Anda di halaman 1dari 16

10

PERILAKU KEORGANISASIAN

MODUL 1

PENDAHULUAN
(STUDI PERILAKU KEORGANISASIAN)

OLEH
MEDRI DARAN

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10

PROGRAM KELAS KARYAWAN


FAKULTAS EKONOMI - JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA – JAKARTA
2009

MODUL 1
STUDI PERILAKU KEORGANISASIAN

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10

I . Pendahuluan

Perilaku keorganisasian (PO) atau Organizational Behavior (OB).

● Whats Organization
Organization is entities thet enables society tp pursue accomplishment that
can’t be achieved by individuals acting alone (Gibson,cs 2000 : 5).
Atau ….. suatu wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang
terbaik yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri .

Organization a consciously coordinated social unit, composed of two or more


people, that functions on a relatively continuous basis to achieve a common
goal or set of goal (Robbins 2007 : 2)
……………Organisasi Formal merupakan suatu unit sosial yang dikoordinasikan
secara sengaja, yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi pada suatu
basis yang relative berkesinambungan untuk mencapai tujuan atau serangkaian
tujuan.

● What Manager do
■ Menyelesaikan kegiatan-pekerjaan melalui orang lain (getting things done
through other people)..

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10
■ Membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengarahkan
kegiatan orang lain untuk mencapai tujuan (make decisions, allocate
resources, and direct the activities of others to attain goal).
■ Melakukan kerjanya dalam suatu organisasi (do their work in
organization).

Jadi untuk mencapai koordinasi (sinergie) dalam organisasi, manajer melakukan


konsep manajemen melalui fungsi-fungsinya.

b. Management Functions.
■ Planning  mencakup mendefinisikan/penetapan tujuan, penetapan
strategi, dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
■ Organizing  menetapkan apa tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa
yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan,
siapa yang melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus diambil..
■ Leading  mencakup hal memotivasi karyawan, mengarahkan orang
lain, menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang paling effektif, dan
memecahkan konflik-konflik.
■ Controlling memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan
itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap
penyimpangan yang berarti.

c. Mintzberg’s Management Roles


Hasil penelitian seorang ahli manajemen Henry Mintzberg dari MIT Amerika,
menyimpulkan bahwa terdapat sepuluh peran sangat penting dan sangat

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10
strategis yang dimiliki oleh seorang manajer yang dapat diklasifikasikan dalam 3
(tiga) peran utama dalam mengelola suatu organisasi yaitu :

A. INTERPERSONAL B. INFORMATIONAL C. DECISIONAL


1. Figurehead 4. Monitor 7. Entrepreneur
2. Leader 5. Disseminator 8. Disturbance
3. Liaison 6. Spokesperson Handler
9. Resources
Allocator
10. Negotiator.

d. Management Skill.
● Technical Skill  meliputi kemampuan menerapkan
pengetahuan atau keahlian spesialisasi.
● Human Skill  kamampuan bekerjasama dengan, memahami,
dan memotivasi orang-orang lain, baik perorangan maupun
dalam kelompok.
● Conceptual Skill  kemampuan mental untuk menganalisa dan
mendiagnosa situasi yang kompleks dan penuh ketidak pastian.

e. Effective versus Successful Managerial Activities

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10
● Traditional Management  mengambil keputusan,
merencanakan, dan mengawasi.
● Communication  mempertukarkan informasi rutin dan
memproses dokumen.
● Human resources Management  memotivasi, mendisiplinkan,
mengelola konflik, pengisian staff dan melatih.
● Networking  bersosialisasi, berpolitik dan berinteraksi dengan
orang-orang/pihak-pihak luar organisasi.

Sifat Pekerjaan Manajerial (The Nature Of Managerial Work)


Bagaimana manajer bisa dan dapat melakukan peningkatan dan
mempertahankan effektivitas individu, kelompok, dan organisasi, diantaranya
tergantung pada/dapat dijelaskan pada sifat pekerjaan manajerial (the nature of
managerial work), seperti dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2 : Kontribusi Manajemen Menuju Effektivitas

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10

Management
Performs the
Functions of :
Planning
Organizing
Actuating
Controlling
To Attain :
- Individual Effectiveness
- Group
Effectiveness
- Organizational
Effectiveness

To Coordinate
the Behavior of:

Individuals
Group
Organization

Pekerjaan manajerial didasarkan atas konsep manajemen dan diasumsikan bahwa


kebutuhan akan manajemen semakin berkembang apabila pekerjaan
dispesialisasikan dan dikerjakan oleh dua orang atau lebih. Dalam kondisi itu, maka
pekerjaan yang sudah sudah dispesialisasikan harus dikoordinasikan, menciptakan
perlunya pekerjaan manajerial. Sifat pekerjaan manajerial lalu digunakan untuk
mengkoordinasikan pekerjaan individu, kelompok, dan organisasi dengan melakukan
empat fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan/pengendalian, untuk tercapainya effektivitas (individu, kelompok, dan
organisasi).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10
● Perencanaan Kinerja yang effektif (Planning Effective Performnace)
Fungsi perencanaan mendefinisikan hasil yang akan dicapai dan menatapkan cara
untuk mencapai hasil .Keperluan fungsi ini mengikuti sifat organisasi adalah wadah
untuk mencapai hasil. Aktivitas perencanaan dapat menjadi kompleks, sederhana,
implicit atau eksplisit, impersonal atau personal. Hasil yang diharapkan dari aktivitas
perencanaan adalah adanya pemahaman bersama dari apa yang akan dicapai oleh
anggota organisasi.
Pemahaman ini dapat diwujudkan dari dalam bentuk rencamna yang sulit,
menspesifikasikan hasil atau mungkin hanya berupa kesepakatan umum diantara
anggota.

● Pengorganisasian Kinerja yang Effektif (Organizing Effective Performance)


Fungsi pengorganisasian melibatkan seluruh aktivitas manajerial yang
menerjmehkan aktivitas perencanaan ke dalam struktur tugas dan wewenang, yang
terdiri dari:
● mendesain tanggug jawab dan wewenang dari masing-masing pekerjaan
individu.
● menetapkan mana dari pekerjaan ini yang akan dikelompokkan ke dalam suatu
departemen tertentu.
Hasil dari fungsi pengorganisasian adalah struktur organisasi.

● Pengarahan Kinerja yang Effektif (Actuating Effective Performance)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10
Fungsi pengarahan melibatkan manajer dalam hubungannya yang erat dengan
individu dan kelompok dari hari ke hari.
Jadi fungsi pengarahan bersifat personal dan interpersonal yang berarti lebih
berorientasi pada manusia.
Walapun perencanaan dan pengorganisasian memberikan panduan dan arah dalam
bentuk rencana, uraian pekerjaan, bagan organisasi, dan kebijakan, hal ini berarti
orang yang melakukan pekerjaan merupakan pihak-pihak yang berbeda.

● Pengendalian Kinerja yang Effektif (Controlling Effective Performance).


Fungsi pengendalian merupakan aktivitas yang harus dilakukan oleh manajer untuk
menjamin bahwa hasil actual konsisten dengan rencana. Aktivitas ini mencakup
pertimbangan eksplisit dari effektivitas pada tingkat individu, kelompok, dan
organisasi. Evaluasi kinerja melibatkan perbandingan antara kinerja karyawan actual
dengan standard kinerja.

f. A Review Of Manager’s Job


Jadi dilihat dari pendekatan fungsi, peran, skill, dan aktivitas manajemen maka
dapat disimpulkan bahwa manajer merupakan :
● Fungsi Kepemimpinan (the Leading Finctions).
● Peran Antar pribadi ( Interpersonal Roles).
● Keterampilan Manusiawi (Human Skills).
● Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia, Komuunikasi, dan Jejaring
(Human Resources Management, Communication, and Networking
Activities)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10

