Anda di halaman 1dari 2

Lembar Informasi

Sasaran dan Strategi Pelaksanaan Program


Program ini bertujuan untuk menghasilkan perubahan positif yang
berkaitan dengan perilaku dalam kesiapsiagaan bencana dan
Program Peningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana pegurangan resiko di komunitas yang terpilih. Pada saat yang
bersamaan program ini berusaha untuk memfasilitasi staf PMI pada
Dukungan Palang Merah Perancis Kepada level nasional, propinsi dan kabupaten dalam bekerja sama dengan
Palang Merah Indonesia Januari 2008 komunitas.

Untuk mencapai sasaran tersebut, kegiatan-kegiatan pada tahap


pertama pelaksanaan program pada bulan September 2007 hingga
Mei 2008 difokuskan pada peningkatan kapasitas dari para staf
Latar Belakang PMI di tingkat nasional, propinsi dan komunitas. Selanjutnya,
pada pelaksanaan tahap kedua, kegiatan peningkatan kesadaran
Menanggapi bencana tsunami Aceh tahun 2004, pemerintah terhadap komunitas akan dimulai pada bulan Mei 2008.
Perancis dan Indonesia telah menyepakati suatu program
kerja sama dengan Palang Merah Perancis dan Palang Diharapkan program ini akan menjangkau 37.000 penerima
Merah Indonesia (PMI) dalam rangka peningkatan kapasitas manfaat. Jumlah tersebut mencakup perkiraan jumlah penduduk di
penanggulangan bencana. Program ini ditujukan untuk delapan belas komunitas rawan bencana (400 kepala keluarga per
mendukung serangkaian kegiatan pada tingkat nasional, komunitas) dan populasi di dalam sekolah yang terpilih (murid dan
propinsi, dan komunitas. guru; satu sekolah per komunitas).

Pada tingkatan komunitas, Palang Merah Perancis mendukung Dalam hal ini terdapat lima aktifitas yang tercakup dalam pelaksanaan
program:
PMI dalam pelaksanaan program peningkatan kesadaran
komunitas yang terkait dengan kesiapsiagaan bencana dan 1. Penyiapan Publikasi Mengenai Penanggulangan Bencana
pengurangan resiko. Program ini akan berjalan selama delapan Oleh PMI. PMI Pusat telah melaksanakan pertemuan panitya
belas bulan dengan menggunakan pendekatan partisipatif. tingkat nasional mengenai penanggulangan bencana dengan
kantor Daerah dan Cabang serta Mitra Perhimpunan Nasional
Berdasarkan pengkajian kapasitas yang dilakukan pada bulan Palang Merah yang beroperasi di Indonesia dalam rangka
Agustus 2005 dan Februari 2007, telah terpilih enam kabupaten pengembangan Prosedur Standar Operasi Tanggap Darurat,
dari enam propinsi sebagai lokasi awal pelaksanaan program. Panduan Penanggulangan Bencana dan Manual SATGANA.
Keenam kabupaten tersebut adalah Bener Meriah (NAD), Kota
Padang (Sumatera Barat), Kerinci (Jambi), Jakarta Utara (DKI 2. Penguatan Posko Tanggap Darurat Bencana. Untuk
meningkatkan mekanisme koordinasi pada tingkat nasional,
Jakarta), Gunung Kidul (Yogyakarta) dan Buleleng (Bali).
enam kantor daerah dan 6 kantor cabang PMI akan memperkuat
kapasitas Posko Tanggap Darurat Bencana yang telah ada
Mengacu kepada hasil penilaian kapasitas di keenam melalui penyusunan panduan dan pelaksanaan pelatihan
propinsi tersebut, Palang Merah Perancis bersama dengan terhadap staf dan relawan. Dengan partisipasi dari BAKORNAS
Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat mengadakan PB, diharapkan aktifitas Posko Tanggap Darurat Bencana ini
serangkaian pertemuan dan diskusi dari bulan Februari hingga akan berkaitan dengan kerja SATKORLAK dan SATLAK serta
Agustus 2007 untuk menyiapkan dokumen yang dibutuhkan komunitas di daerah yang bersangkutan.
berkaitan dengan program dan panduan pelaksanaannya.
Selanjutnya, dengan memperhitungkan kapasitas PMI Daerah 3. Kegiatan Peningkatan Kesadaran. PMI Pusat akan
dan Cabang saat ini, sebuah dokumen Panduan Pelaksanaan mengembangkan manual khusus mengenai peningkatan
kesadaran masyarakat dengan mengacu pada material yang
Program yang menjabarkan mekanisme koordinasi antara
telah dikembangkan pada program-program sebelumnya yang
Palang Merah Perancis, PMI Pusat dan Daerah serta Cabang memiliki kemiripan dan dapat digunakan dalam pelaksanaan
telah dipersiapkan selama bulan September hingga Desember program ini. Selanjutnya, program ini akan mendukung
2007. pelaksanaan Pengkajian Kerentanan dan Kapasitas (VCA) dan
pemetaan resiko di tingkat masyarakat sebelum pelaksanaan
aktivitas.

4. Pelatihan. PMI Pusat akan melaksanakan serangkaian pelatihan


untuk meningkatkan kapasitas teknis para staf di lokasi
program khususnya dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan
peningkatan kesiapsiagaan komunitas. Beberapa kegiatan
pelatihan, seperti survei PST, pemetaan resiko dan peningkatan
kesiapsiagaan komunitas/sekolah diarahkan kepada bentuk
pelatihan untuk para fasilitator, sementara pelatihan SATGANA
1 dituukan untuk merekrut anggota baru atau meningkatkan
pengetahuan dan keahlian anggota SATGANA yang ada.

5. Advokasi, Pengembangan Jaringan dan Kerja Sama. Kegiatan


advokasi dan hubungan kemasyarakatan diarahkan untuk
menyebarkan informasi mengenai program kepada para
pengurus PMI, serta para staf dan relawan di daerah sasaran
program.
Diharapkan setelah berakhirnya program hasilnya dalam loka karya nasional PMI
ini, peta kapasitas dan resiko akan Pusat tentang peningkatan kesadaran 2

tersedia di enam propinsi sasaran program masyarakat dan seolah yang akan
yang kemudian dapat digunakan untuk diadakan di Jakarta pada tanggal 29
kepentingan kantor PMI Daerah dan January hingga 1 Februari 2008.
Cabang yang bersangkutan. Peta tersebut
akan digunakan oleh kantor PMI Daerah Lokakarya tersebut bertujuan untuk
dan Cabang untuk menyusun rencana menyediakan forum pertukaran
aksi yang jelas dan menyeluruh mengenai informasi antara para staf PMI di tingkat
kesiapsiagaan bencana. nasional, propinsi dan komunitas
mengenai pengalaman mereka dalam
Hal penting lainnya adalah komite-komite bekerja sama dengan masyarakat dalam
desa di daerah program akan memiliki konteks pelaksanaan VCA. Selain itu loka
rencana tanggap bencana dan evakuasi. karya ini juga akan dibahas strategi PMI
Komite-komite tersebut akan terlatih Pusat mengenai proyek peningkatan
untuk mengelola dan memutakhirkan data kesadaran sekolah.
base melalui kegiatan pengumpulan data
secara rutin di desa mereka. Pada akhirnya Pada gilirannya, loka karya ini akan diikuti
komite-komite desa tersebut akan memiliki oleh serangkaian kegiatan pengkajian
kemampuan untuk mengembangkan jaringan dan pelatihan dalam beberapa minggu
kerja dengan pemangku kepentingan lainnya ke depan. Terkait dengan hal ini,
yang memiliki perhatian terhadap kegiatan kegiatan pelatihan pengelolaan POSKO
kesiapsiagaan bencana dan pengurangan tingkat nasional telah direncanakan
resiko. untuk dilakukan pada pertengahan
bulan Februari 2008.
Perkembangan Kegiatan
Pelatihan VCA di bulan Januari 2008 adalah
tahapan yang penting menuju tercapainya
tujuan program.

Delapan belas peserta pelatihan berasal dari


French Red Cross
enam daerah sasaran program, termasuk
Wisma Aldiron Dirgantara, 1st Floor
perwakilan dari anggota masyarakat di
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 72
masing-masing daerah tersebut. Pelibatan
p: +62 (021) 799 5614
perwakilan masyarakat dalam pelatihan
f: +62 (021) 797 5514
tersebut memberikan sinyal positif mengenai
Jakarta 12780
pemahaman nilai-nilai dan prinsip yang
terkandung dalam program di daerah-
Hervé Gazeau
daerah tersebut.
1. Banjir di Jakarta Utara ( Januari 2008) Programme Coordinator
2. Anak-anak menggambarkan jadwal harian p: +62 (811) 61 84 14
Sekembalinya di daerah masing-masing, mereka, salah satu kegiatan VCA e: dprr-jak.frc@croix-rouge.fr
para peserta pelatihan telah berkomitmen 3. Kegiatan team buildng dalam pelatihan
manajer operasional tanggap darurat
untuk melaksanakan VCA di desa-desa 4. Peserta pelatihan VCA membuat analisa Kara Devonna Siahaan
yang telah dipilih dan mempresentasikan pohon masalah.
Programme Manager
p: +62 (815) 852 23 310
e: crf.jak.dm1@gmail.com

4
3

Anda mungkin juga menyukai