Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH DO'A

TERHADAP KESEMBUHAN

Oleh : Upik safitri


NIM : 08110635
IKP Reguler/ SPK

STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI


2011
PENGARUH DO'A TERHADAP KESEMBUHAN

Setiap kita mengunjungi orang sakit, kita selalu mendoakannya agar diberi Allah
kesembuhan. Namun, sejauh mana keyakinan kita terhadap pengaruh do’a yang kita
ucapkan tersebut terhadap kesembuhan orang yang kita kunjungi tadi? Jangan-jangan kita
mengucapkannya hanya sekedar kebiasaan; dengan kata lain sebatas diucapkan dengan
lisan, tanpa diiringi keyakinan bahwa doa’ tersebut merupakan salah satau metode
pengobatan yang diajarkan Rasululullah Saw kepada umatnya.

Lantas, apa pengaruh do’a terhadap kesembuhan? Inilah yang dipelajari Dr. Dhiyak Al-
Haj Husen, seorang pakar kesehatan bidang rematik di Ingris, anggota Asosiasi
Pengonatan Sakit Punggung dan Akupuntur Ingris dan juga anggota Asosiasi Pengobatan
Sakit Punggung Dengan Laser di Amerika.

Dalam sebuah eksperimen yang dilakukannya menggabungkan metode pengobatan


moderen dengan metode Nabi (Thibbunnabawi) dengan tujuan mengetahui dengan pasti
sejauh mana efektifitas Laser yang dibarengi dengan do’a dalam mengobati penyakit
punggung / tulang belakang yang diderita para pasiennya.

Dr Dhiyak menjelaskan bahwa penyakit bagain belakang / punggung adalah yang paling
banyak diderita manusia saat ini setelah rematik, berdasarkan kunjungan para penderita
ke dokter. Dalam berbagai penelitian dijelaskan bahwa hamper 80 % penghuni bumi saat
ini pernah menderita sakit di bagian bawah punggung semasa hidup mereka.

Melihat adanya efek samping dari obat-obat dan konsentrasi para pakar kesehatan hanya
terhadap aspek fisik tanpa peduli terhadap aspek rohani maka muncul berbagai tawaran
untuk menggunakan pengobatan komprehensif (penyempurna) seperti kemoterapi,
akupuntur, laser dan pengobatan fisik-psiskis seperti meditasi (merenung) dan doa untuk
kesmebuhan.

Berdasarkan pemikiran tersebut saya menggabungkan antara metode pengobatan


moderen dengan pengoatan Nabi (Thibbunnabawi) dalam penelitian / eksperimen yang
saya lakukan. Hal tersbeut saya lakukan untuk mengetahui secara pasti efektifitas Laser
dengan do’a dalam mengobati sakit punggung yang diderita para pasien.

Saya menerapkan metode tersebut kepada 40 pasien yang umur mereka berkisar antara 30
sampai 65 tahun. Semua mereka adalah penderita penyakit punggung lebih dari tiga
bulan. Para pasien tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dengan
menggunakan sinar laser ringan saja di tempat-tempat / titik-titik akupuntur sebanyak 40
titik di semua tubuh mereka. Kelompok kedua dengan melakukan hal yang sama, namun
ditambah dengan do’a yang diajarkan Rasul Saw :

‫أسأل ال العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك‬


“Aku memohon pada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta singgasan yang agung
agar berkenan menyembuhkanmu”

Do’a tersebut saya baca sebanyak tujuh kali setiap titik akupuntur saat menngunakan
laser, tanpa didengar dan diketahui oleh sang pasien bahwa saya menggunakan do’a agar
terhindar dari mispresepsi.

Penilaian tingkat rasa sakit dan sejauh mana kemampuan pasien untuk membungkuk
(ruku’) diakukan langsung setelah selesai terapi, kemudian setelah 4 pekan, 8 pekan, 12
pekan dan setelah 6 bulan.

Hasilnya sangat mengagumkan. Kelompok dengan menggunakan do’a ternyata sudah


mengalami proses kesembuhan secera signifikan sejak selesai terapi dan terus meningkat
kesembuhannya sampai setelah enam bulan berikutnya. Sedangkan yang tidak
menggunakan do’a hanya megalami sedikit perubahan sejak selesai terapi dan setelah
beberapa pekan saja. Setelah dua bulan rasa sakit datang kembali.

Subahanallah…

Sebuah hasil penelitian seorang pakar yang sangat mengagumkan dan dapat dipercaya
kebenarannya. Sebab itu, Lembaga Saintifik dalam Qur’an dan Sunnah (Commission on
Scientific Signs of Qur’an & Sunnah) mengajak untuk memperbanyak do’a saat Anda
menghadapi sakit, apakah yang sakit itu istri/suami, anak-anak, karib kerabat dan siapa
saja yang Anda kunjungi. Dengan penuh keyakinan do’a Anda dikabulkan Allah. Anda
pasti akan menyaksikan hasilnya dengan izin Allah.

Separah apapun penyakit yang diderita, maka jangan sekali-kali berputus asa akan rahmat
Allah. Kewajiban kita meminta kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta
singgasana yang agung agar berkenan menyembuhkan penyakit kita.. Amin..
(Majalah Al-I’jaz Al-Ilmi No 30, Jumadil Akhir 1429)

Oleh : Upik safitri


NIM : 08110635
IKP Reguler/ SPK
STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI

Anda mungkin juga menyukai