Pengertian Filsafat :
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan
konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai
suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara
mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala
hubungan.
1. Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari oleh Metafisika
2. Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi
3. Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat
Beberapa Ajaran Filsafat Yang Telah Mengisi dan Tersimpan Dalam Khasanah
Ilmu adalah :
Pertama : Dalam hidup ini yang penting perut kenyang dan badan sehat.
Ketiga : Dalam hidup ini yang penting "GUE SENENG" masa bodoh
dengan urusan orang lain.
Keempat : Dalam hidup ini harus baik di dunia dan baik di akhirat.
FILSAFAT PENDIDIKAN
Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum. Pengalaman menurut
progresivisme bersifat dinamis dan temporal; menyala. tidak pernah sampai pada yang
paling ekstrem, serta pluralistis. Menurut progresivisme, nilai berkembang terus karena
adanya pengalaman-pengalaman baru antara individu dengan nilai yang telah disimpan
dalam kehudayaan. Belajar berfungsi untuk :mempertinggi taraf kehidupan sosial yang
sangat kompleks. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu
kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Esensialisme juga didukung oleh idealisme subjektif yang berpendapat bahwa alam
semesta itu pada hakikatnya adalah jiwa/spirit dan segala sesuatu yang ada ini nyata ada
dalam arti spiritual. Realisme berpendapat bahwa kualitas nilai tergantung pada apa dan
bagaimana keadaannya, apabila dihayati oleh subjek tertentu, dan selanjutnya tergantung
pula pada subjek tersebut.
Menurut idealisme, nilai akan menjadi kenyataan (ada) atau disadari oleh setiap orang
apabila orang yang bersangkutan berusaha untuk mengetahui atau menyesuaikan diri
dengan sesuatu yang menunjukkan nilai kepadanya dan orang itu mempunyai
pengalaman emosional yang berupa pemahaman dan perasaan senang tak senang
mengenai nilai tersehut. Menunut realisme, pengetahuan terbentuk berkat bersatunya
stimulus dan tanggapan tententu menjadi satu kesatuan. Sedangkan menurut idealisme,
pengetahuan timbul karena adanya hubungan antara dunia kecil dengan dunia besar.
Esensialisme berpendapat bahwa pendidikan haruslah bertumpu pada nilai- nilai yang
telah teruji keteguhan-ketangguhan, dan kekuatannya sepanjang masa.
1. Program pendidikan yang ideal harus didasarkan atas paham adanya nafsu,
kemauan, dan akal (Plato)
2. Perkemhangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan dengan filsafat
sebagai alat untuk mencapainya ( Aristoteles)
3. Pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur agar
menjadi aktif atau nyata. (Thomas Aquinas)
PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan nasional adalah suatu sistem yang memuat teori praktek pelaksanaan
pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat bangsa yang
bersangkutan guna diabdikan kepada bangsa itu untuk merealisasikan cita-cita
nasionalnya.
Pendidikan Nasional Indonesrn adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan
teori dan pratek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh
flisafat bangsa Indonesia yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia
guna memperlancar pencapaian cita-cita nasional Indonesia.
Filsafat pendidikan nasional Indonesia adalah suatu sistem yang mengatur dan
menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan
dijiwai oleh filsafat hidup bangsa "Pancasila" yang diabdikan demi kepentingan bangsa
dan negara Indonesia dalam usaha merealisasikan cita-cita bangsa dan negara Indonesia.
2. Rasul pernah ditanya, wahai Rasulullah! Orang yang paling baik itu yang
bagaimana? Rasul menjawab :
a. Gemar bersedekah
b. Suka silahturahmi.
3. Rasul pernah ditanya, orang yang paling beruntung itu yang bagaimana? Rasul
Menjawab :
"Barang siapa yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari
hari kemarin maka dia adalah orang beruntung".
4. Rasul pernah ditanya : "Wahai Rasulullah! Suami dan isteri yang paling baik itu
bagaimana? Rasul menjawab :
"Suami yang paling baik adalah suami yang sikap dan ucapannya selalu
lembut terhadap isterinya, tidak pernah bicara kasar, tidak pernah bersikap
kasar, tidak pernah menyakiti perasaan isterinya, tetap menghormati dan
menghargai isterinya”.
5. Rasul pernah ditanya, "Wahai Rasulullah! Orang yang benar itu yang bagaimana?
Rasul menjawab,"Apabila dia berbuat salah segera bertaubat, kembali
kepada jalan yang benar”. Oleh karena itu para filosof mengatakan, "Orang
yang benar adalah bukan orang yang tak pernah melakukan kesalahan, tapi orang
yang benar adalah mereka yang sanggup mengendalikan diri dari perbuatan yang
terlarang dan bila terlanjur melakukannya, ia memperbaiki diri dan tidak
mengulangi perbuatan yang salah itu.
6. Suka memberi. Sabda Nabi :
Orang yang suka memberi, martabatnya lebih terhormat daripada orang yang suka
menerima. Allah berfirman :
7. Rasul pernah ditanya oleh para sahabat : "Wahai Rasul! Si fulan itu orang yang
luar biasa hebatnya. Dia selalu berada dalam masjid, siang malam melakukan
shalat, puasa, i'tikaf, dan berdo'a. Kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat,
"Apakah orang itu punya keluarga?" Sahabat menjawab, "Punya Ya Rasul". Kata
Rasul : "Orang tersebut adalah orang yang tidak baik!. Saya ini suka ibadah tapi
disamping itu sebagai seorang suami, berusaha mencari nafkah. Sampai Rasul
menyatakan : " Tergolong tidak baik orang yang hanya mementingkan
urusan ukhrawi tetapi melalaikan urusan dunia".
Juga tidak benar orang yang hanya mementingkan urusan duniawi tapi melalaikan
urusan ukhrawi. Yang paling baik adalah seimbang antara kepentingan
duniawi dengan kepentingan ukhrowi dan tidak berat sebelah.