Anda di halaman 1dari 62

Sejarah Perang Badar

Keberangkatan Abu Sufyan ke Syam


SATUAN Abdullah b. Jahsy merupakan persimpangan jalan dalam strategi politik Islam. Ketika itulah
Waqid b. Abdullah at-Tamimi melepaskan anak panahnya dan mengenai 'Amr bin'l-Hadzrami hingga
ia tewas. Ini adalah darah pertama ditumpahkan oleh Muslimin. Karena itu pula ayat yang kita
sebutkan tadi turun. Sebagai kelanjutannya maka diundangkan perang terhadap mereka yang mau
memfitnah dan mengalihkan kaum Muslimin dan agamanya serta menghalangi mereka dan jalan
Allah. Juga satuan ini merupakan persimpangan jalan dalam strategi politik Muslimin terhadap
Quraisy, karena dengan ini keduanya dapat berhadapan sama kuat. Sesudah itu kaum Muslimin jadi
berpikir lebih sungguh-sungguh lagi dalam membebaskan harta-benda mereka dalam menghadapi
Quraisy. Disamping itu pihak Quraisy berusaha menghasut seluruh Jazirah Arab, bahwa Muhammad
dan sahabat-sahabatnya melakukan pembunuhan dalam bulan suci. Muhammadpun yakin sudah,
bahwa harapan akan dapat bekerja sama dengan jalan persetujuan yang sebaik-baiknya dengan mereka
sudah tak ada lagi.

Pada permulaan musim rontok tahun kedua Hijrah, Abu Sufyan berangkat membawa perdagangan
yang cukup besar, menuju Syam. Perjalanan dagang inilah yang ingin dicegat oleh orang-orang Islam
ketika Nabi s.a.w. dulu pergi ke 'Usyaira. Tetapi tatkala mereka sampai kafilah Abu Sufyan sudah
lewat dua hari lebih dulu sebelum ia tiba di tempat tersebut. Sekarang kaum Muslimin bertekad
menunggu mereka kembali. Sementara Muhammad menantikan mereka kembali dari Syam itu,
dikirimnya Talha b. 'Ubaidillah dan Sa'id b. Zaid menunggu berita-berita. Mereka berdua berangkat,
dan sesampainya di tempat Kasyd al-Juhani di bilangan Haura'2, mereka bersembunyi, menunggu
hingga kafilah itu lewat. Kemudian cepat-cepat mereka berdua menemui Muhammad guna
memberitahukan keadaan mereka.

Usaha Muslimin memotong jalan


Tetapi belum lagi selesai Muhammad menunggu kedatangan kedua utusan itu dari Haura' beserta
kabar tentang kafilah yang akan dibawanya, lebih dulu sudah tersebar berita tentang adanya sebuah
rombongan kafilah besar, dan bahwa seluruh penduduk Mekah punya saham di situ. Tak ada penduduk
laki-laki atau wanita yang dapat memberikan sahamnya yang tidak ikut serta, sehingga seluruhnya
mencapai jumlah 50.000 dinar. Ia kuatir, kalau masih menunggu lagi kafilah itu kembali ke Mekah,
mereka akan menghilang seperti ketika berangkat ke Syam dulu. Oleh karena itu ia segera mengutus
kaum Muslimin dengan mengatakan:

"Ini adalah kafilah Quraisy. Berangkatlah kamu ke sana. Mudah-mudahan Tuhan memberikan
kelebihan kepada kamu."

Ada orang yang segera menyambutnya dan ada pula yang masih merasa berat-berat. Dan ada lagi
orang-orang yang belum Islam ingin bergabung karena mereka hanya ingin mendapatkan harta
rampasannya saja. Tetapi Muhammad menolak penggabungan mereka ini sebelum mereka beriman
kepada Allah dan RasulNya.

Sementara itu Abu Sufyan sudah mengetahui pula akan kepergian Muhammad yang akan mencegat
kafilahnya dalam perjalanan ke Syam. Ia kuatir kalau-kalau kaum Muslimin akan mencegatnya bila ia
kembali dengan membawa laba perdagangan. Sekarang ia tinggal menunggu berita tentang mereka
itu, termasuk Kasyd Juhani yang pernah dikunjungi oleh kedua utusan Muhammad di Haura' itu, di
antara orang yang ditanyainya. Sekalipun Juhani belum mempercayai berita tersebut, tapi berita
tentang Muhammad, kaum Muhajirin dan Anshar sudah sampai juga kepadanya seperti tersebarnya
berita itu dulu kepada Muhammad. Ia merasa kuatir juga kalau dari pihak Quraisy pengawalan kafilah
hanya terdiri dari tiga puluh atau empat puluh orang saja.

Ketika itulah ia lalu mengupah Dzamdzam b. 'Amr al-Ghifari supaya cepat-cepat pergi ke Mekah
untuk mengerahkan Quraisy menolong harta-benda mereka, juga diberitahukannya, bahwa
Muhammad dan sahabat-sahabatnya sedang mengancam.

Setibanya di Mekah, ketika berada di tengah-tengah sebuah lembah, dipotongnya kedua telinga dan
hidung untanya, dibalikkannya pelananya dan dia sendiri berhenti di tempat itu sambil berteriak-teriak
memberitahukan, dengan mengenakan baju yang sudah dikoyak-koyak bagian depan dan
belakangnya:

"Hai orang-orang Quraisy! Kafilah, kafilah! harta bendamu di tangan Abu Sufyan telah dicegat oleh
Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Kamu sekalian harus segera menyusul. Perlu pertolongan!
Pertolongan!"

Mendengar ini Abu Jahl segera memanggil orang-orang di sekitar Ka'bah. Mereka dikerahkan. Abu
Jahl adalah seorang laki-laki berbadan kecil, berwajah keras dengan lidah dan pandangan mata yang
tajam. Sebenarnya orang-orang Quraisy itu sudah tidak perlu lagi dikerahkan karena setiap orang
sudah punya saham sendiri-sendiri dalam kafilah itu.
Sungguhpun begitu ada juga penduduk Mekah itu sebagian yang sudah merasakan adanya kekejaman
Quraisy terhadap kaum Muslimin sehingga menyebabkan mereka terpaksa hijrah ke Abisinia dan
kemudian hijrah ke Medinah. Mereka ini masih maju-mundur: akan turut juga berperang
mempertahankan harta-benda mereka, atau akan tinggal diam saja dengan harapan kalau-kalau kafilah
itu tidak mengalami sesuatu gangguan. Mereka ini masih ingat bahwa dulu antara kabilah Quraisy dan
kabilah Kinana ada tuntutan darah yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Apabila mereka ini cepat-
cepat menghadapi Muhammad dalam membela kafilah itu, mereka kuatir akan diserbu oleh Banu
Bakr (dari Kinana) dari belakang. Alasan demikian ini hampir saja memperkuat pendapat yang ingin
tinggal diam saja, kalau tidak lalu datang Malik b. Ju'syum (Mudlij), seorang pemuka Banu Kinana.

"Bagi kamu aku adalah jaminan, bahwa Kinana tidak akan melakukan sesuatu di belakang kamu yang
akan merugikan kamu sekalian."

Dengan demikian orang-orang semacam Abu Jahl, 'Amir al-Hadzrami serta penganjur-penganjur
perang menentang Muhammad dan pengikut-pengikutnya, mendapat dukungan kuat. Tak ada alasan
bagi orang yang mampu berperang itu yang akan tinggal di belakang atau akan menggantikannya
kepada orang lain. Dari pemuka-pemuka Quraisypun tak ada yang ketinggalan, kecuali Abu Lahab
yang diwakili oleh al-'Ash b. Hisyam b. Mughira. Orang ini punya hutang kepadanya (Abu Lahab)
sebanyak 4000 dirham yang tak dibayar sehingga ia bangkrut karenanya. Sedang Uamyya b. Khalaf
sudah bertekad akan tinggal diam. Dia sebagai orang terpandang, yang sudah tua sekali usianya,
badannya gemuk dan berat.

Ketika itu ia didatangi oleh 'Uqba b. Abi Mu'ait dan Abu Jahl ke mesjid. 'Uqba membawa perapian
dengan kemenyan sedang Abu Jahl membawa tempat celak dan pemalitnya. 'Uqba meletakkan tempat
api itu di depannya seraya berkata:

"Abu Ali,3 gunakanlah perapian dan menyan ini, sebab kau wanita."

"Pakailah celak ini, Abu Ali, sebab kau perempuan," kata Abu Jahl.

"Belikan buat aku seekor unta yang terbaik di lembah ini," jawab Umayya.

Lalu iapun pergi bersama mereka. Sekarang tiada seorangpun yang mampu bertempur yang masih
tinggal di Mekah.

Pada hari kedelapan bulan Ramadan tahun kedua Hijrah, Nabi s.a.w. berangkat dengan sahabat-
sahabatnya meninggalkan Medinah. Pimpinan sembahyang diserahkan kepada 'Amr b. Umm Maktum,
sedang pimpinan Medinah kepada Abu Lubaba dari Rauha'. Dalam perjalanan ini Muslimin didahului
oleh dua bendera hitam. Mereka membawa tujuhpuluh ekor unta, yang dinaiki dengan cara silih
berganti. Setiap dua orang, setiap tiga orang dan setiap empat orang bergantian naik seekor unta.
Dalam hal ini Muhammad juga mendapat bagian sama seperti sahabat-sahabatnya yang lain. Dia, Ali
b. Abi Talib dan Marthad b. Marthad al-Ghanawi bergantian naik seekor unta. Abu Bakr, Umar dan
Abdur-Rahman b. 'Auf bergantian juga dengan seekor unta. Jumlah mereka yang berangkat bersama
Muhammad dalam ekspedisi ini terdiri dari tiga ratus lima orang, delapanpuluh tiga di antaranya
Muhajirin, enampuluh satu orang Aus dan yang selebihnya dari Khazraj.

Karena dikuatirkan Abu Sufyan akan menghilang lagi, cepat-cepat mereka berangkat sambil terus
berusaha mengikuti berita-berita tentang orang ini di mana saja mereka berada.Tatkala sampai di
'Irq'z-Zubya mereka bertemu dengan seorang orang Arab gunung yang ketika ditanyai tentang
rombongan itu, ternyata ia tidak mendapat berita apa-apa. Mereka meneruskan perjalanan hingga
sampai di sebuah wadi bernama Dhafiran; di tempat itu mereka turun. Di tempat inilah mereka
mendapat berita, bahwa pihak Quraisy sudah berangkat dari Mekah, akan melindungi kafilah mereka.

Ketika itu suasananya sudah berubah. Kini kaum Muslimin dari kalangan Muhajirin dan Anshar bukan
lagi berhadapan dengan Abu Sufyan dengan kalifahnya serta tigapuluh atau empatpuluh orang
rombongannya itu saja, yang takkan dapat melawan Muhammad dan sahabat-sahabatnya, melainkan
Mekah dengan seluruh isinya sekarang keluar dipimpin oleh pemuka-pemuka mereka sendiri guna
membela perdagangan mereka itu.

Andaikata pihak Muslimin sudah dapat mengejar Abu Sufyan, dan beberapa orang dari rombongan itu
sudah dapat ditawan, unta beserta muatannya sudah dapat dikuasai, pihak Quraisypun tentu akan
segera pula dapat menyusul mereka. Soalnya karena terdorong oleh rasa cintanya kepada harta dan
ingin mempertahankannya. Mereka merasa sudah didukung oleh sejumlah orang dan perlengkapan
yang cukup besar. Mereka bertekad akan bertempur dan mengambil kembali harta mereka, atau
bersedia mati untuk itu.

Tetapi sebaliknya, apabila Muhammad kembali ke tempat semula, pihak Quraisy dan Yahudi Medinah
tentu merasa mendapat angin. Dia sendiri terpaksa akan berada dalam situasi yang serba dibuat-buat,
sahabat-sahabatnya pun terpaksa akan memikul segala tekanan dan gangguan Yahudi Medinah, seperti
gangguan yang pernah mereka alami dari pihak Quraisy di Mekah dahulu. Ya, apabila ia menyerah
kepada situasi semacam itu, mustahil sekali kebenaran akan dapat ditegakkan dan Tuhan akan
memberikan pertolongan dalam menegakkan agama itu.

Sekarang ia bermusyawarah dengan sahabat-sahabatnya. Diberitahukannya kepada mereka tentang


keadaan Quraisy menurut berita yang sudah diterimanya. Abu Bakr dan Umar juga lalu memberikan
pendapat. Kemudian Miqdad b. 'Amr tampil mengatakan:

"Rasulullah, teruskanlah apa yang sudah ditunjukkan Allah. Kami akan bersama tuan. Kami tidak
akan mengatakan seperti Banu Israil yang berkata kepada Musa: "Pergilahkamu bersama Tuhanmu,
dan berperanglah. Kami di sini akan tinggal menunggu. Tetapi, pergilah engkau dan Tuhanmu, dan
berperanglah, kami bersamamu akan juga turut berjuang."
Semua orang diam.

"Berikan pendapat kamu sekalian kepadaku," kata Rasul lagi. Kata-kata ini sebenarnya ditujukan
kepada pihak Anshar yang telah menyatakan Ikrar 'Aqaba, bahwa mereka akan melindunginya seperti
terhadap sanak keluarganya sendiri, tapi mereka tidak mengadakan ikrar itu untuk mengadakan
serangan keluar Medinah.

Tatkala pihak Anshar merasa bahwa memang mereka yang dimaksud, maka Sa'd b. Musadh yang
memegang pimpinan mereka menoleh kepada Muhammad.

"Agaknya yang dimaksud Rasulullah adalah kami," katanya.

"Ya," jawab Rasul.

"Kami telah percaya kepada Rasul dan membenarkan," kata Sa'd pula, "Kamipun telah menyaksikan
bahwa apa yang kaubawa itu adalah benar. Kami telah memberikan janji kami dan jaminan kami,
bahwa kami akan tetap taat setia. Laksanakanlah kehendakmu, kami disampingmu. Demi yang telah
mengutus kamu, sekiranya kaubentangkan lautan di hadapan kami, lalu kau terjun menyeberanginya,
kamipun akan terjun bersamamu, dan tak seorangpun dari kami akan tinggal di belakang. Kami takkan
segan-segan menghadapi musuh kita besok. Kami cukup tabah dalam perang, cukup setia bertempur.
Semoga Tuhan membuktikan segalanya dari kami yang akan menyenangkan hatimu. Ajaklah kami
bersama, dengan berkah Tuhan."

Begitu Sa'd selesai bicara, wajah Muhammad tampak berseri. Tampaknya ia puas sekali; seraya
katanya:

"Berangkatlah, dan gembirakan! Allah sudah menjanjikan kepadaku atas salah satunya dari dua
kelompok4 itu. Seolah-olah kini kehancuran mereka itu tampak di hadapanku."

Merekapun lalu berangkat semua. Ketika sampai pada suatu tempat dekat Badr, Muhammad pergi lagi
dengan untanya sendiri. Ia menemui seorang orang Arab tua. Kepada orang ini ia menanyakan
Quraisy dan menanyakan Muhammad dan sahabat-sahabatnya, yang kemudian daripadanya diketahui,
bahwa kafilah Quraisy berada tidak jauh dari tempat itu.

Lalu kembali lagi ia ke tempat sahabat-sahabatnya. Ali b. Abi Talib, Zubair bin'l-Awwam, Sa'd b. Abi
Waqqash serta beberapa orang sahabat lainnya segera ditugaskan mengumpulkan berita-berita dari
sebuah tempat di Badr. Kurir ini segera kembali dengan membawa dua orang anak. Dari kedua orang
ini Muhammad mengetahui, bahwa pihak Quraisy kini berada di balik bukit pasir di tepi ujung Wadi.5
Ketika mereka menjawab, bahwa mereka tidak mengetahui berapa jumlah pihak Quraisy, ditanya lagi
oleh Muhammad:

"Berapa ekor ternak yang mereka potong tiap hari?"

"Kadang sehari sembilan, kadang sehari sepuluh ekor," jawab mereka.

Dengan demikian Nabi dapat mengambil kesimpulan, bahwa mereka terdiri dari antara 900 sampai
1000 orang. Juga dari kedua anak itu dapat diketahui bahwa bangsawan-bangsawan Quraisy ikut serta
memperkuat diri

Lalu katanya kepada sahabat-sahabatnya: "Lihat. Sekarang Mekah sudah menghadapkan semua bunga
bangsanya kepada kita."

Berangkat dengan sukses

Mau tidak mau, sekarang ia dan sahabat-sahabatnya harus berhadapan dengan suatu golongan yang
jumlahnya tiga kali jauh lebih besar. Mereka harus mengerahkan seluruh semangat, harus mengadakan
persiapan mental menghadapi kekerasan itu. Mereka harus siap menunggu suatu pertempuran sengit
dan dahsyat, yang takkan dapat dimenangkan kecuali oleh iman yang kuat memenuhi kalbu, iman dan
kepercayaan akan adanya kemenangan itu.

Bilamana Ali sudah kembali dengan kedua orang anak yang membawa berita tentang Quraisy itu, dua
orang Muslimin lainnya lalu berangkat lagi menuju lembah Badr. Mereka berhenti di atas sebuah bukit
tidak jauh dari tempat air, dikeluarkannya tempat persediaan airnya, dan di sini mereka mengisi air itu.

Sementara mereka berada di tempat air, terdengar ada suara seorang budak perempuan, yang agaknya
sedang menagih hutang kepada seorang wanita lainnya, yang lalu dijawab:

"Kafilah dagang besok atau lusa akan datang. Pekerjaan akan kuselesaikan dengan mereka dan hutang
segera akan kubayar."

Kedua laki-laki itu kembali. Disampaikannya apa yang telah mereka dengar itu kepada Muhammad.

Perdagangan Abu Sufyan selamat


Tetapi, dalam pada itu Abu Sufyan sudah mendahului kafilahnya mencari-cari berita. Ia kuatir
Muhammad akan sudah lebih dulu ada di jalan itu. Sesampainya di tempat air ia bertemu dengan
Majdi b. 'Amr.

"Ada kau melihat orang tadi?" tanyanya.

Majdi menjawab bahwa ia melihat ada dua orang berhenti di bukit itu sambil ia menunjuk ke tempat
dua orang laki-laki Muslim itu tadi berhenti. Abu Sufyanpun pergi mendatangi tempat perhentian
tersebut. Dilihatnya ada kotoran dua ekor unta dan setelah diperiksanya, diketahuinya, bahwa biji
kotoran itu berasal dari makanan ternak Yathrib.

Cepat-cepat ia kembali menemui teman-temannya dan membatalkan perjalanannya melalui jalan


semula. Dengan tergesa-gesa sekali sekarang ia memutar haluan melalui jalan pantai laut. Jaraknya
dengan Muhammad sudah jauh, dan dia dapat meloloskan diri.

Quraisy dan Muslimin ragu-ragu akan berperang


Hingga keesokan harinya kaum Muslimin masih menantikan kafilah itu akan lewat. Tetapi setelah ada
berita-berita bahwa ia sudah lolos dan yang masih ada di dekat mereka sekarang adalah angkatan
perang Quraisy, beberapa orang yang tadinya mempunyai harapan penuh akan beroleh harta rampasan,
terbalik menjadi layu. Beberapa orang bertukar pikiran dengan Nabi dengan maksud supaya kembali
saja ke Medinah, tidak perlu berhadapan dengan mereka yang datang dari Mekah hendak berperang.
Ketika itu datang firman Tuhan:

"Ingat! Tuhan menjanjikan kamu salah satu dari dua keIompok (musuh) itu untuk kamu. Sedang kamu
menginginkan, bahwa yang tidak bersenjata itulah yang untuk kamu. Tetapi Allah mau membuktikan
kebenaran itu sesuai dengan ayat-ayatNya, dan akan merabut akar orang-orang yang tak beriman
itu."6

Pada pihak Quraisy juga begitu. Perlu apa mereka berperang, perdagangan mereka sudah selamat?
Bukankah lebih baik mereka kembali ke tempat semula, dan membiarkan pihak Islam kembali ke
tempat mereka. Abu Sufyan juga berpikir begitu. Itu sebabnya ia mengirim utusan kepada Quraisy
mengatakan: Kamu telah berangkat guna menjaga kafilah dagang, orang-orang serta harta-benda kita.
Sekarang kita sudah diselamatkan Tuhan. Kembalilah. Tidak sedikit dari pihak Quraisy sendiri yang
juga mendukung pendapat ini.

