Beragam Tanaman Pagar
Beragam Tanaman Pagar
Terkadang kita masih susah memilih jenis tanaman untuk pagar. Bisa saja kita memilih jenis
tanaman yang sudah ada di seputar kita dan mudah didapatkannya. Sebab pada dasarnya,
sekali lagi, yang penting adalah perawatan dan pemangkasan. Beberapa tanaman yang lazim
digunakan untuk pagar tanaman antara lain:
1. Beluntas
Ambil 15 helai daun beluntas yang masih muda, lalu kukus. Santaplah sebagai lalapan.
Sediakan 15 helai daun beluntas, lalu seduh dengan segelas air panas. Jika sudah dingin,
saring dan minum 1 - 2 kali sehari.
Ambil 8 helai daun beluntas, cuci bersih, lalu letakkan di atas nasi yang akan dibuat tim.
Resep ini cocok untuk anak-anak yang terganggu pencernaannya.
2. Kemuning
Buahnya berbentuk bulat telur atau lonjong, dengan pangkal dan ujungnya lancip dan
berwarna merah mengkilap.
Kemuning sangat menyukai sinar matahari. Jadi, cocok ditanam di tempat terbuka yang
terkena sinar matahari langsung. Sebagaimana perawatan tanaman hias pada umumnya,
kemuning juga perlu disiram dan dipupuk sesuai kebutuhan. Dengan demikian tanaman akan
hidup sehat, dan akan selalu berbunga.
Perbanyakan kemuning dapat dilakukan dengan stek batang, pencangkokan, atau dengan
bijinya. Ambil biji-biji yang tua, lalu semaikan dalam polybag. Setelah tumbuh sekitar 30 -
50 cm, bibit kemuning dapat ditanam sebagai tanaman pagar.
3. Melati
Bunga tumbuh di atas tunas, berbentuk tunggal atau berkelompok, dengan warna dan bentuk
yang beraneka ragam. Setiap tangkai bunga terdiri atas 3 - 15 kuntum bunga bergantung jenis
melatinya. Bunga mengeluarkan aroma wangi, sehingga sering dijadikan bahan pewangi
rambut, parfum atau minyak, yang diperoleh dengan cara penyulingan.
Perbanyakan tanaman melati dapat dilakukan dengan cara stek, rundukan, atau cangkokan.
Dengan ketiga cara ini, bibit akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman baru yang
sifatnya sama dengan induknya.
Tanaman melati mengandung zat-zat bensil, indol, dan livalilasetat. Oleh sebab itu tanaman
melati dapat digunakan untuk beragam pengobatan, seperti:
Melegakan sesak napas
Ambil 10 lembar daun melati, lantas rebus ke dalam 3 gelas air sampai mendidih. Sisakan 2
gelas. Bila sudah dingin, saring air rebusan, lalu tambahkan sedikit garam. Minum 2 kali
sehari, pagi dan sore.
Ambil segenggam bunga melati, lalu remas-remas sampai halus. Tempelkan pada bagian
yang tersengat lebah.
Sediakan segenggam daun melati, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan hasil tumbukan di
seputar payudara setiap pagi sebelum mandi.
4. Soka
Perbanyakan tanaman soka dapat dilakukan dengan cara stek, pencangkokan, atau dengan
peremajaan yang tumbuh sekitar pangkal batang.