Anda di halaman 1dari 64

BIOETIKA

KEPERAWATAN

Joko Sutrisno.,S.Kep.,Ns.,M.Kes
kasus
• Ada pengendara sepeda motor jatuh. Korban
mengerang kesakitan, sambil memegang daerah
tulang keringnya. PERAWAT yang kebetulan
lewat merasa kasihan. Dilihatnya KU pasien baik
dan sadar penuh, dan segera menolong dengan
memberi tablet antalgin yang kebetulan dia
bawa.
Latar belakang tindakan PERAWAT:
- PERAWAT berbuat baik (beneficence)
- PERAWAT memberi pertolongan darurat
(nonmaleficence)
Mulai dari
mana ?
• Mengenal ada
masalah etik
• Ditandai :
– Ada hubungan para pihak
– Salah satu pihak lebih ‘kuat’
– Ada-nya alternatif pilihan dengan pertimbangan
‘lebih baik’
KODE ETIK

MENGENAL
TATA TERTIB HUKUM

YANG
MENGIKAT
DISIPLIN
PERATURAN HUKUM
PROFESI
ETIK

SOP
STD YAN KEP
STD PROFESI
•MENGENAL JENIS
PERNYATAAN

• Ada 4 jenis pernyataan


– Pernyataan perintah
– Pernyataan estetik
– Pernyataan etik
– Pernyataan empirik
PERNYATAAN EMPIRIK
• Contoh:
– Dalam situasi x, individu y sering melakukan a
– Pada umumnya perawat adalah wanita
• Disenangi saintis (menyelesaikan masalah etis
dengan data, tanpa perlu memperhatikan nilai)
• CIRI
– Tidak ada tindakan
– Diskriptif
– Tidak menyiratkan nilai (baik / buruk)
– Benar sejati atau salah sejati
– Memakai data
PERNYATAAN ESTETIK
• Contoh :
– SAYA SENANG MELAKUKAN HAL X
– LUKISAN ITU INDAH
• CIRI
– Tidak dapat dipilah pada ‘benar’ atau ‘salah’
– TIDAK PERLU ADA TINDAKAN
– Individual
– Tidak menyiratkan nilai
PERNYATAAN PERINTAH
• Contoh :
– LAKUKAN HAL ITU
– TEMBAK BURUNG ITU
• CIRI
– ADA TINDAKAN
– HANYA BERLAKU PADA ORANG TERTENTU /
KELOMPOK TERTENTU
– Perintah dapat berubah setiap saat tanpa perlu ada
sikap pertentangan.
– Situasional, dan temporer
PERNYATAAN ETIK
• Contoh:
– PERAWAT SEBAIKNYA MEMBERIKAN
KOMPRES HANGAT, PADA SITUASI ITU.
• CIRI
– MENYIRATKAN HAL YANG SEBAIKNYA;
LEBIH BAIK, DLL
– BERLAKU UNIVERSAL DALAM SIKON
YANG SAMA
– ADA TINDAKAN YANG DILAKUKAN
PERAWAT.
CIRI-CIRI
NO PERNYATAAN BENAR / SALAH TINDAKAN UNIVERSAL

1 EMPIRIK YA TIDAK TIDAK

2 ESTETIK TIDAK TIDAK TIDAK

3 PERINTAH TIDAK YA TIDAK

4 ETIK TIDAK YA YA
• Keputusan etik termudah adalah
pilihan terhadap hal yang
dianggap BAIK dan hal yang
dianggap BURUK.
• Tapi, hampir tidak ada
keputusan PERAWAT yang
mutlak BAIK atau mutlak
BURUK, tanpa ada hal yang
tidak diragukan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ETIK
Cirinya:
Adanya bbrp alternatif tindakan
Adanya pertimbangan tindakan yang dianggap lebihbaik

