Anda di halaman 1dari 4

Syaikhul Mahmud

1507100009
Tugas PKPL

Sedimentasi Terhadap Eksistensi dan Kesehatan Ekosistem Karang

Wilayah Indonesia memiliki perairan pantai sepanjang lebih dari 81.000 km. Perairan ini
sebagian besar merupakan perairan dangkal yang sangat potensial bagi berkembangnya ekosistem
terumbu karang. Terumbu karang merupakan ekosistem yang khas di daerah tropis.

Ekosistem terumbu karang adalah salah satu ekosistem khas pesisir tropis yang memiliki
berbagai fungsi penting, baik secara ekologis maupun ekonomis. Fungsi ekologis tersebut adalah
penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat pemilahan biota perairan, tempat
bermain, dan asuhan bagi berbagai biota. Ekosistem terumbu karang terdapat di lingkungan perairan
yang agak dangkal, seperti paparan benua dan gugusan pulau-pulau di perairan tropis. Untuk
mencapai pertumbuhan maksimum, terumbu karang memerlukan,
 Perairan yang jernih
 Suhu perairan yang hangat
 Gerakan gelombang yang besar
 Sirkulasi air yang lancar
 Terhindar dari proses sedimentasi.

Walaupun memiliki banyak kelebihan dan kegunaan, terumbu karang merupakan


ekosistem yang rapuh dan mudah rusak akibat tekanan dari aktifitas manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung. Perubahan yang kecil saja pada lingkungan terumbu
karang mungkin dapat menyebabkan kerusakan atau ganguan kesehatan bagi seluruh koloni
koral. Gangguan ini dapat disebabkan oleh banyak factor namun secara umum terdapat dua
kategori yaitu,
 Gangguan alami
 Gangguan manusia (antropogenik)
gangguan terhadap ekosistem terumbu karang dapat berakibat berkuarangnya luas terumbu
karang. Ancaman yang ditimbulkan oleh alam termasuk kerusakan akibat badai, perubahan suhu,
sedangkan kegiatan manusia (antropogenik) merupakan ancaman yang paling dominan
dangan sangat berpotensi merusak ekosistem sekaligus berpotensi menghilangkan
keanekaragaman terumbu karang.
Gambar 1. Kerusakan Ekosistem Terumbu Karang

Beberapa faktor penyebab kerusakan ekosistem terumbu karang secara tidak


langsung yang berasal dari aktifitas manusia adalah
 Sedimentasi
 limbah industri dan rumah tangga
 limbah air panas
 limbah hydrocarbon, pestisida dan herbisida
 limbah radio aktif
Tekanan sedimen dapat disebabkan oleh aktivitas yang terjadi secara langsung pada daerah
terumbu, terutama penggalian dan pengeboman untuk pembangunan pelabuhan, atau
melalui akibat sekunder yang dihasilkan dari perubahan fisik terumbu.

Sedimentasi adalah masuknya muatan sedimen ke dalam suatu lingkungan perairan


tertentu melalui media air yang kemudian mengalami proses pemisahan padatan oleh gaya
gravitasi. Pada umumnya proses Sedimentasi dilakukan setelah proses Koagulasi dan
Flokulasi dimana tujuannya adalah untuk memperbesar partikel padatan sehingga menjadi
lebih berat dan dapat tenggelam dalam waktu lebih singkat.

Gambar 2. Sedimentasi pada aliran sungai


Terdapat empat tipe tekanan sedimentasi yaitu : smothering, abrasion, shading,
inhibition of recruitment. Walaupun sedimentasi juga memberikan keuntungan karena
menambah lahan pesisir ke arah laut, namun tekanan sedimentasi pada ekosistem karang
dapat menyebabkan kematian pada karang dan biota lain yang sensitif terhadap tekanan
sedimentasi. Kandungan sedimentasi pada kolom perairan dapat mengurangi intensitas
cahaya yang masuk ke perairan Pengendapan kapur. Pengendapan kapur dapat berasal dari
penebangan pohon yang dapat mengakibatkan pengikisan tanah (erosi) yang akan terbawa
kelaut dan menutupi karang sehingga karang tidak dapat tumbuh karena sinar matahari
tertutup oleh sedimen. Akibat yang terjadi akan mengurangi juga tingkat pertumbuhan
karang, mempengaruhi pola zonasi alami karang. Sedimentasi dapat juga menginvasi daerah
karang karena planula dan hewan karang butuh hidup pada substrat yang keras. Bila hal ini
terjadi dalam kurun waktu yang sangat lama akan meyebabkan kematian pada karang dan
biota lainnya.

Kematian pada karang dapat terjadi karena kondisi lingkungan dengan pengaruh
tekanan sedimentasi tidak sesuai lagi dengan lingkungan yang cocok bagi algae
Zooxanthellae yang hidup pada karang, sehingga algae Zooxanthellae akan meninggalkan
karang sehingga terjadi pemutihan pada karang. Bila kondisi perairan tidak sembuh maka
alga tersebut akan mencari habitat perairan yang cocok baginya, sehingga pemasok oksigen
bagi karang akan terhenti, hal ini pada umumnya menyebabkan kematian pada karang.

