Oleh :
Seminar Nasional
Oleh
Makalah ini merupakan edisi revisi dari makalah-makalah yang telah disampaikan oleh Penulis
di berbagai seminar, terakhir pada Seminar Nasional Setahun Implementasi Kebijakan Otonomi
Daerah di Indonesia diselenggarakan oleh Program S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM
di Jogyakarta tgl 13 Maret 2002, Seminar Nasional Revisi Undang-undang Otonomi Daerah
Kerja sama Forum Rektor-Fraksi Utusan DaerahMPR-RI tgl 4 April 2002 dan Seminar Nasional
Peningkatan Layanan Masyarakat pada Organisasi Sektor Publik Melalui Sistem Manajemen
Berbasis Scorecard diselenggarakan oleh Program Studi Magister Akuntansi FEUI di Jakarta tgl
17-18 April 2002.
-1
-3
-5
-6
2000 2001
Uraian R ealisasi % thd. % thd.
A PB N - P
s.d 31 des 2000 PD B PD B
Asum si Um um
a. Produk Dom estik Bruto (m ilia r Rp) 986.263,3 1.476.156,0
b. Pertum buhan ekonom i (% ) 5,0 3,5
c. Inflasi (% ) 8,3 11,9
d. Nilai Tukar (R p/US $ 1) 8.774,0 10.219,0
e. Harga m inyak (U S$/barel) 29,2 24,6
f. Produksi m inyak (MBC D ) 1.372,0 1.273,0
g. Tingkat bunga S BI (rata-rata) 12,7 16,4
2001 2002
Uraian APBN % thd. RAPBN %thd APBN %thd. Selisih
Penyesuaian PDB PDB PDB
Asumsi Umum
a. Produk Domestik Bruto (miliar Rp) 1.468.100,0 1.688.340,5 1.685.378,0 217.278,0
b. Pertumbuhan ekonomi (%) 3,5 5,0 4,0 0,5
c. Inflasi (%) 9,3 8,0 9,0 (0,3)
d. Nilai Tukar (Rp/US$ 1) 9.600,0 8.500,0 9.000,0 (600,0)
e. Harga minyak (US$/barel) 24,0 22,0 22,0 (2,0)
f. Produksi minyak (MBCD) 1.460,0 1.232,0 1.320,0 (140,0)
g. Tingkat bunga SBI (rata-rata) 15,0 14,0 14,0 (1,0)
A. Pendapatan Negara dan Hibah 286.006,1 19,5 289.432,0 17,1 301.874,3 17,9 15.868,2
I. Penerimaan Dalam Negeri 286.006,1 19,5 289.432,0 17,1 301.874,3 17,9 15.868,2
Pajak Dalam Negeri 174.254,8 11,9 204.205,4 12,1 207.028,9 12,3 32.774,1
Pajak Perdagangan Internasional 11.005,4 0,7 12.579,1 0,7 12.598,6 0,7 1.593,2
i. Bea masuk 10.398,1 0,7 12.249,0 0,7 12.249,0 0,7 1.850,9
ii. Pajak/pungutan ekspor 607,3 0,0 330,1 0,0 349,6 0,0 (257,7)
2. Penerimaan Bukan Pajak 100.745,9 6,9 72.647,5 4,3 82.246,8 4,9 (18.499,1)
Penerimaan SDA 79.446,2 5,4 55.850,0 3,3 63.195,4 3,7 (16.250,8)
i. Minyak bumi 57.857,0 3,9 37.934,0 2,2 44.013,3 2,6 (13.843,7)
ii. Gas alam 17.368,7 1,2 13.600,8 0,8 14.524,3 0,9 (2.844,4)
iii. Pertambangan umum 928,1 0,1 1.110,9 0,1 1.340,0 0,1 411,9
iv. Kehutanan 3.000,6 0,2 2.912,5 0,2 3.026,0 0,2 25,4
v. Perikanan 291,7 0,0 291,8 0,0 291,8 0,0 0,1
Bagian Laba BUMN 9.000,0 0,6 8.213,5 0,5 10.351,4 0,6 1.351,4
PNBP lainnya 12.299,7 0,8 8.584,0 0,5 8.700,0 0,5 (3.599,7)
I. Anggaran Belanja Pemerintah Pusat 258.849,2 17,7 242.124,9 14,3 246.040,0 14,6 (12.809,2)