•PERTAMA
– Menyadari adanya
masalah etik
• KEDUA
–Membuat alternatif tindakan,
dengan berbagai
pertimbangan
–Jangan hanya 2 pilihan
•KETIGA
– Buat pilihan yang
paling cocok
• Dengan KEEMPAT
– Menentukan resiko akibat dari pilihan
– Pilih berdasar pada tingkat
ketidakpastian tertentu
– Bagaimana cara menentukan? Pakai
PENGALAMAN, DATA EMPIRIK,
METODE ILMIAH, DLL
Pada pokoknya
• Keputusan etik, menekankan pada
kemampuan membuat nilai-nilai yang
“kita” anut menjadi EKSPLISIT.
• CARA YANG PRAKTIS, kita berpura-pura
menjadi obyek, kemudian kita tanyakan
pada diri sendiri: “bagaimana jika saya
berada pada posisi pasien itu (dengan
segala aspek fimenso), puaskah saya
kalau hal itu dilakukan pada saya?”
Dasar yang dipakai
• Untuk meningkatkan
kepercayaan kita, umumnya
kemudian, selalu digunakan
kaidah dasar etik –bioetik-
yang berlaku universal –tak
lapuk kena hujan, tak lekang
kena panas’-
• Seperti, doktrin agama,
prinsip-prinsip universal
(humanistik), atau juga
pengetahuan ilmiah.
Kaidah Dasar Bioetik (KDB)
• Kaidah dasar inilah yang biasa dipakai untuk
alas(an) tindakan medik ‘x’ itu diambil, lalu
dipakai sebagai pilihan, setelah memperhatikan
banyak pilihan yang lain.
• KDB inilah yang harus difahami, kemudian
dipakai dokter dalam membuat keputusan etik.
• Kaidah dasar bioetik itu apa saja? Dan ada
dimana?
Perbuatan X
= untuk mencegah kejang maka
,disuntik valium

Kaidah Dasar Bioetik = pokoknya berbuat baik


SEBAGAI ALAS/LANDASAN/DASAR
KDB
• KDB pada dasarnya adalah asas moral
• Pada undang undang sering pada pasal
pertama atau kedua menyebutkan asas dan
tujuan dari suatu undang-undang tersebut dibuat
• Asas yang ada tersebut dapat dianggap, dan
dapat dipakai sebagai KDB
• Sebagai KDB maka dapat dipakai sebagai
landasan berpikir untuk membuat keputusan
etik.
Contoh KDB
• Dari RANCANGAN UU PRAKTIK KEP
– BAB II Asas dan tujuan; Pasal 2 :
• Asas pancasila
• Asas ilmiah
• Asas manfaat
• Asas keadilan
• Asas kemanusiaan
• Asas keseimbangan
• Asas perlindungan dan keselamatan pasien
sekarang dikembangkan
• 4 KDB (banju)
– Beneficence (B)
• Kerja tanpa pamrih, bertujuan untuk berbuat baik
– Autonomy (A)
• Menghargai hak untuk menentukan nasib sendiri
– Non maleficence (N)
• Prinsip untuk tidak membuat celaka, kerusakan
– Justice (J)
• Menghargai hak prifasi
KDB 01
Kasus 1
• Ada pengendara sepeda motor jatuh.
Korban mengerang kesakitan pada daerah
tulang keringnya. PERAWAT yang
kebetulan lewat segera menolong dengan
memberi tablet antalgin.
• Analisa :
– PERAWAT berbuat untuk mengurangi rasa
sakit dengan memberi tablet antalgin
– PERAWAT berbuat dengan landasan KDB
beneficence.
Kasus 2
• Pasien perempuan masuk ruang periksa. Pasien
ingin KB suntik. PERAWAT menerangkan ada
program suntikan 1 bulan atau 3 bulan.
PERAWAT menerangkan kelebihan dan
kekurangan masing-masing program, pasien
disuruh menentukan pilihan mana yang sesuai
dengan keinginannya.
• Analisa:
– Pasien diberi kebebasan untuk menentukan sendiri
– PERAWAT memakai landasan KDB autonomy
Kasus 3
• PERAWAT UGD sedang ada pasien dengan
insisi, datang pasien anak dengan ‘febris
konvulsi’. PERAWAT segera melihat pasien
anak dan perawat memberi ‘stesolid suppos’ 2
tube.
• Analisa:
– PERAWAT memberi instruksi tindakan, setelah
melihat dengan meninggalkan pasien yang sedang
ditangani.
– PERAWAT berbuat dengan landasan KDB
nonmaleficence.
Kasus 4
• PERAWAT didatangi petugas asuransi untuk
melakukan cek silang klaim yang diajukan
nasabahnya. Petugas menyakana apakah
pernah ada pasien tersebut pernah periksa ke
PERAWAT dan apa diagnosa sebenarnya.
PERAWAT kemudian menyarankan kepada
petugas untuk minta surat keterangan dari
pasien kalau mendapat ijin untuk menyampaikan
rekam medis.
• Analisis :
– PERAWAT menjaga kerahasiaan pasien.
– PERAWAT bekerja berlandaskan KDB justice
?
PRIMA FACIE
STRATEGI ALIH PILIHAN KDB
• Adalah strategi
N penggunaan KDB
J • KDB dapat berubah
seiring perjalanan
waktu,
N
menyesuaikan sikon
A
B A N J

