BAB Imet
BAB Imet
PENDAHULUAN
Tujuan nasional tersebut hanya dapat dicapai melalui Pembangunan Nasional yang
direncanakan dengan terarah dan realistis serta dilaksanakan secara bertahap, bersungguh-
Tujuan Pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil
dan makmur yang merata dan berkeseimbangan antara materil dan spiritual berdasarkan
Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat,
bersatu dalam suasana prikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta
tergantung dari Kesempurnaan Aparatur Negara dan pokoknya tergantung dari kesempurnaan
Pegawai Negeri. Sebagaimana terlihat sepanjang sejarah maka kedudukan dan peranan
Pegawai Negeri adalah penting dan menentukan karena Pegawai Negeri adalah Unsur
Agar Pegawai Negeri SipiI dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan
berhasil guna, maka perlu diatur pembinaan Pegawai Negeri Sipil dengan sebaik-baiknya atas
1
dasar sistem karier dan sistem prestasi kerja, sehingga dengan demikian dapat dikembangkan
bakat dan kemampuan yang ada pada diri masing-masing Pegawai Negeri Sipil secara wajar.
2. pembinaan yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dilaksanakan berdasarkan sistem
Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yangsebesar-besarnya maka pengabdian,
mutu, keahlian, kemampuan dan ketrampilan Pegawai Negeri Sipil perlu ditingkatkan.
Singkatnya, suksesnya suatu organisasi tergantung dari keahlian, kecakapan dan kemampuan
kerja dari orang-orang yang tergabung didalamnya. Untuk itu maka perlu dilaksanakan upaya
akan memperbaiki efektifitas kerja pegawai dalam mencapai hasil kerja yang telah
ditetapkan.
pembangunan maka penulis merasa tertarik dan terdorong untuk melakukan penelitian dalam
hal pengembangan pegawai dan pengaruhnya terhadap peningkatan prestasi kerja. Oleh
karena itu keterbatasan dana dan waktu, maka penulis hanya memilih salah satudari sekian
banyak lembaga pemerintah yang ada di kotamadya Tingkat II Medan. Tanpa ada maksud
2
untuk mengesampingkan peranan penting lembaga pemerintah yang lainnya maka penulis
Oleh sebab itu penulis menulis judul skripsi ini sebagai berikut :
B. Perumusan Masalah.
gambaran bahwa ada sesuatu yang perlu diselesaikan atau dipecahkan dalam arti dicari
jawabannya.
Untuk itu agar penelitian membawa hasil sesuai dengan arah penelitan maka perlu disebutkan
rumusan masalahnya.
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : "Apakah ada pengaruh
pengembangan pegawai terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai di Kantor Camat Medan
Timur”.
C. Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu yang
pengembangan pegawai terhadap peningkatan prestasi kerja di kantor Camat Medan T'imur.
3
D. Manfaat Penelitian.
karya ilmiah dan untuk menerapkan teori-teori yang penulis peroleh selama
2. Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang
administrasi negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara.
3. Untuk mendukung salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dibidang penelitian
4. Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik akan menambah referensi dan melengkapi
E. Kerangka Teori.
Untuk memperdalam pengetahuan kita mengenai suatu masalah kita juga harus
memperoleh pengertian tentang teori-teori yang bersangkutan. Disamping itu kerangka teori
juga membantu sipeneliti dalam penentuan tujuan dan arah penelitiannya dalam memilih
Teori adalah serangkaian konsep, defenisi dan proposisi yang saling berkaitan dan
Beberapa teori yang mendasari penulis untuk memecahkan masalah dalam penelitian
4
1. Pengembangan Pegawai
Kepegawaian, yang dimaksud dengan Pegawai Negeri adalah : Unsur Aparatur Negara, Abdi
Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila,
pembangunan.
Negeri memainkan peranan penting yang sangat menentukan baik masa sekarang maupun
Mengingat pentingnya peranan pegawai Negeri tersebut maka untuk Pegawai Negeri
harus ditingkatkan secara terus menerus dan terkoordinasikan. Dalam usaha meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan dan rasa pengabdian pegawai Negeri dapat ditingkatkan.