Quraisy mengetahui persiapan Muslimin


Tetapi Abu Jahl ketika mendengar kata-kata ini, tiba-tiba berteriak:

"Kita tidak akan kembali sebelum kita sampai di Badr. Kita akan tinggal tiga malam di tempat itu.
Kita memotong ternak, kita makan-makan, minum-minum khamr, kita minta biduanita-biduanita
bernyanyi. Biar orang-orang Arab itu mendengar dan mengetahui perjalanan dan persiapan kita. Biar
mereka tidak lagi mau menakut-nakuti kita."

Soalnya pada waktu itu Badr merupakan tempat pesta tahunan. Apabila pihak Quraisy menarik diri
dari tempat itu setelah perdagangan mereka selamat, bisa jadi akan ditafsirkan oleh orang-orang Arab -
menurut pendapat Abu Jahl - bahwa mereka takut kepada Muhammad dan teman-temannya. Dan ini
berarti kekuasaan Muhammad akan makin terasa, ajarannya akan makin tersebar, makin kuat. Apalagi
sesudah adanya satuan Abdullah b. Jahsy, terbunuhnya Ibn'l-Hadzrami, dirampasnya dan ditawannya
orang-orang Quraisy.

Ditunggu kembalinya
Mereka jadi ragu-ragu: antara mau ikut Abu Jahl karena takut dituduh pengecut, atau kembali saja
setelah kafilah perdagangan mereka selamat. Tetapi yang ternyata kemudian kembali pulang hanya
Banu Zuhra, setelah mereka mau mendengarkan saran Akhnas b. Syariq, orang yang cukup ditaati
mereka.

Pihak Quraisy yang lain ikut Abu Jahl. Mereka berangkat menuju ke sebuah tempat perhentian, di
tempat ini mereka mengadakan persiapan perang, kemudian mengadakan perundingan. Lalu mereka
berangkat lagi ke tepi ujung wadi, berlindung di balik sebuah bukit pasir.

Mereka berangkat ke Badr


Sebaliknya pihak Muslimin, yang sudah kehilangan kesempatan mendapatkan harta rampasan, sudah
sepakat akan bertahan terhadap musuh bila kelak diserang. Oleh karena itu merekapun segera
berangkat ke tempat mata air di Badr itu, dan perjalanan ini lebih mudah lagi karena waktu itu hujan
turun. Setelah mereka sudah mendekati mata air, Muhammad berhenti. Ada seseorang yang bernama
Hubab b. Mundhir b. Jamuh, orang yang paling banyak mengenal tempat itu, setelah dilihatnya Nabi
turun di tempat tersebut, ia bertanya:

"Rasulullah, bagaimana pendapat tuan berhenti di tempat ini? Kalau ini sudah wahyu Tuhan, kita
takkan maju atau mundur setapakpun dari tempat ini. Ataukah ini sekedar pendapat tuan sendiri, suatu
taktik perang belaka?"

"Sekedar pendapat saya dan sebagai taktik perang," jawab Muhammad.

"Rasulullah," katanya lagi. "Kalau begitu, tidak tepat kita berhenti di tempat ini. Mari kita pindah
sampai ke tempat mata air terdekat dan mereka, lalu sumur-sumur kering yang dibelakang itu kita
timbun. Selanjutnya kita membuat kolam, kita isi sepenuhnya. Barulah kita hadapi mereka berperang.
Kita akan mendapat air minum, mereka tidak."

Melihat saran Hubab yang begitu tepat itu, Muhammad dan rombongannya segera pula bersiap-siap
dan mengikuti pendapat temannya itu, sambil mengatakan kepada sahabat-sahabatnya bahwa dia juga
manusia seperti mereka, dan bahwa sesuatu pendapat itu dapat dimusyawarahkan bersama-sama dan
dia tidak akan menggunakan pendapat sendiri di luar mereka. Dia perlu sekali mendapat konsultasi
yang baik dari sesama mereka sendiri.

Selesai kolam itu dibuat, Sa'd b. Mu'adh mengusulkan:

"Rasulullah,"7 katanya, "kami akan membuatkan sebuah dangau buat tempat Tuan tinggal, kendaraan
Tuan kami sediakan. Kemudian biarlah kami yang menghadapi musuh. Kalau Tuhan memberi
kemenangan kepada kita atas musuh kita, itulah yang kita harapkan. Tetapi kalaupun sebaliknya yang
terjadi; dengan kendaraan itu Tuan dapat menyusul teman-teman yang ada di belakang kita.
Rasulullah,7 masih banyak sahabat-sahabat kita yang tinggal di belakang, dan cinta mereka kepada
tuan tidak kurang dari cinta kami ini kepada tuan. Sekiranya mereka dapat menduga bahwa tuan akan
dihadapkan pada perang, niscaya mereka tidak akan berpisah dari tuan. Dengan mereka Tuhan
menjaga tuan. Mereka benar-benar ikhlas kepada tuan, berjuang bersama tuan."

Muhammad sangat menghargai dan menerima baik saran Sa'd itu. Sebuah dangau buat Nabi lalu
dibangun. Jadi bila nanti kemenangan bukan di tangan Muslimin, ia takkan jatuh ke tangan musuh,
dan masih akan dapat bergabung dengan sahabat-sahabatnya di Yathrib.

Disini orang perlu berhenti sejenak dengan penuh kekaguman, kagum melihat kesetiaan Muslimin
yang begitu dalam, rasa kecintaan mereka yang begitu besar kepada Muhammad, serta dengan
kepercayaan penuh kepada ajarannya. Semua mereka mengetahui, bahwa kekuatan Quraisy jauh lebih
besar dari kekuatan mereka, jumlahnya tiga kali lipat banyaknya. Tetapi, sungguhpun begitu, mereka
sanggup menghadapi, mereka sanggup melawan. Dan mereka inilah yang sudah kehilangan
kesempatan mendapatkan harta rampasan. Tetapi sungguhpun begitu karena bukan pengaruh materi
itu yang mendorong mereka bertempur, mereka selalu siap disamping Nabi, memberikan dukungan,
memberikan kekuatan. Dan mereka inilah yang juga sangsi, antara harapan akan menang, dan
kecemasan akan kalah. Tetapi, sungguhpun begitu, pikiran mereka selalu hendak melindungi Nabi,
hendak menyelamatkannya dari tangan musuh. Mereka menyiapkan jalan baginya untuk menghubungi
orang-orang yang masih tinggal di Medinah. Suasana yang bagaimana lagi yang lebih patut dikagumi
daripada ini? Iman mana lagi yang lebih menjamin akan memberikan kemenangan seperti iman yang
ada ini?

Posisi kedua belah pihak di Badr


Sekarang pihak Quraisy sudah turun ke medan perang. Mereka mengutus orang yang akan
memberikan laporan tentang keadaan kaum Muslimin. Mereka lalu mengetahui, bahwa jumlah kaum
Muslimin lebih kurang tiga ratus orang, tanpa pasukan pengintai, tanpa bala bantuan. Tetapi mereka
adalah orang-orang yang hanya berlindung pada pedang mereka sendiri. Tiada seorang dan mereka
akan rela mati terbunuh, sebelum dapat membunuh lawan.

Mengingat bahwa gembong-gembong Quraisy telah juga ikut serta dalam angkatan perang ini,
beberapa orang dari kalangan ahli pikir mereka merasa kuatir, kalau-kalau banyak dari mereka itu
yang akan terbunuh, sehingga Mekah sendiri nanti akan kehilangan arti. Sungguhpun begitu mereka
masih takut kepada Abu Jahl yang begitu keras, juga mereka takut dituduh pengecut dan penakut.
Tetapi tiba-tiba tampil 'Utba b. Rabi'a ke hadapan mereka itu sambil berkata:

"Saudara-saudara kaum Quraisy, apa yang tuan-tuan lakukan hendak memerangi Muhammad dan
kawan-kawannya itu, sebenarnya tak ada gunanya. Kalau dia sampai binasa karena tuan-tuan, masih
ada orang lain dari kalangan tuan-tuan sendin yang akan melihat, bahwa yang terbunuh itu adalah
saudara sepupunya, dari pihak bapa atau pihak ibu, atau siapa saja dari keluarganya. Kembali sajalah
dan biarkan Muhammad dengan teman-temannya itu. Kalau dia binasa karena pihak lain, maka itu
yang tuan-tuan kehendaki. Tetapi kalau bukan itu yang terjadi, kita tidak perlu melibatkan diri dalam
hal-hal yang tidak kita inginkan."

Mendengar kata-kata 'Utba itu, Abu Jahl naik darah. Ia segera memanggil 'Amir bin'l-Hadzrami
dengan mengatakan:

"Sekutumu ini ingin supaya orang pulang. Kau sudah melihat dengan mata kepala sendiri siapa yang
harus dituntut balas. Sekarang, tuntutlah pembunuhan terhadap saudaramu!"8

'Amir segera bangkit dan berteriak:

"O saudaraku! Tak ada jalan lain mesti perang!"

Dengan dipercepatnya pertempuran itu Aswad b. 'Abd'l-Asad (Makhzum) keluar dari barisan Quraisy
langsung menyerbu ke tengah-tengah barisan Muslimin dengan maksud hendak menghancurkan
kolam air yang sudah selesai dibuat. Tetapi ketika itu juga Hamzah b. Abd'l-Muttalib segera
menyambutnya dengan satu pukulan yang mengenai kakinya, sehingga ia tersungkur dengan kaki
yang sudah berlumuran darah. Sekali lagi Hamzah memberikan pukulan, sehingga ia tewas di
belakang kolam itu. Buat mata pedang memang tak ada yang tampak lebih tajam daripada darah. Juga
tak ada sesuatu yang lebih keras membakar semangat perang dan pertempuran dalam jiwa manusia
daripada melihat orang yang mati di tangan musuh sedang teman-temannya berdiri menyaksikan.

Begitu melihat Aswad jatuh, maka tampillah 'Utba b. Rabi'a didampingi oleh Syaiba saudaranya dan
Walid b. 'Utba anaknya, sambil menyerukan mengajak duel. Seruannya itu disambut oleh pemuda-
pemuda dari Medinah. Tetapi setelah melihat mereka ini ia berkata lagi:

"Kami tidak memerlukan kamu. Yang kami maksudkan ialah golongan kami."

Lalu dari mereka ada yang memanggil-manggil:

"Hai Muhammad! Suruh mereka yang berwibawa dari asal golongan kami itu tampil!"

Ketika itu juga yang tampil menghadapi mereka adalah Hamzah b. Abd'l-Muttalib, Ali b. Abi Talib
dan 'Ubaida bin'l-Harith. Hamzah tidak lagi memberi kesempatan kepada Syaiba, juga Ali tidak
memberi kesempatan kepada Walid, mereka itu ditewaskan. Lalu keduanya segera membantu 'Ubaida
yang kini sedang diterkam oleh 'Utba. Sesudah Quraisy sekarang melihat kenyataan ini mereka semua
maju menyerbu.

Pada pagi Jum'at 17 Ramadan itulah kedua pasukan itu berhadap-hadapan muka.
Sekarang Muhammad sendiri yang tampil memimpin Muslimin, mengatur barisan. Tetapi ketika
dilihatnya pasukan Quraisy begitu besar, sedang anak buahnya sedikit sekali, disamping perlengkapan
yang sangat lemah dibanding dengan perlengkapan Quraisy, ia kembali ke pondoknya ditemani oleh
Abu Bakr. Sungguh cemas ia akan peristiwa yang akan terjadi hari itu, sungguh pilu hatinya melihat
nasib yang akan menimpa Islam sekiranya Muslimin tidak sampai mendapat kemenangan.

Doa Muhammad
Muhammad kini menghadapkan wajahnya ke kiblat, dengan seluruh jiwanya ia menghadapkan diri
kepada Tuhan, ia mengimbau Tuhan akan segala apa yang telah dijanjikan kepadanya, ia membisikkan
permohonan dalam hatinya agar Tuhan memberikan pertolongan. Begitu dalam ia hanyut dalam doa,
dalam permohonan, sambil berkata:

"Allahumma ya Allah. Ini Quraisy sekarang datang dengan segala kecongkakannya, berusaha hendak
mendustakan RasulMu. Ya Allah, pertolonganMu juga yang Kaujanjikan kepadaku. Ya Allah, jika
pasukan ini sekarang binasa tidak lagi ada ibadat kepadaMu."

Sementara ia masih hanyut dalam doa kepada Tuhan sambil merentangkan tangan menghadap kiblat
itu, mantelnya terjatuh. Ketika itu Abu Bakr lalu meletakkan mantel itu kembali ke bahunya, sambil ia
bermohon:

"Rasulullah, dengan doamu itu Tuhan akan mengabulkan apa yang telah dijanjikan kepadamu."

Tetapi sungguhpun begitu, Muhammad makin dalam terbawa dalam doa, dalam tawajuh kepada Allah;
dengan penuh khusyu' dan kesungguhan hati ia terus memanjatkan doa, memohonkan isyarat dan
pertolongan Tuhan dalam menghadapi peristiwa, yang oleh kaum Muslimin sama sekali tidak
diharapkan, dan untuk itu tidak pula mereka punya persiapan. Karena yang demikian inilah akhirnya
ia sampai terangguk dalam keadaan mengantuk. Dalam pada itu tampak olehnya pertolongan Tuhan
itu ada. Ia sadar kembali, kemudian ia bangun dengan penuh rasa gembira.

Sekarang ia keluar menemui sahabat-sahabatnya; dikerahkannya mereka sambil berkata:

"Demi Dia Yang memegang hidup Muhammad.9 Setiap orang yang sekarang bertempur dengan tabah,
bertahan mati-matian, terus maju dan pantang mundur, lalu ia tewas, maka Allah akan
menempatkannya di dalam surga."

Jiwanya yang begitu kuat, yang telah diberikan Tuhan begitu tinggi melampaui segala kekuatan, telah
tertanam pula dengan ajarannya ke dalam jiwa orang-orang beriman. Dan kekuatan mereka itu sudah
melampaui semangat mereka sendiri, sehingga setiap orang dari mereka sama dengan dua orang,
bahkan sama dengan sepuluh orang.
Akan lebih mudah orang memahami ini bila diingat arti kekuatan moril yang begitu besar
pengaruhnya dalam jiwa seseorang, dan ini akan bertambah besar pengaruhnya apabila kekuatan moril
ini ada pula dasarnya. Semangat nasionalisma juga dapat menambah ini. Seorang prajurit yang
mempertahankan tanah air yang terancam bahaya, jiwanya penuh dengan semangat patriotisma, akan
bertambah kekuatan morilnya sesuai dengan besar cintanya kepada tanah air serta kekuatirannya akan
bahaya yang mengancam tanah air itu dari pihak musuh.

Oleh karena itu semangat patriotisma dan pengorbanan untuk tanah air oleh bangsa-bangsa di dunia
telah ditanamkan kepada warga negaranya sejak semasa mereka kecil. Adanya kepercayaan kepada
kebenaran, kepada keadilan, kebebasan serta arti kemanusiaan yang tinggi menambah pula kekuatan
moril dalam jiwa orang. Ini berarti melipat-gandakan kekuatan materi. Dan orang yang masih ingat
akan propaganda anti-Jerman yang begitu luas disebarkan pihak Sekutu dalam Perang Dunia I, yang
pada dasarnya mereka berperang melawan kekuatan senjata Jerman itu karena hendak membela
kebebasan dan kebenaran serta mempersiapkan suatu perjanjian perdamaian, akan menyadari betapa
sesungguhnya propaganda itu dapat melipat-gandakan kekuatan semangat prajurit-prajurit Sekutu di
samping menimbulkan simpati sebagian besar bangsa-bangsa di dunia.

Apa artinya nasionalisma dan masalah perdamaian, dibandingkan dengan tujuan yang diserukan
Muhammad itu! Tujuan komunikasi manusia dengan seluruh wujud, suatu komunikasi yang akan
meleburkannya dan keluar menjadi salah satu kekuatan alam semesta, yang akan memberi arah
kepadanya menuju kebaikan hidup, kenikmatan dan kesempurnaan yang integral.

Ya! Apa artinya nasionalisma dan masalah perdamaian disamping kewajibannya disisi Tuhan,
membela orang-orang yang beriman dari renggutan mereka yang hendak membuat fitnah dan godaan,
dari mereka yang mengalangi jalan kebenaran, mereka yang hendak menjerumuskan umat manusia ke
jurang paganisma dan syirik. Apabila dengan rasa cinta tanah air jiwa itu makin kuat, sesuai dengan
semua kekuatan tanah air yang ada, dan dengan rasa cinta perdamaian untuk seluruh umat manusia
jiwa itupun makin kuat, sesuai dengan kekuatan semua umat manusia yang ada, maka betapa pula
dahsyatnya kekuatan jiwa yang dibawa oleh adanya iman kepada semesta wujud dan Pencipta seluruh
wujud ini! Iman itulah yang akan membuat tenaga manusia mampu memindahkan gunung,
menggerakkan isi dunia. Ia dapat mengawasi - dengan kemampuan morilnya - segala yang masih
berada di bawah taraf itu. Dan kemampuan moril ini akan berlipat ganda pula kekuatannya.

Apabila secara integral kemampuan moril ini belum lagi mencapai tujuannya disebabkan oleh adanya
perbedaan pendapat di kalangan Muslimin sebelum terjadi perang, belum dicapainya kekuatan materi
sebagaimana yang diharapkan, maka dengan daya iman itu justru ia mempunyai kelebihannya. Hal ini
bertambah kuat lagi tatkala Muhammad dan sahabat-sahabatnya dapat mengerahkan mereka. Maka
dengan demikian, jumlah manusia dan perlengkapan yang sangat sedikit itu telah rnendapat
kompensasi. Dalam keadaan Nabi dan sahabat-sahabatnya yang demikian inilah kedua ayat ini turun:

"O Nabi! Bangunkanlah semangat orang-orang beriman itu dalam menghadapi perang. Bila kamu
berjumlah duapuluh orang yang tabah, mereka ini akan mengalahkan duaratus orang. Bila kamu
berjumlah seratus orang, niscaya akan mengalahkan seribu orang kafir; sebab mereka adalah orang-
orang yang tidak mengerti. Sekarang Tuhan meringankan kamu, karena Ia mengetahui, bahwa pada
kamu masih ada kelemahan. Maka, jika kamu berjumlah seratus orang yang tabah, akan dapat
mengalahkan duaratus orang, dan jika kamu seribu orang, akan dapat mengalahkan duaribu dengan
ijin Allah. Dan Allah bersama orang-orang yang berhati tabah." (Qur'an, 8:55-56.)

Hilangnya keraguan
Keadaan Muslimin ternyata bertambah kuat setelah Muhammad membangkitkan semangat mereka,
turut hadir di tengah-tengah mereka, mendorong mereka mengadakan perlawanan terhadap musuh. Ia
menyerukan kepada mereka, bahwa surga bagi mereka yang telah teruji baik dan langsung terjun ke
tengah-tengah musuh. Dalam hal ini kaum Muslimin mengarahkan perhatiannya pada pemuka-
pemuka dan pemimpin-pemimpin Quraisy. Mereka hendak dikikis habis sebagai balasan yang
seimbang tatkala mereka disiksa di Mekah dulu, dirintangi memasuki Mesjid Suci dan berjuang untuk
Allah. Bilal melihat Umayya b. Khalaf dan anaknya, begitu juga beberapa orang Islam melihat mereka
yang dikenalnya di Mekah dulu. Umayya ini adalah orang yang pernah menyiksa Bilal dulu, ketika ia
dibawanya ketengah-tengah padang pasir yang paling panas di Mekah. Ditelentangkannya ia di tempat
itu lalu ditindihkannya batu besar di dadanya, dengan maksud supaya ia meninggalkan Islam. Tetapi
Bilal hanya berkata: "Ahad, Ahad.10 Yang Satu, Yang Satu."

Ketika dilihatnya Umayya, Bilal berkata:

"Umayya, moyang kafir. Takkan selamat aku, kalau kau lolos!"

Beberapa orang dari kalangan Muslimin mengelilingi Umayya dengan tujuan jangan sampai ia
terbunuh dan akan dibawanya sebagai tawanan.

Tetapi Bilal di tengah-tengah orang banyak itu berteriak sekeras-kerasnya:

"Sekalian tentara Tuhan! Ini Umayya b. Khalaf kepala kafir. Takkan selamat aku kalau ia lolos."

Orang banyak berkumpul. Tetapi Bilal tak dapat diredakan lagi, dan Umayya dibunuhnya. Ketika itu
Mu'adh b. 'Amr b. Jamuh juga dapat menewaskan Abu Jahl b. Hisyam. Kemudian Hamzah, Ali dan
pahlawan-pahlawan Islam yang lain menyerbu ke tengah-tengah pertempuran sengit itu. Mereka
sudah lupa akan dirinya masing-masing dan lupa pula akan jumlah kawan-kawannya yang hanya
sedikit berhadapan dengan musuh yang begitu besar.

Debu dan pasir halus membubung dan beterbangan memenuhi udara. Kepala-kepala ketika itu sudah
lepas berjatuhan dari tubuh Quraisy. Berkat iman yang teguh keadaan Muslimin bertambah kuat juga.
Dengan gembira mereka berseru: Ahad, Ahad. Di hadapan mereka kini terbuka tabir ruang dan waktu,
sebagai bantuan Tuhan kepada mereka dengan para malaikat yang memberikan berita gembira, yang
membuat iman mereka bertambah teguh, sehingga bila salah seorang dari mereka mengangkat pedang
dan mengayunkannya ke leher musuh, seolah-olah tangan mereka digerakkan dengan tenaga Tuhan.

Di tengah-tengah medan pertempuran yang sedang sibuk dikunjungi malaikat maut memunguti leher
orang-orang kafir itu, Muhammad berdiri. Diambilnya segenggam pasir, dihadapkannya kepada
Quraisy. "Celakalah wajah-wajah mereka itu!" katanya sambil menaburkan pasir itu kearah mereka.
Sahabat-sahabatnya lalu diberi komando: "Serbu!"

Serentak pihak Muslimin menyerbu kedepan, masih dalam jumlah yang lebih kecil dari jumlah
Quraisy. Tetapi jiwa mereka sudah penuh terisi oleh semangat dari Tuhan. Sudah bukan mereka lagi
yang membunuh musuh, sudah bukan mereka lagi yang menawan tawanan perang. Hanya karena
adanya semangat dari Tuhan yang tertanam dalam jiwa mereka itu kekuatan moril mereka bertambah,
sehingga kekuatan materi merekapun bertambah pula. Dalam hal ini firman Allah turun:

"Ingat, ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: 'Aku bersama kamu.' Teguhkanlah
pendirian orang-orang beriman itu. Akan kutanamkan rasa gentar ke dalam hati orang-orang kafir itu.
Pukullah bagian atas leher mereka dan pukul pula setiap ujung jari mereka." (Qur'an, 8: 12)

"Sebenarnya bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah juga yang telah membunuh
mereka. Juga ketika kau lemparkan, sebenarnya bukan engkau yang melakukan itu, melainkan Tuhan
juga." (Qur'an, 8: 17)

Tatkala Rasul melihat bahwa Tuhan telah melaksanakan janjiNya dan setelah ternyata pula
kemenangan berada di pihak orang-orang Islam, ia kembali ke pondoknya. Orang-orang Quraisy
kabur. Oleh Muslimin mereka dikejar terus. Yang tidak terbunuh dan tak berhasil melarikan diri,
ditawan.

Inilah perang Badr, yang kemudian telah memberikan tempat yang stabil kepada umat Islam di seluruh
tanah Arab, dan yang merupakan suatu pendahuluan lahirnya persatuan seluruh semenanjung di bawah
naungan Islam, juga sebagai suatu pendahuluan adanya persekemakmuran Islam yang terbentang luas
sekali. Ia telah menanamkan sebuah peradaban besar di dunia, yang sampai sekarang masih dan akan
terus mempunyai pengaruh yang dalam di dalam jantung kehidupan dunia.

Bukan tidak mungkin orang akan merasa kagum sekali bila mengetahui, bahwa, meskipun
Muhammad sudah begitu mengerahkan sahabat-sahabatnya dan mengharapkan terkikisnya musuh
Tuhan dan musuhnya itu, namun sejak semula terjadinya pertempuran ia sudah minta kepada
Muslimin untuk tidak membunuh Banu Hasyim dan tidak membunuh orang-orang tertentu dari
kalangan pembesar-pembesar Quraisy, sekalipun pada dasarnya mereka akan membunuh setiap orang
dari pihak Islam yang dapat mereka bunuh. Dan jangan pula orang mengira, bahwa ia berbuat begitu
karena ia mau membela keluarganya atau siapa saja yang punya pertalian keluarga dengan dia. Jiwa
Muhammad jauh lebih besar daripada akan terpengaruh oleh hal-hal serupa itu. Apa yang menjadi
pertimbangannya ialah, ia masih ingat Banu Hasyim dulu yang telah berusaha melindunginya selama
tigabelas tahun sejak mula masa kerasulannya hingga masa hijrahnya, sampai-sampai Abbas
pamannya ikut menyertainya pada malam diadakan ikrar 'Aqaba. Juga jasa orang lain yang masih kafir
di kalangan Quraisy di luar Banu Hasyim yang menuntut dibatalkannya piagam pemboikotan, yang
oleh Quraisy dia dan sahabat-sahabatnya dipaksa tinggal di celah-celah gunung, setelah semua
hubungan oleh mereka itu diputuskan. Segala kebaikan yang telah diberikan oleh mereka masing-
masing oleh Muhammad dianggap sebagai suatu jasa yang harus mendapat balasan setimpal, harus
mendapat balasan sepuluh kali lipat. Oleh karena itu oleh Muslimin ia dianggap sebagai perantara bagi
mereka masing-masing selama terjadi pertempuran, meskipun di kalangan Quraisy sendiri masih ada
yang menolak pemberian pengampunan itu seperti yang dilakukan oleh Abu'l-Bakhtari - salah seorang
yang ikut melaksanakan dicabutnya piagam. Ia menolak dan terbunuh.

Dengan perasaan dongkol penduduk Mekah lari tunggang langgang. Mereka sudah tak dapat
mengangkat muka lagi. Bila mata mereka tertumbuk pada salah seorang kawan sendiri, karena rasa
malunya ia segera membuang muka, mengingat nasib buruk yang telah menimpa mereka semua.

Sampai sore itu pihak Muslimin masih tinggal di Badr. Kemudian mayat-mayat Quraisy itu mereka
kumpulkan dan setelah dibuatkan sebuah perigi besar mereka semua dikuburkan. Malam harinya
Muhammad dan sahabat-sahabatnya sibuk di garis depan menyelesaikan barang-barang rampasan
perang serta berjaga-jaga terhadap orang-orang tawanan. Tatkala malam sudah gelap Muhammad
mulai merenungkan pertolongan yang diberikan Tuhan kepada Muslimin yang dengan jumlah yang
begitu kecil telah dapat menghancurkan kaum musyrik yang tidak mempunyai perisai kekuatan iman
selain membanggakan jumlah besarnya saja. Dalam ia merenungkan hal ini, pada waktu larut malam
itu sahabat-sahabatnya mendengar ia berkata:

"Wahai penghuni perigi! Wahai 'Utba b. Rabi'a! Syaiba b. Rabi'a! Umayya b. Khalaf! Wahai Abu Jahl
b. Hisyam! ..." - Seterusnya ia menyebutkan nama orang-orang yang dalam perigi itu satu satu.
"Wahai penghuni perigi! Adakah yang dijanjikan tuhanmu itu benar-benar ada. Aku telah bertemu
dengan apa yang telah dijanjikan Tuhanku."

"Rasulullah, kenapa bicara dengan orang-orang yang sudah bangar?" kata kaum Muslimim kemudian
bertanya.

"Apa yang saya katakan mereka lebih mendengar daripada kamu," jawab Rasul.

"Tetapi mereka tidak dapat menjawab."

Ketika itu Rasulullah melihat ke dalam wajah Abu Hudhaifa ibn 'Utba. Ia tampak sedih dan mukanya
berubah.

"Barangkali ada sesuatu dalam hatimu mengenai ayahmu, Abu Hudhaifa"? tanyanya.
"Sekali-kali tidak, Rasulullah," jawab Abu Hudhaifa. "Tentang ayah, saya tidak sangsi lagi, juga
tentang kematiannya. Hanya saja yang saya ketahui pikirannya baik, bijaksana dan berjasa. Jadi saya
harapkan sekali ia akan mendapat petunjuk menjadi seorang Islam. Tetapi sesudah saya lihat apa yang
teriadi, dan teringat pula hidupnya dulu dalam kekafiran, sesudah makin jauh apa yang saya harapkan
dari dia, itulah yang membuat saya sedih."

Tetapi Rasulullah menyebutkan yang baik tentang dia serta mendoakan kebaikan baginya.

Keesokan harinya pagi-pagi, bila Muslimin sudah siap-siap akan berangkat pulang menuju Medinah,
mulailah timbul pertanyaan sekitar masalah harta rampasan, buat siapa seharusnya. Kata mereka yang
melakukan serangan: kami yang mengumpulkannya; jadi itu buat kami. Lalu kata yang mengejar
musuh sampai pada waktu mereka mengalami kehancuran kalau tidak karena kami, kamu tidak akan
mendapatkannya. Dan kata mereka yang mengawal Muhammad karena kuatir akan diserang musuh
dari belakang: kamu sekalian tak ada yang lebih berhak dari kami. Sebenarnya kami dapat memerangi
musuh dan mengambil harta mereka, ketika tak ada suatu pihakpun yang akan melindungi mereka.
Tetapi kami kuatir adanya serangan musuh kepada Rasulullah. Oleh karena itu kami lalu menjaganya.

Tetapi kemudian Muhammad menyuruh mengembalikan semua harta rampasan yang ada ditangan
mereka itu, dan dimintanya supaya dibawa agar ia dapat memberikan pendapat atau akan ada
ketentuan Tuhan yang akan menjadi keputusan.

Muhammad mengutus Abdullah b. Rawaha dan Zaid b. Haritha ke Medinah guna menyampaikan
berita gembira kepada penduduk tentang kemenangan yang telah dicapai kaum Muslimin. Sedang dia
sendiri dengan sahabat-sahabatnya berangkat pula menuju Medinah dengan membawa tawanan dan
rampasan perang yang telah diperolehnya dari kaum musyrik, dan diserahkan pimpinannya kepada
Abdullah b. Ka'b.

Mereka berangkat. Sesudah menyeberangi selat Shafra', pada sebuah bukit pasir Muhammad berhenti.
Di tempat ini rampasan perang yang sudah ditentukan Allah bagi Muslimin itu dibagi rata. Beberapa
ahli sejarah mengatakan, bahwa pembagian kepada mereka itu sesudah dikurangi seperlimanya sesuai
dengan firman Allah:

"Dan hendaklah kamu ketahui, bahwa rampasan perang yang kamu peroleh, seperlimanya untuk
Tuhan, untuk Rasul, untuk para kerabat dan anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang yang
terlantar dalam perjalanan, kalau kamu benar-benar beriman kepada Allah dan pada apa yang Kami
turunkan kepada hamba Kami pada hari yang menentukan itu, hari, ketika dua golongan itu saling
berhadapan. Dan atas segala sesuatu Allah Maha Kuasa." (Qur'an, 8: 41)

Sebahagian besar penulis-penulis sejarah Nabi berpendapat, terutama angkatan lamanya - bahwa ayat
tersebut turun sesudah peristiwa Badr dan sesudah rampasan perang dibagi, dan bahwa Muhammad
membaginya secara merata di kalangan Muslimin, dan bahwa untuk kuda disamakannya dengan apa
yang ada pada penunggangnya, bagian mereka yang gugur di Badr diberikan kepada ahli warisnya,
mereka yang tinggal di Medinah dan tidak ikut ke Badr karena bertugas mengurus keperluan
Muslimin, dan mereka yang dikerahkan berangkat ke Badr tapi tertinggal di belakang karena sesuatu
alasan yang dapat diterima oleh Rasul, juga mendapat bagian. Dengan demikian rampasan perang itu
dibagi secara adil. Yang ikut bersama dalam perang dan mendapat kemenangan bukan hanya yang
bertempur saja, melainkan yang ikut bersama-sama dalam perang dan mendapat kemenangan itu ialah
siapa saja yang ikut bekerja kearah itu, baik yang di garis depan atau yang jauh dari sana.

Sementara kaum Muslimin dalam perjalanan ke Medinah itu, dua orang tawanan telah mati terbunuh,
yakni seorang bernama Nadzr bin'l-Harith dan yang seorang lagi bernama 'Uqba b. Abi Mu'ait. Sampai
pada waktu itu baik Muhammad atau sahabat-sahabatnya belum lagi membuat suatu peraturan tertentu
dalam menghadapi para tawanan itu yang akan mengharuskan mereka dibunuh, ditebus atau dijadikan
budak. Tetapi Nadzr dan 'Uqba ini keduanya merupakan bahaya yang selalu mengancam Muslimin
selama di Mekah dulu. Setiap ada kesempatan kedua orang ini selalu mengganggu mereka.

Terbunuhnya Nadzr ini ialah tatkala mereka sampai di Uthail para tawanan itu diperlihatkan kepada
Nabi a.s. Ditatapnya Nadzr ini dengan pandangan mata yang demikian rupa, sehingga tawanan ini
gemetar seraya berkata kepada seseorang yang berada di sampingnya:

"Muhammad pasti akan membunuh aku," katanya.

"Ia menatapku dengan pandangan mata yang mengandung maut."

"Ini hanya karena kau merasa takut saja," jawab orang yang di sebelahnya.

Sekarang Nadzr berkata kepada Mushiab b. 'Umair - orang yang paling banyak punya rasa belas-
kasihan di tempat itu.

"Katakan kepada temanmu itu supaya aku dipandang sebagai salah seorang sahabatnya. Kalau ini
tidak kaulakukan pasti dia akan membunuh aku."

"Tetapi dulu kau mengatakan begini dan begitu tentang Kitabullah dan tentang diri Nabi," kata
Mushiab.

"Dulu kau menyiksa sahabat-sahabatnya."

"Sekiranya engkau yang ditawan oleh Quraisy, kau takkan dibunuh selama aku masih hidup," kata
Nadzr lagi.

"Engkau tak dapat dipercaya," kata Mush'ab.


"Dan lagi aku tidak seperti engkau. Janji Islam dengan kau sudah terputus."

Sebenarnya Nadzr adalah tawanan Miqdad, yang dalam hal ini ia ingin memperoleh tebusan yang
cukup besar dan keluarganya. Mendengar percakapan tentang akan dibunuhnya itu ia segera berkata:

"Nadzr tawananku," teriaknya.

"Pukul lehernya," kata Nabi a.s. "Ya Allah. Semoga Miqdad mendapat karuniaMu."

Dengan pukulan pedang kemudian ia dibunuh oleh Ali b. Abi Talib.

Pada waktu mereka dalam perjalanan ke 'Irq'z-Zubya diperintahkan oleh Nabi supaya 'Uqba b. Abi
Mu'ait juga dibunuh.

"Muhammad," katanya, "siapa yang akan mengurus anak-anak?"

"Api," jawabnya.

Lalu iapun dibunuh oleh Ali b. Abi Talib atau oleh 'Ashim b. Thabit, sumbernya berlain-lain.

Semangat dan Kemenangan


Sehari sebelum Nabi dan Muslimin sampai di Medinah kedua utusannya Zaid b. Haritha dan Abdullah
b. Rawaha sudah lebih dulu sampai. Mereka masing-masing memasuki kota dari jurusan yang berlain-
lainan. Dan atas unta yang dikendarainya itu Abdullah mengumumkan dan memberikan kabar gembira
kepada Anshar tentang kemenangan Rasulullah dan sahabat-sahabat, sambil menyebutkan siapa-siapa
dan pihak musyrik yang terbunuh. Begitu juga Zaid b. Haritha melakukan hal yang sama sambil ia
menunggang Al-Qashwa', unta kendaraan Nabi. Kaum Muslimin bergembira ria. Mereka berkumpul,
dan mereka yang masih berada dalam rumah pun keluar beramai-ramai dan berangkat menyambut
berita kemenangan besar ini.

Sebaliknya orang-orang musyrik dan orang-orang Yahudi merasa terpukul sekali dengan berita itu.
Mereka berusaha akan meyakinkan diri mereka sendiri dan meyakinkan orang-orang Islam yang
tinggal di Medinah, bahwa berita itu tidak benar.

"Muhammad sudah terbunuh dan teman-temannya sudah ditaklukkan," tenak mereka. "Ini untanya
seperti sudah sama-sama kita kenal. Kalau dia yang menang, niscaya unta ini masih di sana. Apa yang
dikatakan Zaid hanya mengigau saja dia, karena sudah gugup dan ketakutan."

Tetapi pihak Muslimin setelah mendapat kepastian benar dari kedua utusan itu dan yakin sekali akan
kebenaran berita itu, sebenarnya mereka malah makin gembira, kalau tidak lalu terjadi suatu penstiwa
yang mengurangi rasa kegembiraan mereka itu, yakni penstiwa kematian Ruqayya puteri Nabi.
Tatkala ditinggalkan pergi ke Badr ia dalam keadaan sakit, dan suaminya, Usman b. 'Affan, juga
ditinggalkan supaya merawatnya.

Apabila kemudian temyata bahwa Muhammad yang menang, mereka merasa sangat terkejut. Posisi
mereka terhadap Muslimin jadi lebih rendah dan hina sekali, sampai-sampai ada salah seorang
pembesar Yahudi yang mengatakan:

"Bari kita sekarang lebih baik berkalang tanah daripada tinggal di atas bumi ini sesudah kaum
bangsawan, pemimpinpemimpin dan pemuka-pemuka Arab serta penduduk tanah suci itu mendapat
bencana."

Kaum Muslimin memasuki Medinah sehari sebelum tawanan-tawanan perang sampai. Setelah mereka
dibawa dan Sauda bt. Zam'a isteri Nabi baru saja pulang melawati11 orang mati pada kabilah Banu
'Afra', tempat asalnya, dilihatnya Abu Yazid Suhail b. 'Amr, salah seorang tawanan, yang kedua belah
tangannya diikat dengan tali ke tengkuk, ia tak dapat menahan diri. Dihampirinya orang itu seraya
katanya:

"Oh Abu Yazid! Kamu sudah menyerahkan diri. Lebih baik mati sajalah dengan terhormat!."

"Sauda!" Muhammad memanggilnya dan dalam rumah.

"Kau membangkitkan semangatnya melawan Allah dan RasulNya!"

"Rasulullah," katanya. "Demi Allah Yang telah mengutusmu dengan segala kebenaran. Saya sudah tak
dapat menahan diri ketika melihat Abu Yazid dengan tangannya terikat di tengkuk sehingga saya
berkata begitu."

Sesudah itu kemudian Muhammad memisah-misahkan para tawanan itu di antara sahabat-sahabatnya,
sambil berkata kepada mereka:

"Perlakukanlah mereka sebaik-baiknya."

Hal ini kemudian menjadi pikiran baginya, apa yang harus dilakukannya terhadap mereka itu.
Dibunuh saja atau harus meminta tebusan dari mereka? Mereka itu orang-orang yang keras dalam
perang, orang yang kuat bertempur. Hati mereka penuh rasa dengki dan dendam setelah mereka
mengalami kehancuran di Badr, serta akibatnya yang telah membawa keaiban sebagai tawanan
perang. Apabila ia mau menerima tebusan, ini berarti mereka akan berkomplot dan akan kembali
memeranginya lagi; kalau dibunuh saja mereka itu, akan menimbulkan sesuatu dalam hati keluarga-
keluarga Quraisy, yang bila dapat ditebus barangkali akan jadi tenang.
Ia menyerahkan masalah ini ketangan sahabat-sahabat kaum Muslimin. Diajaknya mereka
bermusyawarah dan pilihan terserah kepada mereka. Kalangan Muslimin sendiri melihat tawanan-
tawanan ini ternyata masih ingin hidup dan akan bersedia membayar tebusan dengan harga tinggi.

"Lebih baik kita mengirim orang kepada Abu Bakr," kata mereka. "Dari kerabat kita ia orang Quraisy
yang pertama, dan yang paling lembut dan banyak punya rasa belas-kasihan. Kita tidak melihat
Muhammad menyukai yang lain lebih dari dia."

Lalu mereka mengutus orang menemui Abu Bakr.

"Abu Bakr," kata mereka. "Di antara kita ada yang masih pernah ayah, saudara, paman atau mamak
kita serta saudara sepupu kita. Orang yang jauh dari kitapun masih kerabat kita. Bicarakanlah dengan
sahabatmu itu supaya bermurah hati kepada kami atau menerima penebusan kami."

Dalam hal ini Abu Bakr berjanji akan berusaha. Tetapi mereka kuatir Umar ibn'l-Khattab akan
mempersulit urusan mereka ini. Maka mereka mengutus beberapa orang lagi kepadanya, dengan
menyatakan seperti yang dikatakan kepada Abu Bakr. Tetapi Umar menatap mereka penuh curiga.
Kemudian kedua sahabat besar Muhammad ini berangkat menemuinya. Abu Bakr berusaha
melunakkan dan meredakan kemarahannya.