Kasus anak kejang demam


(febris konvulsi)
CETERIS PARIBUS

B A N J

Kasus anak kejang demam


B A N J

Kejang sudah terlewati,


Dokter menawarkan lumbal punksi
Dokter minta informed consent
• Jadi prima facie
– Terjadi pada suatu ‘TIME SERIES’
– dihubungkan dengan ‘perilaku klinik medik’
dokter
• Dokter selalu menggunakan KDB untuk
melandasi tindakkannya.
• Pada perjalanan pemberian pelayanan pada
pasien ‘itu’ dapat terjadi perubahan KDB,
karena adanya perubahan sikon
N J

Kasus :
Seorang pasien umur 45 tahun kejang
Masuk kamar periksa, dokter segera memberi
suntikan valium. Kejang teratasi. 12 jam
kemudian pasien sadar dan KU tampak baik.
Dokter kemudian menerangkan tentang kalau
diperlukan pemeriksaan CTScan dan minta
persetujuan pasien
CARA MUDAH BERMAIN KDB

PILIHAN PERTAMA PADA KDB N


N
PILIHAN KEDUA
J
A PILIHAN KEDUA

B SEBAGAI PILIHAN TERAKHIR


CARA MUDAH BERMAIN KDB

PILIHAN PERTAMA PADA KDB N


N

DATANG SESEORANG
MEMBAWA KEADAAN DARURAT
PASIEN DENGAN DO NO HARM
KEPALA BERSIMBAH LIVE SAVING
DARAH

TAMPAK PASIEN
TIDAK SADAR
CARA MUDAH BERMAIN KDB

PILIHAN KEDUA
J
A PILIHAN KEDUA

PASIEN
- DALAM KEADAAN SADAR
- JIKA ADA TINDAKAN SUASANA
NYA ELEKTIF
- SIKON TERKENDALI
CARA MUDAH BERMAIN KDB

DOKTER SUDAH SEMESTINYA


BERBUAT BAIK

B SEBAGAI PILIHAN TERAKHIR


Kesenangan pengacara
• Bermain di KDB, ... A dan J
– Karena mereka tidak tahu patofisiologi
– Tidak melihat proses
• Mereka
– Suka melihat pada hasil
– Padahal dokter tidak menjanjikan hasil
– Dokter menjanjikan berbuat “sebaik-baiknya”
Kesenangan tenaga kesehatan
• bermain KDB di ..... Area B dan N
– Karena dokter disumpah untuk wajib
menolong pasien
– Memberi bantuan darurat
• Tapi, ingat .....
– Jika pasien sadar penuh; dewasa; non
darurat
– Maka area masuk KDB adalah (kalau tidak
ada hal lainnya) J dan A
Ciri khas
• PP = pengacara • PD = pengacara
pasien dokter