Sebagai contoh nyata berdasarkan penelitian yang dilakukan di pulau Bintan, dimana
Pada tahun 1996 diperkirakan luas terumbu karang di perairan Bintan adalah 16.860,5
hektar. Pengamatan di lapangan atas terumbu karang yang dilakukan di sekitar perairan
Pantai Trikora, di pesisir timur Pulau Bintan, memperlihatkan bahwa kondisi terumbu karang
pada lokasi tersebut telah mengalami kerusakan. Penelitian dilakukan di 4 desa dengan
mengidentifikasi kegiatan pembangunan di keempat desa tersebut untuk melihat
keterikatannya dengan kerusakan ekosistem karang di perairan pulau bintan. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa pengaruh kegiatan pembangunan pada ekosistem terumbu karang
cukup besar, meliputi perusakan karang secara langsung melalui ledakan bom maupun
penambangan karang, pencemaran dari berbagai kegiatan di sepanjang pesisir, dan
sedimentasi yang dapat meningkatkan kekeruhan perairan dan menghambat pertumbuhan
karang, bahkan mematikan terumbu karang. Namun berdasarkan pengamatan dalam kurun
waktu tahun 2000-2006, kegiatan pembangunan yang pengaruhnya paling besar pada
ekosistem terumbu karang adalah kegiatan pembukaan lahan.

Sedimentasi di suatu lingkungan pantai terjadi karena terdapat suplai muatan


sedimen yang tinggi di lingkungan pantai tersebut. Suplai muatan sedimen yang sangat tinggi
yang menyebabkan sedimentasi itu hanya dapat berasal dari daratan yang dibawa ke laut
melalui aliran sungai. Penambahan sedimen dari hasil aktivitas didarat menambah erosi
runoff, dampak secara tidak langsung terhadap terumbu tampak sangat penting dinegara
berkembang seperti Pilipina, Malaysia, Indonesia dan Kenya, dimana penebangan, pertanian
dan urbanisasi menyebabkan sedimentasi substansial pada ekosistem terumbu karang.
Pembukaan lahan di daerah aliran sungai yang meningkatkan erosi permukaan merupakan
faktor utama yang meningkatkan suplai muatan sedimen ke laut. Selain itu, sedimentasi
dalam skala yang lebih kecil dapat terjadi karena transportasi sedimen sepanjang pantai.
Sedimentasi di perairan pesisir terjadi perlahan dan berlangsung menerus selama suplai
muatan sedimen yang tinggi terus berlangsung. Perubahan laju sedimentasi dapat terjadi
bila terjadi perubahan kondisi lingkungan fisik di daerah aliran sungai terkait. Pembukaan
lahan yang meningkatkan erosi permukaan dapat meningkatkan laju sedimentasi.

Anonim1. 2010. Tinjauan Pustaka. Available[online]: http://www.damandiri.or.id/file/


ernisiscadewiipbab2.pdf[9 Oktober 2010]

Anonim2. 2009. Pedoman Pengelolaan Ekosistem Wilayah Pesisir dan Lautan. Available
[online]: http://bpsplpontianak.kp3k.dkp.go.id/?action=baca_berita&id=139[9
Oktober 2010]

Anonim3. 2009. Sedimentasi Rusak Terumbu Karang. Available[online]:


http://2.bp.blogspot.com/_O2rW2HmtzGU/Snk5bxLf6EI/AAAAAAAAAFs/
bkpvSmW_jKY/s400/2009552+Kerusakan+Terumbu+karang+akibat+bom.jpg[9
Oktober 2010]

Anonim4. 2003. Getting It Done: The Role of TMDL Implementation in Watershed


Restoration. Available [online]: http://www.swwrc.wsu.edu/conference2003/
images/Sedimentation.jpg[9 Oktober 2010]

Aulia, Sukmaharja. 2010. Dampak Ekosistem Terumbu Karang Akibat dari Tekanan
Sedimentasi. Available[online]: http://fdcipb.wordpress.com/2010/05/26/
dampak-ekosistem-terumbu-karang-akibat-dari-tekanan-sedimentasi/[9
Oktober 2010]

Maulana, Fauzan. 2010. Pengaruh Kegiatan Pembangunan Pada Ekosistem Terumbu Karang:
Studi Kasus Efek Sedimentasi di Wilayah Pesisir Timur Pulau Bintan. Available
[online]: http://ojanmaul.wordpress.com/category/sedimentasi-laut/[9
Oktober 2010]

Sunarto. 2006. Keanekaragaman Hayati Dan Degradasi Ekosistem Terumbu Karang.


Available[online]: http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/
keanekaragaman_hayati_dan_degradasi_ekosistem_terumbu_karang.pdf[9
Oktober 2010]

Anda mungkin juga menyukai