Pengembangan dapat diartikan sebagai suatu proses yang bertahap dan sistematis
untuk meningkatkan hasil akhir suatu kegiatan. Dengan demikian pengembangan pegawai
dapat diartikan sebagai suatu proses yalng bertahap dan yang sistematik untuk meningkatkan
Kalau kita telusuri kembali, tujuan organisasi akan dapat tercapai dengan baik apabila
para pegawai dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan efesien. Oleh karena itu
meningkatkan kemampuan kerja para pegawai harus terus melakukan melalui upaya-upaya
pengembangan. Pengembangan sumber daya insani dalam hal ini pegawai, tidak dapat
pegawai merupakan suatu usaha yang tidak pernah berhenti karena organisasi selalu
5
Pengembangan pegawai yang dilakukan oleh orgalnsasi berbeda-beda sesuai dengan
Dalam buku-buku teks book maupun dalam praktek banyak kita temui istilah-istilah
yang dipergunakan untuk membahas masalah pengembangan pegawai ini dan setiap ahli
kepagawaian sebagai usaha untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan umum bagi
pengetahuan umum dan ketrampi1an bagi pegawai dari suatu organisasi. Pengembangan
pegawai ini merupakan suatu usaha yang ditujukan untuk memajukan pegawai, baik dari segi
Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoriti, konseptual dan moral
pegawai sesuai dengan kebutuhan pekerjaan jabatan melalui pendidikan dan latihan.
Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral pegawai sedangkan
latihan bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan teknis pelaksanaan pekerjaan
pegawai.
teoritis, konseptual dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil
yang optimal.
6
Oleh karena pengembangan pegawai merupakan usaha yang tidak pernah berhenti maka
kesempatan untuk meningkatkan karier pegawai semakin besar, karena keahlian, ketrampilan
Dengan demikian setiap pegawai yang ada dalam setiap organisasi akan berusaha sebaik-
baiknya sehingga benar-benar dapat befungsi sebagai kerja yang tepat guna dan behasil guna.
2. Melalui promosi
3. Melalui mutasi
Jadi bukan saja pendidikan dan latihan yang difokuskan dalam pengembangan pegawai,
Berikut ini akan dijelaskan ketiga cara dalam pengembangan pegawai dimaksud :
dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara
menyeluruh.
Sedangkan menurut beliau, latihan adalah suatu usaha mieningkatan pengetahuan dan
Dalam Instruksi Presiden RI Nomor 15/13 September 1974, dijelaskan pula bahwa
7
Sedangkan latihan adalah bagian dari pendidikan, merupakan suatu proses untuk
kepangkatan atau jabatan yang lebih tinggi dari keadaan semula, baik ditinjau dari segi
peranan penting bagi setiap pegawai , bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nantikan
oleh pegawai. Karena dengan adanya promosi ini berarti adanya kepercayaan dan pengakuan
mengenai kemampuan serta kecakapan pegawai bersangkutan untuk menjabat suatu jabatan
Pada dasarnya mutasi itu termasuk dalam fungsi pengembangan pegawai karena tujuan
8
1. Prestasi kerja
Prestasi kerja adalah suatu kemampuan dan kecakapan seorang pegawai dan lain
Nomor 8 Tahun 1974 menyatakan betapa pentingnya prestasi kerja bagi seorang Pegawai,
dimana prestasi kerja ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh suatu
Masanef menyatakan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
seorang pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Dari
pengertian di atas dapat digambarkan bahwa prestasi kerja adalah kemampuan seseorang
dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan yang dapat di ukur dari segi kualitas, kuantitas
pekerjaan dan kemampuan pemecahan persoalan yang dicapai oleh seseorang pegawai.
kesulitan tugas yang mau diberikan dan situasinya. Kemudian memberikan bimbingan supaya
kedua tingkat itu seimbang. Biasanya pimpinan mengira bahwa prestasi harus datang
dengan sendirinya dari pihak bawahan. oreh karena itu pihak atasan harus jeli dan aktif
mengawasi jalannya pekerjaan yang dilaksanakan, apakah sesuai dengan yang telah
ditentukan atau di rencanakan sebelumnya. Karena ini akan berpengaruh terhadap prestasi
kerja terhadap bawahan atau pegawai tersebut. Pedoman pertama bagi pimpinan ialah
Unsur manusia dalam organisasi bagaimanapun menjadi faktor yang penting dalam
mencapai tujuan organisasi. Keberadaan pegawai, oleh karena itu selayaknya mendapat
perhatian dari pimpinan agar pelaksanaan tugas-tugas dapat di selesaikan secara lebih efesien.
