Anda di halaman 1dari 46

ANALISA DATA PENELITIAN

KUALITATIF

Sugeng Listyo Prabowo


Kuantitatif:
Deduktif - Verifikatif

ANALISA DATA

Kualitatif:
Induksi - Konseptualisasi
Pada Penelitian Kuantitatif:
Strategi Pendekatannya Deduktif-Verifikatif.
Peneliti bertolak dari konsep-konsep tertentu dan
landasan-landasan teori tertentu. Konsep-konsep
tersebut diberi batasan-batasan operasional, termasuk
memecahnya kedalam variabel-variabel, juga
dirumuskan hipotesis-hipotesis. Atas dasar hipotesis
(kesimpulan logis-deduktif) dan batasan konsep/
variabel yang telah dirumuskan, kemudian
dikembangkan alat-alat ukur untuk mendapatkan
ukuran dalam kenyataan empiris sekiranya hipotesis itu
benar atau sekiranya hipotesis itu salah
Penelitian Kualitatif

Strategi/ Pendekatannya adalah induksi-konseptualisasi


Dari fakta/ informasi ke konsep dirubah kedalam bentuk
yang lebih abstrak. Data yang terakumulasi dibawah suatu
label itulah yang akhirnya dikembangkan menjadi
pernyataan-pernyataan tentang definisi nominal, makna
teoritis, atau konten substantif dari suatu konsep. Dengan
demikian , akan diperoleh suatu makna atas dasar inter-
relasi dalam sistem kategori yang lebih alamiah sifatnya
ANALISIS DATA

PENGUMPULAN PENYAJIAN
DATA DATA

KESIMPULAN-
REDUKSI KESIMPULAN:
DATA PENARIKAN/
VERIFIKASI
ANALISIS DATA

Masa Pengumpulan Data

REDUKSI DATA

Antisipasi Selama Pasca A


N
PENYAJIAN DATA A
L
Selama Pasca I
S
I
PENARIKAN KESIMPULAN/ VERIFIKASI S
Selama Pasca

Model Air: Miles &Huberman


ANALISIS DATA MULTI KASUS

Kasus I
A B C D E F G

Checking, Organizing, Coding


Checking,
Organizing,
Meaning, Interpretative, Conclution
Coding

Checking, Organizing, Coding

Meaning
Kasus II Interpretative
Conclution
A B C D E F G
ANALISIS DATA MULTI SITUS

Situs I
A B C D E F G

Checking, Organizing, Coding


Checking,
Meaning, Interpretative, Conclution Organizing,
Coding
Checking, Organizing, Coding
Meaning
Situs II
Interpretative
A B C D E F G Conclution

Checking, Organizing, Coding Checking,


Meaning, Interpretative, Conclution Organizing,
Coding
Checking, Organizing, Coding

Situs III
A B C D E F G
Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagi proses pemilihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

Tahapan-tahapan meliputi:
• Membuat ringkasan
• Mengkode
• Menelusur tema
• Membuat gugus-gugus
• Membuat partisi
• Menulis Memo
a.bb.cc.n1.n2.pn3
a= teknik pengambilan data yang digunakan, untuk wawancara pada
bagian ini akan digunakan huruf (w), untuk dokumentasi akan
digunakan huruf (d), dan untuk observasi akan digunakan huruf (o)

bb= diisi dengan sumber data atau lokasi data diambil, (mr)
menunjukkan bahwa sumber data adalah management representative,
(re) adalah rektor, (do) adalah dosen, (au) adalah auditor, (kj) adalah
ketua jurusan, (de) adalah dekan, (mh) adalah mahasiswa, (pu) adalah
kepala perpustakaan, (cs) adalah pembersih, (ke) adalah kepala
bagian keuangan, (pm) adalah kepala LPPM, (sd) adalah Kepala
PSDM, (ka) adalah manajer kampus, (oa) adalah manajer akademik,
(mo) adalah manager on duty, (ke) manajer keuangan. Demikian pula
untuk dokumen akan diberikan kode, misalnya, (mm) manual mutu,
(mp) manual prosedur, (ik) instruksi kerja. Untuk observasi diberikan
kode, (do) dokumen, (kl) kelas, (rd) ruang dosen, (ki) kantor ISO, (kp)
kantor pusat, (km) kampus, rt (ruang tamu), rr (ruang rektor), rp (ruang
pertemuan), (rm) ruang manajer.
Pengelompokkan Data

Tema:

No Teknik Pengumpulan Data Sumb Situs Catatan


er
Wawancara Observa Dokumen Data
si
Diagram Konteks

PERSEPSI PEMAHAMAN ACUAN


KONSEP PSG FORMAL

ORGANISASI

KEEFEKTIFAN
KENDALA KEGIATAN
Pelaku 1/ lembaga 1 Pelaku 2/ lembaga 2 Pelaku 3/ lembaga 3

2 3

tidak
4

Ya

7
Lima Jenis Analisa Data :

1. Analisis Domain (domain analysis)


2. Analisis Taksonomi (taxonomic analysis)
3. Analisa Komponensial (componential analysis)
4. Analisa Tema Kultural (discovering cultural
themes)
5. Analisa Komparasi Konstan (constant
comparative analysis)
Analisis Domain:

Analisis domain biasanya dilakukan untuk


memperoleh gambaran/pengertian yang
bersifat umum dan relatif menyeluruh
tentang apa yang tercakup di suatu fokus/
pokok permasalahan yang tengah diteliti.
Dalam melakukan analisis domain
disarankan untuk melakukan penelusuran
hubungan semantis yang bersifat universal.
Terdapat 9 tipe hubungan semantis yang
dapat digunakan untuk menelusuri domain
yang ada (Spradley, 1997)
Hubungan Semantis dalam Analisis Domain
No Hubungan Semantis Bentuk
1 Jenis X adalah jenis dari Y
2 Ruang X adalah tempat di Y.
X adalah bagian dari Y
3 Sebab-akibat X adalah akibat/ hasil dari Y
X adalah sebab dari Y
4 Rasional atau alasan X merupakan alasan melakukan Y
5 Lokasi untuk melakukan X merupakan tempat melakukan Y
sesuatu
6 Cara ke Tujuan X merupakan cara untuk melakukan Y
7 Fungsi X digunakan untuk Y
8 Urutan X merupakan tahap/ urutan dalam Y
9 Atribut atau karakteristik X merupakan suatu karakteristik Y
Contoh analisis domain dari penelitian
“Keluarga Miskin”

Domain yang berkaitan dengan jenis, yaitu:


1.Bangunan rumah
2.Perabot rumah tangga yang dipunyai
3.Pakaian yang dipunyai
4.Pekerjaan sehari-hari
5.Pengeluaran sehari-hari
6.Makanan sehari hari
7.Penyakit yang dialami
Domain yang berkaitan dengan ruang, yaitu:

1.Bagian “rumah yang dimiliki”


2.Tempat “menyimpan dan meletakan
berbagai alat/ perlengkapan/ harta benda
miliki keluarga
3.Letak “rumah keluarga bersangkutan dalam
denah pemukiman setempat”
4.Dan sebagainya
Domain yang berkaitan dengan sebab-akibat, yaitu:

1. Sebab “tidak mempunyai lahan pertanian”


2. Sebab “anaknya putus sekolah”
3. Sebab “jam kerja pendek yang dilakukan”
4. Dan sebagainya
Domain yang berkaitan dengan alasan melakukan
sesuatu, yaitu:

1. Alasan “ mandi dan mencuci di kali”


2. Alasan “mengandangkan sapi peliharaan di
dapur”
3. Alasan “tidak mengikuti KB”
4. Alasan “rumahnya tidak disertai jendela”
5. Alasan “tidak mendaftarkan diri untuk
bertransmigrasi”
6. Dan lain-lain
Bagaimana dengan,

• Domain lokasi melakukan sesuatu?


• Domain yang berkaitan dengan cara melakukan sesuatu?
• Domain yang berkaitan dengan fungsi?
• Domain yang berkaitan dengan tahap/ urutan?
• Domain yang berkaitan dengan atribut atau karakteristik?

