Sebelum kita mendefinisikan apa yang dimaksud dengan sebuah sistem sebaiknya kita melihat
dua hal yang mendekati dan dapat digunakan untuk menerangkannya.Hal tersebut adalah:
a. Pendekatan melalui prosedur
Yaitu "suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa uruta kegiatan yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu".
Prosedur adalah "rangkaian operasi tulis menulis, yang melibatkan beberapa orang di dalam
satu atau lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu"
urutan kegiatan tersebut adalah untuk menjelaskan tentang apa(what) yang harus di
kerjakan,kemudian siapa (who) yang mengerjakannya,kapan(when) dikerjakan dan
bagaimana cara mengerjakannya.
b. Pendekatan melalui komponen
Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatau tujuan
tertentu.Suatu sistem memiliki beberapa sub-sub system,dan sub-sub system memiliki beberapa
sub-sub sistem yamg lain.
Teori sistem umum terutama menekan pada pemeriksaan seluruh bagian sistem,seorang analisis hanya
fokus pada satu komponen dan ini membuat segalanya tidak efektif ,karena komponen yang lainnya
diabaikan.Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen,yaitu kegiatan,misi,pekerjaan dan bagian-bagian
yang lainnya pada sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Manajemen suatu sistem terdiri dari
kegiatan-kegiatan yang diarahkan pada perencanaan dan pengendalian.
Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Tujuan suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau nmencapai suatau sasaran
(objectives).Goal meliputi ruang lingkup luas sedangkan objectives meliputi ruang lingkup sempit.
KLASIFIKASI SISTEM
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem
teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik
(physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem
sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.
b. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi
secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system)
adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas,
misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan
jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.
c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi
dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh
lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open
system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan,
misalnya sistem perusahaan dagang.
d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata
surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh
manusia,misalnya sistem komputer.
e. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda)
dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).
KARAKTERISTIK SISTEM
a. Komponen
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari
sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang
disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem
CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
b. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
d. Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output
dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance
input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
g. Pengolah (proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi
akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi.
INFORMASI
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya
informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan.
Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis
sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak
bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat
penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistem baru.
Menurut Raymond Mcleod, : “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam
dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang
disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
.
PENGOLAHAN DATA
Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi
informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian
seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi.
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah
lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk
simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb. Pemakai kemudian menerima
informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional
yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses
berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle
KUALITAS INFORMASI
Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi
tersebut. Ada beberapa macam dimensi kualitas informasi, antara lain :
Relevancy
Komponen penting dari kualitas informasi adalah informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan customer.
Tetapi itu tidak berarti informasi yang tidak relevan dengan kebutuhan customer dikatakan sebagai
informasi yang memiliki kualitas yang rendah. Hal itu hanya mengindikasikan bahwa informasi adalah
anggota dari kelas informasi yang berbeda seperti halnya sebuah mobil mewah dan mobil sport dimana
keduanya memiliki kelas yang berbeda. Dalam beberapa kasus informasi dengan kualitas jelek dapat
menjadi informasi yang berkualitas sangat baik. Karena informasi tersebut merupakan informasi yang
dibutuhkan untuk mendidik informasi customer sehinggan mereka dapat mengerti dan menggunakannya.
Accuracy
Informasi yang akurat mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Informasi yang berkualitas seharusnya
akurat. Dalam prakteknya, informasi digunakan untuk tujuan yang berbeda membutuhkan jenis level
akurasi.
Timeliness
Informasi yang tepat waktu adalah sedang terjadi. Secara implisit di dalam sebuah proses yang dinamis
dimana informasi yang baru menimpa informasi yang lama. Informasi mempunyai sebuah siklus waktu
dimana tergantung pada seberapa cepat informasi baru dapat diproses dan dikomunikasikan dengan
kebutuhan customer itu sendiri.
Completeness
Informasi yang tidak lengkap dapat membuat customer tersesat. Akan tetapi, informasi yang lengkap
untuk seseorang dapat menjadi tidak lengkap untuk yang lainnya. Sebagai contoh vice presiden dan
direktur dari penelitian dan pengembangan untuk perusahaan farmasi dimana keduanya tertarik dengan
tes percobaan untuk obat baru, tetapi tentunya masing-masing membutuhkan detail informasi yang
berbeda.
Coherence
Hubungan adalah bagaimana informasi saling ketergantungan dan juga konsisten dengan dirinya sendiri.
Informasi menjadi tidak berhubungan karena detail yang tidak relevan, ambiguitas yang mana dapat
membingungkan customer dan menyebabkan mereka tidak menerimaatau bahkan menolak pesan dari
informasi tersebut.
Format
Format informasi mengacu kepada bagaimana informasi dipresentasikan ke customer. Dua komponen
dari format informasi adalah bentuk dasar dan konteks dari interpretasinya dimana kadang-kadang
dipandang sebagai frame.
Accessibility
Informasi yang aksesibel adalah informasi yang dapat diperoleh ketika dibutuhkan. Accessibility
bergantung pada customer dan keadaan khusus di sekitar customer. Untuk kualitas informasi yang
terdapat pada timeline dan aksesibilitas seharusnya melengkapi satu sama lain. Informasi yang tepat
waktu bisa berarti informasi yang tidak aksesibel atau aksesibel, tetapi informasi tersebut tidak dapat
memuaskan informasi yang dibutuhkan customer.
Compatibility
Arsitektur informasi yang benar adalah informasi yang memungkinkan kualitas informasinya
dikembangkan lebih lanjut untuk penggunaan selanjutnya.
Security
Informasi yang ada harus aman sehingga tidak mudah dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung
jawab.
Validity
Informasi dikatakan valid ketika informasi tersebut dapat diverifikasi dengan benar dan cocok dengan
dimensi yang lain seperti accuracy, timelines, completeness, dan security.
NILAI INFORMASI
Jogiyanto (2000: 11) mengemukakan bahwa nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat
dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit
untuk menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan sebagian besar informasi
tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Tata Sutabri (2003: 27) berpendapat bahwa nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan
ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya,
jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambilan
keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, jika suatu informasi kurang memberikan relevansi
bagi pengambilan keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau informasinya rendah
SISTEM INFORMASI
Definisi atau Pengertian Sistem Informasi Secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang
melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Pengertian Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2000) adalah informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang,
aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk
mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi
untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
1. Orang (SDM)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system
owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem
informasi (sistem development).
2. Aktivitas(Input,Proses,Output)
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem
informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
3. Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak
mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga
sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
6. Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu
dan tempat bersamaan ataupun berbeda
7. Teknologi
Sebagai pengembang dan pendukung untuk mempermudah pengaksesan suatu data,melalui berbagai alat
bantu yang praktis dan mudah untuk di gunakan
a. Input
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
b. Proses
Menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu
informasi yang bernilai tambah.
c. Output
Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut.
d. Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
e. Control
Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam mendisain dan menganalisa sistem informasi, perlu menerapkan pengetahuan dari berbagai
macaam bidang. Suatu sistem informasi melibatkan orang-orang pada berbagai tingkat di dalam sebuah
organisasi, komputer, program, dan prosedur serta personil untuk mengoperasikan sistem.
Bidang-bidang seperti manajemen, perilaku organisasi, teknik industri, ilmu komputer, teknik elektro,
komunikasi, psikologi dan lain-lain semuanya memiliki peranan penting dalam membuat, mempelajari
dan mendisain sistem informasi. Apabila Sistem Informasi digunakan dalam mendukung kegiatan
manajemen, maka sistem tersebut disebut SIM (Sistem Informasi Manajemen).
Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan
(Building Block), yaitu :
Untuk mengetahui bagaimana merencanakan sistem informasi yang tepatdan sesuai dengan suatu
organisasi ,berikut ini di bahas bagaimana informasi tersebut mengalir dari satu tempat ke tempat yang
lain,bagaimana merencanakan sistem informasi secara keseluruhan,serta bagaimana merencanakan sistem
informasi secara keseluruhan dan per bagian.
1. Tingkat I : Ide ,mengetahui perlu adanya perubahan
2. Tingkat II :Desaign,merancang cara pemecahannya
3. Tingkat III:Pelaksanaan,menerapkan desaign ke dalam sistem
4. Tingkat IV:Kontrol,memeriksaapakah tingakt pelaksanaan di jalankan sesuai dengan design
5. Tingkat V :Evaluasi,memeriksa apakah perubahan sesuai dengan tujuan semula
6. Tingkat VI:Tingkat lanjut,melaksanakan perubahan sesuaidengan hasil evaluasi yang ada
Oleh karena itu bahan perecanan system informasi yang akan di bahas berkisar pada keempat tingkatan
ini.
Keempat tingkatan ini juga telah menjadi kunci yang digunakan untuk memecahkan bagian masalah baik
itu secara menyeluruh maupun perbagian.