– Cari kesahan dokter – Cari benarnya


– Tuntutan ganti rugi tindakan dokter
– Memakai A dan J – Kejadian adalah
normal alamaiah
– Memakai B dan N
flow pola pikir dari penggugat dan pembela
Pengacara Pembela
pasien dokter

Pola pikir : praduga bersalah Pola pikir : praduga tidak bersalah

P Hubungan Dokter berpijak


R Dokter- pada alasan
E pasien statistik
M
I Muncul hubungan dengan Dokter membuat keputusan dengan
S fakta janggal sifat “kemungkinan” (probabilitas/
Yang Tidak umum terjadi pada confidence interval) melekat pada
Dipa masyarakat (aneh) pilihannya, shg dx harus didampingi
Ka dd
i
==

Pro Hasil akhir Hasil akhir


ses tidak sesuai tidak sesuai
Keja
dian

Kurang Bergeser
hati-hati pada DD
GANTI RUGI

MUNGKIN

Hasil tidak
TERJADI
Kelalaian

harapan
sesuai
?
KAITAN
ETIK DENGAN
MORAL
• MORAL ADALAH ASPEK PRAKSIS NOMOS

M~N
ETIKA ADALAH FUNGSI KRITIS MORAL

E=f(M)
Hubungan antar orang

Kebiasaan
Filsafat
Kebiasaan

Nilai

Norma
Nilai
Moral Norma

Moral

Moral
= etika
Etika
• Moral adalah wujud nyata suatu perbuatan
dikaitkan dengan norma

• Etika adalah ANALISIS atau fungsi kritis


dari moral. (etika = filsafat moral)
– Bigini akan lebih baik
– Begitu akan kurang baik
Area etika Area moral

Dunia konsep ideal Alam kehidupan nyata


Area etika Area moral

Dunia konsep ideal Alam kehidupan nyata


Area etika Area moral

Dunia konsep ideal Alam kehidupan nyata


Dikritisi
Area etika Area moral

Dunia konsep ideal Alam kehidupan nyata

Menetapkan KDB Menerapkan KDB


?
KAITAN
ETIK DENGAN
HUKUM
Etik~moral
• Yang membuat org profesi
• Didasarkan pada nilai ~ norma
• Wujudnya
– KODE ETIK
• Tidak ada aparat penegak etik
• Lebih dinamis
• Sanksinya lunak; sanksi moral
Hukum
• Hukum yang membuat penguasa
• Didasarkan pada norma ~ nilai
• Wujudnya
– PERUNDANG-UNDANGAN
• Ada aparat penegak hukum
• Kurang dinamis
• Sanksi tegas; denda, kurungan; mati
Tujuannya etik & hukum
• Terciptanya kesejahteraan manusia
– Keadilan
– Kedamaian
– Ketertiban
kemanusiaan
– Dll

hukum
etik
• Kemanusian adalah PRIMUS

• Sedang HUKUM dan ETIK harus jadi


SEKUNDUSnya

• TIDAK boleh dibalik


AREA HUKUM

ADM
ETIK PIDANA
PERDATA
ETIK HUKUM

- apa perlu disuntik


- adakah tindakan lainnya yang lebih baik
- apa harus IM?
- Apa harus di glutea?
- dll

Suntik IM
ETIK HUKUM
Harus sesuai
SOP
ADM

Suntik IM
ETIK HUKUM

Sesuai pasal
1320 KUHper
- setuju
- cakap
PERDATA - hal ttt
- halal

Suntik IM
ETIK HUKUM

Jika ada
gross negligence PIDANA

Suntik IM
ETIK HUKUM

B
A
N
Ju

Suntik IM

Anda mungkin juga menyukai