EVALUASI EKONOMI
MINERAL
DOSEN : Meinarni Thamrin
@Mey 1
SUMMARY :
@Mey 2
Pada tahap awal eksplorasi, kajian lebih
ditekankan pada aspek geologinya,
sedangkan pada tahap studi kelayakan lebih
pada segi kerekayasaan dan
keekonomiannya.
@Mey 3
Sasaran dan Strategi
Proyek eksplorasi mineral dan pembukaan
tambang merupakan suatu investasi,
pelakunya bisa organisasi privat atau
pemerintah
Organisasi privat lebih difokuskan pada
kriteria finansial
Organisasi pemerintah lebih banyak pada
pengembangan mineral
@Mey 4
Metode Analisis Investasi
Aliran kas (cash flow) : adalah aliran uang yang
keluar masuk pada suatu proyek
*Cashflow Uniform : besar cash-in atau cash-out
tiap periode tetap.
*Cashflow Gradien Uniform : adalah cashflow
dimana besar cash-in (atau cash-out) bertambah
(atau berkurang) dengan gradien tetap
*Cashflow seri geometrik : adalah cashflow dimana
besar cash-in (atau cash-out) bertambah (atau
berkurang) dengan presentase tetap.
@Mey 5
SAMBUNGAN ...
Payback Period (PDB) : adalah jangka waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan modal investasi
yang ditanam
Net Present Value (NPV) : adalah jumlah
pendapatan dikurangi dengan total biaya selama
proyek.
Rate of Return (ROR)/IRR : adalah discount rate
yang menyebabkan NVP = 0
Benefit Cost Ratio (BCR) : adalah perbandingan
antara discounted benefit (saving atau revenue)
terhadap investasi.
Break Even Point (BEP) : Titik pulang modal, bagi
perusahaan .
@Mey 6
Analisis Resiko
Resiko Bank
Resiko Negara
Resiko Perusahaan
Resiko Proyek :
- Resiko geologi - Resiko Pengolahan
- Resiko tambang - Resiko Lingkungan
- Resiko pasar
@Mey 7
Evaluasi Proyek Eksplorasi & Endapan Mineral
Desain Program
Eksplorasi Pendahuluan
Eksplorasi Rinci
*Cadangan minimum yang dapat diterima (tonase
& kadar).
*Cut off grade
* Optimasi skala produksi
* Pra studi kalayakan
@Mey 8
Tabel : Cadangan-cadangan minimum yang dapat diterima secara
representatif pada beberapa endapan bahan galian
Cadangan
Jenis Logam Tipe endapan bijih
(metrik ton)
Besi Bijih takonit (iron formation, jaspilit, 1.000.000
itabirit, atau banded iron)
Bijih oolitik 500.000
Mangan Bijih sedimen laut 30.000
Bijih hidrotermal 5.000
Kromium Bijih magmatik 50.000
Bijih laterit 5.000
Tembaga Endapan porfiri 50.000
Bijih sedimenter 30.000
Timbal/seng Bijih hidrotermal 25.000
Endapan VMS 50.000
Nikel Bijih sulfida 10.000
Bijih laterit 20.000
Timah Bijih primer (magmatik) 5.000
Bijih sekunder (plaser atau aluvial) 3.000
Antimon Bijih hidrotermal 1.000
@Mey 9
Evaluasi Rinci & Studi Kelayakan
Faktor hukum/perundang-undangan
Fiscal regimes (royalti, income tax,
partisipasi pemerintah dalam proyek)
Peraturan yang berhubungan dengan
lingkungan
@Mey 10
Pembiayaan (financing)
Proyek eksplorasi
Pembukaan Tambang
Sumber-sumber permodalan
- Bursa saham (share capital)
- Pinjaman (loan) dari lembaga keuangan
- Dana pemerintah (government grant)
@Mey 11
PAJAK, ROYALTI, INFLASI
& ESKALASI
DALAM ECONOMOMI MINERAL
@Mey 12
PAJAK (TAXATION)
@Mey 13
PAJAK
16
@Mey
Perhitungan Pajak
Persamaan umum Perhitungan Pajak oleh
(Black & Tarquin, 1989) :
T = TI . t
Dimana : T : Pajak, TI : Taxable Income /
(Pendapatan Kena Pajak),
t : Prosentase Pajak
TI = Gross Income - Cost (Pengeluaran)- D
Ket : D : depresiasi
@Mey 17
Perhitungan dalam CF
Berkaitan dengan IRR :
@Mey 18
Hub antara Gross Income, TI
& t dalam suatu Aliran Kas
(CF) :
CF ada 2 yang harus dihitung berdasarkan
“Mining Economic Rent”:
CFBT (Cash Flow Before Tax) :
CFBT = Gross Income – Pengeluaran
Dimana :
TI = CFBT – Depresiasi
@Mey 19
Sambungan ...
Maka :
CFAT (Cash Flow After Tax) :
CFAT = CFBT – TI . t
Atau : CFAT = CFBT – T
Dimana : T = TI . t
@Mey 20
CATATAN :
@Mey 21
Istilah
Tax Allowance : Keringanan2 Pajak yang
diberikan pemerintah kepada perusahaan2
tambang.
Tax Holiday : Pembebasan Pajak yang
diberikan oleh pemerintah pada kegiatan2
tertentu di suatu bidang usaha.
Keduanya Disebut sbg : INSENTIF UTK
MENARIK INVESTOR utk menanamkan
modalnya di Suatu Negara
@Mey 22
ROYALTI
@Mey 23
ROYALTI
DEFENISI :
“ Keuntungan/ Penghasilan/ yang
dibayarkan kepada Perseorangan/ Negara/
Pemerintah, yang mempunyai hak memberi
IZIN, atas suatu pengusahaan. Baik dalam
bidang pertambangan MINERBA, dan
bidang lainnya (industri manufaktur,
konsumer goods, bidang karya musik, &
penemuan IPTEKS, dll)
@Mey 24
Catatan
@Mey 25
JENIS PNBP DI SEKTOR PERTAMBANGAN
(IURAN PERTAMBANGAN MINERBA)
Berdasarkan PP 45/2003
@Mey 26
Royalty di Sektor Pertambangan MINERBA (PP 45 / 2003)
@Mey 27
INFLASI
@Mey 28
Pengaruh Inflasi Thd Analisis
CASH FLOW (Gentry & O’Neil,1994)
INFLASI : Merupakan faktor yang menyebabkan
terjadinya penurunan nilai mata uang suatu
negara, daya beli masyarakat rendah krn harga
barang naik.
Dalam analisis ekonomi mineral INFLASI
merupakan suatu biaya variabel yang diketahui.
Jika inflasi diabaikan, maka proyek pertambangan
cenderung overvalued .
@Mey 29
Perhitungan Inflasi dalam
Present Value (Black & Tarquin, 1989)
Perhitungan Inflasi dalam analisis PV,
dinyatakan dengan Persamaan :
@Mey 32
ESKALASI
Eskalasi diperhitungkan karena adanya
inflasi di bidang ekonomi, oleh krn itu suatu
proyek tambang yang berjalan harus
melakukan eskalasi utk penyesuaian laju
inflasi thd perubahan nilai dari Revenue dan
Cost dalam suatu Cash Flow perusahaan
Objek yang terkena eskalasi : biaya
produksi, Harga mineral & batubara, dll
@Mey 33
Rumus Eskalasi : Cumulative = n (tahun) + tingkat eskalasi
@Mey 34
PENYUSUNAN ALIRAN KAS
Artinya :
Ket :
Deffered deduction : Biaya-biaya yang ditangguhkan
@Mey 37
Perhitungan CF
+ Revenue
- OC
= Gross Profit
- Depresiasi
- Amortisasi
- Deplesi
= Taxable Income (Pendapatan kena Pajak)
- Tax
= Net Income
@Mey 38
Sambungan ..
= Net Income
+ Depresiasi
+ Amortisasi
+ Deplesi
= CASH FLOW
@Mey 40
Ikhtisar Aliran Kas Penambahan
Aset Baru
41
@Mey
Contoh Aliran Kas Perusahaan
42
@Mey
PERHITUNGAN CASH FLOW TAHUNAN
@Mey 43
Dalam Menghitung CF Tahunan digunakan
Persamaan berikut :
CR = NC + D + UR + PC + interest (int)
TI = R – CR , maka
TI = R – (NC + D + OC + Int + UR)
CF0 = - I + L atau, Cfo = I - L
CFn = R – (I – L + PC + ROP + Int + T)
Dengan Syarat :
@Mey 44
Sambungan.....
Jika :
R – RC > 0 maka TI = R – CR,
T = t x TI dan,
UR+1 = 0
@Mey 45
Keterangan
CR : Cost Recovery T : Pajak
NC : Non Capital t : Prosentase Pajak
D : Depresiasi
UR : UnRecovery
PC : Production Cost (biaya produksi)
Int : Interest (bunga)
TI : Taxable Income (Pendapatan kena pajak)
R : Revenue (penerimaan dari hasil produksi)
I : Investasi
L : Loan (Pinjaman)
RoP : Return of Payment (Pembayaran Pinjaman)
@Mey 46
RUMUSAN-RUMUSAN PENTING
EKONOMI MINERAL
@Mey 47
FORMULA
@Mey 48
FORMULA
@Mey 49
5 Kunci Sukses
5 4 3 2 1
@Mey 50
SELESAI
@Mey 51