• b. Jenis Pupuk
Ada 2 jenis pupuk yang dapat digunakan, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan
1. Pupuk Alami
Pupuk alami terbuat dari bahan-bahan alami, yaitu dari tumbuhan dan
kotoran hewan
Pupuk alami banyak mengandung senyawa organik sehingga disebut pupuk
organik
Ada 3 jenis pupuk organik antara lain : • Pupuk kandang
• Pupuk hijau
• Pupuk kompos
a. Pupuk Hijau
Pupuk hijau dibuat dari pucuk atau tumbuhan muda yag ditimbun dalam tanah.
Dengan bantuan bakteri dalam tanah, timbunan dedaunan ini akan menghasilkan
suatu senyawa organik.
b. Pupuk Kandang
Pupuk kandang dibuat dari kotoran hewan ternak. Pupuk kandang banyak
mengandung unsur hara N,P dan K dengan kadar yang sangat bergantung pada
jenis hewan dan pakan yang digunakan.
c. Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan gabungan dari pupuk hijau dan pupuk kandang.
Campuran bahan baku ditimbin dalam tanah dan ditambah sedikit air. Penambahan
air berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan dan proses pelpukan. Pupuk
kompos dilenal juga dengan nama humus buata. Pupuk ini jauh lebih baik dari
pupuk hijau maupun pupuk kandang
b. Obat dekongestan
Fenilpropanolamina HCI dan efedrina HCI merupakan contoh obat dekongestan.
Obat ini membantu melegakan saluran hidung sehingga tidak tersumbat.
c. Obat Antialergi
Obat yang termasuk jenis antialergi adalah klorofenilamin maleat dan
dekstrometorfan HBr. Obat ini membantu menghilangkan gatal di hidung.
Obat antiinfluenza sifatnya hanya meredakan gejala flu, tidak mengobati. Agar
sembuh dari penyakit ini, kamu harus mengondisikan tubuhmu agar kebal terhadap
serangan virus. Caranya dengan memakan makanan yang bergizi,banyak
meminum air putih,olahraga secara teratur,serta istirahat yang cukup.
2. Obat batuk
Batuk sebenarnya merupakan reaksi normal yang positif karena beberapa sebab,
misalnya gatal di saluran pernapasan atau iritasi di paru-paru.
Paru-paru yang terinfeksi bakteri tuberkulosis tidak dapat diobati dengan obat
batuk biasa. Infeksi pada paru-paru itu harus diobati lebih dahulu dengan antibiotik
sebelum dilakukan pengobatan lebih lanjut.
Batuk dikelompokan menjadi 2 yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Batuk
Kering merupakan batuk yang tidak berdahak(karena itu disebut batuk tidak
produktif). Batuk kering terjadi karena adanya ransangan makanan,alergi
sesuatu(bau atau debu)asap rokok.
Batuk bardahak disebut batuk produktif karena mengeluarkan banyak dahak.
Batuk berdahak disebabkan flu,nyeri atau radang tenggorokan. Obat batuk
mengandung zat ekspektoran (pengencer dahak) dan zat antialergi( penghilang
rasa gatal di tenggorokan). Maka dari itu obat batuk juga tidak boleh digunakan
terus-menerus.
Obat diare
Diare terjadi jika pengeluaran feses berlangsung terus-menerus(lebih dari tiga kali
sehari). Penyebab diare bervariasi, ada yang disebabkan oleh perubahan pola
makan,tidak tahan terhadap jenis makanan tertentu(umumnya terhadap laktosa
pada susu),adnya racun atau bakteri(kolera,Salmonella,dan bakteri patogen),atau
penyakit pada usus.
Obat diare bersifat adsorptif (menyerap zat lain) sehingga dapat menyerap racun
dari dalam tubuh. Zat aktifnya berupa karbon aktif (norit/atpulgit), silikon
dioksida,kaolin, dan pektin. Zat astrignent dapat menciutkan jaringan dan
membuatnya kesat. Misalnya, the pekat atau daun
Antibiotik
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi sulit disembuhkan hanya dengan
mengunakan obat-obatan yang dijual bebas. Penyakit karena infeksi dapat diobati
dengan antibiotik.
Antibiotik yang ditemukan pertama kali pada 1928 oleh Alexander Fleming
adalah antibiotik penisilin. Antibiotik merupakan zat yang diperoleh dari
mikroorganisme yang dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme lain.
Penggunaan antibiotik harus dengan resep dokter. Penggunaan yang sembarangan
akan menyebabkan bakteri resisten (kebal) terhadap jenis obat tertentu. Kekebalan
bakteri terhadap salah satu jenis obat dapat memperparah penyakit dan
menyebabkannya menjadi lebih sulit untuk diobati.
6. Zat radioaktif
Zat radioaktif adalah zat yang secara aktif memancarkan sinar atau partikel
radioaktif. Sinar radioaktif terdiri atas sinar alfa, beta, proton, gamma, dan sinar
neutron. Zat radioaktif dapat digunakan untuk mendeteksi adanya organ tubuh
yang sakit. Sinar radioaktif juga dapat digunakan untuk merusak sel-sel yang tidak
diinginkan,seperti sel-sel kanker.
Beberapa zat radioaktif yang digunakan dalam bidang kesehatan adalah sebagai
berikut.
a. Iodin-131 (I-131)
Iodin merupakan zat radiaktif yang dapat digunakan untuk mendeteksi
kerusakan pada kelenjar gondok dan untuk mendeteksi jaringan kanker otak.
b. Kobalt-60 (Co-60)
Zat radiaktif ini memancarkan sinar gamma yang digunakan untuk sel-
sel kanker Co-60 juga sering digunakan dalam pengobatan penyakit leukimia
(kelebihan pembentukan sel darah sel-sel darah putih).
c. Teknetium-99 (Tc-99)
Unsur Tc-99 digunakan untuk membunuh sel-sel kanker.
Fosfor-32 (P-32)
Unsur P-32 digunakan untuk menyembuhkan penyakit Polycythemia rubavera,
yaitu pembentukan sel darah merah yang berlebihan. Zat ini disuntikan ke dalam
tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta akan menghambat
pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang.
e. Talium-201 (TI-201)
Zat radioaktif TI-201 digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung dan kelainan
pada pembuluh
f. Besi-59 (Fe-59)
Zat radioaktif ini digunakan untuk mempelajari proses pembentukan sel darah
merah.