Anda di halaman 1dari 2

FAEDAH SABAR

Oleh Ustadz Kholid Syamhudi, Lc. Hafizhahullah


(Pimpinan Ma’had Ibnu Abbas, Sragen)
Ketika sabar diperintahkan Allah kepada kita semua, maka Diapun adakan sebab-sebab yang
membantu dan memudahkan seseorang untuk sabar. Demikian juga tidaklah Allah memerintahkan
sesuatu kecuali membantu dan mengadakan sebab-sebab yang memudahkan dan membantu
pelaksanaannya sebagaimana Ia tidak mentaqdirkan adanya penyakit kecuali menetapkan obatnya.
Sabar walaupun sulit dan tidak disukai jiwa, apalagi bila disebabkan kelakuan dan tindakan orang lain.
Akan tetapi kesabaran harus ada dan diwujudkan. Ada beberapa kiat yang dapat membantu kita
dalam bersabar dengan ketiga jenisnya, diantaranya:
1. Mengetahui tabiat kehidupan dunia dan kesulitan dan kesusahan yang ada disana, sebab manusia
memang diciptakan berada dalam susah payah, sebagaimana firman Allah: Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS. 90:4)
2. Beriman bahwa dunia seluruhnya adalah milik Allah dan Dia memberinya kepada orang yang Dia
sukai dan menahannya dari orang yang disukaiNya juga.
3. Mengetahui besarnya balasan dan pahala atas kesabaran tersebut. Diantaranya:
o Mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana firmanNya: Dan Allah beserta orang-orang yang
sabar”. (QS. 2:249)
o Mendapatkan sholawat, rahmat dan petunjuk Allah, sebagaimana firmanNya: Dan sungguh akan
Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka
itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:155-157)
o Sabar adalah kunci kesuksesan seorang hamba, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firmanNya: Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap
siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. 3:200).
4. Yakin dan percaya akan mendapatkan pemecahan dan kemudahan sebab Allah telah menjadikan
dua kemudahan dalam satu kesulitan sebagai rahmat dariNya. Inilah yang difirmankan Allah: Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. (QS. 94:5-6)
5. Memohon pertolongan kepada Allah dan berlindung kepadaNya, karena Allah satu-satunya yang
dapat memberikan kemudahan dan kesabaran.
6. Beriman kepada ketetapan dan takdir Allah dengan meyakini semuanya yang terjadi sudah
merupakan suratan takdir. Sehingga dapat bersabar menghadapi musibah yang ada.
7. Ikhlas dan mengharapkan keridhoan Allah dalam bersabar. Hal ini dijelaskan Allah dalam
firmanNya: Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-
terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat
kesudahan (yang baik), (QS.Al Ra’d 13:22)
8. Mengetahui kebaikan dan manfaat yang ada dalam perintah dan keburukan yang ada dalam
larangan. Ibnul Qayyim menyatakan: Apabila seorang mengetahui kebaikan yang ada pada amalan
yang diperintahkan dan akibat buruk dan kejelekan yang ada pada amalan yang dilarang sebagaimana
mestinya. Kemudian ditambah dengan tekad kuat dan motivasi tinggi serta harga diri maka insya Allah
akan dapat bersabar dan semua kesulitan dan kesusahan menjadi mudah baginya.
9. Menguatkan factor pendukung agama dalam setiap kali menghadapi perintah, larangan dan
musibah yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan empat perkara:
o Mengagungkan Allah yang maha mendengar dan meilhat. Seorang yang senantiasa ada di hartinya
pengagungan terhadap Allah, tentunya dapat bersabar dalam melaksanakan perintah dan menjauhi
larangan. Bagaimana Dzat yang maha agung dimaksiati padahal Dia maha melihat dan mendengar?
o Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, sehingga ia melaksanakan perintah dan meninggalkan
kemaksiatan karen mencintai Allah. Demikian juga akan bersabar atas ujian kekasihnya. Hal ini
disebabkan orang yang mencintai tentu akan menaati kekasihnya dan tidak ingin dimurkai serta dapat
menahan diri atas semua ujian yang diberikan kepadanya.
o Menampakkan dan mengingat nikmat dan kebaikan Allah, sebab orang yang mulia tidak akan
membalas kebaikan orang lain dengan kejelekan. Oleh karena itu mengingat nikmat dan karunia Allah
dapat mencegah seseorang dari bermaksiat karena malu denganNya dan memotivasi melaksanakan
perintahNya serta merasa semua musibah yang menimpanya merupakan kebaikan yang Allah
karuniakan kepadanya.
o Mengingat kemarahan, kemurkaan dan balasan Allah, karena Allah akan marah bila hambaNya dan
bila murka tidak ada seorangpun yang dapat menahan amarahNya. Sehingga dengan melihat sepuluh
kiat dari kiat-kiat bersabar dalam tiga jenis kesabaran ini, mudah-mudahan dapat menjadikan diri kita
termasuk orang-orang yang bersabar.

Anda mungkin juga menyukai