Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan industri di Indonesia dewasa ini cukup besar, terutama dalam
bidang pemanfaatan hasil – hasil pertanian, perkebunan, dan berbagai jenis hasil
hutan. Kemajuan tersebut ditujukan untuk mendukung program pemerintah dalam
pemanfaatan sumber daya bagi keperluan industri, baik dalam negeri maupu luar
negeri. Salah satu hasil pertanian di Indonesia adalah kacang tanah. Prospek usaha
pemanfaatan kacang tanah cukup cerah bila dikelola secara intensif dan berpola
pada permintaan pasar dalam negeri dan peluang ekspor.
Minyak kacang tanah dapat dipergunakan untuk berbagai kebutuhan
manusia baik pangan maupun non pangan. Sebagai bahan pangan minyak kacang
tanah dapat dipergunakan untuk minyak goreng, bahan dasar pembuatan margarin
dan mentega putih. Salah satu jenis produksi indutri pangan yang dibutuhkan dan
pemakaiannya terus meningkat akibat permintaan semakin banyak adalah industri
margarin. Pada pra perancangan pabrik ini, pembuatan margarin dilakukan dengan
menggunakan bahan baku berupa minyak kacang tanah.
Kuantitas impor margarin selama tahun 1996 – 2006 terlihat pada tabel 1.1
di bawah ini :
Tabel 1.1 Data Impor Margarin Di Indonesia
TAHUN BERAT BERSIH (TON)
1996 16.020
1997 10.222
1998 8.741
1999 11.528
2000 17.350
2001 13.962
2002 14.359
2003 14.755
2004 15.152
2005 15.548
2006 15.945

(Sumber: Badan Pusat Statistik)

Universitas Sumatera Utara


Dari data di atas terlihat tahun 1996 – 1998 impor margarin mengalami
penurunan dan mengalami peningkatan pada tahun 1999 – 2000. Dari data ini
dapat dilihat impor margarin mengalami fluktuasi, yang disebabkan oleh krisis
ekonomi Indonesia mulai pertengahan tahun 1997. Lalu pada tahun 2001 impor
margarin di Indonesia mulai mengalami penurunan kembali, tapi belum seimbang
saat belum mengalami krisis ekonomi di Indonesia, hal ini terjadi akibat
terjadinya fluktuasi ekonomi Indonesia dan kembali mulai mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun yaitu 2002 hingga tahun 2006 secara konstan.

1.2 Perumusan Masalah


Kebutuhan margarin terus meningkat dan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut sampai saat ini Indonesia masih mengimpor, maka diperlukan suatu usaha
agar permintaan margarin dapat dipenuhi dengan cara mendirikan pabrik
margarin. Perancangan pabrik margarin ini menggunakan bahan baku utama
minyak kacang tanah, yang kacang tanahnya diperoleh dari impor luar negeri
yang terus mengalami peningkatan akibat meningkatnya kebutuhan minyak
kacang tanah yang salah satu pemanfaatannya adalah pembuatan margarin.
Pemilihan bahan baku ini didasarkan atas pertimbangan bahwa minyak kacang
tanah memiliki kandungan lemak yang tinggi dan nilai gizi yang baik. Apalagi
permintaan margarin di perdagangan dunia sangat tinggi, sehingga terbuka
kemungkinan untuk mengekspor produk ini keluar negeri. Dengan terpenuhinya
kebutuhan margarin di Indonesia, maka akan berdampak pada berkurangnya
pengeluaran negara, meningkatnya perekonomian nasional dan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat.

1.3 Tujuan Perancangan


Tujuan perancangan pabrik pembuatan margarin dari minyak kacang tanah
adalah untuk mengaplikasikan ilmu teknik kimia yang meliputi neraca massa,
neraca energi, spesifikasi peralatan, operasi teknik kimia, utilitas dan bagian ilmu
teknik kimia lainnya, juga untuk memenuhi aspek ekonomi dalam pembiayaan
pabrik sehingga memberikan gambaran kelayakan pra rancangan pabrik
pembuatan margarine dari minyak kacang tanah.

Universitas Sumatera Utara


Tujuan lain yang ingin dicapai adalah terbukanya lapangan kerja dan
memacu rakyat untuk meningkatkan produksi dalam negeri yang pada akhirnya
akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
1.4 Ruang Lingkup Perancangan
Ruang lingkup dari perancangan pabrik margarine adalah seperti berikut :
a. Penyimpanan minyak kacang tanah pada tangki penyimpanan (storage tank).
b. Proses bleaching yang bertujuan untuk menghilangkan zat-zat warna yang
tidak disukai pada minyak.
c. Proses hidrogenasi yang bertujuan untuk mengurangi tingkat ketidakjenuhan
minyak atau lemak.
d. Proses emulsifikasi yang bertujuan untuk mendisperikan molekul-molekul air
kedalam molekul-molekul minyak dengan bantuan zat-zat pengemulsi
sehingga terbentuk suatu emulsi minyak dalam air yang berbentuk gel.
e. Proses kristalisasi dengan tujuan membentuk kristal dengan cara pendinginan
mendadak pada minyak kacang tanah sehingga terbentuk padatan keras plastis
dan inti kristal halus.
f. Proses pengepakan / pengemasan dengan tujuan untuk mengemas produk
dalam bentuk cup jenis HDPE (High Density Polyethilen) yang siap
dipasarkan.
g. Untuk menyempurnakan pra-rancangan pabrik juga dilakukan atau
disampaikan pembahasan tentang aspek-aspek : instrumentasi dan
keselamatan kerja, utilitas pabrik, lokasi dan tata letak pabrik, organisasi dan
manajemen perusahaan, dan analisa ekonomi perusahaan.

1.5 Manfaat Perancangan


Manfaat atau kontribusi yang diberikan oleh pabrik pembuatan margarine
dari minyak kacang tanah adalah seperti berikut ini.
1. Manfaat bagi pemerintah.
a. Untuk memenuhi kebutuhan margarin di Indonesia.
b. Menambah pendapatan bagi daerah/Negara, misalnya dari pajak, ekspor,
bea cukai, dan lain sebagainya.

Universitas Sumatera Utara


2. Manfaat bagi perguruan tinggi.
a. Sebagai bahan acuan untuk penelitian-penelitian dan perancangan
selanjutnya tentang proses pembuatan margarin.
b. Sebagai bahan aplikasi bagi mahasiswa dari teori-teori yang di dapat
dalam perkuliahan.
3. Manfaat bagi masyarakat.
9. Meningkatkan kesempatan kerja, yang berarti menurunkan jumlah
pengangguran di Indonesia.
10. Membuka pemikiran masyarakat terhadap perkembangan sains dan
teknologi.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai