http://www.Word-to-PDF-Converter.net
1 . Jelaskan Skema diagram proses pembuatan pupuk urea dan fungsi dari setiap peralatan ?
Carbamate NH3
Condensation
Pertama-tama CO2 masuk kedalam striping dimana reaktan yang tidak terkonversi
dipisahkan untuk dikembalikan lagi ke unit sintesa. Larutan yang keluar dari reaktor
dikontakkan dengan CO2 dan H2 konvertor(302-D) secara counter dan curren. gas CO2
ini berfungsi :Menurunkan tekanan parsial NH3 didalam larutan ,Membawa reaktan yang
tidak terkonversi ke unit sintesa,Menurunkan temperatur larutan yang akan meninggalkan
stipper.
Campuran NH3 dan larutan HP scrubber bersama sama dengan campuran gas dari
HP stripper (303-c) masuk kebagian Carmabat Condensation melalui dua jalur yang
berbeda . Di dalam HPPC ( High pressure Carbamat Condenser ) ini sebagian besar NH3
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
dan CO2 akan bereaksi dan terkondensasi sebagai amonium karbamat.Campuran gas dan
larutan dari HPCC ( High pressure carbamat condenser ) dengan temperatur sekitar 168
drajat Celcius meninggalkan bottom HPCC (high Pressure Carbamat Condenser) menuju
bottom reaktor melalui 2 line yang berbeda. Didalam reaktor ini sisa NH3 dan CO2 yang
belum bereaksi akan membentuk karbamat, dimna proses panas reaksi yang ditimbulkan
akan digunakan untuk reaksi pembentukan biuret karena reaksi ini merupakan reaksi
lanjutan dari reaksi pembentukan urea. Larutan urea-karbamat dari dasar rectifying
column diekspansikan di flash tank (303-F) yang beroperasi dengan tekanan vakum (0,45
kg/cm2), sehingga ammonia dan karbondioksida dapat terlepas dari larutan urea. Larutan
yang keluar dari flash tank dengan temperature 86°C dan konsentrasi 73% berat ini
kemudian mengalir secara gravitasi ke urea solution tank (304-F) untuk selanjutnya
diumpankan ke unit evaporasi.
Pada tahapan pertama evaporasi larutan urea masuk dalam storage tank melalui
bagian heater dan dipanaskan hingga temperatur 135 derajat celcius dengan menggunakan
steam, sehingga air yang terkandung dalam larutan akan menguap. Larutan urea dan uap
ini kemudian masuk ke dalam evaporator yang bertekanan vakum 0,35-0,4 kg/cm2
sehingga uapnya akan terpisah dari larutan, larutan tersebut adalah larutan urea kemudian
Larutan urea pertama kali masuk ke prilling bucket yang berputar, urea yang keluar dari
prilling bucket berbentuk tetesan-tetesan yang menyebar ke seluruh prilling tower.
2. Scrubber berfungsi untuk memperoleh kembali NH3 dan CO2 yang tidak terkonversi
dari effluent gas reaktor.
3. Urea reaction
1. stripper untuk memisahkan urea yang terbentuk dengan reaktan yang tidak
2. flash tank (303-F) yang beroperasi dengan tekanan vakum (0,45 kg/cm2) berfungsi
Larutan
4. Priling berfungsi mengubah larutan urea menjadi tetesan – tetesan untuk dijadikan
Urea.
8. Desorpsion
1. Sintesa Unit
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa dengan
mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 didalam Urea Reaktor dan kedalam reaktor ini
dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery.
Tekanan operasi disintesa adalah 175 Kg/Cm2 G. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian
Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium Karbamat dan kelebihan amonianya setelah
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
dilakukan Stripping oleh CO2.
2. Purifikasi Unit
Amonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan Amonium di unit sintesa
diuraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan dan pemanasan dengan 2
stepAmonium Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan Ammonia di Unit Sintesa
diuraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan dan pemanasan dengan 2 step
penurunan tekanan, yaitu pada 17 kg/ Cm2 G. Dan 22.2 kg/cm2 G. Hasil peruraian
berupa gas CO2 dan NH3 dikirim kebagian recovery,
3. Recovery Unit
Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan dibagian Purifikasi diambil kembali dengan 2
Step absorbasi dengan menggunakan Mother Liquor sebagai absorben, kemudian direcycle
kembali ke bagian Sintesa.
2. Tuliskan dan Jelaskan skema sederhana diagram proses industri sintesa amoniak ?
Jawab :
Pertama –tama gas alam masuk kedalam proses desulphurizer untuk menghilangkan kandungan
senyawa sulfur didalam natural gas.kemudian keprimary reformer untuk Memecah hidrokarbon
fraksi berat diubah menjadi Hidrokarbon dan fraksi ringan memecah CH4 dan memproduksi
H2.kemudian ke Seconddary Reformer berfungsi mengubah sisa – sisa methane dari primary
reformer menjadi H2, CO dan CO2 serta mendapatkan N2 dengan memasukkan udara setelah
itu keshift converter dimana dibagi menjadi 2 yaitu
CO + H2O → CO2 + H2
Kadar CO yang keluar dari unit ini adalah 3,5 % mol dry basis dengan temperature
Karena tidak semua CO dapat dikonversikan menjadi CO2 di HTS, maka reaksi tersebut
disempurnakan di LTS setelah sebelumnya gas proses didinginkan hingga temperature 210
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
oC. Diharapkan kadar CO dalam gas proses adalah sebesar 0,3 % mol dry basis.
unit CO2 removal terjadi penghilangan kandungan CO2 yaitu melalui alat absorber dan
striper. Selanjutnya gas alam yang telah bebas dari CO2 ini masuk ke unit methanator
untuk mengubah CO yang masih tersisa dan CO2 menjadi methane. Selanjutnya masuk
pada unit ammonia converter dimana N2 yang dihasilkan dari secondary reformer di
reaksikan dengan H2 sehingga membentuk amoniak. Selanjutnya amoniak yang dihasilkan
masuk ke unit refrigerant untuk mencairkan amoniak yang dihasilkan selanjutnya amoniak
ditampung pada amoniak storage atau di gunakan pada unit urea plant.
3. . Tuliskan dan jelaskan neraca massa dan energi sederhana dalam industri amoniak ?
Gas alam yang terdiri dari etana, propana, dan CO2 sebagai umpan , masuk kedalam unit CO2 Removal
. Sehingga kandungan CO2 dalam umpan menjadi 20 % ?
Jawab :
CO2 20 %
Gas Alam
= 2 mol
Etana = 50 mol
Propana = 40 mol
CO2 = 10 - 2
= 8 mol
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Neraca Energi :
1. Gas CH4 masuk diumpan sebelum mengalami pelepasan CO2 ( stripper ) memiliki
panas 100 Setelah
Melewati Pelepasan CO2 Menjadi 70 .Berapa panas yang Hilang setelah mengalami
pelepasan CO2?
Jawab :
Q 1 = - Q2
Input = Output
Panas H2O = - 30
4. Dalam suatu proses pembakaran gas etana dicampur dengan oksigen dalam
perbandingan 80 % mol etana dengan 20 % mol oksigen. Campuran ini dibakar dengan
udara kelebihan 200%, 80% gas etana menjadi CO2, 10% menjadi CO dan 10 % tidak
terbakar. Hitung komposisi gas hasil pembakaran.?
Jawab :
Udara GHP :
CO2 = ?
C2H6 = 80 % mol Burner
CO = ?
O2 = 20 % mol
O2 = ?
C2H6 = ?
N2 = ?
O2 yang dibutuhkan dari udara untuk bereaksi sempurna = 280 – 20 = 260 mol
GHP
CO2 = CO2
CO =
C2H6 = C2H6
O2 = O2 =
H2O = H2O =
Neraca Energi :
1. Gas alam masuk direfrijerasi MCR sebelum mengalami pendinginan memiliki panas 70
Setelah
Melewati refrijerasi Menjadi 30 .Berapa panas yang Hilang setelah melewati refrijerasi?
Jawab :
Q1 = - Q2
Input = Output
Panas = - 40
5. Jelaskan dan memberikan contoh perhitungan neraca massa dan energi sederhana
dalam industri pupuk urea ?
- Suatu urea mengandung 29 % air ,10 % dari kandungan airnya akan diuapkan
Jawab :
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
Neraca massa :
jumlah massa masuk = Jumlah massa keluar
a. Dianggap tidak terjadi reaksi berarti steady, jadi akumulasinya sama dengan 0.
Menggunakan basis
Masuk : Urea, 71 % = = 71 kg 100 kg
H2O, 29 % = = 29 kg
H2O 10 % = ...?
Urea, 71 %
H2O, 29 %
Urea =....?
H2O =...?
H2O =
= 2,9 kg
= 26,1 Kg
= 26,88 %
= 73,12 %
Neraca Energi :
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
1. Bahan urea memiliki kapasitas panas 0,5 Btu/lb , masuk kedalam alat
evaporator pada suhu 40 dan keluar pada suhu 85 . pipa keluar berada 20 ft
dibawah pipa masuk. Kecepatan masuk 10 ft/sec. Dan keluar 100 ft/sec. Aliran
dianggap steady state.
Jawab :
Q = 0,5 ( 85-40 )
= 22,5 Btu/lbm
= 17508,6
b. = 20 ft .......
= 20
= Energi Potensial
c. ) =
( Word to PDF Converter - Unregistered )
http://www.Word-to-PDF-Converter.net
) = Energi kinetik
d.
= 17682,1
Q = panas
= 0,99094 %