Anda di halaman 1dari 3

Jadi sebenarnya tugasnya adalah membentuk kelompok penafsiran terhadap bidang kaji

hubungan internasional. Kita kebagian WS 1: mengenali studi hubungan internasional


dengan tafsiran ontologis secara holistik/total dan secara analitik/parsial.

Setelah saya baca-baca dari bukunya Mohtar Mas’oed “STUDI HUBUNGAN


INTERNASIONAL: Tingkat Analisis dan Teorisasi”, saya buat suatu bacaan pengantar
buat teman2 untuk mengerjakannya:

Tingkat analisis yang paling tinggi adalah tingkat sistemik. Perspektif sistemik
menekankan pada pandangan yang holistik. Berbeda dengan perspektif parsial atau
analitik dimana: karena keterbatasan manusia, pengetahuan tentang dunia hanya
mungkin diperoleh dengan cara memecah-mecah fenomena dunia itu menjadi bagian-
bagian yang cukup kecil sehingga secara intelektual “manageable”. Fenomena dunia yang
luas itu dipecah sehingga muncul “hubungan internasional”, yaitu pengetahuan yang
menyangkut hakekat, pelaksanaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan
antara orang-orang atau kelompok orang yang melintasi batas negara. Penelaahan bagian
ini kemudian dibagi menjadi studi tentang perilaku dan interaksi antara individu,
kelompok individu, negara dan kelompok negara. Cara memperoleh pengetahuan seperti
ini disebut metode analitik (parsial).

Sedangkan perspektif sistemik mengajukan metode alternatif, yaitu metode holistik yang
melihat hubungan internasional secara keseluruhan sebagai suatu kesatuan. Karena itu
perhatian utama dipusatkan pada INTERAKSI atau interrelasi yang terjadi diantara unit-
unit yang terlibat dalam arena internasional (yaitu tentang sifat interkasi itu dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya) dan menempatkan interaksi itu pada posisi sentral.

INGAT bahwa penafsiran kita terbatas pada penafsiran ontologis (hakikat apa yang
dikaji, objek apa yang ditelaah, bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut,
bagaimana hubungan antar objek dengan daya tangkap manusia yang membuahkan
pengetahuan), untuk itu saya membagi apa2 aja yang mau dicari:

Secara parsial kita akan membahas poin2 dibawah ini (sangat diharapkan ada tokoh2
pendekatan/unit analisisnya, jadi bukan argumentasi):  

1.      Pentingnya peranan individu sebagai variabel yang menjelaskan fenomena


internasional (nilai seseorang, kepribadian, persepsinya) UNIT ANALISIS INDIVIDU
(adek)  

2.      Perilaku kelompok, kelompok kepentingan, elit politik dan pengelompokan birokrat
dalam politik internasional UNIT ANALISIS KELOMPOK (eni)  

3.      UNIT ANALISIS NEGARA BANGSA: studi politik luar negri yang menerapkan
pendekatan rasionalitas strategis: asumsi bahwa pembuat kepuusan polugri adalah
rasional, yaitu bahwa pemilihan suatu strategi didasarkan pada pertimbangan untung rugi
(MAYA)
4.     UNIT ANALISIS NEGARA BANGSA: membahas tentang proses pembuatan suatu
keputusan berdasarkan pada pendekatan sistem (Denis)

Secara holistik:

Menekankan perhatian pada interaksi yang terjadi diantara unit yang berwujud individu,
kelompok dan negara. Ketika ada perubahan di satu bagian akan menimbulkan
perubahan secara keseluruhan terhadap sistem atau bahkan menimbulkan kemacetan.
Dlam HI, dijelaskan beberapa teori yang mencoba menjelaskan fenomena hubungan
internasional secara komprehensif. Inilah yang disebut dengan grand theory. Untuk itu
ada 3 perspektif:

1. 1.      Perspektif HOBBESIAN (gulam dan dian)


2. 2.      Perspektif GROTIAN (rendy dan robby)
3. 3.      Perspektif KANTIAN (mufli, gigih dan taufik)

Editing: henni dan resti

Minimal 1setengah halaman, maksimal 2 halaman per topik (padat, lengkap, dan
bermutu); Quarto; ARIAL 10; 4,3,3,3

NO COPY PASTE atau CUT PASTE (pake DAFTAR PUSTAKA DAN REFERENSI
LAIN YANG TERKAIT. Jangan lupa ya kita hanya terbatas pada tafsiran
ontologis..INGAT INGAT..

Kumpulin hari SENIN, 13 Desember paling lama jam 8 MALAM. Ke


henni_sibr@yahoo.com

SEMANGAT TEMAN-TEMAN..YANG TERAKHIR NI..hehehe..

Membantu Kalian aja dalam FMHI, Ini bukan bahan secara formal, expand konsep ini dalam
pemahaman secara teoritis dan faktual. Jangan terpaku sama satu pengertian. Kalo bisa simpel,
kenapa harus kompleks? tidak terbatas pada konsep ini, perluas lagi juga bisa, asal tetap
substansinya terkait Studi Hubungan Internasional.

Holism, Holistik, Induktif, 

Reduksi, Reductionism, Deduktif

Sarana Berpikir, struktur keilmuan, syarat ilmu, fungsi ilmu, kapabilitas ilmu, kemampuan ilmu
pada ilmu lain

Core Subject dalam HI


Bidang profesi dalam HI, Kajian Substansial, Kenegaraan, Kawasan

Popper: Versimilitude/Falsification, Fallibilist, Pseudo-Science and Science demarcations,


Hempel's Dilemma

Kuhn: Paradigmatic Shift, Paradigmatic Science, Normal Science, Incommensurability,


Scientific Revolution

Lakatos: Novel Facts, Hardcore, Protective Belt, Research Program, Lakatosian frame of
research

Feyerabend: Epistemological Anarchy, Renormalization, Scientific Pluralism, Eliminative


Materialism

Einstein: Quantum Mechanics, Relativity Theory, Copenhagen Interpretation, Relativism

Bohr: Instrumentalism, Bohr-Einstein Debates

Art, Arts, subjectivity-objectivity

Metode, Metodologi, Naratif, Meta-naratif, Meta-metodologi, Approach, Perspective, Modelling,


Operasionalisasi

Kualitatif: Biography, Fenomenologi, Grounded Theory, Case Study, Etnography

Kuantitatif: Game Theory, System Dynamics, Process Tracing

Alternate: Framing analysis, Content analysis, Textual analysis, Psychoanalysis

Penulisan: Deskriptif, Eksplanasi, Eksplorasi

Teori, Meta-Teori, Konsep, Pendekatan, Aksioma, Paradigma, Teorema, Hipotesis, Kerangka


Teoritik, Kerangka Analisis

Segini aja dulu yang baru kepikiran, coba aja expand dulu. Inget ujiannya bukan hari rabu nanti.
FMHI itu DITANYA LISAN ketika sidang komprehensif skripsi. Jadi...silahkan berjuang.

Anda mungkin juga menyukai