Perhatian
• Tidak semua anak yang muntah mengalami masalah dengan akut gastroenteritis:
hati-hati terhadap meningitis,peningkatan intra cranial, otitis media, akut asma,
pneumonia lobus bawah, atau infeksi saluran kemih, dimana juga dapat disertai
dengan muntah.
• Hati-hati terhadap bayi atau neonatus yang muntah: diagnosa terlalu banyak
makan atau “gumoh” ditegakkan setelah keadaan medis atau bedah disingkirkan.
Hati-hati terhadap muntah yang sering dimana merupakan tanda yang muncul
pada sepsis neonatus, neonatus dengan gangguan metabolisme sejak lahir, bayi
dengan apendisitis akut, atau meningitis,atau stenosis pylorus.
• Hindari pemberian resep metoclopramid dan prochlorperazine pada anak di
bawah 12 tahun untuk mencegah krisis okulogirik dan efek samping lain yang di
luar dugaan.
• Syrup promethazine oral adalah anti emetic ringan dan aman.
• Hindari pemberian resep prepulsid pada anak muda yang mengakibatkan
hilangnya tanda akut abdomen (kasus bedah).
Tatalaksana
• Urine dipstick untuk mencari ketonuri; khususnya pada anak gemuk dengan tanda
dehidrasi yang sulit dinilai secara klinis.
• Urine dipstick untuk mencari nitrat / leucocyte dengan dugaan anak menderita
infeksi saluran kemih.
• X rays:
1. Pemeriksaan foto thorak untuk anak mengalami simptom pernafasan atau
nyeri perut / epigastrium.
2. Foto BNO untuk anak dengan muntah hijau atau darah
3. Foto kepala , teristimewa pada anak yang sangat muda dengan calvarium
yang sangat tipis.