BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
perubahan secara dinamis dari waktu kewaktu sesuai dengan tuntutan mode.
Dunia industri fashion akan semakin mudah bila ditunjang dengan adanya
manusia yang memadai maka perlu memiliki pengetahuan yang luas, dan
menyiapkan lulusannya menjadi tenaga pendidik dan tenaga ahli yang professional
dalam bidang busana., serta memiliki kualitas, kompetensi. Bukan hanya dicetak
menjadi guru dan pendidik saja tetapi juga dicetak sebagai wirausahawan yang
Praktek Industri (PI). Dengan adanya PI yang aktifitasnya padat dan langsung
busana yang dipilih sebagai tempat PI adalah industri yang berskala menengah
waktu lama, sehingga mahasiswa tidak hanya belajar tentang salah satu bidang
busana saja tetapi juga belajar bagaimana sistem atau manajemen industri
tersebut.
jahitan dan desain yang memiliki nilai seni yang tinggi yang disesuaikan dengan
karakter individualis dari pelanggan. Ciri khas dari butik ini adalah menonjolkan
desain hiasan yang diterapkan pada bahan pada umunya, sehingga lebih indah
dan memiliki nilai lebih pada busana buatan butik A’an. Hiasan yang sering
diterapkan antara lain bordir, sulam, aplikasi, kombinasi permata dan manik-
diatas busana maupun sebagai aksesoris busana. Jenis busana yang dihasilkan
3
oleh A’an ke banyakan busana pesta, baik untuk remaja maupun dewasa, yang
dapatkan di pasaran, maka banyak pelanggan yang percaya pada hasil jadi
busana yang di buat oleh A’An boutique. A’AN boutique slalu membuat
aplikasi yang berbeda dan bervariasi. Aplikasi yang di gunakan untuk buasana
pesta pun sangat unik, dan tidak dijumpai dibutik lain. Pembuatan yang simpel
tapi terkesan mewah dan glamor, membuat banyak pelanggan yang ingin
pada sebuah busana dan aksessories busana. Praktek Industri yang telah
tentang bordir. Disini penerapan aplikasi bordir bunga tiga dimensi yang saya
Bunga korsase pada Busana Pesta di Butik A’an”. Karena dengan hiasan yang
dikombinasi pada bagian dalam bunga di beri kawat agar bunga terlihat lebih
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
butik, baik itu produksi busana maupun hiasan aplikasi yang terdapat pada
industri butik.
b. Tujuan Khusus
3. Manfaat Umum
a. Bagi Mahasiswa
manajemenya.
b. Bagi Industri
c. Bagi Jurusan
industri.
5
(susunan) yang terdiri dari bagian – bagian (orang) dalam perkumpulan untuk
dipakai untuk menunjukkan pola hubungan antar anggota organisasi agar dapat
usaha dalam jasa dan produksi pemasaran, kemitraan dan manajemen. system
perencanaan sangat penting dalam organisasi dan menejemen karena dalam proses
kualitasnya. Perencanaan proses produksi adalah merupakan salah satu dari fungsi
1) bagian desain
2) bagian pola
3) bagian potong
4) bagian pergudangan
5) bagian keuangan
6
6) bagian finishing
STRUKTUR ORGANISASI
DI A’AN boutique
Pemilik / Designer
Aan soekardi
Pola
Bu hetty
Finisihing
iwan Santoso muslimah Devita
nurul
penjahit
lisa Mbak isa Mbak ulfa
Suci Mbak rosi mbak vina
qomaria Bu chor Mbak mila
Bu room Mbak wiwik
Mbak erna
Mbak wahyu Dewi
6
Mbak umroh Bu anis
8
Keterangan:
1. Pemilik
2. Bagian Pola
Bagian ini hanya dipegang satu orang yang membuat pola keseluruhan dan
mencakup sebagai quality control. Setelah mendapt desain dari desainer bagian
pola membuatan pola mulai dari pola dasar hingga pecah pola yang kemudian di
a. Bagian Potong:
Setelah mendapat pola dari bagian pola, bagian potong segera memotong
b. Bagian
produksi
industri tersebut. Maka tidak akan ada kesalahan yang fatal pada busana
Setelah mendapat desain busana yang dipesan dari desainer, bagian gambar
aplikasi dan bordir langsung menentukan plikasi apa motif mana yang cocok
untuk busana tersebut. Kemudian bagian ini menjiplak ecah pola busana tersebut
untuk menentukan bentuk, motif, besar dan tempat aplkasi tersebut. Setelah
selesai menggambar lalu di jiplak pada bahan yang akan dibuat untuk aplikasi
tersebut, bahan yang di gunakan bisa bahan utama atau kain kaca dan untuk
bordir. Kemudian diberikan pada bagian bordir. Bagian ini juga bertanggung
5. Bagian Payet
butuhkan. Setelah mendapat bahan yang telah di bordir atau busana jadi yang akan
di payet, maka bagian payet akan memberikan payet yang telah disiapkan sesuai
dengan gambar dan warna bahan utama ataupun warna kombinasi busana tersebut.
