Anda di halaman 1dari 5

I Judul Praktikum

Menguji kandungan zat nutrisi pada bahan makanan.

II Tanggal Praktikum
06 Februari 2009

III Maksud dan Tujuan


Mengetahui macam zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan ( nasi, roti, tempe, mie,dan putih
telur )

IV Permasalahan
Bagaiamana mengetahui macam zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan ( nasi, roti, tempe,
mie,dan putih telur )?
Kandungan apa saja yang terdapat pada bahan makanan ( nasi, roti, tempe, mie,dan putih telur ) ?

V Landasan Teori
Makanan dikatakan bergizi jika mengandung zat-zat makanan atau nutirisi yang diperlukan oleh tubuh
dalam jumlah yang cukup. Setidaknya ada enam macam zat makanan yang di perlukan oleh tubuh, yaitu
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral,dan air.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan suatu senyawa kimia dengan rumus dasar ( CH2O)


n. Molekul karbohidrat ada yng berukuran kecil dan ada pula yang berukuran sangat besar. Macam
karbohidrat sangat banyak. Berdasarkan jumlah rantai penyusunnya, karbodrat dapat dibedakan
menjadi monosakarida, disakarida. Polisakarida.
Pada makanan ada tiga karbohidrat yang terpenting, yaitu amilum,sukrosa, dan selulosa. Amilum atau
pati merupakan zat tepung yang terdapat pada makanan pokok. Sukrosa merupakan disakarida yang
rasanya manis, disebut juga gula tebu. Sementara itu, selulosa adalah serat kasar yang merupakan
komponen dinding sel tumbuhan. Meskipun demikian, karbohidrat yang paling penting bagi tubuh
manusia adalah glukosa denga rumus kimia C6H12O6. Glukosa yang diperlukan oleh tubuh kita
terutama berasal dari pemecahan amilum yang terdapat dalam makanan.
Sumber karbohidrat terutama berasal dari makanan pokok kita. Makanan pokok biasanya berupa biji-
bijian atau umbi-umbian yang banyak mengandung amilum atau pati, seperti beras, jagung , roti, mie,dll.

Lemak

Lemak merupakan suatu senyawa organik yang tidak dapat larut didalam air. Berdasarkan komponen
penyusunnya, lemak dibedakan menjadi, trigliserida ( lemak sederhana ), Fosfolipid, lipoprotein, dan
steroid. Senyawa lemak yang paling sederhana adalah trigliserida atau liasilgliserol. Sesuai dengan
namanya, lemak ini tersusun atas satu molekul gliserol dan tiga rangkai asam lemak. Berdasarkan ada
tidaknya ikatan rangkap pada rantai karbon asam lemaknya,lemak dapat dibedakan menjadi lemak
jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap pada rantai karbon asam
lemaknya, sedangkan lemak takjenuh memiliki ikatan rangkap pada rantai karbon asam lemaknya.
Berdasarkansumbernya, lemak dapat dibedakan menjadi lemak nabati, yaitu lemak yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan, dan lemak hewani, yaitu lemak yang berasal dari hewan. Lemak hewani merupakan
lemak jenuh, dan sedangkan lemak nabati adalah lemak tak jenuh.
Ciri makanan yang mengandung lemak adalah berminyak. Contoh hasil tanaman yang banyak
mengandung lemak antara lain kacang-kacangan ( kacang tanah ), kelapa, kemiri, dan wijen.Contoh
bahan makanan yang berasal dari hewan yang merupakan sumber lemak, antaralain mentega, susu,telur
dan daging.

Protein

Protein merupakan polimer yang tersusun atas monomer yang berupa asam amino. Ada 20 jenis asam
amino penyusun protein tubuh manusia. Keduapuluh asam amino tersebut dapat dikelompokkan
menjadi Asam amino esensial dan Asam amino nonensial. Asam amino esensial merupakan asam amino
yng tidak dapat dibuat dalam tubuh manusia. Adapun asam amino noesensial merupakan asam amino
yang dapat di buat didalam tubuh manusia sehingga kebutuhan asam amino ini tidak harus didatangkan
dari luar tubuh dalam bentuk makanan.
Sumber protein, berdasarkan sumbernya, protin dapat dibedakan menjadi protein hewani dan protein
nabati. Contoh sumber protein hewani, antara lain daging, telur, ikan,dll. Sedangkan sumber protein
nabati, antara lain kacang tanah, kedelai, jagung, kelapa, tempe, dantahu. Protein hewani biasanya
memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap di bandingkan dengan protein nabati.

VI Alat dan Bahan


VI.1. Alat
Tabung reaksi minimal 5 buah
Pipet
Mortar dan alat tumbuk

VI.2. Bahan
Bahan makanan ( nasi, roti, putih telur, tempe,mie )
Larutan lugol
Fehling A, Fehling B
Reagen Biuret
Ragen Banedict
Larutan sudan
Busen
Kertaskoran/buram
VII. Langkah kerja:

Untuk menguji kandungan kandungan nutrisi, sebaiknya bahan makanan yang padat digerus dahulu dan
menjadikan larutan masing-masing dengan 100ml air.
Menguji tiap bahan makanan yang ada dengan cara separti berikut.

Pengujian amilum
Untuk menguji amilum harus menggunakan bahan padat atau larutan. Jika ingin mengetahui kandungan
amilum bahan makanan yang diuji dengan cara menetesi dengan larutan lugol yang encer. Bila
menunjukkan warna biru sampai hitam berarti bahan makanan tersebut positif mengandung amilum.
Pengujian gula ( glukosa )
Memasukkan larutan bahan makanan yang akan diuji kedalam tabung reaksi. Selanjutnya,menetesi
dengan fehling A dan B.Larutan akan berwarna biru. Kemudian memanaskannya kurang lebih 5 menit
dengan hati-hati. Jika warna biru pada larutan berubah menjadi warna hijau sampai orange berarti
bahan pangan tersebut mengandung gula. Melakukan pengujian ini untuk kelima bahan makanan
tersebut lalu membuat catatan makanan apa saja yang mengandung gula.
Pengujian protein
Menguji protein dapat menggunakan reagen Biuret atau reagen Milllon Nase.
o Menggunakan biuret
Menetesi larutan makanan dengan 4 tetes reagen biuret kemudian mengocoknya. Jika warnanya
berubah ungu berarti mengandung protein.
o Menggunakan Millon Nase
Menetesi bahan makanan yang diuji dengan reagen Millon Nase. Bahan tersebut akan menggumpal dan
berwarna putih. Kemudian memanaskan bahan yang telah menggumpal, jika terjadi warna merah,
berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.
Pengujian Lemak
Untuk menguji lemak dapat menggunakan kertas koran/ buram atau larutan sudan III bila ada.
Kemudian meneteskan larutan yang diuji pada pinggir kertas koran /buram.Jika larutan itu mengandung
lemak maka pinggir kertas koran nampak buram. Bahan makanan yang mengandung lemak bila berada
dalam larutan sudan III akanmenunjukkan warna merah cerah. Menguji lemak juga dapat menggunakan
etanol dan air. Memasukkan 5ml etanol dalam tabung reaksi. Kemudian memasukkan 2 tetes larutan
bahan yang diuji. Selanjutnya menuangkan etanol dan bahan ini kedalam tabungreaksi yang berisi 5ml
air, jika terbentuk emulsi putih keruh berarti bahan makanan yang diuji mengandung lemak.

VIII. Data Hasil Pengamatan

1). Tes amilum

Bahan Warna ( ketika diberi larutan lugol)


Roti
Tempe
Nasi
Mie
Telur Hitam
Tidak berubah
Hitam kebiruan
Hitam
Tidak berubah

2). Tes gula

Bahan Warna ( ketika diberi fehling Adan B dan dipanaskan)


Roti
Tempe
Nasi
Mie
Telur Biru menjadi orange
Biru menjadi coklat tua
Biru menjadi hijau tua
Biru menjadi orange
Biru menjadi biru gelap

3). Tes Protein

Bahan Warna ( ketika diberi reagen biuret lalu dikocok)


Roti
Tempe
Nasi
Mie
Telur Biru
Ungu
Coklat muda
Coklat
Ungu

4). Tes Lemak


Bahan Pada kertas buram
Roti
Tempe
Nasi
Mie
Telur Tidak berubah
Nampak buram
Tidak berubah
Tidak berubah
Nampak buram

IX Pembahasan
Dari data diatas dapat diketahui bahwa 1). Nasi , mie,dan roti pada saat tes amilum dapat berubah
warna menjadi hitam/hitam kebiruan, hal ini dikarenakan bahan tersebut mengandung amilum
sedangkan pada telur dan tempe tidak terjadi perubahan warna, karena bahan tersebut tidak memiliki
kandungan amilum. 2). Nasi, mie, dan roti pada saat tes glukosa dapat berubah warna dari biru menjadi
hijau tua/orange, hal ini dikarenakan bahan tersebut mengandung glukosa sedangkan pada telur dan
tempe berubah dari biru menjadi biru gelap/coklat tua karena bahan tersebut tidak memiliki kandungan
glukosa. 3). Nasi, mie, dan roti pada tes protein dapat berubah warna menjadi coklat/biru, hal ini
dikarenakan bahan tersebut tidak mengandung protein sedangkan pada telur dan tempe juga
mengalami perubahan warna menjadi ungu karena memiki kandungan protein. 4). Nasi, mie, dan roti
pada saat tes lemak, pada kertas

Anda mungkin juga menyukai