9
Hal ini dapat dicapai melalui pengembangan pegawai. Pengembangan pegawai dimaksudkan
sebagai usaha peningkatan pengetahuan mental dan ketrampilan pegawai melalui prestasi
Pengembangan pegawai ini merupakan suatu usaha yang penting dalam organisasi
karena dengan pengembangan inilah organisasi akan maju dan berkembang. Selanjutnya
pengembangan pegawai akan menghasilkan pegawai yang bermutu yakni yang memiliki
kepadanya serta dapat memelihara dan meningkatkan kecakapan dan itu secara teratur dan
pasti.
F. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai sesuatu yang diteliti sampai
terbukti melalui data yang terkumpul. Adapun hipotesis yang sesuai dengan masalah yang
diajukan adalah :
G. Defenisi Konsep
Konsep merupakan defenisi dari apa yang perlu diamati. Konsep menentukan antara
varibel-variabel mana kita ingin menentukan adanya hubungan empiris. Untuk memperjelas
10
Variabel X (Bebas) Variabel Y (Terikat)
Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai dalam melaksanaan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang dihasilkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu.
H. Defenisi Operasional
dengan kata-kata yang mengambarkan prilaku atau gejala yang dapat diamati dan dapat
indikator :
pekerjaannya. Pendidikan dan latihan ini akan dapat dilihat dari jenis diklat, metode
diklat, tempat dan waktu pelaksanaan diklat, instruktur dan penguasaan materi.
2. Promosi adalah kegiatan pengembangan pegawai dari satu jabatan kepada jabatan
yang lebih tinggi. Promosi ini akan dapat dilihat dari pengalaman kerja, tingkat
11
pendidikan, loyalitas, kejujuran, tanggung jawab, inisiatif dan kreativitas serta
kepandaian bergaul.
3. Mutasi adalah kegiatan pengembangan pegawai dari satu pekerjaan kepada pekerjaan
lain yang dianggap sejajar. Mutasi ini akan dilihat dari kemampuan kerja, rasa
1. Hasil kerja yaitu apa yang diperoleh dari pekerjaan yang telah dilaksanakan.
2. Mutu Pekerjaan yaitu seberapa hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat
3. Ketetapan waktu yaitu kemampuan individu untuk mencapai hasil kerjanya sesuai
I. Metodologi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis adalah berbentuk korelasional dan
dilakukan analisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Camat Medan Timur kotamadya Medan. Penulis
memilih lokasi ini atas dasar pertimbangan ingin mengetahui sampai sejauh mana pengruh
12
Populasi adalah seluruh individu yang dimaksudkan untuk diselidiki/diteliti. Maka
dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai di kantor Camat Medan
Timur, yang berjumlah 42 orang . mengingat bahwa jumlah populasi ini cukup kecil penulis
Adapun yang dimaksud sebagai sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan
diteliti.
Teknik pengambilan data yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data atau
Yaitu data yang di peroleh melalui kegiatan penelitian yang langsung turun ke lokasi
penelitian untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti.
- Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan lisan
kepada responden.
Teknik pengukuran yang penulis gunakan adalah skala ordinal. Melalui penyebaran
angket/daftar pertanyaan tertulis yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan
13
Dari setiap pertanyaan disediakan (3) alternatif jawaban ( a, b, c ) dan akan diberi nilai skor
Untuk mengetahui atau menentukan jawaban respoden dari masing-masing variabel apakah
tergolong tinggi, sedang atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya.
Banyaknya bilangan
Maka diperoleh :
3−1
=0.66
3
variabel yaitu :
Untuk mengetahui apakah jawaban responden tersebut tergolong tinggi, sedang atau rendah,
maka dari jumlah skor jawaban responden tersebut dapat ditentukan rataratanya, yaitu dengan
14
membagi jumlah skor dari variabel dengan jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut
Untuk menguji hipotesis telah dirumuskan pada bagian sebelumnya, maka teknik
analisa data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah rumus angka kasar korelasi
( x )( y )
xy −
N
x y= 2 2
2 (x ) 2 ( y)
x− y−
N N
Keterangan :
x = Variabel bebas
y = Variabel terikat
Untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat
K. Sistem Penulisan
BAB I Pendahuluan
15
BAB II Uraian Teoritis
kedudukan, tugas, fungsi dan tata kerja sekretariat wilayah kecamatan dan
penelitian.
BAB V Penutup
16