Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI IMPLEMENTASI

PENJENJANGAN MUTU
MADRASAH

Oleh:
Muljani A. Nurhadi
nurhadi@cbn.net.id
muljaninurhadi@yahoo.com

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 1

Isi paparan
• Konsep dasar mutu pendidikan
• Kemana mutu pendidikan madrasah
diarahkan?
• Bagaimana strategi “penjenjangan
mutu pendidikan” madrasah?
• Dimana kekuatan mutu pendidikan
madrasah?
• Strategi pembinaan penjenjangan
mutu pendidikan madrasah?
• Kesimpulan
• Penutup
7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 2

1
Bagaimanakah ciri pendidikan madrasah yang
bermutu?

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 3

Konsep dasar mutu pendidikan


Dimensi Pendekatan Terlupakan
1. Metodologi Input, output, Proses
outcomes (dimensi dinamik,
(dimensi statik) peningkatannya)
2. Sudut Pihak luar Pihak dalam
pandang Pemerintah Observasi guru
Masyarakat/ot Observasi teman
3. Justifikasi Ekstrinsik Intrinsik
(mudah tampak dan (tidak tampak dan tak
diukur) mudah diukur)

(Barnett, Ronald (1992). Improving Higher Education: Total Quality Care. Buckingham: SRHE and Open
University Press, pp.44-63)

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 4

2
Kemana mutu pendidikan madrasah
diarahkan? (1)
• Arahan Renstra 2010-2014:
Arah umum pembangunan Pendidikan Madrasah
adalah menjadikan madrasah agar mampu menghasilkan
lulusan yang Islami, unggul dalam ilmu
pengetahuan, bersikap mandiri, dan berwawasan
kebangsaan; dengan proses penyelenggaraan yang
bertumpu pada prinsip good governance dan
pemberdayaan masyarakat agar sanggup menyediakan
layanan pendidikan bagi anak usia madrasah.

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 5

Kemana mutu pendidikan madrasah


diarahkan? (2)
Lulusan yang Islami:
• mampu mendalami dan mengamalkan nilai dan
ajaran Islam dalam proses pendidikan dan kehidupan
sosial yang sesuai tingkat pemahaman dan konteks
institusi pendidikan yang melingkupinya.

Unggul dalam ilmu pengetahuan (dan ketrampilan):


• Keunggulan kompetitif (dengan jenis pendidikan yang
sederajad dengan ukuran yang sama)
• Keunggulan komparatif (keunikan/kelebihan yang
tidak dimiliki oleh satuan pendidikan yang lain).

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 6

3
Kemana mutu pendidikan madrasah
diarahkan? (3)
Mandiri:
• Dalam berpikir, bersikap, dan bertindak;
• Memiliki kemandirian ekonomi;
• Etos kerja;
• Percaya diri.

Wawasan kebangsaan:
• Act locally but think globally;
• Toleransi dalam ketegasan memegang prinsip dan
keyakinan;
• Demokratis.

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 7

Kemana mutu pendidikan madrasah


diarahkan? (4)
Kesimpulan:
• Ukuran mutu pendidikan madrasah tidak hanya berorientasi
kepada kualitas inputs tetapi lebih menekankan kepada
outputs and outcomes. Banyak madrasah yang inputnya
masih rendah, dapat menghasilkan output yang baik.
• Mutu tidak hanya dilihat dari segi ekstrinsik tetapi juga yang
instrinsik.
• Keunggulan tidak hanya dalam arti keunggulan kompetitif
tetapi tidak kalah pentingnya adalah keunggulan komparatif.
• Tersirat dalam mutu pendidikan madrasah adalah ciri
khasnya yang membedakan dengan sekolah umum, yaitu
lulusan yang Islami.

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 8

4
Bagaimana strategi “penjenjangan mutu
pendidikan” madrasah?
Pemerintah (BSNP) Pendidikan Madrasah
Orientasi pd satuan pendidikan Sama + keunggulan individual lulusan

Jenjang (input oriented): Jenjang (input oriented):


 Non-standar nasional  Non-standar nasional
 Standar nasional  Standar nasional
 Standar internasional  Standar internasional
Fokus: kepada keunggulan komparatif dan
peningkatannya
Standar layanan minimal: Standar layanan minimal:
 Memenuhi standar  Memenuhi standar
 Belum memenuhi standar  Belum memenuhi standar
Catatan: perlu diadaptasikan dengan kondisi
lingkungan sistem layanan madrasah (SOP)
Islami: Islami:
Pengetahuan agama Islam Pengetahuan, pengamalan, dan peningkatannya

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 9

Dimana kekuatan pendidikan madrasah? (1)


• Kasus MTs-PSA Al-Fauzan di Lumajang yang baru
berdiri tiga tahun yang lalu dengan fasilitas input
terbatas, berhasil meluluskan siswa MTsnya 100%
dengan nilai rata-rata NEMnya tertinggi di
Kabupaten.
• Ada MA swasta di Balikpapan yang fasilitasnya terbatas
sekali, tetapi lulusannya dijamin mahir berpidato dalam
bahasa Inggris dan Arab.
• Kasus MTs Al Masthuriyah, di Tipar, Sukabumi,
walaupun siswa telah memenuhi standar kelulusan
nasional, siswa tersebut belum dilepas sebelum lulus
“Islami” sesuai dengans standar Kyai.

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 10

5
Dimana kekuatan pendidikan madrasah? (2)
• Ada MA filial di Bali, yang NEM lulusannya pas-pasan,
tetapi mereka dapat diterima di PT Timur Tengah
tanpa tes.
• Ada MA di Sulawesi Tengah/Tenggara, yang lulusannya
tidak menonjol, tetapi dapat menghidupi sendiri
selama sekolah karena ketrampilannya dalam tata
busana dan tata boga digunakan untuk menghasilkan
omset rata-rata Rp. 50 juta rupiah per bulan pada tahun
2003.
• Banyak MA binaan DMAP dengan dana imbal swadana
secara terbatas, menghasilkan peningkatan nilai NEM
secara berarti dan beberapa siswanya memperoleh
penghargaan dalam bidang lain yang bervariasi.
7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 11

Strategi pembinaan penjejangan mutu


pendidikan madrasah? (1)

• Variasi mutu pendidikan madrasah kita sangat tinggi,


sehingga perlu strategi pembinaan segmentatif.
• Perlu dilakukan pemetaan mutu pendidikan
madrasah per satuan pendidikan dalam bentuk diagram
radar dan dimasukkan dalam pangkalan data sehingga
dapat dilihat perkembangannya setiap tahun, didukung
umpan balik EMIS ke satuan pendidikan.
• Berdasarkan peta diagram radar, ditetapkan skala
prioritas dengan kriteria yang sama setiap tahun pada
setiap satuan pendidikan.

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 12

6
Strategi pembinaan penjejangan mutu
pendidikan madrasah? (2)
• Dilakukan dengan pendekatan bottom-up
berdasarkan usulan dari bawah dengan reward and
punishment.
• Pendaannya menggunakan pola “imbal
swadana” (matching grant)
• Didukung dengan petunjuk dan SOP yang
mempunyai kekuatan legal.
• Didukung dengan monitoring dan evaluasi
yang hasilnya untuk umpan balik.

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 13

Contoh diagram radar peta mutu madrasah


Laboratorium Insentif jam mengajar

Efektif jam
Kualifikasi
Mengajar guru
guru

Efektivitas
Buku pelajaran
manajemen
7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 14

7
Strategi pembinaan penjejangan mutu madrasah?(3)
Sasaran (Renstra) Strategi Implementasi
Keunggulan kompetitif lulusan Fokus peningkatan mutu kualifikasi dan sertifikasi
inputs yang dibarengi dengan sekrutmen terencana
intensitas proses pengganti pensiun
sistem insentif dan disintensif
kontrak berbasis kinerja
prioritas kepada faktor kunci
Keunggulan komparatif Pendidikan extra kurikuler kerjasama dengan dudi serta
lulusan Ketrampilan pend. agama ortu
Magang
Daya saing: Mutu inputs terseleksi specific demand driven
Jenjang ke atas Pendidikan logika tes essay, makalah dsb.
Dunia kerja Pendidikan vokasional Votrama
Pelayanan profesional Panduan dan bimbingan panduan standar pelayanan,
SOP
program pendampingan
Pengelolaan profesional dan Meningkatkan kapasitas buku panduan
mandiri manajemen inti pendampingan
Pendanaan campuran pendanaan imbal swadaya

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 15

Faktor kunci mutu pendidikan (1)


Komponen Indikator
Guru lama mengajar di kelas
Intensitas persiapan mengajar
pemilihan metode mengajar
memberikan pekerjaan rumah
pengalaman
tingkat pendidikan
Buku digunakannya buku untuk belajar
jumlah jam membaca di rumah
digunakan untuk pekerjaan
rumah
penggunaan lembar kerja

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 16

8
Faktor kunci mutu pendidikan (2)
Komponen Indikator

Laboratorium efektivitas penggunaan


pemeliharaan
biaya operasional

Manajemen kreasi meningkatkan “demand”


kreasi mengoptimalkan sumber
daya
membagi informasi
pemberdayaan dan komitmen
Mobilisasi masyarakat
struktur organisasi yang
mendukung
kepemimpinan kepala madrasah

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 17

Kesimpulan

• Sistem penjejangan mutu pendidikan oleh BSNP harus diikuti,


tetapi perlu didasari dengan pemetaan mutu dan disiasati strategi
peningkatannya bagi madrasah
• Peningkatan jenjang mutu pendidikan lebih difokuskan pada
pengukuran mutu outputs dan outcomes, intensitas inputs dan
proses untuk menghasilkan mutu lebih diberikan wewenang
kepada madras berdasarkan school-based management.
• Struktur jenjang mutu komparatif perlu dilengkapi mutu arti
kompetitif.
• Strategi pembinaan yang harus dilaksanakan adalah berorientasi
output dan outcomes, segmentatif, fokus faktor kunci, bottom-
up, berbasis kontrak kinerja, dan pendanaan imbal swadana.

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 18

9
Terima kasih

• MATUR NUWUN
• THANK YOU
• TERIMA KASIH
• ARIGATOU
MERCI
• DANKE SCHOEN

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 19

• PERBANDINGAN

7 Juni 2010 @ Muljani A. Nurhadi, 2010 20

10

Anda mungkin juga menyukai