1. Tujuan:
a. Dapat mengetahui gejala gangguan yang terjadi pada Tone Control.
b. Dapat menganalisa gangguan yang terjadi pada Tone Control.
c. Dapat mengukur untuk mengetahui kerusakan pada Tone Control.
d. Dapat memperbaiki kerusakan pada Tone Control.
3. Langkah Kerja
a. Menyiapkan peralatan modul Tone Control.
b. Merangkai komponen Tone Control pada box Tone Control sehingga Tone
Control dapat digunakan.
c. Setelah selesai merangkai pada box Tone Control dan tidak ada masalah
pada rangkaian maka selanjutnya dilakukan pengukuran sinyal output.
1
d. Memasang peralatan input AFG pada terminal input Tone Control dan
output dari Tone Control dihubungkan ke osciloskop untuk diketahui
sinyal yang dihasilkan.
e. Mengoperasikan Tone Control dengan meng-on-kan switch power.
f. Mengukur tegangan sinyal input dan output Tone Control di osciloskop
dengan pengaturan posisi volume pada Minimum, Midle, dan Maximum.
Data disajikan pada Tabel 1.1.
g. Melakukan uji coba peralatan dengan memberi input dari DVD Player,
untuk mengetahui gejala kerusakan yang terjadi.
h. Bila terjadi kerusakan maka didiagnosa kerusakan yang terjadi, yaitu
dengan melakukan pengukuran pada blok-blok diagram Tone Control.
i. Mengganti komponen yang mengalami gangguan/ kerusakan dan
mengecek pengkabelan yang terputus. Apabila ada yang terputus maka
dilakukan penyolderan.
j. Menguji kembali Tone Control setelah mengganti komponen atau
menyolder ulang.
k. Mencatat hasil analisa pada Tabel 1.2
2
Tabel 1.1 Pengujian Tone Control
Vin = 1,15 Volt
111. 0.00
2 50 50 50 1.15 1.22 1.27 0.008 1.27 1.61 6 1.040 1.267
1
0.00
3 99,6 510 93.8 50.1 1.15 1.22 1.21 0.008 1.4 2.54 6 1.147 2.099
0.00
4 500 1205 500 503 1.15 1.24 1.24 0.008 0.85 1.56 7 0.685 1.258
0.00
5 1089 9430 1121 1090 1.24 1.25 1.28 0.008 1.84 1.82 6 1.472 1.421
0.00
6 2041 9804 2041 2490 1.24 1.25 1.22 0.008 0.32 2.66 6 0.259 2.180
7 5025 8290 5027 5030 1.24 1.27 1.28 1.12 3.4 4.71 0.9 2.677 3.678
3
Tabel 1.2 Gejala Gangguan, Analisa dan Cara Memperbaiki Tone Control
2 Tidak ada Cek input dan Mengukur sinyal Menyolder ulang Menghubungkan
suara yang pengkabelannya input yang akan ground yang sistem dengan
keluar dari masuk ke terlepas pada menguji masing-
Loudspeaker rangkaian input masing input
4
Pencarian Gangguan: Hidupkan pesawat Tone kontrol.Atur maksimun penguatan,
Bass tone kontrol bila bass tidak keluar , Ukur tegangan sumber tegangan dari IC,
Bila ternyata tegangan sumber dari IC tidak ada, atau tidak sesuai maka periksa
sumber tegangan Dari Catu daya dari power suplay. Bila setelah melakukan
pengukuran ternyata tegangan sudah sesuai maka, perlu diganti IC penguatanya.
Dalam melakukan pergantian perlu diperhatikan adalah Hal- hal sebagai berikut:
Dalam melakukan penyoderan panas soder yang dipakai dengan panas +/_40 o c
panas, karena bila suhu soder terlalu panas hal tersebut dapat mengakibat IC
tersebut menjadi rusak dalam pemasangan kembali.
Kalau pada load spiker tidak muncul suara trebell, Atau suara trebell yang
muncul hanya satu baik kiri maupum kanan..
5
Gejala Gangguan: Gangguan seperti ini terjadi gangguan diperkirakan
terjadi pada Rangkain pengatur Loadness .
