Kemajuan industri di Indonesia dewasa ini cukup besar, terutama dalam bidang pemanfaatan hasil – hasil pertanian, perkebunan, dan berbagai jenis hasil hutan. Kemajuan tersebut ditujukan untuk mendukung program pemerintah dalam pemanfaatan sumber daya bagi keperluan industri, baik dalam negeri maupu luar negeri. Salah satu hasil pertanian di Indonesia adalah kacang tanah. Prospek usaha pemanfaatan kacang tanah cukup cerah bila dikelola secara intensif dan berpola pada permintaan pasar dalam negeri dan peluang ekspor. Minyak kacang tanah dapat dipergunakan untuk berbagai kebutuhan manusia baik pangan maupun non pangan. Sebagai bahan pangan minyak kacang tanah dapat dipergunakan untuk minyak goreng, bahan dasar pembuatan margarin dan mentega putih. Salah satu jenis produksi indutri pangan yang dibutuhkan dan pemakaiannya terus meningkat akibat permintaan semakin banyak adalah industri margarin. Pada pra perancangan pabrik ini, pembuatan margarin dilakukan dengan menggunakan bahan baku berupa minyak kacang tanah. Kuantitas impor margarin selama tahun 1996 – 2006 terlihat pada tabel 1.1 di bawah ini : Tabel 1.1 Data Impor Margarin Di Indonesia TAHUN BERAT BERSIH (TON) 1996 16.020 1997 10.222 1998 8.741 1999 11.528 2000 17.350 2001 13.962 2002 14.359 2003 14.755 2004 15.152 2005 15.548 2006 15.945
(Sumber: Badan Pusat Statistik)
Universitas Sumatera Utara
Dari data di atas terlihat tahun 1996 – 1998 impor margarin mengalami penurunan dan mengalami peningkatan pada tahun 1999 – 2000. Dari data ini dapat dilihat impor margarin mengalami fluktuasi, yang disebabkan oleh krisis ekonomi Indonesia mulai pertengahan tahun 1997. Lalu pada tahun 2001 impor margarin di Indonesia mulai mengalami penurunan kembali, tapi belum seimbang saat belum mengalami krisis ekonomi di Indonesia, hal ini terjadi akibat terjadinya fluktuasi ekonomi Indonesia dan kembali mulai mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu 2002 hingga tahun 2006 secara konstan.
1.2 Perumusan Masalah
Kebutuhan margarin terus meningkat dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut sampai saat ini Indonesia masih mengimpor, maka diperlukan suatu usaha agar permintaan margarin dapat dipenuhi dengan cara mendirikan pabrik margarin. Perancangan pabrik margarin ini menggunakan bahan baku utama minyak kacang tanah, yang kacang tanahnya diperoleh dari impor luar negeri yang terus mengalami peningkatan akibat meningkatnya kebutuhan minyak kacang tanah yang salah satu pemanfaatannya adalah pembuatan margarin. Pemilihan bahan baku ini didasarkan atas pertimbangan bahwa minyak kacang tanah memiliki kandungan lemak yang tinggi dan nilai gizi yang baik. Apalagi permintaan margarin di perdagangan dunia sangat tinggi, sehingga terbuka kemungkinan untuk mengekspor produk ini keluar negeri. Dengan terpenuhinya kebutuhan margarin di Indonesia, maka akan berdampak pada berkurangnya pengeluaran negara, meningkatnya perekonomian nasional dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
1.3 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan pabrik pembuatan margarin dari minyak kacang tanah adalah untuk mengaplikasikan ilmu teknik kimia yang meliputi neraca massa, neraca energi, spesifikasi peralatan, operasi teknik kimia, utilitas dan bagian ilmu teknik kimia lainnya, juga untuk memenuhi aspek ekonomi dalam pembiayaan pabrik sehingga memberikan gambaran kelayakan pra rancangan pabrik pembuatan margarine dari minyak kacang tanah.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan lain yang ingin dicapai adalah terbukanya lapangan kerja dan memacu rakyat untuk meningkatkan produksi dalam negeri yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. 1.4 Ruang Lingkup Perancangan Ruang lingkup dari perancangan pabrik margarine adalah seperti berikut : a. Penyimpanan minyak kacang tanah pada tangki penyimpanan (storage tank). b. Proses bleaching yang bertujuan untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai pada minyak. c. Proses hidrogenasi yang bertujuan untuk mengurangi tingkat ketidakjenuhan minyak atau lemak. d. Proses emulsifikasi yang bertujuan untuk mendisperikan molekul-molekul air kedalam molekul-molekul minyak dengan bantuan zat-zat pengemulsi sehingga terbentuk suatu emulsi minyak dalam air yang berbentuk gel. e. Proses kristalisasi dengan tujuan membentuk kristal dengan cara pendinginan mendadak pada minyak kacang tanah sehingga terbentuk padatan keras plastis dan inti kristal halus. f. Proses pengepakan / pengemasan dengan tujuan untuk mengemas produk dalam bentuk cup jenis HDPE (High Density Polyethilen) yang siap dipasarkan. g. Untuk menyempurnakan pra-rancangan pabrik juga dilakukan atau disampaikan pembahasan tentang aspek-aspek : instrumentasi dan keselamatan kerja, utilitas pabrik, lokasi dan tata letak pabrik, organisasi dan manajemen perusahaan, dan analisa ekonomi perusahaan.
1.5 Manfaat Perancangan
Manfaat atau kontribusi yang diberikan oleh pabrik pembuatan margarine dari minyak kacang tanah adalah seperti berikut ini. 1. Manfaat bagi pemerintah. a. Untuk memenuhi kebutuhan margarin di Indonesia. b. Menambah pendapatan bagi daerah/Negara, misalnya dari pajak, ekspor, bea cukai, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat bagi perguruan tinggi. a. Sebagai bahan acuan untuk penelitian-penelitian dan perancangan selanjutnya tentang proses pembuatan margarin. b. Sebagai bahan aplikasi bagi mahasiswa dari teori-teori yang di dapat dalam perkuliahan. 3. Manfaat bagi masyarakat. 9. Meningkatkan kesempatan kerja, yang berarti menurunkan jumlah pengangguran di Indonesia. 10. Membuka pemikiran masyarakat terhadap perkembangan sains dan teknologi.