Bagian payet juga bertanggung jawab atas kesalahan perbedaan warna yang
6. Finnishing
Setelah busana selesai di payet dan di jahit maka busana tersebut di berikan pada
bgian finishing untuk di setrika atau di pres, dan pemasang kancing, setelah di
10
pres di ambil gambar busana tersebut untuk dokumentasikan, setelah itu di kemas
Sistem perencanaan
kerja, yang bertujuan agar dalam memproduksi busana tersebut dapat maksimal.
Rencana kerja dibuat pertama kali oleh disainer yaitu ketika mendapatkan order
langsung digambar dengan jelas dan lengkap dengan detail hiasan aplikasi yang akan
di gunakan sehingga dapat di mengerti dan di pahami karyawan missal dipahami oleh
tukang potong kemudian, tukang potong memberikan desain serta kain pada penjahit
setelah di jahit di berikan kepada tukang bordir bila busana memerlukan border atau
di berikan pada bagian payet setelah itu busana di finishing dan di pak.
Tak hanya perencanaan yang harus ada dalam rencana kerja tetapi juga
kerja sama antara pimpinan dan semua bagian yang ada dalam industri tersebut.
Agar pekerjaan atau proses produksi berjalan dengan baik dan tidak ada kesalah
Agar pelanggan tidak kecewa dalam hasil produksi dan lamanya waktu
maka di perlukan perencanaan waktu. Antara waktu order atau pemesanan busana
dengan waktu pengerjaan busana selesai tepat pada waktunya dan tidak mengalami
yang di pegang atau di kerjakan. Sehingga tidak ada complain dari pelanggan butik
a’an
11
bisa membuat butik a’an berkembang dan bertahan hingga saat ini, kepercayaan
tersebut dijadikan motivasi yang sangat berharga untuk terus melangkah dan
menghasilakan busana yang elegan dan nyaman dalam pemakaian dan terus menjaga
kualitas. Persaingan yang ketat untuk menghadapi pasar global kelak A’AN boutique
slalu menyiapkan karya yang baru dan inovatif yang digunakan sebagai ajang
promosi, dengan mengadakan foto session yang menampilan koleksi terbaru dari
A’An boutique.
