Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN EKONOMI MAKRO

Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara


keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk
dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini
berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak
adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah
kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara.
Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara
subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan
evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Istilah “negara berkembang” biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-
negara yang “miskin”.

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama
sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan
adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial
lainnya.

inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-
menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak
lancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses
menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa,
bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi
belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga
berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi. Istilah inflasi
juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala
dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur
tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat,
dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka
10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100%
setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga
berada di atas 100% setahun.

Optimalkan Kemitraan dalam Menanggulangi Kemiskinan


Masalah kemiskinan yang dihadapi bangsa dan negara kita, Indonesia, sudah sangat
rumit dan kompleks. Tidak hanya kemiskinan yang disebabkan oleh faktor internal
saja, yakni dari sisi orang miskinnya. Melainkan juga kemiskinan yang disebabkan
faktor eksternal, seperti kebijakan dan sangat sulitnya akses berbagai pelayanan yang
menyangkut orang miskin.
Apalagi, bukan hanya faktor eksternal dan internal saja yang mempengaruhi
terjadinya kemiskinan, yang lebih dominan lagi adalah lunturnya kebersamaan dan
kepedulian di tingkat masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan.
Oleh karena itu, untuk mempercepat proses penanggulangan kemiskinan di
masyarakat, yang pertama yang harus dilakukan adalah membangun gerakan bersama
menanggulangi kemiskinan antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat
dengan pemerintah, masyarakat dengan lembaga swasta atau perguruan tinggi atau
orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap penanggulangan kemiskinan.
Salah satu kunci membangun kebersamaan di tingkat masyarakat adalah adanya
saling percaya di antara para pelaku, serta kesamaan orietasi semua pelaku, yakni
keinginan untuk bersama-sama menanggulangi kemiskinan. Sementara itu, guna
menunjang terbangunnya kemitraan dan kebersamaan antara pemerintah dengan
masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan ini, pemerintah mencanangkan
program PAKET, Replikasi, dan kini yang tengah gencar disosialisasikan adalah
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
Jadi, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk menunda-nunda proses penanggulangan
kemiskinan di masyarakat. Pemerintah sudah mencanangkan berbagai program
penanggulangan kemiksinan di masyarakat, kini saatnya kita membangun gerakan
bersama yang terukur. Dan, yang perlu kita ingat, program-program penanggulangan
kemiskinan yang dicanangkan oleh pemerintah hanya sebagai alat, bukan tujuan.
Tujuan kita adalah membangun kemitraan semua pihak.

Jangan biarkan orang miskin sebagai satu-satunya pihak yang memikirkan


kemiskinannya sendiri, tapi mari, kita pun bersama-sama mencari penyelesaian
permasalahan kemiskinan dan mempercepat proses penanggulangan kemiskinan di
masyarakat.

Pengangguran
Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah masalah
pengangguran. Pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun tidak
langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah sosial politik yang
juga semakin meningkat. Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus
migrasi yang terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan
sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar dan
kompleks.
Fenomena itulah yang menjadi keprihatinan Pakar Pendidikan Jatim Daniel M.
Rosyid dan Ketua Departemen Ekonomi Syariah Universitas Airlangga Sri Kusreni
yang menyatakan pengangguran di Indonesia pada tahun 2008 ini sudah mencapai 12
juta jiwa. (Jawa Pos:27/03/2008).
Memang masalah pengangguran telah menjadi momok yang begitu menakutkan
khususnya di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Negara berkembang
seringkali dihadapkan dengan besarnya angka pengangguran karena sempitnya
lapangan pekerjaan dan besarnya jumlah penduduk. Sempitnya lapangan pekerjaan
dikarenakan karena faktor kelangkaan modal untuk berinvestasi.

