Anda di halaman 1dari 2

AKIBAT TIDAK MENGERJAKAN PR

Disebuah sekolah tepatnya disebuah ruangan kelas hari Selasa merupakan hari yang membosankan
bagi mereka, karena pada hari itu ada pelajaran matematika dan gurunya yang super menyebalkan.
Ketika pada hari selasa, memasuki detik – detik guru tersebut, wajah siswa/siswi terlihat sangat tidak
menginginkan kedatangan guru tersebut.

Di sudut ruangan terdengar teriakan cowok – cowok badung yang lagi menyusun siasat, gimana agar
guru yang nyebelin itu tidak masuk ke ruangan mereka.

Tiba tiba terdengar teriakan Heru salah satu siswa yang terkenal kebandalannya.

Heru : Teman – teman gimana nih? Bentar lagi Guru super nyebelin datang !! Giamana
caranya supaya Guru itu tidak masuk?

Eli : kalu nggak kita kunci aja pintu nya dari dalam, dan kita diam aja di dalam !

( Terdengar sautan dari Bibah, Dian dan Heru )

Setuju....setuju....setuju....

( Lalu mereka ke pintu dan salah satu dari mereka yang bernama Heru mengunci
pintu tersebut ) dan yang lain nya berkata “ iya.. cepat... cepat”

( Sambil berkumpul di depan pintu dengan keadaan yang menegangkan )

Tiba – tiba terdengar suara cewek yang bernama Santi. Ia terkenal sebagai siswa yang
pandai dan baik, ia juga disenagi banyak Guru.

Santi : Apa apaan sih kalian! Kok ribut ribut ! ini kan pelajaran MTK, jadi kita harus
memahami pelajaran tersebut, bukan malah membuat guru itu tidak masuk.

Tiba – tiba terdengar sautan dari seorang cewek yang bandal.

Bibah : Aku tau nya kalau kau pintar, tapi kau nggak usah gitu kali, sok munafik lo... (dengan
suara keras)

Santi : (terdiam dan tertunduk)

Dian : Entah ( sambil mengangkat kedua tangan nya ke pinggang) mentang – mentang juara
kelas sok ngatur-ngatur.

Heru : Biasa, anak kesayangan guru.

Rinny : Kalian kok jahat kali sih? Dia kan nggak salah !!!! Masa’ terus – terusan kalian
pojokkan !!!

( Semua bersorak kepada santi dan Rinny ) wo...wo...wo.....

Tiba – tiba guru MTK itu datang dan membuka pintu, dan ternyata pintu itu terkunci
dari dalm. Dan guru itu menggedor – gedor pintu tersebut.

Santi : (berdiri dari tempat duduknya dan melangkah untuk membuka pintu )

Bibah : sssttt.....jangan di buka ( dengan suara pelan, tapi dengan nada mengancam)

Santi : Tidak memperdulikan kata bibah, dan langsung membuka pintu itu)

Guru : ( masuk ) siapa yang berani – beranian mengunci pintu dari dalam? ( semua siswa
terdiam)

Dian : Gak ada Bu ! kami pikir ibu enggak datang, jadi pintu nya kami tutup Bu, rupanya
terkunci sendiri Bu !!
Guru : ( duduk sambil membuka buku dan berkata )” uda siap tugas kalian? (Semua murid
terdiam dan Guru pun menyuruh untuk mengumpulkan tugas) Saya kasih waktu lima
menit lagi, setlah itu kumpul tugas kalian ( sambil keluar ruangan )

Bibah,Ely : Woi...gimana ni? Kita belum siap tugas nya !

Dian : Kalau nggak kita nyontek sama Santi dan Rinny aja!

Eli : Kalau nggak dikasi kayak mana?

( mereka menghampiri Santi dan Rinny)

Rinny : Ada apa kalian kesini? (dengan suara lembut)

Bibah : Kalian kan teman baik ku, jadi kami boleh nyontekkan?

Santi : (Langsung menjawab) Memangnya kalian belum siap? Cari sendiri lah jawabannya!

Ely : Jadi gak ngasih nih ceritanya???

Santi : (melirik kearah Rinny)

Dian : Parah kali sih kalian jadi kawan! Kayak nggak pernah susah aja pun(dengan suara
membentak).

Bibah : (Dengan geram nya dan tangan nya mendorong bahu Rinny). Kayak udah pinter kali
sih kalian!!!

( tiba – tiba Guru datang, ketika orang itu menuju ke tempat duduk mereka dengan
wajah ketakutan)

Guru : (menunjuk Ely, Bibah dan Dian) ngapain kalian jalan – jalan? Apa tugas kalian udah
siap?

( mereka bertiga maju kedepan sambil membawa buku dan ternyata tugas mereka
belum siap )

Guru : Sekarang juga kalian bertiga keluar dan saya tidak mau melihat kalian lagi selama
pelajaran saya, kecuali kalian sudah melapor ke BP)

(mereka bertiga keluar menuju ruang BP)

Tok..tok...tok...

Dian : Permisi Bu..(dengan rasa takut)

Runy : Masuk... ada apa kalian?

Ely : Kami tadi disuruh Bu Tika menghadap Ibu.

Runy : Memang nya kenapa kalian?

Bibah : Tadi kami tidak menyelesaikan tugas rumah Bu.

Runy : Terus, mau ngapain?

Dian : Kami juga gak tau Bu, kami juga disuruh menghadap Ibu

Runy : Ya uda lah, kalian tunggu di sini dulu ( sambil bergegas dari tempat duduk nya) Ibu
buatkan surat peringatan dulu buat kalian.

Ely : Aih bu, jangan pake surat peringatan lah bu! ( dengan muka sedih dan sambil merayu)

Runy : Diam......! disini yang ngatur kalian apa ibu? ( dengan suara membentak )

Dan akhirnya mereka bertiga mendapat surat peringatan.

Anda mungkin juga menyukai