Buatlah contoh pada judul penelitian


yang lain?
Tahapan dalam Analisis Domain:

1. Memilih pola/ tipe hubungan semantis tertentu atas dasar


informasi/ fakta yang tersedia dalam catatan lapangan.
2. Menyiapkan lembaran kerja analisis domain
3. Memilih pertanyaan atau fakta dalam catatan lapangan
yang setidak-tidaknya memiliki kesamaan tertentu (sejenis/
sewarga)
4. Mencari cover term dan include term yang sesuai dengan
suatu pola/ tipe hubungan semantis
5. Memformulasikan pertanyaan struktural untuk masing-
masing domain
6. Membuat daftar semua domain yang tercakup dari
segenap data yang ada
Analisis Taksonomis
Analisis taksonomis merupakan kelanjutan dari
analisis domain. Jika analisis domain hanya
menemukan kawasan-kawasan saja, maka analisis
taksonomis merupakan analisis untuk mengetahui
domain secara lebih rinci dan mendalam.

Pada analisis ini fokus penelitian ditetapkan pada


terbatas pada domain tertentu yang sangat
berguna dalam upaya mendeskripsikan atau
menjelaskan fenomena/ fokus yang menjadi
sasaran semua penelitian.
Domain: Peranan dan Fungsi Ibu Rumah Tangga

Sub Domain Jenis


Menangani Urusan Tumbuk/ giling Numbuk/ giling
urusan rumah konsumsi bahan pangan
tangga pangan
keluarga
Nampi
Masak- Menanak
memasak
Merebus
Menggoreng
Mencuci Cuci
Sub Domain Jenis
Urusan kebersihan Menyapu lantai dan Menyapu
rumah dan pakaian pekarangan
keluarga
Buang sampah
Membersihkan dan
menata tempat tidur
Mencuci
Menjemur
Menyetrika
Menjahit pakaian
yang robel
Menyimpan dan
menata tempat
pakaian
Sub Domain Jenis
Bekerja untuk ??? ??? ???
mendapatkan upah/
penghasilan keluarga
pada orang/
keluarga lain
??? ??? ???
??? ??? ???
??? ??? ???
??? ??? ???
Bekerja membantu ??? ??? ???
suami dalam usaha
tani milik sendiri
??? ??? ???
??? ??? ???
DIAGRAM TAKSONOMI

Cover Term
A B C D
1 2 3 1 2 3 4
a b
Cover Term

C
B
D

3 1 2
1 2

a b
Jadi:
Analisis Taksonomis menunjukkan struktur
internal masing-masing domain dengan
“mengorganisasikan atau menghimpun
elemen-elemen yang berkesamaan di suatu
domain” (organizies similarities among
elements in domain).
Analisis Komponensial:

Berbeda dengan analisis taksonomi, analisis


komponensial yang diorganisasikan adalah
kontras antar elemen dalam domain yang
diperoleh melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Domain : Jenis minuman
•Teh

•Kopi

Dimensi yang kontras:

Minuman kopi hanya diminum orang dewasa, minuman teh


oleh siapapun termasuk anak-anak. Minuman kopi
seringkali diminum untuk menghindarkan dari kantuk,
Minuman teh seringkali diminum hanya untuk
menyegarkan badan. Dan lain-lain
Kategori-kategori
fungsi ibu rumah
tangga
Karakteristik Perolehan Teman Independ Letak
rutinitas imbalan kerja ensi kegiatan
kegiatan bekerja
Menangani pekerjaan Setiap hari Tanpa upah/ Anak Independ Rumah
urusan rumah tangga penghasilan sendiri en sendiri
Bekerja sebagai buruh Setiap musim Setiap musim Buruh Diawasi • sawah
pada pihak/ orang penghujan penghujan lainnya • tegal
pemberi kerja dan masa dan masa • rumah
panen panen pemberi
kerja
Bekerja sama bantu Setiap musim Setiap musim Anggota independe • sawah
suami dalam usaha penghujan penghujan keluarga n • tegal
tani milik sendiri dan masa dan masa sendiri
panen panen
• Kontras-kontras yang dimasukkan ke
dalam lembaran kerja analisis
komponensial tersebut masih perlu dicek
kembali guna memastikan apakah
terpenuhi secara memadai ataukah
belum.
• Dilakukan sebanyak domai yang dipilih
sebagai fokus penelitian
• Hasil akhir dari lembar itulah yang
kemudian dipaparkan deskripsinya dalam
laporan penelitian.
Analisis Tema (discovering cultural themes)

