Anda di halaman 1dari 51

KIMIA ORGANIK

KEUNIKAN ATOM KARBON


Atom karbon hanyalah salah satu unsur dari sekian
banyak unsur dalam sistem periodik, tetapi atom karbon
dapat terikat secara kovalen dengan atom karbon lain dan
unsur-unsur lain menurut beragam cara sehingga dapat
membentuk begitu banyak senyawa yang jumlahnya hampir
tak terhingga. Hal inilah yang menyebabkan atom karbon
begitu unik, sehingga senyawa-senyawanya menjadi salah
satu bagian utama dalam studi kimia.
Jenis Atom Karbon
Atom C primer : Atom C yg mengikat 1 atom C lain (CH3-)
Atom C sekunder : Atom C yg mengikat 2 atom C lain (-CH2-)
Atom C tersier: Atom C yg mengikat 3 atom C lain (-CH-)

Atom C kuarter : Atom C yg mengikat 4 atom C lain (-C-)


CONTOH SOAL 1
1. Ada berapakah jumlah atom c primer di bawah ini…
CH3
CH3-4CH-3CH2-2C-1CH3
5

CH3 CH3
a. 8
b. 7
c. 6
d. 5
e. 4
Jawaban: d
Pembahasan: atom c primer dilambangkan dengan CH3
karena hanya berikatan dengan satu atom C
Senyawa hidrokarbon

Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang


hanya terdiri dari atom karbon ( C ) dan atom
hidrogen (H). Ditinjau dari ikatan antara
atom karbonya, senyawa hidrokarbon dapat
digologkan menjadi hidrokarbon jenuh
(ikatan tunggal) dan hidrokarbon tidak jenuh
(terdapat ikatan rangkap baik rangkap dua
atau rangkap tiga.
HIDROKARBON JENUH HIDROKARBON TIDAK
ALKANA JENUH
ALKENA
Hidrokarbon rantai terbuka Hidrokarbon rantai terbuka
dengan semua ikatan antar mempunyai sebuah ikatan rangkap
atom karbonya tunggal. dua.
Rumus Umum:CnH2n+2 Rumus Umum:CnH2n

ALKUNA
SIKLOALKANA
Hidrokarbon rantai terbuka
Alkana dengan rantai mempunyai sebuah ikatan rangakap
tertutup(melingkar). tiga.
Rumus Umum:CnH2n Rumus Umum:CnH2n-2

ALKADIENA
Hirokarbon rantai terbuka
mempunyai dua buah ikatan
rangkap dua.
Rumus Umum:CnH2n-2
TATANAMA ALKANA

Tatanama alkana menjadi dasar penanaman senyawa


karbon lainnya,oleh karena itu harus betul-betul
dipahami.Namun sebelumnya harus diketahui dahulu
nama-nama alkana setidaknya dari C1 hingga C10 dan
nama-nama gugus alkali(alkana yang kehilangan satu H)
NAMA-NAMA ALKANA

CH4 metana C6H14 heksana

C2H6 etana C7H16 heptana

C3H8 propana C8H18 oktana

C4H10 butana C9H20 nonana

C5H12 pentana C10H22 dekana

Catatan:
Untuk Alkana, Alkena dan Alkadiena akhiran ana diganti dengan
ena, una dan diena. Sedangkan untuk Sikloalkana sebelum kata
alkana diawali kata siklo.
NAMA-NAMA ALKIL

CH3- metil CH3-CH2- etil


CH3-CH2-CH2- propil CH3-CH- isopropil

CH3
CH3-CH2-CH2-CH2- butil CH3-CH-CH2- isobutil

CH3
CH3-CH2-CH- sek- CH3 ter-butil
butil
CH3 CH3-C-CH2-

CH3
ATURAN TATANAMA ALKANA
1. Jika rantai karbon tak bercabang, maka nama
alkananya sesuai dengan jumlah atom karbon
dengan diberi awalan normal (n). Contoh:
CH3-CH2-CH3 n-propana
CH3-CH2-CH2-CH3 n-butana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 n-pentana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 n-heksana
2. Jika rantai karbon bercabang:
a. Tentukan rantai karbon terpanjang yang merupakan nama
alkananya.
b. Gugus atom yang tak terletak pada rantai karbon terpanjang
merupakan gugus alkil.
c. Mulailah penomoran dari ujung rantai yang paling dekat dengan
gugus alkil. Contoh:
Alkil metil
4CH -3CH -2 CH-1CH
3 2 3

CH3 2-metil butana


Alkil etil
5CH -4CH -3 CH-2CH -1CH 3-metil pentana
3 2 2 3

CH2

CH3
Alkil isopropil
CH3-CH-4CH-3CH2-2CH2-1CH3 4-isopropil heptana

CH3 5CH2

6
CH2-7CH3
Catatan: Cara penamaan isopropil ini juga berlaku
untuk gugus alkil yang lain yang juga bercabang yaitu
isobutil, sek-butil, dan ter-butil namun akan jauh
lebih panjang rantainya.
3. Jika ada lebih dari satu kemungkinan rantai
terpanjang, maka pilih yang mempunyai gugus alkil
yang kecil-kecil walaupun banyak. Nama alkil yang
tidak sejenis dituliskan degan urutan abjad atau
kesederhanaan alkil (metil, etil, dst). Contoh:
CH3-CH2-3CH-2CH2-1CH3 3-etil-4-metilpentana
atau √

5CH -4CH -CH


3 2 3 (4-metil-3-etilpentana)

Dan bukan seperti ini:

CH3-4CH2-3CH-2CH2-1CH3 4-isopropilpentana
5 x

CH3-CH2-CH3
4. Jika satu atom karbon pada rantai terpanjang mengikat
dua atau lebih gugus alkil maka penulisan nomornya
harus diulang. Alkil-alkil itu digabung dengan awalan
di (dua), tri (tiga), etra (empat), dst. Contoh:
CH3-4CH-3CH2-2CH-1CH3
5 2,4-dimetilpentana

CH3 CH3
5. Dalam penomoran atom karbon terpanjang yang
mengandung lebih dari satu gugus alkil, jumlah
nomor seluruh alkil dipilih yang paling kecil.
Contoh: CH3


1CH3-2C-3CH2-4CH-5CH3 2,2,4-trimetilpentana
bukan
CH3 CH3 2,4,4-trimetilpentana x
Selain itu, bila jumlah nomor alkil sama, maka dipilih yang
awalnya kecil. Contoh:
CH3

5 CH3-4CH2-3C-2CH-1CH3 2,3,3-trimetilpentana
bukan
CH3CH3 3,3,4-trimetilpentana x

6. Jika ada dua kemungkinan penomoran rantai karbon


terpanjang, maka gugus alkil yang besar diberi nomor
yang lebih kecil. Contoh:
8CH -7CH-6CH -5CH -4CH-3CH -2CH -1CH
3 2 2 2 2 3


CH3 CH3 4-etil-7-metiloktana
bukan
CH3 2-metil-5etiloktana x
CONTOH SOAL 2
1.Nama senyawa yang tepat menurut IUPAC di bawah ini…
CH3-CH-CH2-CH-CH3
CH2 CH2
CH3 CH3
a. 1,5-dietilpentana
b. 2,4-dietilpentana
c. 3,5-dietilheptana
d. n-nonana
e. 2-etil 4-metilheksana
jawaban: c
PEMBAHASAN
Tentukan rantai karbon terpanjang
CH3-CH-CH2-CH-CH3
CH2 CH2
CH3 CH3
Beri nomor pada rantai karbon terpanjang sehingga alkil
mempunyai nomor terkecil
CH3-3CH-4CH2-5CH-CH3 atau penomoran bisa dimulai dari
2CH 6CH
2 2
1CH 7CH
3 3

 Tentukan gugus alkilnya CH3-3CH-4CH2-5CH-CH3


 Beri nama 2CH
2
6CH
2
1CH 7CH
3 3
Untuk tata nama alkena, alkuna, sikloalkana dan alkadiena
kurang lebih hampir sama dengan alkana. Hanya saja ada
beberapa penambahan tatanamanya. Berikut tata namanya:
A. Alkena
1. Untuk rantai lurus (tak bercabang). Pemberian nomor
sebelum nama alkena yang menunjukkan jumlah rantai
hidrokarbonnya(n-. Dimana n: 1, 2, 3, dst) didasarkan pada
rantai terpendek dari ikatan rangkap dua . Contoh:
CH2=CH-CH2-CH3 1-butena
CH3-CH=CH-CH3 2-butena
2. Kalau misalnya rantai terpanjang yang bercabang, maka
penomoran tetap dimulai dari rantai terpendek dari ikatan
rangkap dua. Contoh: 1CH2=2CH-3CH-4CH3