1. Pengeluaran Rutin 213.387,8 14,5 194.977,8 11,5 193.740,9 11,5 (19.646,9)
Belanja Pegawai 38.206,4 2,6 40.664,8 2,4 40.748,2 2,4 2.541,8
Belanja Barang 9.909,1 0,7 11.548,9 0,7 12.863,2 0,8 2.954,1
Pembayaran Bunga Hutang 89.569,7 6,1 86.981,4 5,2 88.499,9 5,3 (1.069,8)
i. Hutang Dalam Negeri 61.174,3 4,2 59.615,8 3,5 59.524,6 3,5 (1.649,7)
ii. Hutang Luar Negeri 28.395,4 1,9 27.365,6 1,6 28.975,3 1,7 579,9
II. Dana Perimbangan 81.476,6 5,5 90.339,7 5,4 94.531,8 5,6 13.055,2
1. Dana Bagi Hasil 20.259,3 1,4 23.203,7 1,4 24.600,4 1,5 4.341,1
2. Dana Alokasi Umum 60.516,7 4,1 66.364,1 3,9 69.114,1 4,1 8.597,4
3. Dana Alokasi Khusus 700,6 0,0 771,9 0,0 817,3 0,0 116,7
4. Dana Otonomi Khusus dan Penyeimbang 0,0 0,0 0,0 0,0 3.437,0 0,2 3.437,0
D. Surplus/Defisit Anggaran (A-B) (54.319,6) (3,7) (43.032,5) (2,5) (42.134,5) (2,5) 12.185,1
E. Pembiayaan (E.I + E.II) 54.319,7 3,7 43.032,5 2,5 42.134,5 2,5 (12.185,2)
II. Luar Negeri (netto) 19.933,0 1,4 17.598,5 1,0 18.633,7 1,1 (1.299,3)
1. Pinjaman Proyek 23.749,3 1,6 24.395,0 1,4 25.830,0 1,5 2.080,7
2. Pembayaran Cicilan Pokok Hutang LN (20.157,7) (1,4) (41.524,2) (2,5) (43.966,8) (2,6) -8 (23.809,1)
3. Pinjaman Program dan Penundaan Cicilan Hutang 16.341,4 1,1 34.727,7 2,1 36.770,5 2,2 20.429,1
0,0
1) Total Target Privatisasi 6.500,0 0,4 6.500,0 0,4 6.500,0 0,4 0,0
(termasuk penarikan obligasi) 0,0 0,0 (2.547,8) (0,2) (2.547,8) (0,2) (2.547,8)
2) Total Target Penjualan Aset BPPN 37.000,0 2,5 42.820,3 2,5 42.820,3 2,5 5.820,3
(termasuk penarikan obligasi) (10.000,0) (0,7) (21.338,5) (1,3) (23.271,7) (1,4) (13.271,7)
1 00 %
90 %
80 %
70 %
60 %
50 %
40 %
30 %
20 %
10 %
0%
1 9 9 5 /9 6 1 9 9 8 /9 9 2 000 20 01 )
N o n D is c r e t io n D i s c r e tio n
N on D iscretio n = Pen dan aan d ari Su m ban gan/B an tu an dan D A K (Tahu n 2001).
D iscretion = Pend an aan da ri PA D , B H PB P, d an D A U (Tahu n 2001).
) Pelak sana an D es entralisa si F isk al .
-9
G a m ba r 2. RASIO BELA NJA PEG AWAI PRO PINSI TERHADAP KAPASITA S FISKALNYA
90
80
70
Rasio Bel. Pegawai Thd Kap. Fiskal
60
50
40
30
20
10
0
12 18 11 25 20 5 8 7 19 13 3 21 22 2 16 23 14 6 24 15 1 9 26 27 10 30 4 29 17 28
Propinsi
Kapasitas Fiskal = PAD, Bagi Hasil Pajak dan SDA, DAU + Dana Penyeimbang
100%
90%
80%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Kabupaten/Kota
Penerim aan Daerah = PAD, Bagi Hasil Pajak dan SDA, DAU + Dana Penyeim bang
- 10
Tabel 3.
Perbandingan Total PAD dan Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap
Konsolidasi APBD dan APBN, Termasuk Perkiraan Pengaruh
Dari Transfer PBB, BPHTB Dan PPH Untuk Menjadi
Pendapatan Kabupaten/Kota
35
30
25
20
15
10
0
D ev C. Tran C. Indonesia OECD
- 12