Hal ini akibat dari krisis finansial yang memporak-porandakan perkonomian nasional,
banyak para pengusaha yang bangkrut karena dililit hutang bank atau hutang ke rekan
bisnis. Begitu banyak pekerja atau buruh pabrik yang terpaksa di-PHK oleh
perusahaan di mana tempat ia bekerja dalam rangka pengurangan besarnya biaya yang
dipakai untuk membayar gaji para pekerjanya. Hal inilah yang menjadi salah satu
pemicu terjadinya ledakan pengangguran yakni pelonjakan angka pengangguran
dalam waktu yang relatif singkat.
Salah satu faktor yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran dinegara kita
adalah terlampau banyak tenaga kerja yang diarahkan ke sektor formal sehingga
ketika mereka kehilangan pekerjaan di sektor formal, mereka kelabakan dan tidak bisa
berusaha untuk menciptakan pekerjaan sendiri di sektor informal.

Inflasi
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk
mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih
sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman,
“margin requirement”, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai
peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan
pemerintah lain.
Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk
mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur
keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat
terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi
barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak
terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum,
intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk
meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.

Komentar

Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah yang amat komplek, karena permasalahan
berangkatnya bisa dari faktor internal yaitu dari faktor si miskin itu sendiri, bisa juga
dari faktor eksternal yang berupa penyediaan kesempatan untuk peningkatan kultur
sosial bagi si miskin.
Dari faktor internal, perlu diadakan semacam penyadaran untuk membina
kebersamaan antar masyarakat, mayarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan
mitra kerja, dan mayarakat dengan instansi pemerintah yang berkecimpung dalam
bidang sosial.
Dari faktor eksternal, pemerintah telah mencanangkan program PAKET, Replikasi
dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
Masyarakat meskin juga disebabkan karena pendidikan yang rendah, sehingga tidak
mapu untuk bekerja upah yang tinggi. Selain itu masyarakat miskin juga kurang
peduli dalam mengikuti Keluarga Berencana, sehingga jumlah dalam keluarga
menjadi besar.

Melihat kondisi ini maka pemerinytah selalu berupaya memberi bantuan kepada
keluarga miskin. Bantuan yang diberikan antara lain berupa bantuan langsung tunai,
keluarga berencana gratis maupun pendidikan gratis. Dengan demikian diharapkan
status miskin bisa berubah menjadi tidak miskin.

Pengangguran
Pengangguran merupakan masalah pokok yang dihadapi bangsa Indonesia.
Terbatasnya jumlah lapangan kerja sementara jumlah penduduk semakin berkembang
pesat akan sangat memicu tingginya angka pengangguran. Salah satu upaya
pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran adalah dengan menciptakan
lapangan pekerjaan. Pemerintah juga melakukan pelatihan tenaga kerja sehingga
tenaga kerja memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam lapangan kerja.
Pengangguran di Indonesia disebabkan antara lain pendidikan lebih banyak
memberikan kompetensi kepada para peserta didik dalam bentuk koqnitif (teori) ,
sedangkan kompetensi yang bersifat psikomotor (praktek) yang bisa menjadi bekal
jika peserta didik sudah lulus dan terjun dimasyarakan sangat kecil. Sehingga sumber
daya manusia yang dihasilkan pendidikan kurang mampu bersaing di dunia kerja
dan masyarakat Indonesia lebih cenderung mencari pekerjaan bukan menciptakan
lapangan pekerjaan.

Inflasi
Inflasi sangat dipengaruhi oleh stabilitas ekonomi suatu negara hal ini tidak lepas dari
kondisi politik suatu negara. Negara dalam keadaan stabil maka perekonomian akan
lancar karena distribusi barang tidak mengalami hambatan, tingkat konsumsi
masyarakat seimbang dengan persediaan pasar. Tingkat konsumsi masyarakat yang
melebihi persediaan pasar akan sangat mempengaruhi terjadinya inflasi. Hal ini bisa
terjadi karena faktor ketidaklancaran bidang pertanian, atau tidak terkendalinya pasar
global, pemasokan barang eksport yang tidak terkendali akan berakibat kurangnya
persediaan barang di dalam negeri, yang bisa mengakibatkan kenaikan harga yang
tidak terkendali. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan
persediaan uang yang kadangkala dilhat sebagai penyebab meningkatnya harga.

Anda mungkin juga menyukai