II. Whats OB

…..is the field of study that’s draws on theory, methods, and principles
from various disciplines to learn about individual’s perception, values,
learning capacities, and actions while working in groups and within the
organization; analyzing the external environment’s effect on the
organization and its human resources, missions, objectives, and strategies
(Gibson et al 2000 : 5).

yaitu ……merupakan bidang studi yang mencakup teori, metode, dan prinsip-
prinsip dari berbagai disiplin ilmu guna mempelajari persepsi individual, nilai-nilai,
kapasitas pembelajaran individu, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam
kelompok dan didalam organisasi secara keseluruhan; menganalisis akibat
lingkungan eksternal terhadap organisasi dan sumberdayanya, missi, sasaran,
dan strategi.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan :


■ OB merupakan cara berpikir pada tingkat individu (individual level), kelimpok
(group level), dan organisasi (organization level).
■ OB bersifat multidisiplin yang menggunakan prinsip, model, teori, dan
metode-metode.
Disiplin ilmu yang menyumbang pada bidang OB yaitu,

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10
● Psikologi, mengenai pembelajaran, motivasi, kepribadian, persepsi,
pelatihan, effektivitas, kepuasan kerja, penilaian kinerja, pengukuran
sikap, seleksi karyawan, disain kerja, dan stress kerja.
● Sosiologi, mengenai dinamika kelompok, timkerja, komunikasi,
kekuasaan, konflik, perilaku antar kelompok, budaya organisasi,
perubahan organisasi, teknologi organisasional, birokrasi, teori
organisasi formal.
● Psikologi sosioal, mengenai perubahan perilaku, perubahan sikap,
komunikasi, proses kelompok, pengembilan keputusan kelompok.
● Antropologi, mengenai nilai-nilai komparatif, sikaop komparatif,
analisis lintas budaya, budaya organisasional, lingkungan
organisasional.
● Ilmu-ilmu politik, mengenai konflik, politik intra organisasional,
kekuasaan.
■ OB berorientasi kemanusiaan yaitu manusia dan perilaku mereka seperti,
persepsi, kapasitas pembelajaran, kepribadian, motivasi dalam organisasi ,
merupakan hal penting dalam bekerja.
■ OB berorientasi pada kinerja(performnance), bagaimana hubungan antara
perilaku dengan kinerja, kenapa kinerja rendah, tinggi.
■ OB berhubungan dengan factor eksternal, karena berpengaruh secara
signifikan terhadap OB.
■ OB sangat tergantung pada metode ilmiah, sehingga dituntut rasionalitas,
logis.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10
Atau ……OB is a field of study that investigates the impact that individuals,
group, and structure have on behavior within organizations, for the
purpose of applying such knowledge toward improving an organization’s
effectiveness (Robbins 2007 : 6).

Jadi studi OB adalah studi sistematis, yaitu memperlihatkan hubungan,


mencoba menghubungkan sebab dan akibat (antara satu variable dengan
variabnel lainnya dalam organisasi), serta menarik kesimpulan berdasarkan
bukti ilmiah ( bukan studi intuisi,- suatu perasaan yang tidak perlu didukung
oleh riset )..
Bidang perilaku keorganisasian (PO) atau organizational behavior (OB)
mengidentifikasikan tiga tingkat analisis (level of analisys) yaitu tingkat individual
(individual level), tingkat kelompok (group level), dan tingkat organisasi
(organization level).
. Salah satu ukuran kinerja (performance) dalam OB baik untuk level individual ,
level kelompok, dan level organisasi adalah tercapainya tingkat produktivitas
(productivity). Produktivitas dinyatakan sebagai ukuran kinerja yang mencakup
keeffektifan/effektivitas dan effisien (a performance measure including
effectiveness and efficiency). Effektivitas (effectiveness) adalah pencapaian
tujuan (achievement of goal). Dalam konteks OB effektivitas merupakan
hubungan optimal antara produksi, kualitas, effisiensi, fleksibilitas, kepuasan,
sifat keunggulan dan pengembangan.
Effisien (efficiency) adalah rasio dari keluaran effektif terhadap masukan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu (the ratio of effectice output to the
input required to achieve it).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10

Jadi ruang lingkup studi OB adalah tingkat individual (individual level)  perilaku
individual, tingkat kelompok (group level)  perilaku kelompok, dan tingkat
organisasi (organization level)  perilaku organisasional, atau digambarkan
dalam suatu model.
Model adalah suatu abstraksi dari realitas, suatu perwakilan yang
disederhanakan dari suatu gejala dunia nyata.

