KELOMPOK 10 :
TEGUH SATRIYA W (20853341 )
REZA BAGUS A (298533414711)
MEILIDA ARGITASARI (208533414699)
VITA ARIYANTI (2085334147 )
Tujuan Praktikum
1. Memahami Format IP Addressing versi 4 beserta pembagian kelasnya.
2. Memahami Subnetting Classfull & Classless secara CIDR / VLSM.
3. Dapat mengkonfigurasi IP pada jaringan Local Area Network.
Pendahuluan
Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host
harusmempunyai IP (Internet Protocol) address. Pada praktikum ini, IP yang digunakanadalah
IPv4 yang memiliki panjang 32 bit (4 byte).
IP address sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian network address dannode/host
address. IPv4 terdiri dari 5 class, yaitu A, B, C, D dan E. Kelas Ddigunakan untuk multicasting,
sedangkan kelas E untuk riset.
Kelas B :
Kelas C :
Subnetting :
Mengapa dilakukan subnetting ?
1. Untuk mengurangi lalu lintas jaringan (mengurangi broadcast storm/memperkecil
broadcast domain)
2. Mengoptimalisasi unjuk kerja jaringan
3. Pengelolaan yang disederhanakan (memudahkan pengelolaan,mengidentifikasikan
permasalahan)
4. Penghematan alamat IP
Pada dasarnya subnetting adalah mengambil bit-bit dari bagian host sebuah alamatIP
danme-reserve atau menyimpannya untuk mendefinisikan alamat subnet.Konsekuensinya adalah
semakin sedikit jumlah bit untuk host. Jadi semakin banyakjumkah subnet, semakin sedikit
jumlah bit yang tersedia untuk mendefinisikan hostbit.
Contoh Subneting
Misalkan tersedia network address 192.168.1.0 / 24 → “ berarti kelas C ”. (Lihat tabel di atas)
Misal kita membutuhkan 6 kelompok jaringan/network, maka yang kitalakukan adalah membagi
alamat tersebut menjadi 6 subnet. Maka rumus yangdigunakan adalah 2^n >= jumlah subnet.
Variabel n menunjukkan jumlah bit yangdipinjam dari bit-bit host untuk dijadikan bit subnet.
Perhitungan:
2^n >= 6 => 2^3 >= 6 ,sehingga n = 3
Sekarang untuk mengetahui jumlah IP yang dapat dipakai untuk tiap host di tiapsubnet, lakukan
operasi berikut :
256 jumlah rentang dari 0 – 255
224 - nilai ruas terakhir dari subnet yang baru
32 digunakan sebagai range buat subnetnya
Hasil 32 menunjukkan IP yang dapat dipakai untuk tiap subnet mask yang baru.
Berikut ini adalah daftar semua subnet untuk subnet mask class C 255.255.255 224
:
Subnet ke 0 : 192.168.1.0 – 192.168. 1. 31
Subnet ke 1 : 192.168.1.32 - 192.168.1. 63
Subnet ke 2 : 192.168.1.64 - 192.168.1. 95
Subnet ke 3 : 192.168.1.96 - 192.168.1.127
……………….
Subnet ke 7 : 192.168.1.224 – 192.168.1.255
Jawab :
/29 berarti netmask = 255.255.255.248
IP Adress : 192.168.1.4 11000000.10101000.00000001.00000100
netmask : 255.255.255.248 11111111.11111111.11111111.11111000
Network Address : 192.168.1.0 11000000.10101000.00000001.00000000
(AND)
Broadcast Addr : 192.168.1.7 11000000.10101000.00000001.00000111
(invers)
Catatan penting dalam subnetting ini adalah penggunaan oktat pada subnet maskdimana :
- untuk IP Address kelas C yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada oktatterakhir
karena pada IP Address kelas C subnet mask default-nya adalah255.255.255.0
- untuk IP Address kelas B yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada 2oktat terakhir
karena pada IP Address kelas B subnet mask default-nyaadalah 255.255.0.0
- untuk IP Address kelas A yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada 3oktat terakhir
karena IP Address kelas A subnet mask default-nya adalah255.0.0.0
Kita hitung jumlah subnet terlebih dahulu menggunakan CIDR, maka didapat
11111111.11111111.11110000.00000000 = /20
Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet adalah 4 maka
Jumlah subnet = (2x) = 24 = 16
Maka blok tiap subnetnya adalah :
Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20
Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20
Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20
Dst … sampai dengan
Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20
Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil CIDR yaitu 130.20.32.0 kemudian :
- Kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai 16 diambil dari hasil
- perhitungan subnet pertama yaitu /20 = (2x) = 24 = 16
- Selanjutnya nilai subnet di ubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan inikita gunakan
/24, maka didapat 130.20.32.0/24 kemudian diperbanyakmenjadi 16 blok lagi sehingga
didapat 16 blok baru yaitu :
Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24
Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24, dst..sampai ke 16
- Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu130.20.32.0
kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namunoktat ke 4 pada Network
ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari32
- sehingga didapat :
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27
Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27
Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27
Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27
Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27
Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27, dst
Tugas Tambahan
1. Untuk mengelola manajemen pembagian kerja yang baik sebuah perusahaan
akan melakukan pembagian area kerja berdasarkan divisi atau unit kerja
yang spesifik dengan mengalokasikan sejumlah perangkat komputer (host)
sesuai kebutuhan. Sebagai contoh: Perusahaan “Kreatip Corp” membagi
perusahaannya ke dalam 5 divisi dengan distribusi alokasi kebutuhan hostnya
masing-masing
Network 1 :
Network 2 :
Network 3:
Network 4 :
Network 5:
Dengan Metode VLSM tentukan Network Address, First Usable Address, Last
Usable Address, dan Broadcast Address, jika diberikan IP License
………………..
2. Berdasarkan gambar Topologi Jaringan berikut ini, tentukan pembagian
subnetwork dengan metode VLSM, default gateway, dan host pada masingmasing
bagian.
Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan ip addressing version 4 dan pembagian kelasnya ! berikan contohbeserta
perinciannya.
2. Jelaskan mengenai IP Public & IP Private, serta metode NAT !
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Broadcast Domain dan Default Gateway,serta berikan
berikan penjelasan jika muncul “ Destination unreachable &Request Time Out pada
proses Ping !
4. Jelaskan mengenai IP Subnetting Classfull & Classless menggunakan CIDR& VLSM !
5. Dengan metode CIDR, berikan perincian subnetwork jika diberikan IPNetwork
200.200.200.0/24 dan dibutuhkan 8 subnetwork, tentukan pulanetwork, first, last, dan
broadcast address pada masing-masing subnetwork,serta gambarkan perhitungannya !
6. Dengan metode VLSM, jika dibutuhkan pembagian jaringan untuk 4 divisidengan
masing-masing :
Network A : 30 host
Network B : 60 host
Network C : 6 host
Network D : 2 host
Jika diberikan IP License nya : 192.168.1.0/24 tentukan pembagian IPAddress pada
masing-masing network beserta Network Address, First UsableAddress, Last Usable
Address, & Broadcast Address.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Broadcast Domain dan Default Gateway,serta berikan
berikan penjelasan jika muncul “ Destination unreachable &Request Time Out pada
proses Ping !
Broadcast Domain adalah sekumpulan device device dimana jika satu device
mengirimkan frame broadcast maka semua device lain dalam broadcast yang sama akan
menerima frame tersebut