Ethical Problems From The Case
Ethical Problems From The Case
• Futile Treatment
• Advanced Directive
• Euthanasia or Physicians Assisted Suicide
• Allowing Natural Death
• Masalah ekonomi dalam perawatan paliatif
Futile Treatment
Penyakit kanker paru Tn.AS sudah bermestasis ke otak sehingga
sangat dekat dengan kemungkinan bahwa kondisi kesehatannya
akan memburuk.
Kondisi kesehatan memburuk dapat berlanjut ke kondisi terminal
atau moribund.
Apakah pengobatan yang sekarang diberikan masih dapat
dilanjutkan?
à jika dilihat dari penyakitnya saat ini, kondisi kualitas hidup Tn.AS dapat
dinilai sebagai minimal quality.
(Minimal quality of life is an appropriate objective description for a form of
life in which a person's general physical condition has seriously and irretrievably
deteriorated, whose range of human performance is greatly limited, whose ability
to communicate with others is severely restricted, and who suffers discomfort and
pain.)
Allowing Natural Death
• Jika advance directive belum dibuat, maka keputusan ini sulit untuk
dilakukan.
• Keputusan ini sangat berhubungan dengan kondisi futile treatment Tn.AS
• Keputusan untuk melakukan AND, harus benar-benar didiskusikan dengan
matang (sama dengan indikator futile treatment) dengan keluarga Tn.AS
• Meminta bantuan pertimbangan komite etik RS
Tidak ada perbedaan moral atau legal antara withhold dan withdraw treatment.
Keduanya sama-sama mengubah sasaran perawatan ketika pengobatan tidak dapat
lagi mengatasi penyakit dan bila tidak diinginkan oleh pasien.
Inovasi teknologi kedokteran membuat dokter mampu membuat pasien yang dalam
keadaan buruk dapat sehat kembali. Apalagi terhadap anggapan bahwa ketika inovasi
tersebut sudah tersedia maka harus digunakan. Hal ini membuat beban tersendiri bagi
pasien dan keluarganya untuk menggunakan atau tidak menggunakan pengobatan itu
pada penyakit stadium lanjut atau pada kondisi menjelang kematian. Selain itu pasien
dan keluarganya juga menjadi bingung untuk menentukan apakah pengobatan yang
selama ini diberikan sudah cukup atau tetap perlu menggunakan teknologi kedokteran
yang tersedia
Goal Treatment
Untuk memutuskan withhold atau withdraw treatment perlu mempertimbangkan
kembali tujuan pengobatan yang hendak dicapai.
Tujuan pengobatan tersebut adalah unuk mengoptimalkan fungsi kehidupan manusia
baik dari segi fisiologis, psikologis, social, spiritual, kreatifitas dan lebih jauh lagi
untuk memenuhi tujuan hidup
Ketika pengobatan tidak mampu lagi mencapai tujuan-tujuan ini, secara etis
penghentian pengobatan dapat dilakukan.
Kontra:
1. Tidak semua keluarga benar-benar mencintai pasien.
Kenyataannya sebagian keluarga ada yang berhati dengki sehingga tidak dapat
diharapkan dapat mengambil keputusan demi kepentingan pasien.
2. Ketiga hal pro di atas tidak benar-benar saling berkaitan
3. Dengan mencintai bisa saja keluarga malah melupakan keinginan pasien tetapi
malah ingin berusaha agar tidak menyesal, atau sebagai perwujudan bakti terhadap
pasien (sebagai orang tua) sehingga membuat pasien menjadi overtreatment
Solusi:
1. Tanyakan secara eksplisit/gambling mengenai apa yang diinginkan pasien dan
bukan menanyakan apa yang seharusnya dilakukan menurut pihak keluarga pasien
Pertanyaan jenis ini mengartikan bahwa:
a. beban dipindahkan pada pundak pasien
b. sehingga keluarga pasien tidak perlu merasa bersalah karena merasa
mengambil keputusan menjadi tanggung jawab mereka.
2. keinginan dan beban keluarga pasien karena pengambikan keputusan medis ini
perlu diutarakan dan dirundingkan.
Penting untuk keluarga pasien yang menyadari bahwa seringkali pasien menyatakan
bahwa tidak ingin dirinya menjadi beban keluarga.
Ini dapat mengubah konsep pasien menjadi lebih bermakna dibandingkan hanya
berupa atau karena keegoisan diri mereka sendiri
3. Terhadap beberapa pedoman untuk memilih anggota keluarga yang tepat sebagai
pengambil keputusan utama.
Bisa saja yang dipilih adalah anggota keluarga yang mampu mengetahui keinginan
dan nilai pasien sebagai perwujudan betapa dia sangat mencintai pasien
Tetapi, bisa saja apa yang dikakukan angota keluarga tersebut mempunyai keinginan
yang tidak baik, misalnya perebutan warisan atau pembayaran dari asuransi.
Kriteria ini secara tidak langsung tidak menitikberatkan pada hirarki anggota
keluarga, sehingga bisa saja yang dipilih sebagai wakil adalah cucunya dan bukan
istrinya. Hal ini bisa menjadi konflik tersendiri.
Euthanasia / PAS
• Jika suatu saat Tn.AS memutuskan seperti itu, harus benar-benar dilihat
apakah keputusannya didasarkan pada pertimbangan rasional atau tidak.
• Jika YA, kembali lagi kepada integritas dokter tersebut apakah dokter tersebut
mau melakukan tindakan tersebut pada pasien (dokter dapat menolak).
• Karena Tn.AS adalah seorang Katolik yang taat, kecil kemungkinannya ia
akan meminta euthanasia / PAS.
Advance Directive
Pengertian:
Instruksi spesifik yang dipersiapkan pada penyakit serius yang sudah lanjut.
Dimaksudkan untuk menuntun pelayan kesehatan berdasarkan keinginan pasien jika
pada suatu saat mereka tidak dapat menyatakan pilihan perawatan kesehatan yang
mereka inginkan untuk masa depan.
• Perlu dibuat selama kondisi Tn.AS masih sadar penuh dan dapat mengambil
keputusan secara rasional.
• Sedapat mungkin diketik dan didokumentasikan secara tertulis.
• Isinya :
- living will
- DNR
- double power attorney of health care
Aspek religius
DUKUNGAN SPIRITUAL
Sakramen Pengurapan Orang Sakit
Sakramen yang hanya sapat diberikan oleh pastur yang tertahbis ini ditujukan kepada
orang yang sedang sakit atau sakitnya dikategorikan/divonis dokter tidak lama lagi,
atau bisa si sakit/keluarganya atas persetujuan si sakit yang meminta kepada pastur.
Makna dan tujuan sakramen perminyakan
Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua
jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam
nama Tuhan, Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan
Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu
akan diampuni. – Yak5:14-15