Gambar : OB Basic Model :

INDIVIDUAL
LEVEL
GROUP
LEVEL
ORGANIZATION
SYSTEM LEVEL

Mengembangkan OB Model Analisys :

Untuk menyajikan suatu model umum dalam analisis OB digunakan variabel-


variabel utama dengan parameter-parameter masing-masingnya yaitu :
a. Varibel bergantung (Dependent variable).
Adalah suatu tanggapan yang dipengaruhi oleh sebuah variable bebas
(independent).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10
Merupakan factor-faktor kunci dalam OB yang ingin dijelaskan dan
diramalkan

Parameternya variable ini adalah :


1. Produktivitas (Productivity)  ukuran kinerja yang mencakup effektivitas
dan effisiensi.
2. Kemangkiran (absenteeism)  tidak masuk kerja tanpa laporan.
3. Keluar masuknya karyawan (labor turn over ) penarikan diri yang
permanen secara sukarela atau tidak sukarela dari suatu organisasi.
4. Kepuasan kerja (job satisfaction)  suatu sikap umum terhadap
pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima
seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya diterima.

b. Variabel bebas ( Independent variable).


Adalah sebab yang diandalkan sebelumnya dari beberapa perubahan dalam
variable bergantung.
Apakah determinan (penentu) utama dari varibel bergantung (produktivitas,
kemangkiran, keluar masuknya karyawan, dan kepuasan kerja ), jawabannya
adalah tergantung kepada variable bebas.

Parameter variable ini adalah :


1. tingkat individual yaitu bagaimana perilaku individual.
2. tingkat kelompok yaitu bagaimana perilaku kelompok, dan
3. tingkat sistem organisasi, yaitu bagaimana perilaku organisasional.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10
Generalizations About Behaviors
● Pekerja yang bahagia merupakan pekerja yang produktif.
● Semua individu menjadi paling produktif bila atasannya ramah,
mempercayai dan dapat disepakati.
● Wawancara merupakan piranti seleksi yang effektif untuk memisahkan
pelamar yang berkinerja tinggi dari mereka yang berkinerja rendah.
● Semua orang menginginkan pekerjaan yang menantang.
● Pimpinan-pimpinan yang terbaik adalah mereka yang menunjukkan
perilaku yang konsisten tanpa memperhatikan situasi yang mereka
hadapi.
● Anda harus sedikit menakut-nakuti orang agar mereka mengerjakan
pekerjaan dengan benar.
● Semua orang dimotivasi oleh uang.
● Kebanyakan orang jauh lebih peduli akan besarnya gaji mereka sendiri
daripada gaji orang lain.
● Kelompok kerja yang paling produktif /effektif adalah yang tidak
mempunyai konflik.

Issues, Challenges, and opportunities of OB in the Future :


● Responding to globalization (creating of a global village)
● Improving quality and productivity.
● Improving people’s skill..
● Managing workforce diversity.
● Empowering people.
● Coping with temporariness.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI
10
● Stimulating innovation and change.
● Improving ethical behavior
● Declining employee loyalty.

Refferences :
Gibson, James L, Ivancevich, John M, Donnelly Jr, James H (2000),
Organizations, Behavior, Structure, Processes, 10th Edition, Irwin
Mc.Graw Hill, USA.

Robbins, Stephen P (2008), Organizational Behavior, Concept, and


Application,12th Edition, Prentice Hall, USA.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEDRI DARAN


PERILAKU KEORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai