Cystadenocarcinoma of The Ovary
Cystadenocarcinoma of The Ovary
Pendahuluan
Tumor ovarium merupakan tumor yang sering ditemukan pada wanita, terdiri atas banyak tipe, dan
pada umumnya terbagi atas tumor benign, borderline, dan karsinoma (malignant). Tumor benign
biasanya menyerang wanita usia 20-45 tahun. Tumor borderline dan karsinoma menyerang wanita
yang lebih tua, antara 45-65 tahun.
Karsinoma ovarium merupakan 1/5 dari semua tumor ganas yang ditemukan pada alat kelamin
wanita. Dalam urutan tersering, karsinoma ovarium berada dibawah karsinoma cervix dan
karsinoma endometrium. Karsinoma ovarium stadium dini sangat sulit dideteksi. Sebagian besar
karsinoma ovarium terdeteksi saat telah menyebar ke seluruh ovarium dan organ sekitarnya, hal ini
berakibat pada tingginya tingkat kematian pada penderita karsinoma ovarium.
Epithelial
cystadenocarcinoma, endometrioid tumor, clear cell carcinoma, Brenner tumor
Germ cell
Teratoma, dysgerminoma, karsinoma embrional
Sex cord-stromal tumor
Fibrothecoma, tumor sel granulosa , tumor sel Sertoli-Leydig
Metastasis
Bisa merupakan penyebaran dari kanker colon, appendix, gastric, dan payudara
Definisi
Tumor ganas ovarium yang paling sering dijumpai. Berupa nodul yang solid dengan dinding tebal,
tidak teratur dan disertai tonjolan – tonjolan. Lapisan serosa yang tampak irreguler merupakan
tanda adanya penetrasi tumor ke dalam kapsul. Pada umumnya bermula dari serous cystadenoma
ovarium, namun bisa juga bermula dari mucinous cystadenoma. Cystadenocarcinoma ovarium sering
kali bersifat bilateral.
Epidemiologi
Penyebab utamanya tidak diketahui dengan pasti. Karsinoma ovarium lebih banyak di temukan pada
negara-negara industri. Wanita usia lanjut memiliki resiko tertinggi, lebih dari setengah kematian
karena karsinoma ovarium dialami wanita dengan rentang usia 55 - 74 tahun.
Etiologi
Pada umumnya kasus karsinoma ovarium bersifat sporadik. Wanita usia 40-59 tahun yang
menggunakan oral kontrasepsi dan melakukan ligasi tuba memiliki tingkat resiko yang jauh lebih
rendah. Nulipara, riwayat keluarga dgn karsinoma, dan mutasi merupakan faktor resiko yang cukup
berperan besar. Mutasi BRCA-1 dan BRCA-2 merupakan faktor resiko yang paling dicurigai sebagai
pemicu terjadiny karsinoma ovarium. 5% pasien karsinoma ovarium dibawah 70 tahun mengalami
mutasi BRCA-1. Estimasi resiko karsinoma ovarium pada wanita yang mengalami mutasi BRCA-1 dan
BRCA-2 berkisar antara 20%-60% pada usia di bawah 70 tahun.
Patogenesis
Gejala Klinik
Gejala-gejala yang biasa timbul sering kali tidak disadari. Umumnya pasien mulai menyadari adanya
kelainan ketika karsinoma sudah berkembang hingga mencapai stadium lanjut. Gejala tersebut
antara lain :
Tumor Marker
CA125 adalah suatu glikoprotein. Pada 50% wanita dengan karsinoma ovarium terjadi peningkatan
serum CA125.