CH3 3-metil 1-butena
bukan
x
2-metil 4-butena
CONTOH SOAL 3
1. Nama yang tepat untuk seyawa berikut…
CH3
CH3-C=CH-CH2-CH
CH3 CH3
a. 2,5-dimetil 2-heksena
b. 2,3,5-trimetil 2-pentena
c. 2,5-dimetil 2-pentena
d. 2,3,5-trimetil 2-heksena
e. 2,5-dimetil 4-heksena
jawaban: a
PEMBAHASAN
Tentukan rantai karbon terpanjang yang memiliki ikatan
rangkap dua
CH3
CH3-C=CH-CH2-CH
CH3 CH3
Beri nomor pada rantai karbon terpanjang sehingga alkil
mempunyai nomor terkecil
6CH
3
1CH -2C=3CH-4CH -5CH
3 2

CH3 CH3 6CH


3

Tentukan gugus alkilnya 1CH3-2C=3CH-4CH2-5CH


 Beri nama CH3 CH3
B. Alkuna
Sama seperti Alkena hanya saja ikatannya rangkap tiga.
Contoh: CH C-CH2-CH3 1-butuna
1CH 2C-3CH-4CH 3-metil 1-butuna
3

CH3
C. Alkadiena
1. Sama seperti Alkena namun ikatan rangkap duanya ada dua
dan penomorannya yaitu(n, n-. Dimana n: 1, 2, 3 dst)
didasarkan pada jumlah rantai paling ujung yang berikatan
rangkap dua. Contoh:
CH2=C=CH-CH-CH3 1,3-pentadiena
2. Kalau rantai yang di tengah memiliki cabang, maka
penomoran tetap dimulai dari rantai terpendek. Contoh:
1CH =2CH-3CH -4C=5CH-6CH 4-metil 1,2-heksadiena
2 2 3

CH3
3. Kalau rantai terpendek dan/atau rantai terpanjang
memiliki cabang, maka penomoran tetap dimulai dari
rantai terpendek. Contoh:
1
CH3-2C=3CH-4CH=5CH-6CH2-7CH3 2-metil 2,3-heptadiena
CH3
1
CH3-2CH=3CH-4CH=5CH-6CH-7CH3 6-metil 2,3-heptadiena
CH3
1
CH3-2C=3CH-4CH=5CH-6CH-7CH3 2,6-dimetil
CH3 CH3 2,3-heptadiena
4. Kalau kedua rantai yang berikatan rangkap dua sama
panjang dan pada salah satu rantai terdapat percabangan
maka penomoran dimulai dari rantai yang memiliki
cabang. Contoh:
1
CH3-2C=3C=4CH-5CH3 2-metil 2,2-pentadiena
D. Sikloalkana
Tata namanya sama seperti alkana tetapi rantainya
tertutup (melingkar). Kalau tidak ada percabangan maka
ditulis n-sikloalkana dan bila ada percabangan, maka alkil
diberikan nomor yang terkecil yaitu 1, 2, 3 dst. Contoh:
CH
CH 2
2
n-siklopentana
CH2

CH2
CH2

CH2
CH2

CH
CH3 1-metilsiklopentana
CH2
CH2
SUMBER ALKANA
Dua sumber alkana di dunia adalah gas alam dan minyak
bumi. Gas alam terbenuk dari peluruhan anaerobik
tumbbuhan, mengandung sekitar 80% metana, 10%
etana, dan campuran beberapa alkana bertitik didih
rendah seperti propana, butana dan 2-metilpropana.
Minyak bumi adalah suatu cairan campuran beribu-
ribu senyawa yang kebanyakan adalah hidrokarbon
terbentuk dari peluruhan dan hewan-hewan laut.
Minyak bumi bisa dipisahkan komponen-komponennya
menurut perbedaan titik didih. Proses pemisahan ini
disebut refining (kilang), yang pada intinya adalah suatu
proses distilasi fraksional. Berikut nama umum beberapa
fraksi minyak bumi besera kegunaannya:
No Fraksi Jumla Rentang t.d. Kegunaan
h (oC)
atom
C
1 Gas: Propana, butana, 2- C3-C4 < 200C Bahan bakar gas, liquified
metilpropana petroleum gas (LPG)
2 Bensin (Gasoline) C5-C10 20-200oC Bahan bakar mobil.
Catatan:
Fraksi dengan titik didih
rendah disebut petroleum
eter fraksi dengan titik
didih tinggi disebut nafta
3 Minyak tanah (Kerosene) C11-C15 200-275oC Bahan bakar jet, kompor
4 Solar (Minyak gas) C16-C18 275-305oC Bahan bakar diesel
5 Minyak pelumas dan C19-C25 305-405oC Pelumas
minyak gas berat
6 Parafin >C30 >400oC Lilin, Vaseline
7 Residu (Aspal dan kokas) >C30 Tidak bisa Metalurgi, pelapis jalan,
menguap elektroda karbon
BENSIN
bensin adalah salah satu fraksi minyak bumi yang
sangat banyakdi gunakan untuk bahan bakar mobil,
dalm mesin hidokarbon rantai lurus terbakar tidak
merata dan mengakibatkan ketukan sutu suara
mengelitik yang terdengar saat mobil di percepat pada
suatu tanjakan.
bensin hasil destilasi langsung mempunyai
bilangan okta sekitar 70 berarti setara denggan
campuran 70% isooktan dan 30% n-heptana .
GUGUS FUNGSI
gugus fungsi adalah suatu gugus atom yang
memberikan sifat khas pada senyawa yang mengikat
gugus tersebut. Beberapa gugus fungsi yang penting
sebagai berikut.
INGAT !!!
CnH2n+2o : Alkohol dan Eter
CnH2no : Aldehida dan Keton
CnH2no2 : Asam Karboksilat dan Ester
No Gugus Fungsi Nama Rumus Rumus
Golongan Umum Molekul
1 -OH Alkanol R-OH CnH2n+2o
(Alkohol)
2 -C-O-C- Alkoksi R-O-R’ CnH2n+2o
Alkana (Eter)
3 O Alkanal R-CHO CnH2no
(Aldehida)
-C-H
4 O Alkanon R-CO-R’ CnH2no
(Keton)
-C-C-C-
5 O Asam R-COOH CnH2no2
Alkanoat
-C-OH (Asam
Karboksilat)
6 O Alkil Alkanoat R-COO-R’ CnH2no2
(Ester)
-C-O-C-
CARA PEMBEDAAN GUGUS FUNGSI
CnH2n+2O

Alkohol Eter
1. Mudah larut dalam air 1. Sukar liarut dalam air
2. Titik didih larut tinggi 2.Titik didih relatif rendah
3. Bereaksi dengan logam Na 3. Tak bereaksi dengan logam Na
2R-OH+2Na 2R-Na2O+H2
4. Bereaksi dengan PCl3 4. Tidak bereaksi dengan PCl3
3R-OH+ PCl3 3R-Cl+H3PO4

CnH2n+2O

Memerahkan lakmus biru


Asam Karboksilat
Tidak memerahkan lakmus
Keton
biru
CnH2nO

Aldehida Keton

1. Dapat mereduksi larutan Fehling (CuO) 1. Tak dapat mereduksi Fehling


Membentuk endapan merah (Cu2O)
R-CHO+2CuO R-COOH+Cu2O(s)
2. Dapat mereduksi larutan Tollen (Ag2O) 2.Tak dapat mereduksi Tollen
membentuk endapan Ag (cermin perak)
R-CHO+Ag2O R-COOH+2Ag(s)
ISOMER

ISOMER STRUKTUR ISOMER RUANG

ISOMER ISOMER ISOMER ISOMER ISOMER


RANTAI POSISI FUNGSI GEOMETRIK OPTIK
Isomer Isomer Isomer Isomer Geometrik Isomer optik hanya
rantai posisi Fungsi dimiliki oleh senyawa dimiliki oleh senyawa
adalah adalah adalah yang mempunyai yang mempunyai
isomer zat- isomer zat- isomer zat- ikatan rangkap dua atom C asimetris
zat yang zat yang zat yang (-C=C-) dan mengikat yaitu atom C yang
segolongan segolongan, tidak dua gugus berbeda mengikat empat gugu
tetapi tetapi letak segolongan secara simetris. yang berbeda.
mempunyai gugus tetapi A A A B P
rantai fungsinya mempunyai \ / \ /
karbon berbeda. rumus C=C C=C S-C-Q
berbeda. Contoh: molekul / \ / \
Contoh: 1-butena yang sama. B B B A R
Butana dgn dengan 2- Contoh: Isomer cis Isomer Senyawa ini punya
2-metil butena 1-butana Dekstro (d): putar sifat optis aktif: dapat
propana dengan kanan memutar bidang
etoksi etana Levo (l): putar kiri cahaya terpolarisasi.
REAKSI-REAKSI SENYAWA ORGANIK
REAKSI SUBSTITUSI, ADISI, ELIMINASI
1. Reaksi Substitusi adalah reaksi pengantiabn(penukara)
suatu gugus atom oleh gugus atom lain. Pada eaksi
susitusi tidak tejadi perubahan ikatan, ikatan tunggal
ikatan tunggal. Contoh:
a.reaksi monoklorinasi propana(pengganti suatu atom H
oleh satu atom CI)
C3H8+Cl2 C3H7Cl+HCl
b.reaksi dibrominasi propana(penganti dua atom H oleh
duaatom Br)
C3H8+2Br2 C3H6Br2+2HBr
2. Reaksi Adisi adalah reaksi penambahan suatu atom pada ikatan
ragkap dalam suatu senyawa. Pada reaksi adisi terjadi
perubahan ikatan, ikatan rangkap ikatan tunggal.
a. rekasi adisi pada Alkena dan Alkuna
CH2=CH2+Br2 CH2+Br-CH2+Br
CH CH+2H2 CH3-CH3
CH2=CH-CH3+HBr CH3-CHBr-CH3(pada reaksi ini berlaku
hukum Markovnikov “atom H dari asam Halida di yangkap oleh
C berikatan rangkap yang mengikat atom H lebih banyak atau
gugus Alkil yang lebih kecil.
b. reaksi adisi hidrogen pada senyawa yang mempunyai gugus
karbonil (Alkana dan Keton)
R-CHO+H2 R-CH2OH (menghasikan suatu alkohol primer)
R-CO-R’+H2 R-CHOH-R’ (menghasilkan suatu alkohol sekunder)
“catatan : reaksi-reaksi di atas di sebut reaksi reduksi aldehide
dan keton.
c. Reaksi eliminasi adalah reaksi penghalangan suatu gugus atom
pada suatu senyawa. Pada reaksi eliminasi terjadi perubahan
ikatan, ikatan tunggal ikatan rangkap. Contoh:
CH3-CH3 CH2=CH2+H2
CH3-CH2Br CH2=CH2+HBr
CH3-CH2OH CH2=CH2+H2O
REAKSI-REAKSI SENYAWA ALKOHOL
1. Reaksi Oksidasi
Alkohol primer (R-CH2OH) oksidasi Aldehida (R-CHO)
oksidasi Asam Karboksilat (R-COOH)
Alkohol sekunder (R-CHOH-R’) oksidasi Keton(R-CO-R’)
Alkohol tertier (R3COH), tidak dapat dioksidasi
2. Reaksi dengan Na
Semua alkohol bereaksi dengan logam Na,menurut
persamaaan berikut: 2R-OH+2Na 2R-Ona+H2
3. Reaksi dengan fosfortriklorida (PCl3)
Semua alkohol bereaksi dengan PCl3, menurut
persamaan berikut: 3R-OH+PCl3 3R-Cl+H3PO3
4. Reaksi dengan Asam sulfat (H2SO4)
a. Pada suhu sekitar 130oC terjadi penggabungan dua
molekul alkohol menjdi eter (eterifikasi)
2R-OH H2SO4 R-O-R’+H2O
b. Pada suhu sekitar 180oC terjadi eliminasi air dari
alkohol membentuk suatu alkena
CH3-CH2-OH H2SO4 CH2=CH2+H2O
REAKSI SENYAWA ETER
Reaksi substitusi eter, eter dapat mengalami reaksi substitusi
dengan HBr atau HI menghasilkan suatu alkohol dan alkil halida;
R-O-R’+HX R-OH+R’-X (catatan: R yang lebih panjang
membentuk alkohol, sedangkan R’ yang lebih pendek membentuk
alkil halida). Contoh:
CH3-CH2-O-CH2-CH3+HI CH3-CH2-OH+CH3-CH2I
CH3-CH2-CH2-O-CH3+HBr CH3-CH2-CH2-OH+CH3Br
REAKSI-REAKSI SENYAWA ASAM KARBOKSILAT
DAN ESTER
1. Reaksi Penetralan, reaksi antara asam karboksilat dengan
basa menghasilkan garam dan air.
R-COOH+NaOH R-COONa+H2O
2. Reaksi Esterifikasi, reaksi antarakarboksilatdengan alkohol
menghasilkan ester dan air.
R-COOH+R’-OH R-COO-R’+H2O
3. Reaksi Hidrolisis, reaksi antara ester dengan air
dalam suasana asam menghasilkan asam karboksilat
dan alkohol. R-COO-R’+H2O R-COOH+R’-OH
4. Reaksi Safonifikasi(penyabunan), reaksi antara ester
dengan basa menghasilkan garam dan alkohol.
R-COO-R’+NaOH R-COONa+R’-OH
Pada reaksi pembuatan sabun, maka ester yang
digunakan adalah suatu lemak (trigliserida) dengan
KOH menghasilkan suatu garam lemak (sabun) dan
gliserol. Contoh:
CH2-OOC-C17H35 CH2-OH

CH-OOC-C17H35+3KOH 3C17H35COOK+CH-OH

CH2-OOC-C17H35 CH2-OH Gliserol


(alkohol hasil
Gliseril tristearat (suatu lemak) Kalium stearat (suatu sabun)
sampingan)
REAKSI-REAKSI PENGUJIAN SENYAWA ORGANIK
1. Reaksi uji ikatan rangkap
a. penentuan keberadaan ikatan rangkap dalam suatu
senyawa dapaptdilakukan dengan menggunakan
pereaksi brom (Br2) yang berwarna coklat. Bila
warna coklat brom hilang maka dalam senyawaa
terdapat ikatan rangkap karena terjadi reaksi adisi
Br2 terhadap karbon berikataan rangkap.
b. untuk menentukan letak ikatan rangkap dalam
suatu senyawa dilakukan reaksi ozonolisi.
R-CH=CH-R’+O3 R-CH2OH+R’-CH2OH
2. Uji lodoform,reaksi uji ini dilakukan untuk
menentukan keberdaan gugus metil ujung dalaam
senyawa alkohol atau senyawa karbonil (aldehida
atau keton): CH3-CHOH- atau CH3-CO-
SENYAWA AROMATIK
Benzena (C6H6) dan turunannya merupakan suatu
anggota dari kelompok besar kelompok aromatik.
Struktur molekul benzena menyerupai sikloheksatriena
(enam atom karbon membentuk incin dengan ikatan
rangkap yang selang-seling )meskipun benzena
mempunyai tiga ikatan rangkap tetapi ikatanrangkap
ini tidak pernah diam tetapi selalu berpindah (berputar)
sehingga struktur benzena di gambarkan sebagai
segienam (tiap sudut melambangkan CH) dengan cincin
arometik didalamnya . Karena ikatan rangkap pada
benzena umumnya adalah selalu berputar, maka
benzena sukar mengalami reaksi. Reaksi-reaksi pada
benzena umumnya adalah substitusi terhadap atom-
atom H tanpa mengganggu cincin aromtik.
BENZENA
Benzena mempunyai rumus molekul C6H6 1
2 6
Tata Nama Benzena: 3 5
4
1. Jika ada satu gugus pengganti atom H, maka gugus pengganti
diletakkan di nomor terkecil (satu).
2. Jika ada dua gugus pengganti atom H, maka urutkan dari gugus
yang terkecil:
a. Urutan gugus yang terkecil adalah: -COOH, -SO 3H, -CHO, -CN,
-OH, -NH2, -R, -NO2, -X
b. Gugus yang kedua diberi nomor sesuai letaknya dari gugus
pertama dan diberi awalan:
₋ Orto (O) kedua gugus berdampingan
₋ Meta (M) kedua gugus terpisah oleh satu atom C
₋ Para (P) kedua gugus terpisah oleh dua atom C
3. Gugus pengganti atom H disebut dulu dan diakhiri kata
benzena.
BENZENA DAN TURUNANNYA
R OH

BENZENA TOLUENA FENOL


(ALKIL BENZENA) (HIDROKSI BENZENA)
NH2 NO2 CHO

ANILINA NITRO BENZENA BENZALDEHIDA


(AMINO BENZENA)
X COOH CH=CH2

HALO BENZENA ASAM BENZOAT STIRENA


(VINIL BENZENA)
SO3H CN

ASAM BENZENA SULFONAT SIANO BENZENA

NAFTALENA (KAPUR BARUS)


KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan senyawa karbon,
hidrogen dan okigen yang terdapat di alam dan
merupaakan hasil fotosintesis tumbuhan yang
mempunyai klorofil. Berdasarkan ukuran
molekulnyaa, karbohidrat dapat dikelompokan
sebagai berikut:
KARBOHIDRAT

MONOSAKARIDA DISAKARIDA POLISAKAARIDAA

Merupakan karbohidrat Karbohidrat yang karbohidrat hasil


Paling sederhana,tidak terbentuk dari dua polimerisasi
Dapat dihidrolisis lagi monosakarida dapat glukosa,hidrolisis
Menjadi karbohidrat di hidrolisis mjdi sempurna akan
Yang lebih kecil. Monosakarida- akan menghasilkan
Monosakarida monosakarida glukosa polisakarida
Terpenting adalah: penyusun disakarida terpenting adalah;
1.Glukosa disebut terpenting adalah; 1.selulosa;merupakan
Pula gula darah 1.maltosa bahan dsar kertas
2.Fruktosa disebut 2.laktosa 2.amilum;kanji/aji
Pula gula madu dan 3.sukrosa 3.glikogen;cadangan
Termasuk jugs termanis. Energi dalam
tubuh manusia.
SIFAT-SIFAT KARBOHIDRAT
1. Semua karbohidrat bersifat optis aktif.
2. Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut
dalam air, sedangkan polisakarida rasanya tawar dan tidak
larut dalam air.
3. Beberapa reaksi karbohidrat:
a. Hidrolisis:
polisakarida H2O/H+ disakarida H2O/H+ monosakarida
b. fermentasi: glukosa ragi
etanol+CO2
c. Dehidrasi: H2SO4
karbon+H2O
AMINA,ASAM AMINO DAN PROTEIN
amina adalah senyawa organik yang mengandung atom
nitrogen. Amina mempunyai sifat Basa karenapada atom N
terdapat pasangan elektron bebas(PEB). Amina merupkan
senyawa turunan amoniak dimana satu atau lebih atom H di
ganti oleh gugus alkil. Karena N dapat menggikat 3 gugus/
atom lain maka terdapat 3 jenis amina, yaitu amina
primer(satu atom H daganti oleh gugus alkil ;RNH2),amina
sekunder(dua atom H diganti oleh gugus alkil; R2NH dan
amina tersier(semua atom H diganti oleh gugus alkil; R 3N)
H-N-H R-N-H R-N-R R-N-R
R H H R
amoniak amina primer amina sekunder amina tersier
Asam amino adalah senyawa yang mengandung gugus asam
karboksilat (-COOH) dan gugus amina (-NH 2). Rumus
R-CH-COOH
NH2
Asam amino adalah hasil hidrolisis dari protein. Hanya 20 asam
amino yang lazim dijumpai dalam protein nabati / hewani,
namun kedua puluh asam amino itu dapat digabungkan
(berpolimerisasi) menurut berbagai cara, membentuk otot,
urat, kulit, kuku, bulu, sutera, enzim, antibodi, dan hormon.
Dua puluh asam amino itu dapat dikelompokkan menjadi dua,
yakni asam amino essensial dan non-essensial. Asam amino
essensial yaitu asam amino yang tidak dapat
disintesis/dihasilkan oleh tubuh manusia sehingga harus
disuplai dari spesies lain. Berikut kedua puluh asam amino
tersebut.
₋ Essensial: arginin, fenil alanin, histidin, isoleusin, leusin, lisin,
metionin, treonin, triftofan, valin.
₋ Non-essensial: alanin, asam aspartat, asam glutamat, asparagin,
glisin, glutamin, prolin, serin, sistein, tirosin.
SIFAT-SIFAT ASAM AMINO
1. Bersifat amfoter, karena mempunyai gugus karboksilat (-
COOH) yang bersifat asam dan gugus amina (-NH2) yang
bersifat basa.
2. Dapat membentuk ion zwitter, yakni senyawa bermuatan
tetapi secarakeseluruhan netral.
R-CH-COO-
NH3+

3. Semua asam amino bersifat optis aktif, kecuali glisin. Pada


glisin gugus R digantikan oleh atom H sehingga tidak terdapat
atom C-asimetris.
H-CH-COOH
NH2
4. Dapat berpolimerisasi membentuk protein melalui ikatan
peptida. -NH-CH-CO-NH-CH-CO-
R ikatan peptida R
REAKSI UJI PROTEIN
UJI BIURET UJI MILLON UJI XANTOPROEIN

Tujuan: Tujuan: Tujuan:


Untuk mengetahui Untuk mengetahui Untuk mengetahui
adanya ikatan adanya gugus fenol adanya gugus
peptida. Pada protein. Benzena pada protein
Peraksi: Peraksi: Peraksi:
CuSO4+NaOH HgNO3+Hg(NO3)2 HNO3 pekat
Hasil Reaksi: Hasil Reaksi: Hasil Reaksi:
Timbul warna ungu Timbul endapan Timbul endapan
putih yang berubah putih yang berubah
merah pada menjadi kuning /
pemanasan jingga pada pemanasan
MAKROMOLEKUL (POLIMER)
Polimer adalah molekul yang mempunayi rantai sangat
panjang yang terdiri atas monomer-monomer. Reaksi
pembentukan polimer disebut polimerisasi.
A. Klasifikasi polimer
 Berdasarkan sumbernya:
1. Polimer alam yaitu polimer yang terdapat di alam.
2. Polimer sintesis yaitu polimer yang tidak terdapat di alam
dan hanya dapat dibuat di laboratorium atau di industri.
 Berdasarkan reaksi pembentukanya:
1. Polimerisasi adisi adalah polimer yang dihasilkan dari
reaksi penggabungan dari ikatan langsung monomer-
monomer pembentuknya sehingga massa molekulnya
merupakan kelipatan dari massa molekul monomernya.
• Ciri-Ciri:
a. Monomer harus memiliki ikatan rangkap –C=C-
b. Pada proses polimerisasi tidak ada molekul yang hilang
Contoh:
Karet: Polimer dari isoprena (2-metil 1,3-butadiena)
Plastik: CH2=CH2 (etena) polietilena (PE)
CH2=CHCH3 (propena) polipropilena (PP)
CH2=CHCl (vinil klorida) polivinilklorida (PVC)
CH2=CHC6H5 (stirena) polistirena (PS)
CF2=CF2 (tetrafluroetena) PTFE (TEFLON)
2. Polimer Kondensasi adalah polimer yang terbentuk dari
penggabungan monomer-monomer dengan melepas molekul
kecil seperti air.
• Ciri-ciri:
a. Monomer harus memiliki gugus fungsi (-OH, -COOH, atau –
NH2)
b. Pada proses polimerisasi ada molekul yang dilepaskan (misalnya
H2O).Contoh:
Protein (polipeptida): polimer dari asam amino
Polisakarida: polimer dari glukosa
Serat sintetis: Poliester (TETORON), Poliamida (NILON)
 Berdasarkan jenis monomernya:
1. Homopolimer: polimer yang terbentuk dari monomer-monomer yang
sejenis.
2. Kapolimer: polimer yang terbentuk dari monomer-monomer yang
berbeda jenis.
 Berdasarkan Kekenyalannya
1. Polimer termoplastik; polimer yang apabila dipanaskan akan bersifat
kenyal dan dapat dibentuk, menjadi bentuk tertentu dan ketika
didinginkan sifat kenyalnya akan hilang; jika dipanaskan lagi akan
bersiafat kenyal lagi dst.
2. Polimer termosatipolimer apabila dipanaskan akan bersifat menjadi
bentuk-bentuk tertentu tetapi setelah didinginkan tak dapat dilunakkan
kembali walaupun dipanaskan.

Anda mungkin juga menyukai