"Rasulullah," katanya. "Demi ayah dan ibuku. Mereka itu masih keluarga kita; ada ayah, ada anak atau
paman, ada sepupu atau saudara-saudara. Orang yang jauh dari kitapun masih kerabat kita. Bermurah
hatilah kita kepada mereka itu. Semoga Tuhan memberi kemurahan kepada kita. Atau kita terimalah
tebusan dari mereka, semoga Tuhan akan menyelamatkan mereka dari api neraka. Maka apa yang kita
ambil dari mereka akan memperkuat kaum Muslimin juga. Semoga Allah kelak membalikkan hati
mereka."

Muhammad diam, tidak menjawab. Kemudian ia berdiri dan pergi menyendiri. Oleh Umar ia didekati
dan duduk di sebelahnya.

"Rasulullah," katanya. "Mereka itu musuh-musuh Tuhan. Mendustakan tuan, memerangi tuan dan
mengusir tuan. Penggal sajalah leher mereka. Mereka inilah kepala-kepala orang kafir, pemuka-
pemuka orang yang sesat. Orang-orang musyrik itu adalah orang-orang yang sudah dihinakan Tuhan."

Juga Muhammad tidak menjawab.

Sekarang Abu Bakr kembali ke tempat duduknya semula. Begitu lemah-lembut ia bersikap sambil
mengharapkan sikap yang lebih lunak. Disebutnya adanya pertalian famili dan kerabat, dan kalau para
tawanan itu masih hidup, diharapkannya akan mendapat petunjuk Tuhan. Sedang Umar kembali
memperlihatkan sikapnya yang adil dan keras. Baginya lemah-lembut atau kasihan tidak ada.
Selesai Abu Bakr dan Umar bicara, Muhammad berdiri. Ia kembali ke kamarnya. Ia tinggal sejenak di
sana. Kemudian ia kembali keluar. Orang ramai segera melibatkan diri dalam persoalan ini. Satu pihak
mendukung pendapat Abu Bakr, yang lain memihak kepada Umar. Nabi mengajak mereka berunding,
apa yang harus dilakukannya. Lalu dibuatnya suatu perumpamaan tentang Abu Bakr dan Umar. Abu
Bakr adalah seperti Mikail, diturunkan Tuhan dengan membawa sifat pemaaf kepada hambaNya. Dan
dari kalangan nabi-nabi seperti Ibrahim. Ia sangat lemah-lembut terhadap masyarakatnya. Oleh
masyarakatnya sendiri ia dibawa dan dicampakkan ke dalam api. Tapi tidak lebih

MANFAAT DAN KEUTAMAAN ASMAUL HUSNA

Allah berfirman, “Dia telah mengajari Adam seluruh nama” (Al –Baqarah [2]: 31) dan “Milik
Allahlah nama – nama yang indah, dan mohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama – nama
tersebut” (Al – A`raaf [7]: 180)

Rasulullah bersabda, “Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu; barang siapa
memahaminya akan masuk surga.” (Shahiih Bukhaari, Shahiih Muslim). Tentunya dalam
memahaminya tidak hanya dengan ucapan saja tetapi juga dengan perbuatan dan tingkah laku
kita.

Keutamaan dan manfaat dari Nama – Nama Allah (Asmaul Husna) telah banyak dirasakan
oleh banyak orang. Oleh sebab itu saya mencoba merangkum dari beberapa buku yang
membahas keutamaan dan manfaat dari Asmaul Husna tersebut. Mudah – mudahan
bermanfaat bagi kita semua. Amiin....

Allaah

ALLAAH adalah al-ism al – a`zham, nama teragung, yang mencakup semua sifat Allah yang
indah dan menjadi tanda Esensi dan sebab bagi segala esensi.

© Barang siapa membaca ism ini secara rutin setiap hari sebanyak 1000 kali, dengan ucapan
Yaa Allaah ya huu, niscaya Allah akan mengaruniakan kepada orang itu kesempurnaan
keyakinan, semua keraguan dan ketidakpastian akan hilang dihatinya.

© Barang siapa membacanya pada hari Jumat sebelum sholat, dalam keadaan suci dan bersih
pakaiannya, serta bebas dari segala kesibukan, maka Allah akan memudahkan segala
permintaannya.

© Jika orang yang sedang menderita suatu penyakit yang sulit disembuhkan oleh dokter, lalu ia
berdoa kepada Allah dengan ism ini, niscaya ia akan sembuh dengan izin Allah, selama ajalnya
belum tiba.

1. Ar – Rahmaan (Maha Pemurah)

© Barang siapa membaca Ya Rahmaan sebanyak 100 kali tiap selesai mengerjakan sholat
fardhu, maka dengan izin Allah akan hilanglah sifat lalai dan lupa dalam dirinya.

2. Ar – Rahiim (Maha Penyayang)

© Barang siapa takut terjerumus kepada perbuatan yang tidak disukainya, maka hendaklah ia
berdzikir dengan membaca Ya Rahmaan Ya Rahiim sebanyak 100 kali setiap selesai
mengerjakan sholat fardhu.

© Barang siapa yang membaca Ya Rahiim sebanyak 100 kali setelah mengerjakan sholat subuh,
niscaya dia akan mendapatkan kasih sayang dari semua makhluk dan terhindar dari semua
bencana dan malapetaka.

3. Al – Malik (Maharaja)

© Barang siapa membaca ism ini dengan rutin tiap hari pada waktu matahari tergelincir
sebanyak 100 kali niscaya hatinya akan menjadi bersih, dan lenyaplah segala kekotorannya.

© Barang siapa membacanya sesudah terbit fajar sebanyak 120 kali, maka Allah akan
memberinya kekayaan dan karunia-Nya, baik dengan sebab – sebab maupun dengan pintu
yang dibukakan Allah SWT atasnya.

© Menurut Hadis, Nabi Khaidir a.s mengajarkan doa berikut ini untuk dibacakan kepada
orang sakit sebanyak 100 kali : “Allaahhumma anta al – Malik al – Haqq al-ladzii laa ilaaha
illaa anta. Yaa Allaah, yaa Salaam, ya Syaafi’ ” dan 3 kali : “yaa Syifaa’ al-quluub” (“Ya Allah,
Engkau adalah Raja yang sebenarnya, tidak ada Tuhan selain Engkau. Ya Allah, wahai Sumber
Kedamaian , wahai Yang Maha Penyembuh; wahai Penyembuh Hati!”). Insya Allah orang itu
akan sembuh.

4. Al – Qudduus (Maha Suci)


© Jika seseorang yang memiliki hati yang bersih membaca yaa Qudduus sebanyak 100 kali
setiap hari, hatinya akan terbebas dari semua pikiran dan perhatian yang menimbulkan
kesulitan, kekhawatiran, dan penderitaan bagi diri kita sendiri.

© Allah akan mengobati semua penyakit ruhani kepada orang yang membaca Asma Allah ini
sebanyak – banyaknya setiap hari.

© Barang siapa menuliskan: pada sekeping roti sesudah selesai melaksanakan sholat Jumat
kemudian dimakannya, maka Allah akan membukakan baginya pintu ibadat dan akan
menyelamatkannya dari bencana.

(Rasakanlah penderitaan orang yang tersesat maupun orang yang malang, bukan dengan
cercaan, tetapi dengan perasaan iba dan pertolongan, dan berharaplah kepada janji Allah
bahwa kasih sayang-Nya jauh melebihi amarah-Nya)

5. As – Salaam (Maha Sejahtera, Yang Memberikan Kesejahteraan)

© Ism ini berfungsi mengusir bencana dan penyakit, sehingga jika dibacakan atas orang yang
sedang menderita sakit sebanyak 120 kali, dengan karunia Allah penyakitnya akan sembuh
selama ajalnya belum tiba.

© Jika ism ini dibacakan sebanyak 136 kali dengan suara keras sekedar bisa didengar oleh si
sakit, sambil mengangkat tangan diatas kepala si sakit, Insya Allah orang yang sakit itu akan
sembuh dengan izin Allah SWT.

© Barang siapa yang membaca ism ini terus menerus, Allah akan melindunginya dari semua
bencana dan bahaya.

(“Jangan bersandar pada sebatang pohon yang akan menjadi kering dan tumbang. Jangan
bergantung pada manusia, karena mereka akan menjadi tua dan mati.” Orang yang
bergantung pada Allah, al-Salaam, Penyelamat, tidak akan pernah panik. Kekuatan Allah akan
menampakkan diri pada orang itu sebagai sikap pemberani orang beriman. Inilah manifestasi
al-Salaam)

6. Al – Mu’min (Maha Mengaruniakan Keamanan)

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 630 kali pada saat mengalami
ketakutan, Allah akan melindunginya dari semua bencana, kecelakaan dan kerugian.

© Jika seseorang menuliskan Asma Allah ini di kertas atau dengan mengukirnya di cincin perak
kemudian dipakai sebagai ta’wiz, maka keselamatan jasmani dan ruhaninya berada dalam
tanggungan Allah SWT.

© Jika seseorang berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 36 kali dan memohon perlindungan
kepada-Nya ketika menghadapi kekerasan atau bahaya, maka Insya Allah dia akan selamat.

7. Al – Muhaymin (Maha Memelihara, Yang Maha Melindungi)

© Barang siapa membaca Asma Allah ini sebanyak 100 sesudah mandi dan sholat dua rakaat
ditempat yang sunyi dengan memusatkan perhatian kepada Allah SWT, niscaya Allah akan
menyucikan lahir dan batinnya.

© Allah SWT juga akan memperlihatkan kepadanya hal yang ghaib jika Asma Allah ini dibaca
sebanyak 115 kali.

© Barang siapa yang menuliskan Asma Allah ini pada sehelai sutera, lalu memegangnya di atas
asap dari pembakaran minyak wangi, batu amber dan gula dan dibaca lebih dari 5.000 kali
selama tujuh hari, lalu ia meletakkannya dibawah bantal, maka Insya Allah dia akan
mendapatkan mimpi yang akan berpengaruh terhadap kehidupan material dan spiritualnya
dimasa yang akan datang.

8. Al – ‘Aziiz (Maha Perkasa)

© Barang siapa yang berdzikir dengan Asma Allah ini selama 40 hari, tiap harinya sebanyak 40
kali, niscaya Allah akan menolongnya dan memuliakannya, sehingga ia tidak lagi
membutuhkan bantuan seorang makhluk pun.
9. Al – Jabbaar (Yang Maha Berkuasa, Maha Memaksa)

© Barang siapa dengan sungguh – sungguh beriman kepada kekuatan Allah yang tak
terkalahkan itu dan mengharapkan kekuatan dapat membaca yaa Jabbaar sebanyak 21 kali di
pagi dan sore hari, Insya Allah dia akan terhindar dari ancaman orang – orang yang zalim.

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 226 kali di setiap pagi dan sore hari,
dia akan diselamatkan dari kezaliman penguasa dan orang – orang yang kejam, baik didarat
maupun dilaut, di dalam perjalanan maupun di tempat kediaman.

© Jika seseorang mengukir Asma Allah ini di cincin perak dan memakai cincin tersebut, maka
orang – orang akan merasa gentar terhadapnya dan orang – orang akan merasakan
kehebatannya, Insya Allah.

(Satu – satunya tempat untuk menghilangkan keputus asaan kita, menentramkan hati dari rasa
gundah yang dengannya kita menemukan diri kita sendiri adalah Allah)
10. Al – Mutakabbir (Maha Megah, Yang Mempunyai Keagungan dan Kesombongan)

© Jika seseorang membaca yaa Mutakabbir sebanyak 10 kali sebelum bersebadan dengan
istrinya, niscaya mereka akan mendapatkan anak yang sholeh.

© Orang yang membaca Asma Allah ini secara istiqamah, kepadanya akan dikaruniakan
kemuliaan dan keagungan.

© Jika dibaca sebelum mengerjakan tugas apa saja, maka tugas itu akan selesai, Insya Allah.

(Dengan kasih sayang-Nya, Dia menangguhkan hukuman-Nya yang keras agar engkau sadar
sendiri dan mengubah jalan hidupmu. Janganlah engkau merasa aman karena keadaanmu,
perbuatanmu, yang bersifat material maupun spiritual, yang tak pelak lagi akan selalu
menyebabkan kerendahan yang menakutkan atau pahala yang ditinggikan)

11. Al – Khaaliq (Maha Pencipta)

© Jika Asma Allah ini dibaca ditengah malam dan memahami maknanya di dalam hatinya,
niscaya Allah akan secara khusus akan menciptakan untuknya seorang malaikat yang akan
mendoakannya hingga akhir zaman. Juga berguna untuk menerangi hati dan wajah.

© Siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali selama 7 hari, ia akan dilindungi dari
semua malapetaka, Insya Allah.

(“Aku adalah Perbendaharaan Tersembunyi. Aku ingin dikenal, maka Kuciptakan makhluk.”)

12. Al – Baari’ (Maha Mengadakan, Yang Merencanakan Segala Sesuatu)

© Jika Seorang wanita yang mandul berpuasa selama 7 hari dan setiap hari setelah berbuka
dengan air kemudian membaca Yaa Baari’uu yaa Mushawwiru sebanyak 21 kali, Allah SWT
akan mengaruniakan kepadanya seorang anak lelaki, Insya Allah.

© Barang siapa membaca Asma Allah ini selama 7 hari berturut – turut sebanyak 100 kali maka
ia akan selamat dari bencana.

13. Al – Mushawwir (Maha Pembentuk)

© Jika seorang wanita yang tidak dapat memiliki anak dan percaya bahwa hanya Allah – lah
Yang Maha Pencipta, kemudian dia berpuasa selama 7 hari dan setiap berbuka puasa membaca
yaa Khaaliq yaa Baarii’ yaa Mushawwir sebanyak 21 kali diatas segelas air dan berbuka puasa
dengan meminum air ini, Insya Allah dia akan memiliki anak.

(Seperti halnya Allah menggabungkan sel – sel pada tubuh manusia, Dia juga menempatkan
setiap orang bersama perbuatannya pada jalan keabadian. Yang menjadi kawan kita hanyalah
amal perbuatan kita.)

14. Al – Ghaffaar (Maha Pengampun)

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali setelah sholat Jumat, maka
segala dosa – dosanya akan diampuni pada minggu sebelumnya.

© Ketika amarah menyala di dalam hati seseorang, kemudian orang itu ingat dan membaca yaa
Ghaffaar, maka amarah itu akan reda.

© Barang siapa yang membaca yaa Ghaffaar setiap hari setelah sholat ‘Ashar, Allah SWT akan
memasukkan orang yang membacanya dalam golongan orang – orang yang diampuni oleh-Nya.

15. Al – Qahhaar (Maha Mengalahkan)

© Jika seseorang yang memiliki niat ikhlas di dalam hatinya untuk membebaskan diri dari
kekuasaan hawa nafsu dan dari hasrat duniawi itu mengingat dan membaca yaa Qahhaar
sesering mungkin, niscaya dia akan dapat mengendalikan hawa nafsunya.

© Berkhasiat untuk menghilangkan rasa cinta berlebihan kepada dunia dan pengagungan
selain kepada Allah SWT di dalam hati. Barang siapa membiasakan berdzikir dengan Asma
Allah ini, maka ia akan mendapatkan hal itu dan akan menang atas seterunya.

16. Al – Wahhaab (Maha Pemberi)

© Orang yang ditimpa kemiskinan hendaknya selalu membaca Asma Allah ini atau
menuliskannya untuk dikenakan sebagai ta’wiz. Atau membacanya sebanyak 40 kali dalam
sujud terakhir dalam sholat Dhuha. Insya Allah, ia akan terbebas dari kemiskinan melalui jalan
yang tidak disangka – sangka.

© Jika seseorang mempunyai hajat, khusus agar hajatnya terkabul, hendaknya melakukan
sujud dihalaman rumah atau masjid kemudian membaca Asma Allah ini 100 kali, Insya Allah
hajatnya akan terkabul.

© Jika seseorang ingin meningkatkan kehidupan material maupun spiritualnya, hendaklah ia


sholat malam dua rakaat selama tiga atau tujuh hari berturut – turut, dengan memanjatkan
tangan kepada Allah dan membaca yaa Wahhaab sebanyak 100 kali sebelum dia memohonkan
kebutuhannya, niscaya Allah akan mengabulkan doanya.

(Orang yang berdosa tak ubahnya seperti orang miskin yang jatuh ke dalam saluran
pembuangan air. Apakah yang pertama kali harus dilakukannya? Dalam keadaan semacam itu,
dia tidak dapat menghadapi orang lain, dan juga tidak dapat berdiri sendiri. Kecuali jika dia
gila, tidak menyadari keadaan dirinya yang menjijikan, tentu dia akan segera mandi dan
membersihkan diri. Sabun dan air membersihkan batin adalah tobat. Celakalah orang yang
tidak melihat dan merasakan bau busuk di dalam batinnya!)

17. Ar – Razzaaq (Maha Pemberi Rezeki)

© Jika seseorang benar – benar percaya bahwa rezeki kita berasal dari Allah dan bahwa rumah
tangganya membutuhkan rezeki tersebut, maka setiap selesai melaksanakan sholat subuh dia
dapat membaca yaa Razzaaq sebanyak 10 kali di keempat sudut rumahnya, dimulai dari sudut
kanan dan menghadap kiblat. Allah akan menambahkan rezeki keluarganya.

© Orang yang menuliskan Asma Allah ini dan menggantungkannya ditempat mereka bekerja.
Insya Allah akan bertambah sukses.

© Membaca yaa Razzaaq sebanyak 100 kali setelah sholat jumat akan membantu orang yang
mengalami stres dan depresi.

18. Al – Fattaah (Maha Pembuka, Yang Menghilangkan Kesulitan dan Pemberi Keputusan)

© Barang siapa yang meletakkan tangan kanannya didada setelah sholat subuh dan membaca
Asma Allah ini sebanyak 70 kali, Insya Allah hatinya akan bersih dari khayalan, kejahatan,
egoisme, amarah dan kekotoran yang lainnya. Menerangi jiwanya dan memudahkan
urusannya.

(Orang yang beriman bersyukur atas kehidupan yang telah mereka terima. Mereka
mewujudkan rasa syukur mereka ke dalam perbuatan dengan melayani makhluk ciptaan Allah
karena Allah, dengan selalu bekerja keras seolah – olah mereka tidak akan pernah mati.)

19. Al – ‘Aliim (Maha Mengetahui)

© Barang siapa membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali secara rutin setiap selesai sholat
fardhu, maka ia akan memperoleh kemampuan untuk melihat hal – hal tertentu yang luput dari
perhatian orang dan memiliki iman yang kuat. Di samping itu, hatinya akan dipenuhi dengan
ma’rifatullahi (mengenal Allah).

© Jika seseorang melazinkan membaca Asma Allah ini sebanyak 150 kali setiap hati, niscaya
pemikiran dan pemahamannya akan bertambah.

(Dengan kasih sayang dan kemurahan-Nya, Allah memberikan apa yang dipinta oleh hamba-
Nya, tanpa memerhatikan keimanan atau kekufuran. Jika engkau menginginkan dunia ini
engkau akan mendapatkannya. Jika engkau menginginkan kehidupan yang kekal di akhirat,
engkau akan mendapatkannya)

20. Al – Qaabidh (Maha Menyempitkan)

© Yaa Qaabidh adalah dzikir malaikat maut, Izrail. Barang siapa dizalimi disarankan membaca
yaa Qaabidh sebanyak 903 kali, maka si zalim maupun kezaliman itu akhirnya akan hancur
atau orang itu dilindungi dari keduanya.

© Barang siapa menuliskan ism Al-Qaabidh pada empat puluh keping roti selama 40 hari,
maka ia tidak akan merasakan sakitnya penyakit dan diselamatkan dari lapar, haus, luka dan
sebagainya.

21. Al – Baasith (Maha Melapangkan)

© Yaa Baasith adalah dzikir malaikat peniup sangkakala, Israfil. Barang siapa terbiasa
membaca Asma Allah ini niscaya ia akan beroleh kedamaian di dalam hatinya, terbebas dari
stress dan berbagai persoalan, penghasilannya bertambah, dicintai dan dihargai dan dapat
memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

© Jika seseorang berdzikir dengan Asma Allah ini seusai mengerjakan sholat Dhuha sebanyak
sepuluh kali, sambil mengangkat kedua tangannya ke langit dan kemudian menyapukannya ke
muka nya, niscaya Allah akan membukakan baginya salah satu pintu kekayaan.

22. Al – Khaafidh (Maha Merendahkan, Yang Menghinakan Seseorang)

© Barang siapa membaca yaa Khaafidh sebanyak 500 kali, maka semua hajatnya akan
dipenuhi Allah dan menghilangkan semua kesulitannya, Insya Allah.

© Orang yang berpuasa selama tiga hari dan pada hari yang keempat membaca Asma Allah ini
70 kali ketika duduk menyendiri, ia akan memperoleh kemenangan atas musuhnya, Insya Allah.

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 889 kali pada waktu yang tepat,
niscaya dia tidak akan dikalahkan oleh semua musuhnya.

© Jika sebuah kelompok yang diancam oleh musuh berpuasa selama tiga hari dan pada hari
keempat mereka berkumpul untuk membaca yaa Khaafidh sebanyak 7.000 kali yang dibagi
sesuai dengan jumlah mereka, maka Allah akan menjaga mereka serta merendahkan musuh
mereka.

(Orang yang direndahkan Allah hanya dapat ditinggikan oleh-Nya. Allah adalah Maha
Penyayang. Perlakuan seperti itu akan membangunkan orang yang lalai dari tidur mereka.
Dengan demikian, melalui penderitaan, keadaan rendah di tangan al-Khaafidh, menjadi
karunia yang besar bagi orang yang sadar dan melihat tangan yang meninggikan dan tangan
yang merendahkan)

23. Ar – Raafi` (Maha Meninggikan Derajat Seseorang)

© Jika orang yang berkeinginan untuk menjadi tinggi di kalangan manusia, hanya untuk
menolong dan membimbing mereka ke jalan yang benar, membaca yaa Raafi’ 100 kali siang
dan malam, niscaya kedudukan yang tinggi dan kekuatan akan diperolehnya.

© Barang siapa membaca Yaa Raafi’ sebanyak 70 kali, niscaya ia akan selamat dari gangguan
orang – orang yang aniaya.

© Orang yang membaca Asma Allah ini 100 kali di tengah malam pada tanggal ke -14 bulan
Qamariyah, Allah SWT akan mengaruniakan kecukupan kepadanya dan tidak berhajat kepada
makhluk, Insya Allah.

24. Al – Mu`izzu (Maha Memuliakan, Yang Memberikan Kemuliaan)

© Jika seseorang yang merasa kaya tanpa berharta, yang menjadi kuat tanpa senjata dan otot
dan mampu mengesampingkan egonya dalam usahanya untuk membantu orang lain, harus
berhadapan dengan musuh yang kuat dan teraniaya, maka dia dapat membaca Yaa Mu’izzu
sesudah sholat malam pada hari minggu dan kamis. Dia akan terhindar dari rasa takut dan
terlihat perkasa di mata musuh – musuhnya.

© Jika Asma Allah ini dibaca 40 kali setelah sholat maghrib setiap Senin dan Jumat, Allah SWT
akan mengaruniakan kepada orang yang membacanya kemuliaan dan kehormatan, dan Allah
akan menanamkan rasa takut ke dalam hati seluruh makhluk kepadanya, Insya Allah.

25. Al – Mudzillu (Maha Menghinakan)

© Barang siapa membaca ism Yaa Mudzillu sebanyak 75 kali kemudian ia berdoa didalam
sujudnya dan berkata, “Ya Allah, lindungilah aku dari kejahatan si Fulan”, niscaya ia akan
bebas dari dalam penjaranya dan akan selamat dari gangguan orang – orang yang dengki dan
aniaya.
26. Al – Samii’ (Maha Mendengar)

© Barang siapa membaca Yaa Samii’ pada hari kamis sesudah sholat Dhuha sebanyak 50 kali
atau 500 kali, maka ia akan menjadi seorang yang makbul doanya.

© Jika seseorang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali pada hari kamis antara sholat
sunnah dan sholat fardhu pada saat subuh, maka Allah SWT akan mengaruniakan rahmat
istimewa kepadanya, Insya Allah.

© Jika seorang da’i atau penceramah di depan umum yang beriman bahwa Allah mendengar
apa yang diucapkannya, membiasakan membaca Yaa Samii’ sesering mungkin, niscaya kata –
katanya akan sangat berpengaruh terhadap para pendengarnya.

(Allah berfirman dalam salah satu hadis qudsi, “Tidaklah seorang hamba-Ku mendekati-Ku
dengan terus menerus bersikap taat kecuali Aku akan mencintai-Nya dan jika Aku
mencintainya maka Aku menjadi telinganya yang dengannya dia mendengar dan menjadi
lidahnya yang dengannya dia bicara dan menjadi tangannya yang dengannya dia
menggenggam.”)

27. Al – Bashiir (Maha Melihat, Yang Maha Melihat Segala Sesuatu)

© Orang yang membaca Yaa Bashiir sebanyak 100 kali setelah sholat jumat secara istiqamah,
Allah WT akan mengaruniakan kepadanya penglihatan (mata) yang tajam dan cahaya dalam
hatinya. Insya Allah.

© Jika suatu pekerjaan tidak diniatkan untuk diri sendiri melainkan karena Allah, kemudian
orang tersebut membaca yaa Allaah yaa Bashiir sebanyak 100 kali sebelum sholat jumat,
niscaya Allah akan menggembirakan orang itu dengan kasih sayang-Nya dan memberikannya
keberhasilan dalam pekerjaan yang diniatkannya itu.

(Allah juga telah memberikan kepada kita mata hati untuk melihat hal – hal yang lebih dalam
daripada yang dapat ditangkap oleh penglihatan mata biasa, mata batin untuk melihat batin
manusia. Mata itu disebut bashiirah. Meskipun kita tidak dapat melihat Allah, karena hanya
Dia yang dapat melihat diri-Nya, tetapi dengan bashiirah kita dapat melihat diri kita sendiri.)

28. Al – Hakam (Maha Menetapkan Segala Hukum)

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 99 kali pada akhir malam dalam
keadaan wudhu dan mengkonsenterasikan pikiran maka Allah akan menjadikan batinnya
sebagai tempat rahasia – rahasia ketuhanan dan hatinya akan dipenuhi dengan cahaya.
(Tak perlu khawatir atas apa yang akan terjadi dan ada alasan untuk menyesali apa yang telah
terjadi, sebab penyesalan tak akan mengubah apa – apa. Terimalah dan kepadamu akan
diberikan keridhoan dan kedamaian. Alih – alih mempersoalkan keputusan Allah, jadilah
hakim sejati bagi dirimu sendiri. Janganlah kau aniaya dirimu sendiri dan jangan pula
membebaskan atau memanjakan dirimu sendiri. Nilailah orang lain seperti halnya engkau
menilai dirimu sendiri)

29. Al – ‘Adl (Mah Adil)

© Barang siapa menulis (dengan za’faran atau dengan isyarat jari) Asma Allah ini di atas 20
potong roti pada malam atau siang hari jumat, kemudian memakannya, maka Allah SWT akan
menjadikan seluruh makhluk tunduk kepadanya, Insya Allah.

30. Al – Lathiif (Maha Halus, Maha Lembut, Maha Mengasihi)

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak 133 kali setiap hari, Allah SWT akan
mengaruniakan kepadanya rezeki yang berlimpah.

© Siapa saja yang ditimpa kesulitan hendaknya berwudhu dengan benar kemudian
mengerjakan sholat sunat dua rakaat, kemudian sambil meniatkan maksudnya dan membaca
Asma Allah ini 100 kali, maka Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari kesulitannya itu,
Insya Allah.

© Membaca Yaa Lathiif sebanyak 129 kali akan menolong orang yang mengalami depresi dan
stres.

© Jika Seseorang biasa membaca Allaah Lathiifun bi ‘ibaadih yarzuq man yasyaa’ wa huwa al-
Qawiiyy al-‘Aziiz (Allah Maha Lembut kepada hamba – hamba-Nya, Dia memberi rezeki
kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa) sebanyak 9
kali setiap, maka Insya Allah dia akan mendapatkan hari yang lebih mudah dan lebih bahagia.

(Sering kali orang harus mengenal lawan kata dari sesuatu untuk memahaminya. Orang yang
tidak pernah merasakan kesedihan, tidak akan mengenal kebahagiaan. Jika tidak ada yang
buruk, kita tidak akan mengenal keindahan. Baik dan buruk sama pentingnya. Allah
menunjukkan yang satu dengan yang lain, yang benar dengan yang salah, dan menunjukkan
kepada kita akibat dari masing – masingnya.)

31. Al – Khabiir (Maha Mengetahui)

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini selama 7 hari maka akan datang kepadanya
ruhaniah (sebangsa malaikat) yang akan memberitahukan kepadanya berita – berita tentang
kejadian yang berlansung pada tahun itu, atau berita tentang raja – raja atau berita tentang
hati dan lain – lain.

© Barang siapa berada di dalam kekuasaan orang yang selalu menganiayanya, maka ia harus
memperbanyak berdzikir dengan Asma Allah ini.

© Barang siapa yang hawa nafsunya tidak pernah terpuaskan hendaknya selalu membaca
Asma Allah ini, Insya Allah ia akan segera terbebas dari hawa nafsu yang tak terpuaskan itu.

© Jika seseorang yang menderita perangai buruk dan sungguh – sungguh merasa malu serta
ingin menghilangkannya, maka sangat berfaedah baginya untuk membaca yaa Khabiir sesering
mungkin.

© Jika seorang beriman merasa cemas terhadap akibat dari suatu perbuatan, maka kepadanya
akan diperlihatkan akibat dari perbuatannya itu di dalam mimpinya jika dia membaca ayat
“alaa ya’lam man khalaqa wa Huwa al-Lathiif al-Khabiir” (Apakah Allah yang menciptakan
itu tidak mengetahui [yang kamu lahirkan dan rahasiakan]? Dan Dia Maha Halus lagi Maha
mengetahui) [Al-Mulk : 14] sebanyak beberapa kali hingga dia tertidur di malam hari.

32. Al – Haliim (Maha Penyantun)

© Jika Asma Allah ini ditulis di kertas kemudian dituangkan air, lalu air tersebut dipercikkan
atau diusapkan pada alat tukangnya, maka akan dapat menambah keberkahannya, jika
disapukan pada sebuah kapal, maka kapal tersebut akan terhindar dari bahaya tenggelam dan
dari segala marabahaya.

© Jika seseorang yang pemarah membaca yaa Haliim sebanyak 88 kali pada saat amarahnya
nyaris memuncak, niscaya marahnya akan reda.

© Jika cinta salah seorang dari pasangan suami istri memudar, maka dengan menuliskan Asma
Allah ini pada sebuah apel dan memakannya akan membantu mengembalikan rasa cinta itu.

© Jika Asma Allah ini dituliskan pada secarik kertas, lalu dilarutkan kedalam air dan air itu
disiramkkan ke atas lahan atau kebun, maka Insya Allah tanahnya akan menghasilkan panen
yang lebih baik.

(Allah mencintai hati yang suci dan bersih, laksana cermin bersih memantulkan sifat – sifat-
Nya yang indah. Allah mencintai sikap lemah lembut manusia haliim yang tidak mau mengutuk
dan membalas, tetapi lebih suka menunggu dan berharap agar musuh – musuhnya berubah dan
menjadi haliim dengan sendirinya.)
33. Al - ‘Azhiim (Maha Agung)

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 12 kali, niscaya ia akan selamat dari
segala sesuatu.

© Orang yang sering berdzikir dengan Asma Allah ini, maka Allah SWT akan mengaruniakan
kemuliaan dan kehormatan padanya, Insya Allah.

© Menurut sebuah hadist Nabi Muhammad SAW, jika engkau membaca “subhaana Allaah wa
bi hamdih subhaana Allaah al-‘azhiim astaghfirullah sebanyak 100 kali antara menyingsingnya
fajar dan terbitnya matahari, tentu hal itu akan membantumu menjauhkan diri dari mengejar
– ngejar keberhasilan duniawi, sebab keberhasilan duniawi yang akan mengejar dirimu.

© Jika engkau takut terhadap kejahatan musuh yang kuat dan kau baca yaa ‘Azhiim dzaa
tsanaa al-fakhr wa al-‘izz wa al-majd wa al-kibriyaa’ falaa yadzillu ‘izzuh (“Wahai Yang Maha
Besar yang memiliki pujian Kebanggaan dan Kekuatan, Kemuliaan dan Keagungan; yang
kebesaran-Nya tidak direndahkan”) sebanyak 12 kali dan setiap satu kali engkau meniup
dirimu sendiri, tentu engkau akan tahan terhadap kejahatan yang akan dilakukan musuhmu
terhadap dirimu.

(“Orang yang belajar, mengajarkan apa yang diketahuinya, dan mengamalkan ilmunya disebut
‘Abd al-‘Azhiim di surga.” [Hadist Nabi Muhammad SAW].

‘Abd al-‘Azhiim adalah orang yang kepadanya Allah memperlihatkan kebesaran-Nya yang
sempurna. Dan dari kekuatan yang berasal dari kebenaran, dia melihat azab bagi para
penentang kebenaran dan pahala bagi pembela kebenaran. Kehebatan dan kekuatannya berada
di atas orang lain karena kebesaran batinnya dicerminkan oleh penampilan lahirnya)

34. Al – Ghafuur (Maha Pengampun, Maha Mengampuni)

© Jika Seseorang merasa berdosa dan oleh karenanya merasa berat di dalam hatinya, dengan
membaca yaa Ghafuur sebanyak 100 kali setelah sholat jumat, penderitaannya akan hilang dan
jika Allah menghendaki, Dia akan mengampuni dosa itu.

© Barang siapa sering membaca Asma Allah ini maka malapetaka dan duka cita akan menjauh
darinya, Insya Allah. Disamping itu Allah SWT akan memberikan keberkahan pada
kekayaannya dan keturunannya.

© Orang yang mengucapkan sebanyak tiga kali yaa Rabb Aghfirli Al –Ghafuur ketika sujud
maka Allah SWT akan mengampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
© Barang siapa menuliskan Asma Allah ini diatas orang yang sakit demam, niscaya si pesakit
akan sembuh.

© Barang siapa menuliskan Sayyidul – Istighfaar lalu menghapuskannya dengan air dan
diminumkannya kepada orang yang sedang kesulitan dalam menghadapi ajal sehingga lidahnya
sulit mengucapkan kata – kata, maka akan mudahlah saat sakaratul-maut orang yang
bersangkutan. Ini telah coba oleh banyak orang dan berhasil dengan baik.

35. Asy – Syakuur (Maha Mensyukuri)

© Barang siapa menuliskannya bagi orang yang menderita sesak napas atau merasa letih
badannya atau merasa berat tubuhnya, kemudian tulisan itu dihapus (dilunturkan)nya dengan
air dan diminumkan kepda orang yang sakit itu, serta digunakan untuk mengusap badannya,
niscaya si pesakit akan sembuh dari penyakitnya berkat izin Allah SWT. Dan jika air tersebut
diusapkan ke muka orang yang menderita lemah pandangan, niscaya ia akan mendapatkan
keberkatannya.

© Barang siapa membaca Asma Allah ini setiap hari sebanyak 41 kali untuk mengatasi masalah
keuangan, jasmani, ruhani, pikiran dan sebagainya. Insya Allah masalah tersebut akan segera
teratasi.

36. Al – ‘Aliiyy (Maha Tinggi)

© Seseorang yang membaca Asma Allah ini setiap hari secara istiqamah dan membawa serta
tulisan tersebut dalam badannya, maka derajatnya akan ditinggikan dan dikaruniai
kemakmuran, dan semua hajatnya akan terpenuhi, Insya Allah.

© Barang siapa menuliskan Asma Allah ini atas seorang anak kecil, maka Allah SWT akan
menyampaikannya kepada tingkat dewasanya; jika dituliskan kepada seorang bujang, maka ia
akan dikumpulkan dengan keinginannya; dan kalau dituliskan kepada orang yang miskin,
maka ia akan mendapatkan kekayaan berkat karunia Allah SWT.

37. Al – Kabiir (Maha Besar)

© Jika seseorang dipecat dari jabatannya, hendaknya ia berpuasa selama tujuh hari dan setiap
hari membaca yaa kabiir anta al-ladzii laa tahdi ‘uquul li washfi ‘azamatih (“Wahai Yang Maha
Besaar Yang tak dapat dilukiskan akal”) sebanyak 1.000 kali, maka jabatannya tersebut akan
kembali kepadanya, disamping itu ia akan memperoleh kemuliaan dan kehormatan, Insya
Allah.

© Berkhasiat untuk membuka pintu ilmu pengetahuan dan makrifat bagi orang yang banyak
berdzikir dengan Asma Allah ini.

© Barang siapa yang mempunyai banyak utang, kemudian ia berdzikir dengan membaca yaa
kabiir anta al-ladzii laa tahdi ‘uquul li washfi ‘azamatih (“Wahai Yang Maha Besaar Yang tak
dapat dilukiskan akal”) sebanyak 1.000 kali, niscaya mereka akan mampu melunaskan utang –
utangnya itu.

38. Al – Hafiizh (Maha Pelestari, Maha Memelihara, Maha Melindungi)

© Barang siapa yang berdzikir dengan Asma Allah ini dengan istiqamah atau menuliskannya
dan membawanya di tempat yang menakutkan, maka ia akan selamat, sekalipun ia tidur di
tempat binatang buas.

© Jika seseorang mengenakan kalung bertuliskan nama yaa Hafiizh dan dia tidak lupa
membacanya paling sedikit 10 kali dalam sehari, niscaya ia akan selamat dari kekerasan,
malapetaka, kehilangan dan hal – hal yang membawa madharat, Insya Allah.

39. Al – Muqiit (Maha Pemelihara, Maha Memberi Rezeki dan Kekuatan)

© Barang siapa menuliskan Asma Allah ini atau membacakannya ke atas tanah, lalu tanah itu
dibasahinya dan kemudian diciumnya, niscaya Allah akan menguatkannya dalam menahan
rasa lapar.

© Orang yang hendak melakukan perjalanan yang sulit dan berbahaya dapat membaca yaa
Muqiit sebanyak 7 kali di atas sebotol air, kemudian menuliskan Asma Allah ini pada botol
tersebut sebanyak 7 kali pula. Selama dia minum dari botol itu di dalam perjalanannya, dia
akan mendapatkan kekuatan untuk mengatasi berbagai kesulitan dan bahaya yang mungkin
dihadapinya.

© Barang siapa meniupkan Asma Allah ini di sebuah wadah setelah dibaca sebanyak 7 kali,
kemudian meminum airnya untuk dirinya atau untuk orang lain, atau bernafas dalam – dalam
di atas wadah tersebut, maka semua hajatnya akan terpenuhi, Insya Allah.

(Memilih yang haram tidak akan menambah rezekimu. Apa pun makananmu dan dari mana
pun engkau mendapatkannya, itu hanya dapat menjadi bagianmu. Sarana tidaklah
menciptakan rezeki. Bahkan alat tidak memberi rezeki. Sarana dan alat tak ubahnya pipa yang
berasal dari Allah, Maha Pemberi Rezeki, kepada setiap makhluk. Makanan yang terdapat di
dalam pipa tersebut mengalir sampai kematian menekan dari ujung pipa tersebut. Kematian
tidak akan datang kepadamu sampai makananmu habis. Ia pasti datang kepadamu setelah
suapan terakhirmu dan embusan napasmu yang penghabisan.)
40. Al – Hasiib (Maha Penghitung)
© Barang siapa takut dikalahkan oleh temannya, menghadapi tetangga yang licik, orang yang
iri hati, atau untuk menjaga rumah seseorang dari kerusakan maka ia harus membaca yaa
Hasiib setiap hari sebelum matahari terbit dan sesudah matahari tenggelam sebanyak 70 kali.
Maka sebelum satu minggu, Allah sudah menyelamatkannya dari rasa takutnya itu. Membaca
Asma Allah ini hendaklah dimulai dari hari Kamis.

© Jika seseorang menuliskan nama ini pada botol dan memberi minum bayi yang sering
menangis dari botol ini, niscaya tangisnya akan berhenti.

(Ketahuilah bhwa setiap menit yang berlalu tanpa keuntungan, setiap jam yang tidak engkau
manfaatkan karena Allah, merawat mahkluk-Nya, atau mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya,
memuji-Nya, mencermati apa yang tengah engkau kerjakan, adalah sebuah kerugian. Engkau
tidak memiliki harapan untuk mendapatkan kembali yang telah hilang, engkau tidak dapat
menebus hari kemarin, bahkan sekiranya engkau habiskan sisa hidupmu. Hargailah
hidupmu!!! Janganlah engkau sia – siakan dalam kemalasan, kelalaian dan mimpi. Buatlah
perhitungan sejak saat ini sebelum engkau harus memperhitungkannya di hadapan Allah Al-
Hasiib)

41. Al – Jaliil (Maha Agung, Maha Tinggi dan Mulia)

© Barang siapa membaca atau menuliskan Asma Allah ini pada sehelai kertas dengan tinta
misik dan za’faran, lalu dibawanya, maka Allah akan memberikan kewibawaan dan kebesaran
kepada-Nya.

42. Al – Kariim (Maha Dermawan, Maha Pemurah)

© Barang siapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ini ketika hendak tidur dan
dilakukan secara rutin, maka Allah akan menanamkan sifat Karim kedalam hati orang – orang
arif.

© Orang yang membaca yaa Kariim sebanyak 270 kali setiap hari akan terbebas sama sekali
dari utang mereka.

© Barang siapa membaca astaghfirullaah yaa Kariim sering kali merasa aman dari hukuman
Allah dan mengharapkan ampunan-Nya

43. Ar – Raqiib (Maha Mengawasi, Maha Mengamati)

© Orang yang beriman yang telah diberikan karunia ihsaan, dikaruniai keyakinan yang kuat
bahwa Allah melihat mereka setiap saat, membaca Asma Allah ini ditempat yang tersembunyi,
maka mata hatinya akan melihat rahasia yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Dia bahkan
dapat memahami bahasa binatang, tumbuh – tumbuhan dan benda – benda mati.

© Jika seseorang lupa atau kehilangan sesuatu, membaca Asma Allah ini akan membantu orang
itu untuk menemukannya kembali.

© Jika seseorang merasa takut terhadap tenung atau sihir yang ditujukan kepadanya, membaca
nama ini sebanyak 312 kali sehari selama seminggu akan membantu sihir itu menjadi tak
bertuah.

© Barang siapa menginginkan keluarganya dan hartanya dilindungi dari kerusakan dan
bencana, hendaknya membaca Asma Allah ini setiap hari 7 kali dan meniupkan pada mereka.
Hendaknya dia terus membaca Asma Allah ini kapan saja sehingga akan memperoleh
perlindungan setiap saat.

© Barang siapa merasa khawatir terhadap janin yang dikandung oleh seorang ibu dari bahaya
keguguran, maka hendaknya dibacakannya ke atas perut si ibu Asma Allah ini sebanyak 7 kali,
maka Insya Allah si ibu akan terhindar dari keguguran.

© Barang siapa hendak berlayar dan ia merasa khawatir bahwa di antara keluarga yang
ditinggalkannya ada yang berbuat tidak senonoh, maka hendaklah dibacakan Asma Allah ini 7
kali sambil memegang tengkuk mereka. Insya Allah apa yang dikhawatirkannya itu tidak akan
terjadi.

(Bagi orang yang miskin, berputus asa dan ragu – ragu terhadap kemurahan Allah juga
berbahaya. Juga berbahaya bagi orang yang berdosa, seberapa besar pun dosanya, untuk
meragukan kasih sayang dan kemurahan Allah)

44. Al – Mujiib (Maha Mengabulkan)

© Orang yang senantiasa berdzikir membaca yaa Mujiib, maka doa – doanya akan dikabulkan.

© Jika Seseorang membaca yaa Mujiib sebanyak 55 kali setelah mengerjakan sholat sunat,
terutama ketika matahari terbit, maka kebutuhannya akan dipenuhi.

© Membaca Asma Allah ini juga akan menghentikan desas – desus dan fitnah yang ditujukan
kepada seseorang.

45. Al – Waasi` (Maha Luas)

© Berkhasiat mendatangkan kelapangan dan kedudukan, lapang dada dan terhindarnya ia dari
sifat dendam dan tamak, serta mendatangkan sifat qanaa’ah bagi orang yang berdzikir
dengannya.

© Barang siapa menginginkan kelimpahan harta benda, ketinggian ruhaniah, kecukupan dan
tidak tergantung kepada siapa pun, hendaknya selalu berdzikir dengan Asma Allah ini.

© Orang – orang yang memiliki beban pekerjaan dan tanggung jawab yang berat yang rasanya
tidak dapat mereka pikul akan beroleh kekuatan dan keringan jika mereka terus – menerus
berdzikir dengan Asma Allah ini.

© Membaca yaa Waasi’ sebanyak 170 kali dapat menyembuhkan seseorang dari depresi.

(Ketahuilah bahwa pengetahuan Allah itu luas, menyeluruh dan di mana – mana. Engkau tidak
dapat menyembunyikan apa pun dari–Nya. Kekuasaan-Nya mencakup segala, tak ada yang
dapat menghindarnya, oleh karena itu berhati – hatilah terhadap perbuatan dosa dan maksiat)

46. Al – Hakiim (Maha Bijaksana)

© Jika Seseorang merasa bahwa dirinya tidak mampu melaksanakan tugas yang diembannya,
atau jika semua usaha yang ditempuhnya mengalami kegagalan, kemudian dia tetap membaca
Asma Allah ini, niscaya segalanya akan berubah menjadi lebih baik.

© Barang siapa terus menerus membaca yaa Hakiim, maka Allah akan membukakan baginya
ilmu dan hikmah.

© Barang siapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ini, niscaya Allah akan memalingkan
dirinya apa – apa yang membahayakan dirinya dan akan membukakan baginya pintu hikmah.

47. Al – Waduud (Maha Pecinta)

© Barang siapa membaca Asma Allah sebanyak 1.000 kali kemudian meniupkannya pada
makanan, lalu makanan tersebut ia makan bersama – sama istrinya, maka perselisihan dan
perbedaan di antara mereka segera teratasi. Cinta dan kasih sayang juga akan tertanam di hati
mereka, Insya Allah.

© Jika seseorang menuliskan Asma Allah ini pada secarik kain sutra kemudian membawanya
dan ingat untuk sering membacanya, niscaya orang – orang akan makin menyukainya.

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali, niscaya Allah akan
mencintainya. Karena itulah para guru tarekat sering menganjurkan murid – muridnya agar
berdzikir dengan Asma Allah.
(Dengan mencintai-Nya, kita juga mencintai orang – orang yang dicintai – Nya, orang – orang
yang mencintai – Nya, orang – orang yang mengajarkan firman – Nya dan kata – kata yang
mereka ajarkan. Semua cinta adalah milik – Nya.

Semua yang kita cintai itu fana, seperti halnya diri kita sendiri. Yang kekal adalah jiwa kita
yang suci, karunia terbesar bagi kita dan pemilik jiwa itu yakni Pencipta kita. Kesadaran akan
hal itu merupakan anugerah yang lebih besar dari semua yang kita miliki di dunia ini. Sebab
jika Allah mencintai hamba-Nya, tentu Dia akan memberikan kepada orang tersebut
pemahaman, kesadaran, iman dan rasa cinta kepada – Nya.)

48. Al – Majiid (Maha Mulia)

© Jika seorang beriman yang memiliki sifat yang baik, yang terkena penyakit kulit, berpuasa
pada tanggal 13 14 dan 15 bulan Qamariyah dan ketika berbuka membaca yaa Majiid sebanyak
100 kali, maka penyakitnya itu dapat tertolong. Cara ini juga menolong dalam kasus penyakit
hati dan depresi.

49. Al – Baa’its (Maha Membangkitkan)

© Jika seseorang mampu mengakui bahwa ia lalai dan gagal dalam menjalani hidup menurut
ketentuan – ketentuan Allah, dan mengetahui bahwa dia tidak takut kepada azab Allah, tetapi
masih menderita karena keadaan ini dan ingin mengubahnya, dia harus sering membaca Asma
Allah ini, maka dia akan merasa takut, cinta dan berharap kasih sayang Allah dan mengubah
jalan hidupnya.

© Jika seseorang dituduh secara sewenang – wenang, maka membaca Yaa Baa’its sebanyak
7.070 kali akan menyelamatkannya.

© Barang siapa ketika hendak tidur meletakkan tangannya didadanya dan membaca Asma
Allah ini sebanyak 101 kali, maka hatinya akan hidup dengan ilmu dan hikmah, Insya Allah.

50. Asy – Syahiid (Maha Menyaksikan)

© Berkhasiat menjadikan orang yang berdzikir dengan Asma Allah ini kembali kepada
kebenaran dari kebathilan.

© Orang yang berdosa karena berbuat maksiat kepada Allah dan dia benar – benar mengetahui
bahwa dirinya melakukan hal yang salah akan dapat mengendalikan perbuatannya jika dia
membaca yaa Syahiid sebanyak 21 kali tanpa putus.
© Jika Asma Allah ini dibacakan sambil meletakkan telunjuk pada tangan anak yang bandel,
niscaya anak itu akan menjadi lebih penurut.

© Barang siapa yang menginginkan agar anak dan istrinya yang durhaka menjadi taat,
hendaknya meletakkan tangannya di keningnya, kemudian membaca Asma Allah ini sebanyak
21 kali dan meniupkannya, Insya Allah mereka akan mentaatinya.

(Dia lebih dekat kepada hamba – hamba-Nya daripada jiwa mereka sendiri. Dia memiliki cinta
dan kasih sayang terhadap mereka yang jauh lebih besar daripada perhatian mereka terhadap
diri mereka sendiri. Karunia-Nya tidak terbatas: tak ada akhir bagi rahmat-Nya)

51. Al – Haqq (Maha Benar)

© Jika membaca laa ilaaha illaa Allaah al-Malik al-Haqq al-Mubiin (“Tidak ada Tuhan selain
Allah, Maha Raja, Kebenaran Yang Nyata) sebanyak 100 kali setiap hari, niscaya dia akan
mendapat rezeki yang tidak diduga – duga.

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali setiap hari, maka
akhlaknya akan menjadi baik.

© Orang yang menuliskan Asma Allah ini pada sehelai kertas persegi panjang pada keempat
sudutnya, lalu diletakkannya pada telapak tangannya di waktu sahur, sambil mengangkatnya
ke arah langit, niscaya Allah akan melindunginya dari apa yang disusahkannya.

(Tawakkul, berserah diri kepada Allah, bukan berarti mengabaikan sebab – sebab dari suatu
kejadian. Berdiam diri dan tidak peduli terhadap sebab itu dan akibatnya adalah sikap malas.
Bertawakal kepada Allah merupakan salah satu kewajiban dalam Islam, sedangkan sikap malas
adalah dosa)

52. Al – Wakiil (Maha Memelihara, Maha Mencukupi)

© Barang siapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ini, niscaya Allah akan membukakan
baginya pintu – pintu kebaikan dan rezeki.

© Jika seseorang yang bertawakal kepada Allah berada dalam bahaya bencana alam atau
tengah di serang musuh, membaca Asma Allah ini secara terus menerus sebanyak 66 kali,
niscaya dia akan selamat.

© Rasulullah SAW bersabda, “Jika engkau membaca Hasbiiyallaah laa ilaaha illaa huwa ‘alayh
tawakkaltu wa huwa rabb al-‘arsy al-‘azhiim (‘Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain
Dia, hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dialah Tuhan yang memiliki Arasy Yang Agung’
[at-Taubah :129] ) diwaktu pagi dan malam hari, maka Allah akan menjadi wakilmu dan akan
membimbing urusanmu di dunia ini dan di akhirat dengan bimbingan yang terbaik bagimu”.

53. Al – Qawiyy (Maha Kuat)

© Orang yang dizalimi hendaknya membaca Asma Allah ini sebanyak – banyaknya untuk
menghentikan kezalimannya. Maka Allah akan memberikan perlindungan kepadanya. Insya
Allah.

© Orang yang membaca Asma Allah ini sebanyak 116 kali setiap hari, jika mereka lemah atau
lelah karena melaksanakan sholat lima waktu, maka mereka akan mendapatkan kekuatan dan
senang melaksanakan sholat itu.

© Jika seseorang menderita selama melaksanakan perjalanan yang sulit dan berbahaya
membaca Asma Allah ini, niscaya mereka tidak akan merasakan penderitaan itu.

© Jika seseorang memasuki tempat atau keadaan yang berbahaya, mana membaca bi ism
Allaah al-Rahmaan al-Rahiim wa laa hawla wa laa quwwata illaa bi Allaah Al-‘Aliyy
Al-‘Azhiim (“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan tak ada daya
dan tak ada upaya selain Allah Yang Maha Tinggi, Yang Maha Besar”) akan menghilangkan
bahaya atau memberi orang itu kekuatan untuk menghadapinya.

(Seorang hamba harus mengharapkan agar semua kebaikan dan keindahan datang dari Allah,
dan hanya takut kepada azab Allah. Dengan demikian semua rasa takut yang lain hilang dari
hati hamba – hamba yang telah tertambat kepada Tuhan mereka)

54. Al – Matiin (Maha Kukuh, Maha Sempurna Kekuatannya)

© Jika seorang yang beriman menydari bahwa dirinya sendiri merupakan seorang yang zalim
lagi berperangai buruk, dan ingin meninggalkan sifat buruk itu, maka hendaknya dia
membiasakan membaca Asma Allah ini sebanyak 500 kali setiap hari, niscaya akan
membantunya untuk menjadi orang yang lebih baik.

© Jika seorang ibu kekurangan air susu untuk bayinya, maka jika dia minum dari cangkir yang
bertuliskan yaa Matiin maka air susunya akan bertambah.

© Barang siapa membacakan Asma Allah ini pada anak perempuan kecil atau anak laki – laki
kecil sebanyak 10 kali, niscaya anak tersebut tidak akan berbuat durhaka.
55. Al – Waliyy (Maha Melindungi, Maha Menolong dan Mengendalikan)

© Jika seorang beriman membaca Asma Allah ini sebanyak 700 kali pada malam jumat, maka
semua rintangan material dan spiritual akan hilang. Mudah – mudahan orang seperti itu
melihat hakikat yang sebenarnya dan makna segala sesuatu.

© Dalam perkawinan yang salah satu pasangannya memiliki sifat suka bertengkar, jika
pasangan lain mengingat Asma Allah ini ketika mereka sedang bertengkar niscaya
pertengkaran itu tidak akan berubah menjadi perkelahian.

© Jika seseorang memiliki istri yang perilakunya buruk, hendaknya Asma Allah ini dibaca
terus – menerus ketika berada di hadapannya, Insya Allah perilakunya akan menjadi baik.

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini pada malam jumat sebanyak 1.000 kali, nicaya
Allah akan memberikan wilayah (kepemimpinan) kepadanya dan akan di hisab dengan hisab
yang mudah.

(Para wali Allah mempunyai mata yang diterangi oleh, dan melihat dengan, cahaya Tuhan.
Mereka menarik pelajaran dari semua yang mereka dengar dan lihat. Cahaya Tuhan memancar
di wajah mereka: siapa pun yang melihatnya menjadi ingat kepada Allah)

56. Al – Hamiid (Maha Terpuji)

© Jika seseorang yang membaca yaa Hamiid dalam keadaan menyendiri sebanyak 93 kali
selama 45 hari, maka kebiasaaan dan sifat – sifatnya yang buruk akan berubah menjadi baik.
Insya Allah.

© Jika seorang yang keimanan, ibadah dan sifatnya sejalan dengan seorang muslim membaca
Asma Allah sebanyak 99 kali setelah sholat subuh, Allah akan menerangi hati orang tersebut
pada hari itu.

© Jika seseorang membaca Asma Allah ini sebanyak 66 kali setelah sholat subuh dan sholat
isya, maka Allah akan memperindah ucapan dan perbuatannya.

© Jika seseorang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali setiap setelah melaksanakan
sholat lima waktu, Allah akan memasukkan orang tersebut ke dalam golongan hamba – hamba-
Nya yang saleh yang akan dicintai dan akan dilayani oleh semua orang dan setiap makhluk
hidup

© Jika seseorang memiliki mulut yang kotor, dengan menuliskan yaa Hamiid pada sebuah gelas
dan minum dari gelas ini secara teratur, maka ucapannya akan menjadi baik.
(Setan dan setan diri seseorang, hawa nafsu, adalah pencuri yang beroperasi di dalam
kegelapan dan masuk ke dalam rumah yang gelap. Mereka tidak akan masuk ke dalam rumah
Tuhan, hati yang disinari oleh cahaya iman. Pintu menuju hati adalah pikiran; cahaya pintu itu
adalah ilmu. Cahaya itu menghalangi jahatnya kebodohan, khayalan, kemunafikan dan
kesombongan. Jika cahaya jiwa adalah kesadaran, maka kegelapannya adalah kelalaian.)

57. Al – Muhshiy (Maha Pencatat, Maha Memperhitungkan Setiap Amalan)

© Orang yang membaca Asma Allah ini sebanyak 20 kali setiap hari kemudian meniupkan di 20
potong roti kemudian dimakan, Allah akan menjadikan seluruh makhluk tunduk kepadanya,
Insya Allah.

© Bagi orang yang mengalami kesulitan dalam memahami apa yang mereka dengar atau dalam
mengingat sesuatu, membaca Asma Allah ini sebanyak 148 kali akan membantu. Membaca
Asma Allah ini juga memberikan dorongan kepada manusia untuk bersikap kritis terhadap diri
sendiri.

(Barang siapa menyekutukan Allah, berarti dia telah melakukan satu – satunya dosa yang tidak
dapat dimaafkan.)

58. Al – Mubdi’u (Maha Memulai Segala Sesuatu)

© Jika seseorang ragu – ragu dalam menetapkan keputusan yang akan diambilnya, maka
dengan membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali dia akan dapat memutuskan dengan
cepat.

© Barang siapa yang meletakkan tangannya di perut istrinya yang sedang hamil, kemudian
membaca yaa Mubdi’u sebanyak 99 kali pada waktu sahur, maka istrinya tidak akan
keguguran dan anaknya tidak akan lahir premature, Insya Allah.

59. Al – Mu`iid (Maha Mengulangi Kejadian)

© Jika ada seseorang yang hilang, hendaknya Asma Allah ini dibaca 70 kali disetiap sudut
rumahnya pada malam hari ketika semua orang telah tidur. Maka ia akan kembali setelah 7
hari atau diketahui keberadaannya dalam waktu tersebut. Insya Allah

© Berkhasiat untuk mengingatkan hafalan yang terlupa jika berdzikir dengan Asma Allah ini.

© Barang siapa membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali, maka akan hilanglah
kebingungannya dan akan ditunjukkan ke jalan kebenaran.
© Jika seseorang yang kehilangan alat rumah tangga atau barang yang berharga membaca
Asma Allah ini sebanyak 77 kali pada keempat dinding rumah di keheningan malam setelah
semua orang tertidur, berita mengenai orang yang mencuri atau barang yang hilang akan
mengembalikan barang tersebut.

(Abd al-Mu’iid adalah orang yang didalam dirinya Allah telah menempatkan pengetahuan
mengenai rahasia bahwa segala sesuatu terus – menerus diciptakan kembali)

60. Al – Muhyii (Maha Memberi Kehidupan)

© Barang siapa yang berdzikir dengan Asma Allah ini keatas badannya, maka ia akan terhindar
dari penjara dan tenggelam.

© Orang yang sakit hendaknya membaca Asma Allah ini terus – menerus. Dapat juga
dibacakan orang lain kemudian ditiupkan kepada orang yang sakit, Insya Allah kesehatannya
akan pulih.

© Jika seseorang menderita karena menjadi budak hawa nafsunya selalu membaca Asma Allah
ini hingga ia tertidur karena kecapaian maka dia akan dapat mengendalikan nafsu jahatnya.

© Jika membaca Asma Allah ini sebanyak 68 kali setiap hari maka Allah akan menghiasi hati
mereka dengan cahaya iman dan ilmu dan akan memberikan kepada mereka kemauan untuk
menolong orang lain yang tengah membutuhkan pertolongan.

© Jika seorang beriman menderita sakit keras membaca Asma Allah ini sebanyak 68 kali
setelah sholat wajib, niscaya dia akan sembuh.

(Derajat pengetahuan paling rendah bagi seseorang adalah kesadaran dan pengenalan terhadap
diri sendiri. Orang yang tidak mengenal dirinya sendiri tidak sadar akan eksistensinya mungkin
sama dengan orang mati. Ucapan bangkai hidup yang tidak sadar adalah mati dan mematikan:
menjauhlah dari mereka!)

61. Al – Mumiit (Maha Mematikan Makhluk-Nya)

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini, maka jiwanya akan patuh melakukan amal
kebaikan.

© Orang yang tidak dapat mengendalikan nafsunya hendaknya meletakkan tangannya di


dadanya dan terus – menerus membaca Asma Allah ini hingga ia tertidur, Insya Allah ia akan
diberi kekuatan untuk mengendalikan nafsunya.
© Membaca Asma Allah ini akan membantu seseorang mendapatkan persahabatan dengan
orang beriman dan memperoleh kemenangan atas musuh.

62. Al – Hayy (Maha Hidup)

© Orang yang ingin memperoleh kesehatan hendaknya membaca Asma Allah ini sebanyak
3.000 kali setiap hari.

© Jika orang yang sakit menuliskan Asma Allah ini dengan misik dan air mawar dalam sebuah
wadah kemudian membasuh tulisan tersebut dengan air lalu diminum, maka sakitnya akan
sembuh, Insya Allah. Dapat juga air itu diberikan kepada orang lain yang sakit.

© Seorang beriman yang membaca Asma Allah ini secara terus – menerus, Insya Allah, akan
berumur panjang dan hidup berbahagia.

© Jika seseorang sangat tertekan dan merasa sangat kesulitan, maka dengan membaca Asma
Allah ini sebanyak 500 kali setiap hari sebelum matahari terbit, dia akan mendapatkan
kedamaikan.

© Barang siapa membaca Asma Allah ini sebanyak 300.000 kali, maka dia tidak akan menderita
sakit selama – lamanya.

63. Al – Qayyuum (Maha Mandiri)

© Barang siapa yang membaca yaa Hayyu yaa Qayyuum sejak terbit sampai naiknya matahari,
maka ia akan mendapatkan rasa senang dalam dirinya yang tak terhingga.

© Barang siapa yang berdoa dengan Asma Allah ini di lautan luas, maka Allah akan
menyelamatkannya dari bahaya tenggelam.

© Orang yang membaca Asma Allah ini sebanyak – banyak nya dalam keadaan menyendiri
maka akan menjadi sejahtera dan kaya.

© Jika orang yang menghabiskan banyak waktunya yang berharga untuk tidur , maka sebelum
tertidur hendaklah dia membaca Alif laam miim, Allaahu laa ilaaha illaa huw al-Hayy al-
Qayyuum (“Alif Laam Miim, Allah tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Yang Ada
dengan Sendirinya” [Al-Baqarah : 225] ) maka kantuknya akan hilang.

© Jika orang yang menderita insomnia membaca waa tahsabuhum aiqaazhan wa hun ruquud
(“Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur”) fadharabnaa ‘alaa
aadzaanihim fii al-kahf siniin ’adadan (“.....Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun
dalam gua itu ‘), ketika akan tidur maka dia akan bisa tidur.

© Orang yang memiliki kesulitan dalam menghafal dapat membiasakan membaca Asma Allah
ini 16 kali sehari di tempat yang sepi, maka dia akan dapat mengatasi kesulitan itu.

64. Al – Waajid (Maha Kaya)

© Barang siapa membaca Asma Allah ini pada setiap suap makanannya, niscaya hatinya
diberikan kekuatan dan cahaya oleh Allah.

© Seorang beriman yang membiasakan diri berdzikir dengan Asma Allah ini sesering mungkin
akan dapat membantunya menemukan apa yang ingin dia temukan dan menjaga apa yang
telah ditemukannya.

(Orang yang beriman bersyukur atas kehidupan yang telah mereka terima. Mereka
mewujudkan rasa Syukur mereka kedalam perbuatan dengan melayani makhluk ciptaan Allah
karena Allah, dengan selalu bekerja keras seolah – olah mereka tidak akan pernah mati.)

65. Al – Maajid (Maha Mulia, Maha Agung dan Tinggi)

© Barang siapa yang berdzikir dengan Asma Allah ini sampai larut dalam keasyikannya,
niscaya Allah akan memberikan cahaya dalam hatinya.

© Orang yang beriman membaca Asma Allah ini sebanyak 465 kali sepanjang siang dan 465
kali sepanjang malam maka kata – katanya akan dipahami oleh orang lain sesuai dengan yang
dimaksudkannya. Sifatnya membaik. Dia dicintai dan dihormati. Dia bahkan dapat memahami
bahasa hewan dan tumbuhan dan mereka juga dapat memahaminya.

66. Al – Waahid (Maha Esa)

© Barang siapa menginginkan agar perasaan ketergantungan terhadap makhluk keluar dari
hatinya, hendaknya membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali setiap hari dan dilenyapkan
Allah rasa takutnya yang merupakan asal semua bencana di dunia dan di akhirat.

© Barang sipa menginginkan agar anaknya taat dan shaleh hendaknya menuliskan Asma Allah
ini (di kertas, kain dsb) dan tulisan ini selalu dibawa kapan saja dan dimana saja.

© Jika seseorang yang ditimpa khayalan jahat, rsa takut yang tidak beralasan terhadap segala
sesuatu dan berat hati, hendaknya mengambil air wudhu dan membaca Asma Allah ini
sebanyak 1.000 kali di tempat yang sunyi, niscaya dia akan sembuh.
© Jika seorang beriman yang menghadapi bahaya dari orang yang sangat zalim membaca yaa
Waahiid al –Baaqii awwala kulli syai’ wa aakhirah (“Wahai Engkau Yang Esa, Yang Kekal di
awal segala sesuatu dan di akhirnya”) sebanyak 500 kali setelah sholat dzuhur, maka dia akan
selamat.

(Dialah Yang Esa dalam nama-Nya yang indah, tak ada yang dapat disifati dengannya selain
Dia. Siapa pun yang mempersamakan sesuatu yang lain dengan-Nya adalah berdosa dengan
dosa yang tidak dapat diampuni yakni menyekutukan Dia dengan sesuatu yang lain. Dialah satu
– satunya yang berhak disembah. Keesaan-Nya tidak dapat dibagi – bagi. Dialah keseluruhan
tanpa bagian – bagian.)

67. Al – Ahad (Maha Satu)

© Barang siapa membaca Asma Allah ini dalam keadaan memiliki wudhu sebanyak 19 kali
setelah sholat subuh, maka semua doanya akan dikabulkan, Insya Allah.

© Jika seseorang yang duduk sendirian ditempat yang sunyi membaca Asma Allah ini sebanyak
1.000 kali, merenung artinya dan mencoba merasakan kesatuan pada wujudnya, beberapa hal
mengenai inti batin dapat dimanifestasikan.

68. Ash – Shamad (Maha Dibutuhkan)

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah sebanyak 125 kali setelah sholat subuh dan
sebelum matahari terbit dalam keadaan sujud, akan tampaklah bekas – bekas kebenaran
padanya, akan dilindungi dari berbohong, perilaku haram maupun dari permusuhan orang lain
dan akan membaik sifat dan imannya.

© Barang siapa yang mengucapkan Asma Allah ini terus – menerus dan dalam keadaan
memiliki wudhu, ia segera tidak akan memiliki ketergantungan kepada seluruh makhluk.

© Jika seseorang memerhatikan orang lain yang tengah berada di bawah pengaruh orang jahat,
dan melakukan perbuatan dosa, dia boleh berpuasa secara berturut – turut pada hari kamis,
jumat dan sabtu dan berbuka tanpa makan daging atau produk – produk susu, kemudian
membaca yaa Shamad sebanyak 100 kali diatas makanan atau minuman dan diberikan kepada
orang yang sedang dalam kesulitan itu, maka hal itu akan membantunya untuk bertobat dari
perbuatan yang salah dan menyelamatkannya dari pengaruh – pengaruh jahat.

(Allah yang Memenuhi semua kebutuhan selalu ada, mengetahui kebutuhanmu sebelum engkau
mengetahuinya, memenuhi kebutuhanmu sebagaimana mestinya, bukan dengan cara yang kau
kira bagaimana seharusnya kebutuhan itu terpenuhi)
69. Al – Qaadir (Maha Kuasa)

© Barang siapa yang setelah mengerjakan sholat dua rakaat membaca Asma Allah ini sebanyak
100 kali, Allah akan merendahkan dan menghinakan musuh – musuhnya (asalkan ia tidak
zalin)

© Apabila Asma Allah ini dibaca 41 kali sebelum mengerjakan tugas yang sulit, maka kesulitan
itu akan hilang, Insya Allah.

© Jika seorang beriman membaca Asma Allah ini kerika sedang membasuh setiap anggota
badannya dalam berwudhu, niscaya kepada anggota badannya itu akan diberikan kekuatan.

© Orang yang menderita karena cintanya ditolak hendaknya terus menerus membaca Asma
Allah ini sebanyak 305 kali, maka mungkin orang yang dicintai akan membalas cintanya atau
penderitaannya akan berakhir.

(Al-Qaadir memiliki kemampuan yang tidak terbatas. Kemampuan-Nya untuk membuat


sesuatu menjadi terjadi, Kekuasaan-Nya untuk membuat dan mencipta hanya memiliki sebuah
syarat, yaitu kehendak-Nya.)

70. Al – Muqtadir (Maha Menentukan)

© Barang siapa yang terus menerus membaca Asma Allah ini sebanyak 744 kali setelah bangun
tidur, Allah akan mengatur urusannya sebagaimana yang ia kehendaki, sehingga ia tidak perlu
lagi mengatur dirinya.

71. Al – Muqaddim (Maha Mendahulukan)

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini sebanyak – banyaknya pada saat perang atau
jihad, Allah akan memberikan keberanian kepadanya dan ia akan selamat dari musuhnya.

© Orang yang membacanya secara terus menerus akan menjadi tunduk dan patuh kepada
Allah SWT.

© Orang yang mengetahui tuntutan hawa nafsu dan keadaan jiwanya, dan yang mengetahui
bahwa hawa nafsu menariknya ke bawah menuju tanah karena ia diciptakan dari tanah,
sedangkan jiwanya menarik keatas menuju langit karena ia berasal dari arah itu, dapat
membiasakan membaca Asma Allah ini sebanyak 148 kali setiap hari. Orang itu akan diberikan
kearifan untuk memilih prioritaasnya di dalam hidup ini maupun kehendak untuk
melaksanakan kewajiban – kewajiban kita untuk akhirat tepat pada waktunya, dan akan
mencapai keberhasilan pada keduanya.

72. Al – Mu’akhkhir ( Maha Mengakhirkan)

© Orang beriman yang membiasakan membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali sehari
menjadi mampu melihat kesalahan mereka dan bertobat.

© Jika orang yang bertobat membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali, Insya Allah tobat
mereka akan diterima. Tanda diterimanya tobat adalah menguatnya keinginan mereka untuk
melaksanakan sholat.

© Jika seseorang ingin mencegah orang zalim dari mendapatkan pangkat yang tinggi, maka
hendaklah dia membaca Asma Allah ini sebanyak 1.446 kali sebelum matahari terbit selama
tujuh hari berturut – turut. Dengan kehendak Allah dia mampu mencegahnya.

(Allah bereksistensi dengan sendirinya. Eksistensi-Nya tidak bergantung kepada selain diri-Nya
sendiri dan Dia Maha Tinggi dari segala eksistensi yang lain. Dialah yang memberikan apa yang
diperlukan bagi eksistensi segala sesuatu.)

73. Al – Awwal (Maha Awal, Yang Tidak Berpermulaan)

© Barang siapa yang menginginkan anak laki – laki hendaknya membaca Asma Allah ini
sebanyak 40 kali setiap hari selama 40 hari. Maka keinginannya akan terkabul.

© Jika seorang musafir membaca Asma Allah ini 1.000 kali pada hari jumat ia akan segera
kembali kerumah dalam keadaan selamat dan sehat.

© Orang yang memiliki banyak persoalan atau kehilangan kekasih hatinya harus membaca yaa
Awwal sebanyak 1.000 kali selama 40 jumat berturut – turut. Keinginan mereka akan
terpenuhi.

74. Al – Aakhir (Maha Akhir)

© Barang siapa yang ingin agar cinta kepada Allah tertanam kuat dalam hatinya, cinta kepada
selain Allah hilang dari hatinya, dosa – dosanya di ampuni dan mati dalam keadaan beriman
hendaknya ia membaca Asma Allah ini 1.000 kali setiap hati.

© Kaum beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 100 kali sehari akan berhenti
membodohi diri mereka sendiri dan melihat kebenaran.

© Jika seseorang sedang diserang oleh musuh dan membaca ya Aakhir sebanyak 800 kali,
niscaya si penyerang akan mundur.

© Membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali setiap hari jumat akan membantu
meningkatkan rezeki seseorang.

(Sifat “Yang Pertama” dan “Yang Terakhir” harus dibaca, disebut dan diingat secara
bersamaan karena artinya laksana sebuah lingkaran dimana awal dan akhir adalah satu)

75. Azh – Zhaahir (Maha Nyata)

© Jika Seorang beriman memiliki niat baik dan berupaya keras untuk mewujudkannya, maka
hendaklah dia melakukan sholat sunat dua rakaat kemudian membaca Huwa al-Awwal wa al-
Aakhir wa al-Zhahir wa al Baathin wa huwa bi kull syay’ ‘Aliim (“Dialah Yang Pertama dan
Yang Akhir, Yang Tampak dan Yang Tersembunyi dan Dia Maha Mengetahui atas segala
sesuatu”) sebanyak 145 kali. Dia akan mendapat kesempatan yang lebih baik untuk
memperoleh apa yang diinginkannya.

© Membaca Asma Allah ini memampukan seseorang untuk melihat segala sesuatu yang
sebelumnya tersembunyi.

© Jika Seseorang memiliki kesulitan dan tidak mengetahui jalan keluarnya, maka setelah
mengerjakan shalat isya hendaklah dia mengerjakan sholat sunat dua rakaat lalu membaca yaa
Zhaahir sebanyak 1.006 kali, seraya memohon kepada Allah agar ditunjukkan jalan keluar dari
masalah tersebut. Jalan keluarnya akan diperlihatkan kepadanya dalam mimpi.

© Orang yang membaca Asma Allah sebanyak 500 kali setiap hari setelah matahari terbit, Allah
akan memberikan kepadanya pandangannya dan hatinya di penuhi cahaya.

76. Al – Baathin (Maha Tersembunyi)

© Jika kaum beriman membiasakan diri membaca Asma Allah sebanyak 33 kali dalam sehari
maka alam batin mereka akan menjadi terang, mata hati mereka akan terbuka, mereka akan
mulai melihat Hakikat yang sebenarnya dan memahami makna segala sesuatu, atas izin Allah.
Mereka akan memperoleh kedamaian, ucapan mereka akan menjadi manis dan bermanfaat.
Mereka akan dicintai dan dihormati oleh orang lain.

© Barang siapa yang senantiasa membaca huwal awwalu wal aakhiru wazh zhahiru wal
baathinu wa huwa bikulli syai’in qadiir setelah mengerjakan sholat 2 rakaat, maka semua
hajatnya akan terpenuhi, Insya Allah.

© Khasiat ism Al – Baathin yaitu untuk mendapatkan rasa tenteram bagi orang yang berdzikir
dengannya, setiap hati tiga kali dan tiap – tiap kali sesaat lamanya.

77. Al – Waaliy (Maha Memerintah, Yang Menguasai Segala Urusan)

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini berulang – ulang, ia akan diselamatkan dari
bencana yang tidak diinginkan.

© Jika Asma Allah ini ditulis di gelas atau wadah keramik, kemudian gelas atau wadah tersebut
diisi dengan air, dan air itu dipercikan di rumah, maka rumah tersebut akan diselamatkan dari
bencana, Insya Allah.

© Jika seseorang bermaksud menundukkan orang lain, hendaknya ia membaca Asma Allah ini
11 kali.

© Jika seorang beriman yang memikul tanggung jawab kekuasaan membaca Asma Allah ini
sebanyak 1.000 kali setiap hari jum’at demi kebaikan rakyat yang beras di bawah
kekuasaannya, maka ucapannya akan berfaedah bagi mereka. Mereka juga akan menjadi lebih
bersyukur, hormat dan patuh padanya.

78. Al – Muta`aaliy (Maha Tinggi)

© Jika seorang beriman yang diturunkan dari jabatannya padahal dia tidak bersalah,
kemudian membaca Asma Allah ini sebanyak 540 kali, maka dia akan memperoleh kembali
jabatannya itu atau dinaikan jabatannya yang lebih dari orang lain dengan kualifikasi yang
sama.

© Seseorang yang akan melakukan wawancara hendaknya membaca Asma Allah sebanyak 540
kali, akan membantu orang tersebut untuk menjadi lebih efektif.

© Orang yang sering membaca Asma Allah ini, segala permasalahannya akan segera
terpecahkan.

© Wanita yang membaca Asma Allah ini sebanyak – banyaknya akan terbebas dari rasa sakit,
Insya Allah.

(“Orang yang membaca Al – Quran dan tidak mengamalkan apa yang dibacanya laksana orang
yang tidak pernah melihat Al – Quran. Orang yang memandang wajah orang tuanya dengan
marah, meskipun dia melayani keduanya dengan tekun, berarti dia tidak mengurus mereka.
Aku tidak dapat berbuat apa – apa terhadap orang – orang semacam itu dan mereka juga tidak
dapat berbuat apa – apa terhadapku” [HADIST NABI] )
79. Al – Barr (Maha Baik, Maha Kebajikan)

© Barang siapa yang kecanduan minuman keras, berzina atau perbuatan maksiat lainnya,
hendaknya membaca Asma Allah ini 700 kali setiap hari, Insya Allah ia akan mendapatkan
hidayah dari Allah.

© Jika Asma Allah ini dibaca sebanyak – banyaknya maka akan sangat manjur untuk
menghilangkan cinta dunia.

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini 7 kali kemudian meniupkannya pada anaknya
segera setelah lahir, Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada anaknya dari bencana
hingga dewasa.

© Untuk mendatangkan kebajikan di dalam segala yang ada bagi orang yang berdzikir
dengannya.

© Orang – orang yang lumpuh dan terus menerus membaca Asma Allah ini sebanyak 202 kali
setiap hari akan mendapatkan kesembuhan, keringanan atau ketabahan untuk menanggung
penyakit mereka.

© Orang – orang yang sedang berada di tengah laut ketika terjadi badai akan selamat jika
mereka terus menerus membaca Asma Allah.

(Orang munafik laksana ruangan yang sudah digunakan. Bagian luarnya tampak bersih tetapi
bagian dalamnya kotor)

80. At – Tawwaab (Maha Penerima Taubat)

© Barang siapa yang menginginkan agar Allah memberikan taufik kepadanya untuk bertaubat,
hendaknya membaca Asma Allah ini 360 kali setiap hari setelah sholat Dhuha.

© Jika Asma Allah ini dibaca 10 kali dihadapan seorang yang zalim, orang yang membacanya
akan segera terbebas dari kezalimannya, Insya Allah.

© Orang beriman yang tidak dapat berhenti melakukan kesalahan, tetapi dia menyadarinya,
dan dipenui perasaan bersalah, hendaknya membaca Asma Allah sebanyak 400 kali pada pagi
hari. Pada suatu hari dia akan merasakan bahwa tobatnya diterima. Tanda diterimanya tobat
adalah bahwa seseorang tidak dapat lagi melakukan perbuatan dosa itu, dan ingatan akan dosa
itu hilang dari pikirannya.

81. Al – Muntaqim (Maha Pembalas)


© Jika seorang beriman dizalimi oleh musuh Allah yang layak dijatuhi hukuman, maka dengan
membaca yaa Muntaqim yaa Qahhaar sebanyak 1.000 kali selama satu hari, maka kekuatan si
zalim itu akan musnah.

© Barang siapa yang tidak berbuat zalim dan ingin membalas musuhnya tetapi tidak memiliki
kekuatan untuk melakukannya, hendaknya membaca Asma Allah ini terus – menerus selama 3
jumat, maka Allah sendiri yang akan membalasnya.

(Banyak kemalangan yang menimpa manusia merupakan akibat dosa mereka yang tak
mengenal tobat. Jika engkau mengeluh terhadap kesulitan ini, maka kesulitan tersebut justru
akan bertambah. Tetapi, jika engkau menerimanya, memandangnya sebagai kehendak Allah,
dan tunduk maka Allah akan mempertimbangkan sikap tunduk itu sebagai penghapus dosa –
dosamu dan sebagai tobat yang sesungguhnya, sehingga kesulitan itu pun akan sirna.)

82. Al - `Afuww (Maha Pemaaf, Maha Mengampuni)

© Barang siapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ini, niscaya Allah akan membukakan
baginya pintu maaf dan ampunan – Nya.

© Seorang beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 166 kali sehari akan mampu dalam
mengendalikan keinginan jahat hawa nafsunya. Sifatnya akan membaik dan orang – orang
akan memaafkan kesalahannya.

© Ingat untuk membaca Asma Allah ini ketika tengah berada di ambang kemarahan yang tak
terkendali dan diikuti dengan membaca salawat kepada nabi Muhammada SAW akan
membantu meredakan amarah seseorang.

© Orang yang tengah menghadapi hakim yang akan menjatuhkan hukuman atas kesalahan
yang telah dilakukannya, hendaklah membaca nama ini sebanyak 166 kali, maka hukumannya
akan dibatalkan atau dikurangi.

83. Ar – Ra’uuf (Maha Pengasih)

© Orang beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 286 kali sehari akan memiliki hati
yang penuh dengan kemurahan dan kepedulian terhadap orang lain, dan perasaan ini akan
bersifat timbal balik. Orang tersebut juga akan diberi jalan untuk menolong orang yang sedang
membutuhkan pertolongan.

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 10 kli ketika sedang dilanda amarah,
dan kemudian membaca salawat nabi Muhammad SAW 10 kali juga, niscaya akan redalah
kemarahannya. Demikian pula jika dibacakan dihadapan orang yang sedang marah.

© Barang siapa yang menginginkan agar seluruh makhluk mencintainya dan sebaliknya,
hendaknya membaca Asma Allah ini berulang – ulang.

84. Maalikul – Mulk (Maha Menguasai Kerajaan)

© Orang beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 212 kali setiap hari akan
memperoleh rezeki yang banyak dengan cara yang tak terduga. Keraguan yang mungkin ada
dalam pikiran mereka akan berubah menjadi keyakinan. Rakyat yang mereka perintah akan
menghormati dan mematuhi mereka dengan ikhlas.

© Barang siapa membaca Asma Allah ini secara rutin, maka Allah akan memberikan harta
kekayaan kepadanya dan dikayakan-Nya berkat karunia dan kemurahan-Nya.

(Manusia adalah alam semesta dalam bentuk mikrokosmos; apa pun yang bereksistensi di alam
semesta, bereksistensi di dalam diri kita. Manusia juga merupakan makhluk tertinggi dan wakil
Allah. Itulah mengapa untuk jangka waktu tertentu Allah memberikan kepada sebagian
hamba-Nya kerajaan, tanah, kekayaan, kesejahteraan, dan membiarkan mereka menguasainya.
Allah juga memberikan kepada hamba – hamba tertentu pengetahuan mengenai cara mengatur
sehingga kerajaan mereka berkembang dan keuntungan mereka pun bertambah)

85. Dzul – Jalaali Wal – Ikraam (Maha Memiliki Kebesaran dan Kemulian)

© Berkhasiat mendatangkan kemuliaan, kehormatan dan kebesaran bagi orang yang berdzikir
dengan Asma Allah ini.

© Rasulullah bersabda: “Bacalah Dzuu al-Jalaal wa al-Ikraam jika kamu memohon sesuatu
dari Allah.

© Jika seorang beriman membaca Asma Allah ini 100 kali dalam sehari selama seminggu, maka
semua beban kesulitan, keraguan, dan persoalan akan meninggalkan hatinya, sehingga hatinya
akan terbebas dari khayalan, rasa cemas dan harapan yang sia – sia. Kejahatan tidak akan
menyentuhnya dan dia akan mendapatkan kedamaian.

(Ada rahasia dalam tindakan-Nya menangguhkan hukuman dan memaafkan dosa. Dalam
mengajarkan kita bahwa api neraka itu ada, Dia mengajarkan kita bahwa ada banyak jalan
untuk menyelamatkan diri. Hal itu tak ubahnya seperti pengumuman tuan rumah yang kaya,
dermawan dan pemurah yang menyatakan: “Pintu – pintu rumah kami terbuka, meja – meja
kami sudah ditata. Orang yang mendapatkan undangan ini dipersilakan datang, dan kami tidak
mencerca orang yang tidak datang ke pesta kami”)
86. Al – Muqsith (Maha Mengadili)

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini secara rutin, maka Allah akan mencegah
waswas darinya dan melindunginya dari keragu – raguan yang dihembuskan oleh setan.

© Jika pikiran seseorang selalu mengembara pada saat dia tengah mengerjakan sholat, maka
dengan membaca Asma Allah ini sebanyak 239 kali sebelum mulai mengerjakan sholat akan
ada faedahnya.

© Jika Asma Allah ini dibaca 700 kali untuk suatu tujuan, maka tujuan tersebut akan tercapai,
Insya Allah.

© Banyak membaca Asma Allah ini juga akan membantu menenangkan orang ketika mereka
sedang marah atau depresi.

87. Al – Jaami` (Maha Mengumpulkan)

© Jika keluarrga atau sanak keluarga seseorang saling terpisah, hendaknya ia mandi pada saat
dhuha, kemudian menengadahkan pandangan ke arah langit dan membaca Asma Allah ini 10
kali. Tetapi menghitungnya hendaknya dengan jari sedemikian rupa sehingga dalam setiap
bacaan, jarinya tetap tertutup hingga hitungan yang kesepuluh. Setelah itu hendaknya
tangannya diusapkan ke wajah. Insya Allah keluarga yang saling terpisah akan berkumpul.

© Jika seseorang yang kehilangan sesuatu atau terpisah dari orang yang dicintainya, maka
membaca yaa Jaami’ sebanyak 114 kali diikuti dengan yaa Jaami’ al-Naas li yawm laa rayb fiih
ijmaa’ ‘alayya dalatii (“Wahai Tuhan yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada
keraguan mengenainya, satukanlah apa yang telah hilang dariku dengan diriku”) akan
berfedah untuk menemukan apa yang telah hilang.

© Barang siapa memperbanyak berdzikir dengan Asma Allah ini, maka ia akan berhasil
mencapai cita – citanya.

88. Al – Ghaniiyy (Maha Kaya)

© Jika dibacakan atas sesuatu yang sakit di tubuhnya atau tubuh orang lain, niscaya akan
dilenyapkan Allah SWT sakitnya itu.

© Jika orang – orang yang memiliki kebutuhan material membaca Asma Allah ini sebanyak
1.060 kali pada hari sabtu, maka mereka tidak akan membutuhkan pertolongan dari orang lain,
karena Allah akan memenuhi kebutuhan mereka dari tempat – tempat yang sama sekali tidak
dapat diduga.

© Jika seseorang membaca Asma Allah ini sebanyak 70 kali, Allah akan mengaruniakan
keberkahan pada kekayaannya dan kebutuhannya akan tercukupi.

89. Al – Mughniiy (Maha Pemberi Kekayaan)

© Orang yang berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali tiap hari, niscaya Allah
akan menjadikannya kaya – raya.

© Barang siapa yang membaca salawat 11 kali sebelum dan sesudah membaca Asma Allah ini
sebanyak 1.111 kali, ia akan dikaruniai kekayaan ruhani dan materi. Membacanya hendaknya
dilakukan setelah sholat fajar atau sholat isya. Tetapi Surat Muzzammil juga harus dibaca
bersama Asma Allah ini.

© Membaca Asma Allah ini sebanyak 1.121 kal setiap hari jumat selama 10 jumt berturut –
turut akan membantu menghilangkan perasaan cemas.

© Jika orang membacakan Asma Allah ini pada telapak tangan dan menggosokkannya kepada
bagian tubuhnya yang terasa sakit, maka dia akan sembuh. Hal ini juga dapat menolong
membebaskan orang – orang yang dipenjara secara tidak adil.

90. Al – Maani` (Maha Mencegah, Maha Menolak)

© Barang siapa memperbanyak dzikir dengan Asma Allah ini, niscaya segala permintaannya
akan dikabulkan oleh Allah dan ditolak-Nya kejahatan darinya.

© Membaca Asma Allah ini sebanyak 161 kali pada pagi dan sore hari membantu
menghilangkan penyakit dan rasa takut.

© Jika sepasang suami istri merasa kehilangan rasa cinta diantara mereka, membaca Asma
Allah ini secara perlahan ditempat tidur akan menghidupkan kembali cinta di antara
keduanya.

© Membaca Asma Allah ini dalam perjalanan akan membantu menjauhkan bahaya dan
kesulitan.

(Jika kita tidak mendapatkan apa – apa yang kita inginkan, hal itu bukanlah Dia tidak
mengetahuinya, bukan karena Dia tidak memilikinya, bukan karena Dia tidak dapat
memberikannya, atau karena Dia tidak mampu menyerahkannya kepada kita. Dia Maha
Sempurna, Maha Suci dari segala kekurangan. Meski alasannya mungkin saja tidak kita
ketahui, kita harus percaya bahwa jika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, itulah
yang terbaik untuk kita.)

91. Al – Dhaarr (Maha Pemberi Bahaya)

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini 100 kali pada malam jumat, ia akan
diselamatkan bencana jasmani dan ruhani. Disamping itu juga akan mendekatkan orang yang
membacanya kepada Allah.

© Seseorang yang dipaksa turun kepada kedudukan yang lebih rendah dari yang ditempatinya
sebelumnya dapat membaca yaa Dhar, yaa Naafi’ sebanyak 100 kali setiap malam jumat atau
lebih baik lagi pada tanggal 13, 14, 15 pada bulan Qamariyah, maka orang – orang itu akan
mendapatkan kembali kedudukannya.

© Membaca Asma Allah ini sebanyak 1.001 kali akan menyelamatkan seseorang dari musuh
yang zalim.

92. An – Naafi` (Maha Pemberi Manfaat)

© Barang siapa yang menaiki kapal atau menaikan barangnya di kapal, hendaknya membaca
Asma Allah ini sebanyak – banyaknya. Insya Allah ia akan diselamatkan dari semua bahaya.

© Jika dibaca Asma Allah ini sebanyak 41 kali sebelum mengerjakan suatu tugas, maka tugas
tersebut akan dapat diselesaikan dengan mudah.

© Jika Asma Allah ini dibaca sebelum berjima’, Allah akan mengaruniakan kepadanya anak
yang sholeh.

© Membaca Asma Allah ini akan menghilangkan kesedihan, depresi dan stress.

(Sesungguhnya penderitaan yang kita alami dan musibah yang menimpa kita tak lain adalah
karena kesalahan kita sendiri. Meskipun Allah menciptakan kejahatan dan memerintahkan kita
menjauhinya dan melarang kita darinya, namun kita malah mengejar hal – hal yang dilarang)

93. An – Nuur ( Maha Bercahaya)

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini 1.001 kali setelah membaca Surat An-Nur,
hatinya akan disinari dengan nur dan cahaya Allah.

© Jika orang – orang beriman, yang hati mereka diliputi gelapnya keraguan dan kesedihan,
membaca Surat An-Nur sebanyak 7 kali dan membaca Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali,
niscaya keraguan mereka akan hilang dan hati mereka akan manjadi terang.

© Jika seseorang yang tersesat membaca Asma Allah ini sebanyak 265 kali, maka dia akan
menemukan kembali jalannya.

© Membaca Asma Allah ini akan menerangi kalbu dan anggota tubuh orang yang berdzikir
dengannya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW memperbanyakkan menyebutnya dalam doanya
sebagai berikut : “Ya Allah, adakan cahaya di dalam kalbuku, cahaya di dalam kuburku,
cahaya di dalam penglihatanku, cahaya di dalam pendengaranku, cahaya di sebelah kananku,
cahaya di sebelah kiriku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku dan cahaya di atasku. Ya
Allah, dakanlah bagiku cahaya dan jadikanlah aku cahaya dengan berkat rahmat-Mu, wahai
Tuhan Yang Paling Penyayang.”

94. Al – Haadii (Maha Pemberi Petunjuk)

© Barang siapa yang mengangkat kedua tangannya (sebagaimana ketika berdoa) sambil
memandang ke langit dan membaca Asma Allah ini beberapa kali kemudian menyapukan
kedua tangannya di wajah (sebagaimana selesai berdoa), Allah akan mengaruniakan kepadanya
hidayah yang sempurna, dan akan memasukkannya dalam golongan orang – orang yang taat
dan shalih.

© Berkhasiat memberikan petunjuk kepada hati orang yang berdzikir dengan Asma Allah ini.

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini, maka ia akan dianugerahi kedudukan untuk
menguasai umat dengan hak.

© Membaca Asma Allah ini sebanyak 200 kali setiap hari akan membawa seseorang kepada
keberhasilan.

© Jika engkau tidak yakin akan tujuanmu, membaca Asma Allah ini akan membimbingmu
kepada pilihan yang tepat.

© Jika seseorang menuliskan Asma Allah ini pada sebuah cangkir, memasukkan air hujan
kedalamnya, membacakan yaa Haadii kepadanya dan meminumkannya kepada anak yang
mengalami kesulitan menghafal dan tidak patuh, niscaya hal itu akan memperbaiki
keadaannya.

95. Al – Badii` (Maha Pencipta Yang Baru)

© Jika seseorang sedang mengalami duka cita, hendaknya ia membaca Asma Allah ini 1.000
kali, maka Allah akan mengeluarkannya dari penderitaan tersebut.
© Apabila seseorang sedang dihimpit kesulitan dan membaca yaa Baadii’ al-samaawaat wa al-
ardh (“Wahai Pencipta langit dan bumi”) sebanyak 70 kali maka akan dimudahkan solusinya.

© Apabila seseorang membaca yaa Baadii’ al-samaawaat wa al-ardh (“Wahai Pencipta langit
dan bumi”) sebanyak 1.000 kali akan membantu meringankan depresi dan stress.

© Jika Kaum beriman membaca Asma Allah ini sebanyak 86 kali setelah sholat fardhu, maka
pemahaman mereka akan bertambah, mata batin mereka akan terbuka dan mencapai makna
batin pengetahuan sehingga mereka mampu mengerjakan tugas – tugas sulit secara lebih baik
daripada yang lain, dan ucapan mereka akan menjadi kata – kata hikmah.

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 700.000 kali, maka hajatnya akan
terpenuhi dan akan diangkat oleh Allah kemudharatan darinya.

© Jika seseorang melakukan pencarian, hendaknya membaca Asma Allah ini 1.200 kali,
sebelum 12 hari, Insya Allah yang dicarinya akan ketemu.

96. Al – Baaqiiy (Maha Kekal)

© Allah akan mengaruniakan perlindungan dan menerima semua amal shalih orang yang
membaca Asma Allah ini 1.000 kali pada malam jumat.

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sebanyak 1.000 kali niscaya akan terlepaslah
ia dari bencana dan kesusahannya.

© Orang beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 113 kali setiap hari akan
mendapatkan kesehatan dan kekayaan, amal dan harta mereka akan aman, dan diharapkan
bahwa mereka akan mendapatkan kasih sayang dan kemurahan Allah pada hari kiamat.

© Jika seseorang yang menderita rasa takut yang sangat, membaca Asma Allah ini sebanyak
113 kali setiap malam ketika hendak tidur niscaya dia akan terbebas dari rasa takut tersebut.

(Jika engkau seorang dokter atau arsitek, ketika engkau pergi ke suatu tempat yang di
dalamnya tidak ada orang yang sakit atau tidak ada apa pun untuk dibangun, maka
keberadaan dan pengetahuanmu akan musnah. Tetapi jika engkau menemukan penyakit lama
setelah kau pergi, atau jika engkau membangun sebuah jembatan yang akan dilalui orang –
orang untuk jangka waktu yang lama, dan niatmu dalam mengerjakan semua itu adalah untuk
mengabdi dan bukan untuk mencari keuntungan, maka engkau akan memperoleh keabadian di
Akhirat karena apa yang telah engkau kerjakan di dunia fana ini)
97. Al – Waarist (Maha Mewarisi)

© Jika Asma Allah ini dibaca 100 kali pada saat matahari terbit, maka ia akan diselamatkan
dari duka cita, kesulitan dan bencana. Di samping itu orang yang membacanya akan meninggal
dalam keadaan beriman. Insya Allah.

© Orang yang ingin diselamatkan dari kebingungan, kebimbangan dan gangguan hendaknya
membaca Asma Allah ini 1.000 kali antara Maghrib dan Isya.

© Pasangan yang mempunyai kesulitan memiliki anak akan mengandung jika mereka sesering
mungkin membaca Rabbi laa tadzarnii fardan wa anta khayr al-waaritsiin (“Ya Allah,
janganlah Engkau biarkan diriku hidup tanpa keturunan sedangkan Engkau adalah ahli waris
yang paling baik” [Al – Anbiya’ : 89] )

(Perhatian dan rasa ingin tahu adalah dua anugerah terbesar bagi manusia. Semua
pengetahuan, ilmu dan industri merupakan akibat dari adanya kedua sifat itu. Manusia tidak
dapat menciptakan atau membuat; yang dapat kit lakukan adalah menemukan segala sesuatu
yang sebelumnya telah Allah ciptakan)

98. Ar – Rasyiid (Maha Pandai)

© Orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang seluk beluk suatu tugas atau tidak dapat
bekerja atau merencanakan suatu tugas, hendaknya membaca Asma Allah ini 1.000 kali antara
Maghrib dan Isya, maka tugas dan rencana tersebut akan dapat dimengerti baik melalui mimpi
atau ilham.

© Untuk memudahkan urusan keuangan dan agar selamat dari malapetaka, hendaknya Asma
Allah ini dibaca setiap hari.

© Barang siapa berdzikir dengan Asma Allah ini sesudah sholat Isya sebanyak 100 kali, maka
segala amalnya akan diterima Allah.

© Berdzikir dengan Asma Allah ini akan membuat doa menjadi terkabul.

© Seorang guru yang beriman yang membaca Asma Allah ini sebanyak 504 kali akan terhindar
dari menyampaikan informasi yang salah atau menjadi orang yang disalah pahami.

© Membaca Asma Allah ini sebanyak 152 kali sehari akan meningkatkan kehidupan duniawi
dan kehidupan batin seseorang. Ucapan si pembaca Asma Allah ni akan berpengaruh dan
perbuatan – perbuatannya adalah kebenaran
(Engkau yang banyak menghabiskan harta dan usaha untuk menyinari kehidupan materialmu
dengan kandil, permata yang berkilau dan kemegahan yang terang, mengapa kau padamkan
cahaya hatimu? Tidakkah kau tahu bahwa engkau dapat menyebabkan hati itu diperbudak
dalam kegelapan, dan buta seperti kalelawar? Jika mata kepalamu buta, seseorang dapat
menuntunmu di jalan; namun orang yang hatinya buta tidak dapat dituntun dan akan tersesat
selamanya)

99. Ash – Shabuur (Maha Penyabar)

© Barang siapa yang membaca Asma Allah ini 100 kali sebelum matahari terbit akan
diselamatkan dari bencana sepanjang hari itu. Disamping itu Allah akan menjadikan musuh –
musuhnya tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun dihadapannya.

© Jika seseorang yang menghadapi kesulitan membaca Asma Allah ini 1.020 kali, Insya Allah ia
akan terbebas dari kesulitannya dan Allah akan mengaruniakan ketenangan dan kepuasan
dalam hatinya.

© Jika seseorang beriman berada dalam kesulitan, penderitaan, dituduh secara semena – mena
atau dizalimi, maka dengan membaca yaa Shabuur sebanyak 289 kali, Insya Allah dia akan
terhindar dari semua itu dan hatinya akan dipenuhi dengan cinta kepada Allah.

YA ALLAH, DEMI NAMA-MU YANG INDAH DAN DEMI ORANG – ORANG YANG DI
DALAM DIRINYA BERMANIFESTASI NAMA-MU, BIMBINGLAH KAMI KE JALAN
MEREKA. IZINKANLAH KAMI MELIHAT SIFAT – SIFAT-MU DI MANA SAJA DENGAN
SENDIRINYA, DAN BERSIHKANLAH CERMIN HATI KAMI AGAR KAMI DAPAT
MELIHAT KEINDAHAN-MU YANG TERPANTUL DI DALAMNYA. [AAMIIN BI HURMAT
SAYYID AL-MURSALIIN]

Demikian hasil rangkuman saya. Mudah – mudahan berguna bagi kita semua. Amiin... Mohon
maaf apabila masih ada kesalahan dan kekurangan dalam merangkum Manfaat dan Khasiat
Asmaul Husna ini.

Dirangkum dari buku :

1. Rahasia Manfaat Asmaul Husna (Solusi masalah dunia dan akhirat) Syaikh Jazri Rah.a

2. Rahasia 99 Nama Allah yang Indah (Mukhtashar fii Ma’aanii Asmaa’ Allaah al-Husnaa) al-
Ustaadz Mahmuud Saamii

3. Asmaul Husna, Makna dan Khasiat (The Name and The Named) Syekh Tosun Bayrak al-
Jerrahi al-Halveti

Anda mungkin juga menyukai