MAKALAH
Oleh
FAKULTAS TEKNIK
OKTOBER 2010
A. Latar Belakang
menjadi potensi nyata secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi
yang mudah. Oleh karena itu, berbagai macam suprastruktur dan infrastruktur
berkualitas. Sekolah yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif di mata
kependidikan.
Manajemen ketenagaan dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan,
B. Tujuan Pembahasan
C. Pembahasan
tata personalia mampunyai arti dan tujuan yang sama. Namun, sampai saat ini
belum disepakati istilah mana yang dianggap paling tepat. Dan sebagai pegangan,
manajemen kepegawaian terdiri dari dua kata, yaitu menajemen dan kepegawaian;
manajemen adalah suatau proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui
tujuan-tujuan organisasi.
• Perencanaan.
perolehan ketenagaan sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan. Hal ini dapat
terwujud apabila perencanaan itu sendiri dibuat atas dasar asumsi dan langkah-
banyak rencana merupakan keinginan yang dibangun dengan tidak berpijak pada
memperhatikan tujuan organisasi atau unit, tenaga yang ada baik dalam jumlah
dan mutu, beban kerja untuk masing-masing tenaga. keseluruhan volume kerja.
harus dilihat sebagai suatu kegiatan yang tidak sekali jadi. Ia adalah suatu proses
• Rekruitmen.
yang secara jelas memuat jumlah, jenis dan kualifikasi tenaga pendidikan untuk
suatu kurun waktu tertentu. Dokumen ini pada dasarnya bersifat imperatif. Ia
kegiatan aktual. Rekrutmen adalah langkah awal dalam rangka mewujudkan apa
• Seleksi
calon yang akan masuk ke sistem. Kualifikasi atau kriteria ini sesungguhnya
merupakan data seleksi untuk mendapat calon yang sesuai kebutuhan. Namun
rekrutmen tidak dapat diandalkan sebagai data seleksi. Hal ini terjadi oleh karena
informasi yang dapat dijaring dalam rekrutmen ini sangat terbatas. Keterbatasan
ini perlu diikuti dengan seleksi lebih lanjut sebagai upaya terakhir untuk
penguasaan disiplin akademik, dan kepribadian. Kedua hal ini penting oleh karena
membimbing, tugas yang menuntut pola tingkah laku tertentu. Seleksi dengan
performa ketenagaan.
• Orientasi.
untuk menyesuaikan diri secara mudah dan efektif terhadap tugas-tugas baru agar
diorganisir sesuai dengan hakekat tugas, ialah tugas operasional akademik dan
kependidikan.
• Penugasan
mengetahui secara jelas dan formal tugas-tugasnya hubungan kerja sama dengan
ketenagaan lain, wewenang dan kepada siapa ia harus bertanggungjawab. Yang
a. Informasi yang jelas tentang tujuan setiap tugas dan berbagai kelengkapannya.
b. Tata hubungan tugas tersebut dengan tugas-tugas lain dalam kesatuan sistem.
upaya untuk semakin maju dalam jabatannya. Kondisi semacam ini perlu
mendekatinya.
• Penilaian
berorientasi pada orang”. (Bittel, 1978 : 49). Acuan penilaian pendekatan yang
pertama adalah unsur-unsur pekerjaan yang merupakan hasil dari uraian jabatan.
pada karakteristik pribadi personil, antara. lain, sikap, semangat kerja, dan
disiplin.
• Pembinaan
Sebagai alat pembinaan, penilaian merupakan salah satu faktor penentu efektivitas
terletak pada kejelasan dan keakuratan informasi yang diungkap lewat penilaian.
Informasi hasil penilaian ini akan merupakan titik puncak yang jelas dalam
dan fungsinya dan semakin mengalami keutuhan dalam pribadi. Mutasi dalam
hubungan dengan tenaga kependidikan lebih mengacu kepada promosi dari satu
jabatan akademik ke jabatan akademik yang lain. Hal ini mempunyai hubungan
yang erat dengan kemampuan profesional. Dengan kata lain kemajuan atau
• Kompensasi
kependidikan adalah :
4) pengabdian masyarakat.
5) Efektivitas mengajar.
8) Kesulitan penempatan/Permintaan.
yang puas akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan peserta didik. Membangun
a) Perencanaan (planning).
b) Pengorganisasian (organizing).
d) Pengawasan (controlling).
5. Kesimpulan
pekerjaan dan individual. Selain itu manajemen ketenagaan juga berorientasi pada
perusahaan, Jakarta.
Depdikbud
(http://awhik.blogspot.com/2008/03/artikel-peran-strategis-manajemen.html