name System (DNS) seperti terlihat
pada gambar di atas.
7. Klik tomboil OK
8. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk
memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM
seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Menentukan IP Address
Sebagai control dalam training ini, kita buat beberapa IP Address untuk menyimpan
website dari beberapa situs di bawah ini.
4. Klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Local Area Connections
Properties.
5. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan klik tombol Properties, maka akan muncul
jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties.
6. Klik tombol Advanced, maka akan muncul jendela Advanced TCP/IP Settings
7. Untuk menambahkan IP Addres yang baru untuk pembuatan website klik tombol
Add, maka akan muncul jendela TCP/IP Address.
8. Masukan IP Address dan Subnet mask, kemudian Klik tombol Add. Kemudian klik
tombol OK.
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creation Wizard - Web Site
Description
7. Masukan deskripsi untuk web site yang anda buat. Misalnya klikbca kemudian klik
tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creations - IP Address and Port
Settings
8. Tentukan IP Address dengan cara memilih tombol drop down kemudian IP Address
yang telah anda buat. Kemudian tentukan Port yang digunakan untuk Web Site
(defaul-nya adalah Port 80). Klik tombol Next, maka akan tampil jendela Web Site
Creation Wizard - Web Site Home Directory
9. Tentukan folder untuk menyimpan data Web Site anda. Misalnya C:\Hosting\Klikbca
(Anda bisa juga menggunkan tombol Browse apabilatidak mengetahui dengan pasti
letak folder yang anda cari), kemudian Klik tombol Next maka muncul jendela Web
Site Creation Wizard - Web Site Access Permissions.
10. Tentukan permission dari Web Site anda kemudian klik tombol Next maka akan
muncul jendela seperti gambar di bawah ini.
4. Klik nama server DNS anda, misalnya VMSERVER2003. Kemudian klik Action.
Pilih New Zone, maka akan muncul jendela
5. Klik tombel Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard - Zone Type
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard - Forward or
Reverse Lookup Zone
7. Pilih Forward lookup zone kemudian klik tombol Next, maka akan tampil jendela
New Zone Wizard - Zone Name
8. Masukan nama zone pada kota Zone Name kemudian klik tombol Next, maka akan
muncul jendela
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela seperti gambar di bawah ini
2. Klik Action, kemudian pilih New Host (A) maka akan muncul jendela New Host
3. Masukan IP Address dari Host tersebut, kemudian klik tombol Add Host. Windows
Server 2003 akan menampilkan jendela
4. Klik tombol OK
4. Pilih menu Actions, kemudian Properties maka akan muncul jendela sebagai berikut
5. Klik tab Documents, kemudian tentukan dokumen default dari Web Site anda.
Misalnya : index.htm.
6. Klik tombol OK.
FTP Server
7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard
8. Masukan nama FTP Site yang akan anda buat, misalnya klikbca kemudian klik
tombol Next.
9. Pada jendela FTP Site Cretion Wizard - IP Address and Port Setting, masukan IP
dan Post untuk FTP Site anda (Default Port yang digunakan untuk FTP adalah Port
21). Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard - FTP
User Isolation
10. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site
Home Directory
Tentukan Home Directory untuk FTP Site Anda, kemudian klik tombol Next maka
akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Access Permission
11. Tentukan Permission untuk FTP Site anda, kemudian klik tombol Next.
2. Klik menu Action, kemudian pilih New Host (A). Maka akan muncul jendela New
Host.
3. Masukan ftp pada kolom Name (use parent domain name if blank) dan tentukan IP
Address dari FTP Site tersebut.
Catatan :
Untuk lebih memudahkan menggunakan FTP Site yang anda buat, anda juga dapat
menggunakan software FTP Client yang cukup populer seperti CuteFTP dari
GlobalSCAPE.
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi
sebuah DHCP Server :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server
Maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles
Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps
seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
5. Klik tombol Next. Silahkan tunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi
Network Settings anda.
Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – DHCP
Server.
7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard –
Summary of Selections.
8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard –
Summary of Selections.
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard - Scope Name.
10. Masukan Nama dari DHCP Server yang akan anda buat beserta dengan penjelasan
(Description). Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard – IP
Address Range.
11. Masukan range IP Address yang akan anda jadikan Scope untuk diberikan /
disewakan secara otomatis kepada komputer client. Misalnya IP Address Kelas C
dengan Range antara 192.168.0.1 s/d 192.68.0.254 dengan subnet Mask
255.255.255.0 dengan katalain jaringan kita memiliki subnet 192.168.0.0/24. Klik
tombol Next, maka akan mncul jendela New Scope Wizard – Add Exclusions.
12. Masukan IP Address (range IP Address) yang akan digunakan secara khusus
(Exclusion) oleh peralatan seperti Server, Switch, Router, Modem, dll atau client
yang sifatnya khusus. Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela New
Scope Wizard – Leased Duration.
13. Masukan berapa lama IP Address tersebut diberikan / disewakan kepada komputer
Client (dalam hitungan hari). Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela
New Scope Wizard – Configure DHCP Options.
14. Masukan pilihan Yes, I Want to configure these options now jika anda ingin
melakukan konfigurasi DHCP Server segera dan No, I Will configure these options
later jika akan mengkonfigurasi DHCP Server nanti. Klik tombol Next, maka akan
muncul jendela New Scope Wizard – Router (Default Gateway).
15. Masukanlah IP Address dari Router yang akan digunakan sebagai Default Gateway
oleh komputer Client anda agar dapat terkoneksi ke Internet (tentunya kalau
jaringan komputer yang dibangun memiliki fasilitas konneksi ke Internet). Misalnya
anda memiliki IP Address dari Router 192.168.0.254, kemudian klik tombol Add.
Setelah itu klik tombol Next, maka akanmuncul jendela New Scope Wizard –
Domain Name and DNS Server.
16. Masukan nama domain pada kolom Parent, misalnya : Domain indo.net.id dan
masukan IP Addres dari Primary DNS Server dan Secondary DNS Server, misalnya
: 202.159.32.2 dan 202.159.33.2. Klik tombol Next, maka akanmuncul jendela New
Scope Wizard – WINS Server.
17. Masukan nama server WINS yang anda miliki dan klik tombol Next, maka akan
muncul jendela New Scope Wizard – Active Scope.
18. Masukan pilihan Yes, I want to active this scope now jika anda ingin meng aktifkan
scope dari DHCP yang telah selesai anda konfigurasi dan pilih No, I will activate this
scope later jika anda ingin mengaktifkannya nanti. Kemudian klik tombol Finish,
maka akan tampil jendela sebagai berikut.
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory Instalation Wijard
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory Wizard
8. Pilih Domain Controller for new domain dan klik tombol Next, maka akan muncul
jendela sebagai berikut :
9. Pilih Domain in new forest dan klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai
berikut :
Masukan nama domain yang akan dibuat, misalnya : bsi.com. Kemudian klik tombol
Next maka akan muncul jendela sebagai berikut :
10. Masukan nama NetBIOS Domain name, klik tombol Next. (Biasanya tidak perlu
diketik, karena Windows Server 2003 akan memberikan nama tersebut secara
default).
11. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :
12. Klik tombol Next, makan akan muncul jendela sebagai berikut :
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :
14. a. Pilih Permission compatible pre-Windows 2000 server operating Systems, jika
anda ingin menggunakan Sistem operasi selain Windows 2000 di Komputer
Client-nya.
b. Pilih Permission compatible only with Windows 2000 or Windows Server 2003
operating Systems, jika anda ingin menggunakan Sistem operasi hanya
Windows 2000 atau Windows Server 2003 di Komputer Client-nya.
15. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :
Masukan password yang akan digunakan untuk memulai komputer dalam Directory
Services Restore Mode, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela
sebagai berikut :
16. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut :
Silahkan makan dan minum sepuasnya :-) sambil mengunngu Windows 2003 Server
mengkonfigurasi Active Directory yang anda buat !!!
Setelah instalasi Active Directory selesai dilakukan, Windows 2003 Server akan
memunculkan informasi sebagai berikut :
17. Klik tombol Finish, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk me-
Restart komputer anda ! Kembali ambil sepotong kue dan secangkir kopi (bawa
masing-masing ) sambil menunggu....
18. Setelah komputer anda Restart, maka akan tampak ada perubahan seperti terlihat
pada gambar di bawah ini :
Windows 2003 Server akan menampilkan informasi tentang komputer (Server) anda
sekarang adalah sebuah Domain Controller. Selamat anda boleh berbangga hati
karena telah memiliki sebuah Server tercanggih saat ini yang dimiliki oleh kalangan
Windows Server Family. Buatlah selamatan untuk kesuksesan anda kali ini, dengan
mengucapkan syukur alhamdullihah kepada Allah, SWT dan membacakan surat Al-
Fatiha untuk kesuksesan ini ☺
Catatan :
Untuk memasukan nama domain secara lengkap (bsi.com), anda harus memasukan
alamat Preferred DNS Server pada IP Address di Network Adapter anda. Jangan
lupa loh ☺
Masukan User name dan Password dari administrator Domain Controller, kemudian
klik tombol OK.
Sekarang anda bisa login ke dalam jaringan dengan basis Client Server
menggunakan Windows Server 2003 yang telah dijadikan Domain Controller alias
telah di-install Active Directory.
Selamat mencoba ☺