Anda di halaman 1dari 19

HAK DAN KEWAJIBAN

DALAM ETIKA PROFESI


KEPERAWATAN

Oleh
Joko Sutrisno, S. Kep. Ns ,M.Kes
Hak dan kewajiban dalam etika
profesi
• Hak adalah tuntutan seseorang terhadap
sesuatu yang merupakan kebutuhan
pribadinya sesuai dengan keadilan,
moralitas dan legalitasnya.
• Kewajiban adalah seperangkat tanggung
jawab seseorang untuk melakukan
sesuatu yang memang harus dilakukan,
agar dapat dipertanggung jawabkan
sesuai dengan haknya.
Dasar hak-hak dan kewajiban dalam
etika profesi keperawatan
• Undang-Undang RI No. 23 tahun 1992
diatur tentang hak dan keawajiban tenaga
medis, perawat dan pasien.
• BAB I :
– Pasal 1, ayat (1)
• Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
• BAB III : Hak dan Kewajiban
– Pasal 4
• Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
– Pasal 5
• Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perorangan, keluarga dan lingkungannya.
• BAB V : Upaya Kesehatan
• Pasal 12
– Ayat (1) :
• Kesehatan keluarga, diselenggarakan untuk
mewujudkan keluarga sehat, kecil, bahagia dan
sejahtera.
– Ayat (2) :
• Kesehatan keluarga meliputi kesehatan suami-istri,
anak dan anggota keluarga lainnya.
• Pasal 14
– Kesehatan istri meliputi kesehatan pada masa
pra kehamilan dan persalinan.
• Pasal 15
– Ayat (1) :
• Dalam keadaan daruratsebagai upaya untuk
menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya
dapat dilakukan tindakan medis tertentu.
– Ayat (2) :
• Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan :
– Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan
diambilnya tindakan tersebut.
– Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan
tanggung jawab profesi serta berdasarkan
pertimbangan tim ahli.
– Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau
suami atau keluarganya.
– Pada sarana kesehatan tertentu.
• BAB VI : Sumber daya kesehatan
• Pasal 53
– Ayat (1) :
• Tenaga kesehatan berhak memperoleh
perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya.
– Ayat (2) :
• Tenaga kesehatan, dalam melakukan
tugasnya, berkewajiban untuk mematuhi standar
profesi dan menghormati hak pasien.
• Pasal 54
• Ayat (1) :
– Terhadap tenaga kesehatan yang
melakukan kesalahan atau kelalaian dalam
melaksanakan profesinya dapat dikenakan
tindakan disiplin.
• Ayat (2) :
– Penentuan ada tidaknya kesalahan atau
kelalaian, ditentukan oleh Majelis Disiplin
Tenaga Kesehatan.
Hak dan kewajiban perawat
• Hak Perawat :
1. Memperoleh perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya
2. Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi
sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
3. Menolak keinginan klien / pasien yang betentangan
dengan peraturan perundang undangan serta standart
profesi dan kode etik profesi
4. Mendapatkan informasi lengkap dari klien/pasien yang
tidak puas terhadap pelayanannya
5. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan
perkembangan IPTEK dalam bidang
keperawatan/kesehatan secara terus-menerus
6. Diperlakukan adil dan jujur oleh rumah sakit maupun
klien/pasien dan atau keluarganya.
7. Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko
kerja yang berkaitan dengan tugasnya.
8. Diikutsertakan dalam penyusunan/penetapan
kebijakan pelayanan kesehatan rumah sakit
9. Diperhatikan privacynya dan berhak menuntut
apabila nama baiknya dicemarkan oleh klien atau
pasien dan atau keluarganya
10. Menolak pihak lain yang memberi
anjuran/permintaan tertulis untuk melakukan
tindakan yang bertentangan dengan perundang
undangan, standart profesi dan etik profesi.
11. mendapatkan penghargaan imbalan yang layak dari
jasa profesinya sesuai dengan peraturan/ketentuan
yang berlaku di Rumah Sakit
12. memperoleh kesempatan mengembangkan karir
sesuai dengan bidang profesinya.
Kewajiban perawat :
• Mematuhi semua peraturan Rumah Sakit dengan
hubungan hukum antara perawat dengan pihak
Rumah Sakit
• Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah
sakit
• Memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian
yang telah dibuatnya.
• Memberikan pelayanan/ASKEP/Standart profesi dan
batas wewenang/otonomi profesi
• Menghormati hak-hak klien/pasien
• Merujuk klien/pasien kepada perawat lain/ tenaga
kesehatan lain yang mempunyai keahlian/kemampuan
yang lebih baik
• Memberikan kesempatan kepada klien/pasien agar senantiasa dapat
berhubungan dengan keluarganya dan dapat menjalankan ibadah
sesuai dengan agama/keyakinannya sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan pelayanan kesehatan
• memberikan informasi yang adekuat tentang tindakan keperawatan
kepada klien/pasien dan atau keluarganya sesuai dengan batas
kewenangannya
• Membuat dokumentasi ASKEP secara akurat dan berkesinambungan
• Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan standart
profesi keperawatan dan kepuasan klien/pasien
• Mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan secara terus menerus
• Melakukan pertolongan darurat sebagai tugas perikemanusiaan
sesuai dengan batas kewenangannya
• Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang klien/pasien
bahkan juga setelah klien/pasien tersebut meninggal, kecuali jika
diminta keterangannya oleh yang berwenang.
Hak dan kewajiban pasien
– Pasien berhak memperoleh informasi tentang tata tertib dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
– Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur
– pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu
sesuai dengan standart profesi dokter/dokter gigi tanpa
diskriminasi
– Pasien berhak memperoleh ASKEP sesuai dengan standart
profesi
– Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan yang
sesuai keinginannya dan sesuai peraturan dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
– Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas
menentukan pendapat klinis dan pendapat etisnya tanpa
campur tangan dari pihak luar
– Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang
terdaftar di Rumah Sakit tersebut terhadap penyakit yang
dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat
• Pasien berhak atas Privacynya dan kerahasiaan penyakitnya
termasuk data-data medisnya.
• Pasien berhak mendapatkan informasi tentang :
– Penyakit yang diderita
– Tindakan medik yang hendak dilakukan
– Kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut dan
tindakan untuk mengatasinya
– Alternatif terapi lainnya
– Prognosanya
– Perkiraan biaya pengobatan
• Pasien berhak menyetujui/ memberikan ijin atas tindakan yang akan
dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakitnya
• Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap
dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung
jawab sendiri, sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang
penyakitnya.
• Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
• Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya selama tidak mengganggu pasien lain
Kewajiban pasien :
• Pasien dan keluarganya wajib mentaati
peraturan Rumah Sakit
• Pasien wajib mengikuti segala instruksi dokter
atau perawat dalam pengobatannya
• Pasien wajib memberikan informasi dengan
jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang
diderita kepada dokter yang merawat
• Pasien dan atau penanggungnya wajib untuk
memenuhi semua imbalan atas jasa
pelayanan Rumah sakit atau dokter
• Pasien dan atau penanggungnya wajib
memenuhi hal-hal yang telah disepakati/
perjanjian yang telah dibuatnya.
Hak orang cacat
– Hak mendapatkan penghargaan dan martabat
sebagai manusia sehingga dapat menikmati
kehidupan sepenuhnya dan sebaik mungkin
– Hak sebagai penduduk dan berpolitik sesuai
kemauan dan kemampuannya
– Hak atas tindakan yang telah ditetapkan agar
mereka dapat percaya diri
– Hak memperoleh tindakan atau pengobatan medis,
psikologis fungsional (penggunaan alat bantu)
seperti protesa, rehabilitasi, sosial, pendidikan dan
sebagainya, yang memungkinkan
dikembangkannya kemampuan atau ketrampilan
secara maksimal agar dapat mempercepat proses
integrasi dan reintegrasi sosial
• Hak memperoleh kesejahteraan sosial dan ekonomi pada tingkat
kehidupan yang layak (sesuai dengan kemampuannya untuk
mendapatkan pekerjaan)
• Hak mendapatkan kebutuhan spesifik dan harus
dipertimbangkan dalam semua tingkat perencanaan baik sosial
atau ekonomi
• Hak untuk tinggal bersama keluarga atau orang tua angkat dan
berpartisipasi dalam kegiatan sosial, kreatif atau rekreasi
• Hak mendapatkan perlindungan terhadap hal-hal yang
menyangkut diskriminasi atau tindakan kejam dari pihak lain
• Mereka harus mampu menggunakan kesempatan dan
memanfaatkan bantuan hukum apabila bantuan tersebut
diperlukan untuk pribadi atau mempertahankan hak-hak yang
dimilikinya
• Organisasi orang cacat dapat berkonsultasi kepada instansi atau
lembaga terkait mengenai hal-hal yang menyangkut hak-hak
mereka
• Orang-orang dengan kecacatan, keluarga dan masyarakat harus
diberikan informasi tentang hak-hak mereka
Hak orang yang akan meninggal
– Hak diperlakukan sebagaimana manusia yang hidup sampai
ajal tiba
– Hak mempertahankan harapannya, tidak peduli apapun
perubahan yang terjadi
– Hak mendapatkan perawatan yang dapat mempertahankan
harapannya, apapun perubahan yang terjadi
– Hak mengekspresikan perasaan dan emosinya sehubungan
dengan kematian yang sedang dihadapinya
– Hak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan berkaitan
dengan perawatannya
– Hak memperoleh perhatian dalam pengobatan dan perawatan
secara berkesinambungan, walaupun tujuannya
penyembuhan harus diubah menjadi tujuan memberikan rasa
nyaman
– Hak untuk tidak meninggal dalam kesendirian
• Hak untuk bebas dari rasa sakit
• Hak untuk memperoleh jawaban atas pertanyaannya
secara jujur
• Hak untuk memperoleh bantuan dari perawat atau
medis untuk keluarga yang ditinggalkan agar dapat
menerima kematiannya
• Hak untuk meninggal dalam damai dan bermartabat
• Hak untuk tetap dalam kepercayaan atau agamanya
dan tidak diambil keputusan yang bertentangan
dengan kepercayaan yang dianutnya
• Hak untuk memperdalam dan meningkatkan
kepercayaannya, apapun artinya bagi orang lain
• Hak untuk mengharapkan bahwa kesucian raga
manusia akan dihormati setelah yang bersangkutan
meninggal
• Hak untuk mendapatkan perawatan dari orang yang
profesional, yang dapat mengerti kebutuhan dan
kepuasan dalam menghadapi kematian

Anda mungkin juga menyukai