Dengan kedisiplinan yang tinggi dan kulitas yang bagus, maka banyak
pelanggan yang sekali datang tidak hanya mengorder 1 hingga 2 baju saja tetapi bisa
hingga 5 atau 8 baju setiap kali datang. Dengan mengandalkan ornament – ornament
yang unik yang menjadi ciri khas maka A’AN boutiqe tidak pernah sepi dari
pelanggan terkandang pelanggan tak sabar menunggu hasil jadi busana yang dipesan,
sehingga pemesan pun hanya memberikan waktu hanya 2 hari harus sudah jadi
dengan tetap menjaga kualitas. Ini adalah kepercayaan yang sangat berharga yang
yang seluas-luasnya melalui, website. Untuk mencukupi pasar dari dalam semakin
12
ditingkatkan. Hal ini terbukti bahwa order yang diterima oleh A’AN boutique
BAB II
1. Profil Perusahaan
a. Kelengkapan Usaha
5b Surabaya
031-8287061
031-70977029
E-mail : aan_soekardi@yahoo.com
Website : WWW.aansoekardi.com
14
2. Sejarah
Aan Soekardi yang mempunyai nama asli Ibu Sri Rudi Andayani lulusan
Lette Verein Mode School Berlin Jerman. dan pada tahun 1988 ibu Sri Rudi
Andayani mencoba – coba membuat desain kemudian di tawarkan pada butik sli
show di hotel – hotel berbintang, dan karya beliu tersebut laku keras.
A’AN boutique berdiri sekitar tahun 1990 pertama berdiri boutique ini
hanya mempunyai 1 penjahit saja. Pada waktu itu belum sepenuhnya menjadi
dipasarkan pada departement store dengan ciri khasnya yaitu bahan yang
tetap menerima pesanan baju atau orderan baju yang diberi brand A’AN. Hingga
pada tahun 1996 -1997 aan baru merasakan kejayaannya, ini adalah masa yang
sangat membaggakan kemudian pada tahun 2000 pemilik baru mendirikan sebuah
pemilik tetap terus berkarya, pemilik tidak pernah mengikuti lomba atau pameran
untuk mecari nama akan tetapi yang dicari adalah kepercayaan pelanggan kepada
hasil karyanya. Bahkan pemilik berprinsip lebih baik memegang satu pelanggan
saja yang tidak begitu cerewet dalam pembuatan baju juga hasil jadinya.
Busana karya butik A’AN tidak pernah diikutkan lomba ataupun pameran
akan tetapi karyanya dapat dikonsumsi kalayak luas dengan cara bekerja sama
a) Produk Kamboja telah diminati kalangan luas, Kamboja adalah produk buasana
kerja yang di produksi oleh A’AN sebelum boutique A’AN berdiri (pada tahun
2006)
b) Bekerjasama dengan Rimo dalam pemasaran produk Kamboja, Daun, Melati, dll
foto sesion,
menjaga kualitas karya agar tetap eksis dan tetap menghasilkan karya
yang tetap disukai dan disenangi masyarakat luas. Pemilik butik A’an
adanya pembuatan buku pemilik butik A’an berharap butik bisa semakin
3. Keterlibatan Mahasiswa
diantaranya:
Dari beberapa bagian yang ada di butik aan antara lain: bagian
pola, potong, produksi, gambar aplikasi dan bodir, dan hiasan busana
dan payet, hanya bagian gambar aplikasi dan bordir serta payet yang
busana tersebut.
pekerjaan kita
4. Spesifikasi produk
1. Busana kerja
2. Busana pesta
3. Kebaya
4. Batik
5. Baju anak
18
Ini adalah produk yang dihasilakan oleh butik A’An. Produk tersebut
tidak monoton untuk pakaian\wanita saja tetapi mulai dari anak, wanita juga
pria, dan juga segala jenis model yang di inginkan beserta acessoriesnya
No Jabatan Jumlah
1 Desainer 1
1. Bagian pola 1
1. Bagian potong 1
- Bagian jahit 9
- Bagian ngebalat 2
- Bagian bordir 2
Bagian payet
payet
- Bagian payet 5
Bagian finishing 1
Kantor :
1. meja desain
2. kursi tamu
3. kaca besar
4. lemari kain
5. tempat permata
6. ruang tengah
7. meja jiplak
8. meja potong
9. meja finishing
16. dressfom
2. meja makan
3. kursi santai
4. mesin cuci
Ruang menjahit
1. meja potong
3. papan setrika
5. setrika
Gudang
2. mesin bordir
4. kain-kain
21
5. dan lain-lain
Ruang bordir
2. meja setrika
3. meja borci
4. mesin bordir
5. papan setrika
6. setrika biasa
22
Desainer
Bagian pola
Pengepakan
23
pola tersebut,
3. Pola yang sudah jadi di serahkan pada bagian potong untuk memotong
pada bagian produksi. Setelah busana setengah jadi atau semua telah
digunakan untuk hiasan aplikasi busana tersebut. Dan aplikasi bordir yang
telah jadi diserahkan pada bagian payet untuk dipayet sesuai bentuk dan
motifnya.
tujukkan pada pemilik jika busana tersebut sudah selesei dan siap di
kemas.
merawat dan memperbaiki bila ada kerusakan pada alat - alat produksi
mencabut aliran listrik bila mesin sudah tidak digunakan lagi. Hal ini
cara menjaga hasil busana yang diproduksi. Langkah yang diambil oleh
A’AN boutique yaitu selalu memperhatikan proses kerja dan hasil jadi
25
dari masing- masing bagian . Mulai dari desainer yang membuat rencana
kesesuaian hasil bordir aplikasi sesuai dengan contoh yang sudah dibuat
hasil jahitannya rapi dan tidak berkerut, tidak bergelombang serta pajang
pendeknya busana rata – rata air atau tidak. Selain itu kendali mutu juga
disesuaikan dengan aplikasi yang dibuat agar terlihat selaras serasi dan
seimbang.
9. Keselamatan kerja
diinginkan.
Selain itu dilakukan pencabuatan aliran listrik pada jam kerja telah
Busana yang sudah jadi dan telah disetrika kemudian sudah melalui
1. Faktor pendukung
tugasnya.
2. Faktor penghambat
berkelompok
industri sebagai suatu hal yang pada umumnya banyak dialami oleh
mahasiswa. Oleh karena itu inovasi dan solusi terhadap masalah yang
dihadapi adalah:
berkelompok.
BAB III
PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
1. Hiasan
a. Pengertian hiasan
kebutuhan pesta tersebut, ada pesta siang, pesta malam, pesta out door maupun
in door , ada juga pesta cooktail, sangat beragam jenis pesta tersebut, begitu juga
menghias berarti menghias atau memperindah segala sesuatu yang dipakai oleh
manusia baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keperluan rumah tangga.
Dalam kamus besar bahasa indonesia hiasan adalah barang yang dipakai untuk
barang yang indah. Benda yang dipakai untuk diri sendiri antara lain blus, rok,
29
celana, tas, topi dan lain-lain, sedangkan untuk keperluan rumah tangga
diantaranya yaitu taplak meja, bed cover, bantal kursi, gorden dan lain-lain.
mesin dan
2) Dengan cara membuat bahan baru yang berfungsi untuk hiasan benda.
Menghias permukaan kain atau bahan yaitu berupa aneka teknik hias
busana, berupa aksessoris maupun hiasan yang menempel pada busana atau
korsase. Tidak sedikit macam – macam hiasan busana yang bisa dinikmati
30
1. Hand painting
2. Korsase
3. Sulam pita
4. Payet
5. bordir
a. Pengertian aplikasi
Aplikasi menurut Kiswani dkk ( 1979 ; 209 ) adalah suatu teknik dengan
bahan kain, prosesnya adalah menyetik potongan bahan dengan tangan atau
desain mesin di atas bahan dasar, seni berupa lukisan atau motif yang
diciptakan olek corak kain aplikasi itu (bragdon, 1981:82). Menurut Kiswani
dkk ( 1979 ; 209 ) aplikasi adalah suatu teknik dengan melengkapkan bahan
dan sulam.
31
melekapkan kain yang telah dibentuk di atas kain lain. Bahan yang dipilih
adalah bahan polos atau bercorak tergantung dari desain, bahan yang agak
kaku, tidak mudah bertiras dan tidak luntur, aplikasi tangan membutuhkan
waktu yang lama dan perlu setik yang sama.. Jadi dapat di simpulkan aplikasi
adalah suatu teknik menghias kain dengan menyetik potongan bahan di atas
bahan dasar
b. Pengertian bunga
yang akan menjadi buah biasanya elok warnanya dan harum baunya.
c. Pengertian korsase
Korsase dikenal sejak abad ke -19 dan masih tetep popular, di Negara
barat korsase banyak dipakai pada saat pernikahan, kekantor atau pada
atas menjelaskan bahwa korsase dari bunga buatan yang dikenakan pada
busana terutama pada saat mengenakan busana pesta dan disematkan pada
32
dada. Selain itu korsase dapat disematkan pada produk fashion seperti tas,
bagian dada atau pinggang pada gaun, kebaya, kemeja atau produk-produk
pada pergelangan tangan, leher, dan lain-lain. Meski bisa dipakai oleh semua
3. Busana pesta
a. Pengertian busana
kenakan dari ujung rambut sampai ujung kaki seperti semua benda yang melekat
pada badan yang dibuat dari bahan tekstil yang melengkapi busana dan berguna
adalah segala sesuatu yang digunakan dari ujung kaki hingga ujung
wanita pria dan anak – anak pada kesempatan pesta dengan pemilihan bahan,
topi, dll
busana yang digunakan pada kesempatan pesta baik sore, pagi, malam hari.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan busana pesta adalah busana
yang dipakai wanita. Pria, dan anak pada kesempatan pesta dengan pemilihan
menghadiri acara pesta pada sianng hari, waktu 10.00 – 14.00 wib
Seperti gaun simple untuk pesta siang hari dengan bahan yang sedikit
lebih mewah
Desain busana pesta biasanya panjang sampai lantai (long dress) tanpa
lengan sering kali terbuka bagian atas dengan garis leher dicollete atau
sebagainya.
Busana pesta lebih sempurna dan lebih rapi bila dibandingkan dngan
pakaian sehari – hari. Mutu dan keindahannya lebih tinggi, terjamin dari
dengan kesempatan, warna muda dan lembut cocok untuk pesta pagi
dan siang har, sedangkan untuk malam hari dapat dipilih warna panas,
4. Teknik jahit yang digunakan sistem adi busana. 90% dengan jahitan
terlalu mencolok.
B. Kajian Empiris
model, mulai dari bunga korsase dari pita, dari kain dan lain-lain. Bunga
hiasan atau aplikasi pelangkap busana, lenan rumah tangga, aksesoris dll.
Pada butik Aan bunga korsase dapat di jadikan menjadi sebuah aplikasi
yang indah yang di buat untuk busana pesta, selain itu bunga korsase
38
kalung,dll.
a. Alat.
1. Spidol
2. Gunting
kain
3. Gunting border
4. Jarum
5. Jarum pentul
goyang
6. Tang kecil
b. Bahan.
1. Kain shantung
40
bunga korsase
2. Benang bordir
menjelujur
3. Kawat
hiasan
41
5. Busa angin
melekatkan kawat.
6. Kertas pola
2. Mendesain gambar
ukuran
44
tempel pada busa angin yang berjarak masuk 1 cm dari pola dan di
utama yaitu kain shantung pada bagian atas dan bawah busa angin.
bordir
47
BAB IV
51
PENUTUP
A. Simpulan
sekali pengalaman dan pengetahuan tentang proses kerja dalam sebuah Industri
harus diperhatikan, diantaranya adalah penerapan desain, hiasan dan bahan yang akan
yang menjadikan A’AN boutique berbeda dan dapat dikenal diantara produk-produk
ketekunan dan yang terpenting adalah kerapian agar tampilanya lebih cantik. Bunga
korsase ini di tempatkan pada sebuah bolero yang menjadi dengan sebuah gaun, jenis
busana ini termasuk busana pesta karena memiliki desain yang cukup elegan.
B. Saran
52
1. Kerjasama antar pengelola A’AN boutique dengan mitra kerja perlu sedikit
lagi untuk ditingkatkan agar proses kerja di A’AN boutique dapat berjalan
DAFTAR PUSTAKA
Gunung Mulya
Indonesia.Jakarta.Balai Pustaka