7. Kesimpulan
6
PERAWATAN DAN PERBAIKAN POWER AMPLIFIER
1. Tujuan:
a. Dapat mengetahui gejala gangguan yang terjadi pada Power Amplifier.
b. Dapat menganalisa gangguan yang terjadi pada Power Amplifier..
c. Dapat mengukur untuk mengetahui kerusakan pada Power Amplifier.
d. Dapat memperbaiki kerusakan pada Power Amplifier.
3. Langkah Kerja
a. Menyiapkan peralatan modul Power Amplifier.
7
b. Merangkai komponen Power Amplifier pada box Tone Control sehingga
Power Amplifier dapat digunakan.
c. Setelah selesai merangkai pada box Power Amplifier dan tidak ada
masalah pada rangkaian maka selanjutnya dilakukan pengukuran sinyal
output.
d. Memasang peralatan input AFG pada terminal input Power Amplifier dan
output dari Power Amplifier dihubungkan ke osciloskop untuk diketahui
sinyal yang dihasilkan.
e. Mengoperasikan Power Amplifier dengan meng-on-kan switch power.
f. Mengukur tegangan sinyal input dan output Power Amplifier di osciloskop
dengan pengaturan posisi volume pada Minimum dan Maximum. Data
disajikan pada Tabel 2.1.
g. Melakukan uji coba peralatan dengan memberi input dari DVD Player
pada Tone Control, kemudian output Tone Control menuju Power
Amplifier untuk mengetahui gejala kerusakan yang terjadi.
h. Bila terjadi kerusakan maka didiagnosa kerusakan yang terjadi, yaitu
dengan melakukan pengukuran pada blok-blok diagram Power Amplifier.
i. Mengganti komponen yang mengalami gangguan/ kerusakan dan
mengecek pengkabelan yang terputus. Apabila ada yang terputus maka
dilakukan penyolderan.
j. Menguji kembali Power Amplifier setelah mengganti komponen atau
menyolder ulang.
k. Mencatat hasilnya pada Table 2.2.
8
5. Hasil Pengujian dan Analisa Gangguan
Tabel 2.1 Pengujian Tone Control
V in = 1 Volt
9
Tabel 2.2 Gejala Gangguan, Analisa dan Cara Memperbaiki Tone Control
2 Tidak ada Cek input dan Mengukur sinyal Menyolder ulang Menghubungkan
suara yang pengkabelannya input yang akan ground yang sistem dengan
keluar dari masuk ke terlepas pada menguji masing-
Loudspeaker rangkaian input masing input
Sebab gangguan: Kalau pada load spiker tidak muncul suara L, atau suara
L yang muncul tidak sehimbang..
10
Pencarian Gangguan: Hidupkan pesawat Power amplifier,bila suara L
tidak keluar, Ukur tegangan sumber tegangan dari IC Transistor, Bila ternyata
tegangan sumber dari IC tidak ada, atau tidak sesuai maka periksa sumber
tegangan Dari Catu daya dari power suplay. Bila setelah melakukan pengukuran
ternyata tegangan sudah sesuai maka, perlu diganti IC ( Transistor) penguat
Akhirnya. Dalam melakukan pergantian perlu diperhatikan adalah Hal- hal
sebagai berikut: Dalam melakukan penyoderan panas solder yang dipakai dengan
o
panas +/_40 c panas, karena bila suhu solder terlalu panas hal tersebut dapat
mengakibat IC tersebut menjadi rusak dalam pemasangan kembali dimana gambar
rangkaian dapat dilihat seperti Gambar 3.4diatas tapi untuk bagian L ( kiri)
Sebab gangguan: Kalau pada load spiker tidak muncul kecil ( tidak
normal) sehimbang..
11
3. Apa penyebab munculnya suara kecil?
Sebab gangguan: Kalau pada load spiker tidak muncul kecil ( tidak
normal) sehimbang..
7. Kesimpulan
12
yang diberikan dan bentuk sinyal output tidak cacat maka ha ini dapat
dikatakan bahwa sutu power amplifier dalam kondisi baik.
13