Merupakan upaya mencari “benang merah” yang


mengintegrasikan lintas domain yang ada. Benang
merah pengintegrasian tersebut oleh banyak
antropolog dikaitkannya dengan konsep-konsep
seperti values, values orientations, core values,
core symbols, premises, ethos, eidos, word view,
dan cognitive approach
Analisis Domain

Analisis
taksonomi

Analisis
Komponensial

Analisis Tema Kultural


Tahapan analisis tema:
1. Melarutkan diri seoptimal mungkin selama
berlangsungnya penelitian.
2. Melakukan analisis komponensial lintas-domain yang
dalam hal ini warga yang dikontraskan adalah antar
domain.
3. Mengidentifikasi domain-domain yang cenderung banyak
mencakup informasi dari domain-domain lain (organizing
domains).
4. Membuat diagram skematis yang menunjukan keterkaitan
segenap domain.
5. Mencari kesamaan diantara dimensi-dimensi yang
kontras.
Lanjutan
6. Mencari tema-tema universal yang biasanya dimuat
pada sejumlah teori dan/ atau literatur, dan kemudian
melacak kesesuaiannya dengan fenomena lapangan
yang sedang diteliti
7. Mengikhtisarkan segenap data/ informasi yang telah
ditemukan, yang melalui proses ini peneliti akan
dipaksa untuk tidak hanya bergelimang dengan rincian
fakta, tetapi juga melihat “benang merah” yang
menjalinnya satu dengan yang lain.
8. Membuat studi perbandingan dengan kelompok/
masyarakat yang serupa guna melacak kesamaan-
kesamaan serta perbedaan-perbedaannya, yang dari
itu dapat dimunculkan tema-tema tentatif berkenaan
dengan kelompok/ masyarakat yang sedang diteliti, dan
kemudian menguji kebenarannya
Analis Komparasi Konstan (Grounded Theory Research)

Dalam pendekatan teori grounded ini, peneliti


mengkosentrasikan dirinya pada deskripsi yang rinci tentang
sifat/ ciri dari data yang dikumpulkan, sebelum berusaha
menghasilkan pernyataan-pernyataan teoritis yang lebih
umum. Di saat telah memadainya rekaman cadangan
deskripsi yang akurat tentang fenomena sosial yang relevan,
barulah peneliti dapat mulai menghipotesiskan jalinan
hubungan di antara fenomena-fenomena yang ada, dan
kemudian mengujinya dengan menggunakan porsi data yang
lain
Tiga Aspek kegiatan yang penting untuk
dilakukan, yaitu:

1.Menulis catatan atau note writing.


2.Mengidentifikasi konsep-konsep atau
discovery or identification of concepts.
3.Mengembangkan batasan konsep dan
teori atau development of concept
definition and the elaboration of theory
Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data melalui tiga hal:

• Kredibilitas (Credibility). Derajat kepercayaan


• Transferabilitas (Transferability). Keteralihan
• Dependabilitas (Dependability). Ketergantungan
• Konfirmabilitas (Confirmability). Kepastian
Kredibilitas Data

Dalam Norman dan Yvonna hal 214, diidentifikasi 4 tipe dasar


triangulasi yaitu :
1) DATA TRIANGULATION, the use of a variety of data sources in a
study.
2) INVESTIGATOR TRIANGULATION, the use of several different
researchers or evaluators.
3) THEORY TRIANGULATION, the use of multiple perspectives to
interpret a single set of data.
4) METHODOLOGICAL TRIANGULATION, the use of multiple
methods to study a single problem.
Transferabilitas Data

•Menguji, apakah temuan penelitian dapat digeneralisir


•Generalisasi dilakukan dengan analytical generalization

• Membuat pertentangan/ perbandingan


• Memberi bobot pada bukti
Dependability Data

Menunjukkan bahwa prosedur pengumpulan


data misalnya dapat diulang dengan hasil
yang sama

• Memeriksa makna segala sesuatu yang di luar


• Menggunakan kasus ekstern
• Menyingkirkan hubungan palsu
Confirmability Data

Membentuk rantai bukti (Chain Evidence)

• Mencari penjelasan tandingan


• Memberi bukti yang bertentangan
• Membuat Replika
• Mendapat umpan balikan dari informan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai