Anda di halaman 1dari 2

MINIMISASI LIMBAH :

SIASAT BARU DUNIA USAHA UNTUK LINDUNGAN LINGKUNGAN DAN


PENINGKATAN KEUNTUNGAN

 Di seluruh dunia, kegiatan usaha dihadapkan kepada tantangan masalah lingkungan yang
makin meningkat. Salah satunya yang terbesar adalah ditimbulkannya pencemaran oleh
kegiatan usaha itu. Dengan naiknya tingkat pencemaran, pemerintah di banyak Negara
memberlakukan pengendalian yang ketat terhadap dunia usaha untuk berupaya mengurangi
pencemaran lingkungan.
 Pada masa-masa yang lalu, pengendalian oleh pemerintah ini terutama terdiri dari
persyaratan untuk memasang alat pengendali pencemaran, seperti instalasi pengolah air
limbah atau penyerap asap pada cerobong, pada “ujung pipa”. Tujuannya adalah menangani
pencemaran setelah pencemaran itu diciptakan oleh kegiatan usaha. Pengendalian yang
demikian sangat mahal dan seringkali mudah gagal. Penanganan itu tidak memberikan laba
bagi kegiatan usaha yang bersangkutan.
 Akan tetapi kini dunia usaha sedang menggunakan siasat baru : Minimisasi Limbah. Ini
berarti mengurangi penggunaan bahan beracun, memperbaiki proses, dan efisiensi untuk
mengurangi pembentukan limbah, menggunakan kembali dan mendaur ulang limbah dan
pengubahan limbah menjdai sumber daya melalui pengolahan. Siasat ini dimulai dalam dunia
usaha, yang menyadari bahwa mereka tidak lagi sanggup melanjutkan penanganan
pencemaran pada saat pencemaran itu sudah terjadi. Pada saat ini minimisasi limbah tersebut
sedang digalakkan baik oleh dunia usaha maupun oleh pemerintah di seluruh dunia, sebagai
suatu pemecahan yang serba menguntungkan kedua belah pihak, dalam bentuk lindungan
lingkungan dan penurunan biaya usaha.
 Kegiatan usaha yang paling berhasil dalam minimisasi limbah telah menerapkan dua pokok
pemikitan :
 Limbah adalah suatu kerusakan; oleh karena itu, piranti yang telah teruji, seperti
digunakan pada manajemen kualitas total dan pembiayaan berdasarkan aktivitas, dapat
digunakan untuk minimisasi kerusakan.
 Limbah adalah suatu sumber daya yang tidak berhasil dijual kepada seseorang; oleh
karenanya, kreativitas dan kemitraan dapat digunakan untuk mengubah limbah, yang
tak dapat dihindarkan timbulnya, menjadi sumber daya yang dapat dijual untuk
memperoleh laba atau dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
 Minimisasi Limbah :
 merupakan penerapan logis prinsip-prinsip kegiatan usaha yang sehat untuk pemecahan
masalah lingkungan;
 didasarkan pada suatu hirarki konsep yang naik ke “pangkal pipa”, sampai ke sumber
limbah;
 telah teruji oleh ribuan kegiatan usaha, dalam setiap industri, di seluruh dunia;
 terutama sesuai untuk industri di Negara-negara berkembang yang mungkin tidak
mampu mengadakan alat pengendali pencemaran;
 merupakan cara yang efektif untuk penurunan biaya;
 didukung oleh banyak badan-badan pemerintah.
 Minimisasi Limbah dapat :
 meningkatkan efisiensi produksi
 memperbaiki kualitas produk dan mengurangi kerusakan
 mengurangi kebutuhan alat pengendali pencemaran
 membantu mengurangi kebutuhan pengaturan oleh pemerintah
 memperbaiki citra masyarakat dan menaikkan penjualan
 menciptakan peluang usaha baru
 membantu menciptakan suatu keuntungan strategis melebihi pesaing

Anda mungkin juga menyukai