Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PEMERINTAH


DAERAH
(Studi pada Dinas Bina Marga Kota Bandung)

Disusun Oleh :

Mohammad Rizal
L2E00.068
LATAR BELAKANG
 Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam
mencapai tujuan organisasi. Oleh karenanya, pengelolaan
sumber daya manusia perlu mendapat perhatian yang
memadai dari organisasi.
 Keberhasilan atau kegagalan SDM dalam mendukung
pencapaian tujuan organisasi perusahaan, akan sangat
tergantung pada kemampuan (Sedarmayanti, 1996 : 144), dan
motivasi kerja pegawai (Stone, 1995 ; 45).

 McClelland (1990 : 68), mengemukkan bahwa pegawai akan


mampu mencapai kinerja maksimal sebagaimana yang
ditetapkan oleh perusahaan, jika pegawai tersebut memiliki
kemampuan yang baik dan motivasi berprestasi yang tinggi.

 Fenomena yang terjadi di Dinas Bina Marga Kota Bandung :


 Lemahnya kemampuan pegawai, yang kemungkinan dapat
disebabkan oleh tingkat pendidikan yang kurang memadai,
sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1.3.
 Rendahnya motivasi kerja pegawai, yang kemungkinan dapat
disebabkan oleh kondisi kerja di lingkungan Dinas Bina Marga
Kota Bandung, yang kurang mendukung pegawai tersebut
untuk berprestasi.

 Kinerja pegawai yang terus menurun. Indikasinya dapat


dilihat dari banyaknya keluhan masyarakat terhadap
peningkatan kerusakan jalan dan jembatan di Kota Bandung,
sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1.1. dan 1.2.

 Berdasarkan fenomena tersebut, dalam penelitian ini ingin


mengkaji “Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pemerintah di Dinas Bina Marga Kota
Bandung”.
 Jika pegawai memiliki kemampuan dan motivasi kerja yang
tinggi, maka perusahaan akan banyak mendapatkan keuantungan
akibat kinerja pegawai yang tinggi. Sebaliknya Jika pegawai
memiliki kemampuan dan motivasi kerja yang rendah, maka
perusahaan akan banyak mendapatkan kerugian akibat kinerja
pegawai yang menurun.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana Kemampuan, Motivasi Kerja, dan
Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas
Bina Marga Kota Bandung
2. Bagaimana pengaruh Kemampuan terhadap
Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas
Bina Marga Kota Bandung
3. Bagaimana pengaruh Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas
Bina Marga Kota Bandung
4. Bagaimana pengaruh Kemampuan dan
Motivasi kerja secara bersama-sama terhadap
Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas
Bina Marga Kota Bandung
KERANGKA PENELITIAN
Teori-teori Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai

Robbins (2000) Davis (2000) Sutermeister (dlm Dessler, 1997) Milkovick & Boudreau

Studi Empiris :
1. Mitchell (1978) & Bird
(1989)
2. Todd J. Hostager et. Al. ABILITY MOTIVATION
(1998)
3. Wayne F. Cascio (1993)
4. Dave, Gore, Parkey (2003)
5. Rachmat Edy (2001), W. Kinerja Pegawai
Adi (2001) Bernardin & Russel, (1998)
6. C. F. Sam (2003), Alfiani
(2003)
7. Rita Afianti (2000), F. PENGARUH KEMAMPUAN DAN
Alamsyah (2002) MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI
PEMERINTAH DAERAH
HIPOTESIS PENELITIAN :
1. Kemampuan (X1) berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di
Dinas Bina Marga Kota Bandung (Y).
2. Motivasi Kerja (X2) berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di
Dinas Bina Marga Kota Bandung (Y).
3. Kemampuan (X1) dan Motivasi Kerja (X2)
berpengaruh secara bersama-sama terhadap
Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas
Bina Marga Kota Bandung (Y).
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Kemampuan kerja (ability), motivasi kerja
Penelitian (motivation), dan Kinerja Pegawai Pemerintah
Daerah di Dinas Bina Marga Kota Bandung .

Metode Penelitian
Desain  Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan
Penelitian (explanatory research) karena menjelaskan
hubungankausal antara variabel-variabel
melalui pengujian hipotesis penelitian.
 Penelitian yang dilakukan melalui metode
survey, yang bersumber dari data primer
(kuesioner).
 Analisis datanya menggunakan analisis jalur
METODOLOGI PENELITIAN

Populasi Populasi pada penelitian ini adalah Pegawai


Penelitian Pemerintah Daerah Golongan II dan III di Dinas
Bina Marga Kota Bandung, yaitu Sebanyak 420
orang. (Tabel 3.2)

Sampel Dengan menggunakan rumus sampel Yamane


Penelitian diperoleh sampel sebanyak 84 orang (Eq. 3.1)

 Pengujian Instrumen Penelitian, meliputi Uji


Metode
Validitas dan Reliabilitas
Analisis
 Transformasi Data, menggunakan MSI
Data
(Method Of Successive Interval)
 Alat Analisis Data menggunakan Analisis Jalur
(Path Analysis)
MODEL PENELITIAN :
1
X1 PYX1 PY1

rX1X2 Y

X2 PYX2 X1 = Kemampuan
X2 = Motivasi Kerja

Gambar 3.1. : Model Penelitian Y = Kinerja

Persamaan Jalurnya :
Y = PYX1 X1 + PYX2 X2 + PY1 1
KESIMPULAN :
• a.. Kemampuan yang dimiliki oleh Pegawai Dinas Bina Marga Kota Bandung,
secara umum sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk mendukung
pekerjaan dan tugasnya sehari-hari. (katagori kemampuannya cukup)
• Secara Umum pegawai umumnya memiliki motivasi, hanya saja dorongan
motivasinya rendah untuk berkinerja baik. (Katagori Motivasinya Cukup)
• Pegawai Pemerintah Dinas Bina Marga Kota Bandung umumnya memiliki
Kinerja yang memenuhi standar pekerjaan, baik dari sisi quantity of work,
quality of work, ketepatan waktu pekerjaan, dan coorporative sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab pekerjaannya .
• Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis jalur, diketahui bahwa
Kemampuan Pegawai secara individu berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Pegawai Pemerintah Dinas Bina Marga Kota Bandung.
• Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis jalur, diketahui bahwa
Motivasi Kerja Pegawai secara individu berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Pegawai Pemerintah Dinas Bina Marga Kota Bandung.
• Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis jalur, diketahui bahwa
Kemampuan dan Motivasi Kerja Pegawai secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Dinas Bina Marga Kota
Bandung.
SARAN-SARAN :
• Disarankan untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
seluruh Pegawai untuk :
 Melanjutkan pendidikan formal dalam jenjang yang lebih tinggi
 Lebih sering lagi diikutsertakan dalam pendidikan non formal
seperti dalam kegiatan pelatihan, penataran, workshop, dan
sebagainya yang sesuai dengan bidang kerjanya
• Dalam rangka memotivasi pegawai, disarankan perlu upaya pemberian
motivasi (rangsangan) pada kebutuhan tingkat tinggi oleh pimpinan.
Misalnya berupa pemberian pengakuan dan penghargaan-penghargaan
bagi karyawan yang berprestasi, pemberian pekerjaan yang lebih
menantang, dan lain-lain
• Dalam rangka mempertahankan kinerja Pegawai, disarankan melakukan
hal-hal sebagai berikut :
 Menempatkan pegawai dalam bidang yang lebih sesuai dengan
bakat yang dimiliki pegawai yang bersangkutan
 Menempatkan pegawai dalam bidang yang lebih sesuai dengan
latarbelakang pendidikan (formal maupun non formal) yang dimiliki
pegawai yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai