0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan1 halaman
Pengusaha mengajukan permohonan kredit modal kerja kepada bank dengan jaminan tanah. Kredit disetujui senilai Rp150 juta dengan jangka waktu 24 bulan. Pengusaha kesulitan membayar angsuran sehingga kredit dinyatakan macet, lalu bank berhak mengeksekusi tanah jaminan.
Pengusaha mengajukan permohonan kredit modal kerja kepada bank dengan jaminan tanah. Kredit disetujui senilai Rp150 juta dengan jangka waktu 24 bulan. Pengusaha kesulitan membayar angsuran sehingga kredit dinyatakan macet, lalu bank berhak mengeksekusi tanah jaminan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Pengusaha mengajukan permohonan kredit modal kerja kepada bank dengan jaminan tanah. Kredit disetujui senilai Rp150 juta dengan jangka waktu 24 bulan. Pengusaha kesulitan membayar angsuran sehingga kredit dinyatakan macet, lalu bank berhak mengeksekusi tanah jaminan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
P (Pengusaha) mengajukan permohonan kredit modal kerja kepada K
(Pemimpin Cabang) Bank BNI 1946. Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya permohonan P disetujui sebesar Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dan sebagai jaminan disepakati Hak Milik atas Tanah dari P yang telah bersertipikat. Perjanjian kredit disetujui pada tanggal 10 April 2010, sedangkan perjanjian pemberian Hak Jaminannya dilakukan tanggal 15 April 2010, dan pendaftaran Hak Jaminannya dilakukan tanggal 20 April 2010. Kredit dapat diambil oleh P sesuai kebutuhan. Jangka waktu kredit selama 24 bulan dan kredit akan dikembalikan secara angsuran pada bulan berikutnya setelah pencairan pertama dan ditetapkan tanggal angsuran setiap bulannya selambat-lambatnya tanggal 10. Perjalanan pengembalian kredit oleh P tidak mulus, sehingga kredit dinyatakan wanprestasi dan K diberikan kewenangan oleh UU untuk melakukan upaya untuk melakukan pengembalian piutangnya. Pertanyaan: a. Apakah nama lembaga hak jaminan dalam perjanjian jaminan tersebut di atas? b. Bagaimanakan sifat perjanjian pada tanggal 10 April 2010, dan haruskan diadakan dalam bentuk akta Notariil? c. Bagaimanakan sifat perjanjian pada tanggal 15 April 2010, dan dapatkah diadakan dalam bentuk akta di bawah tangan? d. Siapa yang mempunyai kewajiban untuk melakukan perbuatan hukum terhadap peristiwa yang terjadi pada tanggal 20 April 2010? Jelaskan. e. Sebutkan isi wajib dari Akta pemberian hak jaminannya? Apa akibatnya jika isi wajib tidak dipenuhi? f. Jika P tidak membayar hutangnya kepada K dan setelah disomasi, P tetap saja tidak membayar hutangnya dan akhirnya kredit dinyatakan macet, maka K dapat mengeksekusi benda jaminan tersebut. Kenapa K dapat mengeksekusi benda jaminan tersebut? Bagaimana langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh K untuk mengeksekusi benda jaminan tersebut?
2. a. Apakah perbedaan prinsipil antara Gadai dengan Fidusia? Jelaskan
b. Apakah pendaftaran Fidusia merupakan suatu keharusan? Apa akibatnya jika hal itu tidak dilakukan? Jelaskan