Anda di halaman 1dari 46

Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan

By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

BAB I  Tingkatan teori akuntansi :


1. Syntantics: Teori yang menjelaskan praktik
akuntansi masa kini dan meramalkan tanggapan para
TEORI AKUNTANSI akuntan terhadap situasi tertentu atau bagaimana
melaporkan peristiwa tertentu.
2. Semantical: Teori yang memusatkan perhatian pada
fenomena dengan simbol yang mewakili fenomena
 Teori: tersebut.
Merupakan seperangkat asas, hipotesis, konseptual dan 3. Pragmatics: Teori yang menekankan perilaku yang
pragmatis yang terjalin satu sama lain dan membentuk ditimbulkan oleh laporan keuangan terhadap keputusan
kerangka acuan umum untuk suatu bidang ilmu pengetahuan. yang diambil oleh pemakai laporan keuangan.

 Pengertian :  Sifat teori akuntansi :


- Akuntansi (1): Seni mencatat, menggolongkan, dan 1. Syntantics: Pengkajian mengenai suatu simbol dengan
mengikhtisarkan transakasi atau peristiwa yang paling tidak simbol lainnya.
bersifat keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan 2. Semantics: Pengkajian mengenai hubungan antara simbol
dalam satuan uang serta mengintrepertasikan hasil- dengan objek (peristiwa)
hasilnya. 3. Pragmatics: Pengkajian mengenai hubungan antara simbol
- Akuntansi (2) : Suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah dengan pemakai simbol
menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat
keuangan tentang kesatuan ekonomi yang dimaksudkan  Sifat Akuntansi Menurut Belkaoui :
agar bermanfaat dalam mengambil keputusan ekonomi 1. Akuntansi sebagai Ideologi : Akuntansi dipandang
dalam menetapkan pilihan pilihan yang pantas diantara sebagai fenomena ideologis, sebagai alat untuk mempersah
berbagai tindakan alternatif. dan mengesahkan suatu susunan sosial, ekonomi, dan
politik.
 Teori Akuntansi : 2. Akuntansi sebagai suatu bahasa : Akuntansi
Suatu penalaran secara logis dalam bentuk asas atau prinsip mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan.
yang merupakan kerangka acuan umum untuk menilai praktik 3. Akuntansi sebagai catatan historis : Akuntansi
akuntansi dan sebagai pedoman bagi pengembangan praktek menyediakan sejarah sebuah organisasi, transaksi-transaksi
dan prosedur baru. dan lingkungannya.
4. Akuntansi sebagai realitas ekonomi berjalan : Neraca
 Tujuan utama teori akutansi : dan laporan rugi-laba didasarkan pada realitas ekonomi
Memberikan seperangkat prinsip-prinsip yang koheren yang berjalan dan untuk penentuan laba yang sebenarnya (true
diturunkan secara logis, yang berlaku sebagai kerangka acuan income).
guna mengevaluasi dan mengembangkan praktek akuntansi. 5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi : Akuntansi
menjalin hubungan antara sumber informasi, saluran dan
penerima.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

6. Akuntansi sebagai komoditi : Masyarakat keuangan dan menggambarkan lingkungan ekonomi,


membutuhkan informasi akuntan sebagai penghasil sosial, politik dan hukum dimana akuntansi beroperasi.
informasi sehingga tercipta pasar informasi akuntansi.  Konsep teoritis akuntansi : Pernyataan yang tidak
perlu dibuktikan dan menggambarkan sifat dari
akuntansi yang bergerak dalam perekonomian bebas
yang ditandai oleh hak milik atas suatu kekayaan.
 Metodelogi untuk perumusan suatu teori  Prinsip Akuntansi : Adalah aturan aturan keputusan
akuntansi : umum yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep
1. Deskriptif: Menjelaskan dan membenarkan beberapa praktek teoritis akuntansi yang mengatur pengembangan teknik
akuntansi yang berguna secara nyata. teknik akuntansi.
2. Normatif: Membenarkan beberapa praktek akuntansi yang
seharusnya dijalankan.  Teknik akuntansi : Kaidah khusus yang diturunkan
dari prinsip akuntansi untuk menata suatu transaksi
atau event tertentu yang dihadapai oleh suatu kesatuan
 Penalaran/pendekatan teori akuntansi : akuntansi.
1. Penalaran deduktif: Penalaran yang dimulai dari
tujuan dan postulate kemudian secara logis menurunkan
prinsip. (umum ke khusus)
 Postulate akuntansi menurut vernon kam
2. Penalaran induktif: Proses penalaran kesimpulan dari 1. Entity : Aktivitas ekonomi yang dilaksanakan dalan
pengamatan, pengukuran, yang sedehana (khusus ke suatu kesatuan usaha tertentu.
umum) 2. Monetery unit : Uang yang digunakan sebagai suatu
pengukuran suatu objek atau peristiwa ekonomi.
3. Exchange prices : Data akuntansi menggunakan
 Struktur teori akuntansi : harga-harga yang telah lalu, sedang berjalan, dan akan
datang.
Tujuan Laporan
Keuangan
4. Continuity : Suatu kesatuan usaha dipandang akan
terus berjalan.
Postulate Akuntansi Konsep Teori Akuntansi 5. Time period : Aktivitas ekonomi dilaksanakan dalam
periode waktu tertentu.
Prinsip Akuntansi
 Postulate akuntansi menurut Ahmed Belkaoui :
1. Entity
Teknik Akuntansi 2. Going Concern
3. Unit of measure
 Postulate akuntansi : Pernyataan yang tidak perlu 4. Accounting period
dibuktikan kebenarannya atau aksioma yang diterima
secara umum karena sesuai dengan objektivitas laporan  Konsep teoritis akuntansi

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

1. Teori kepemilikan (The Proprietory theory): 1. Prinsip Biaya : Biaya perolehan atau biaya historis
penetapan akuntansi dan penyusunan aktiva perusahaan adalah dasar penilaian untuk perolehan segala barang dan
harus didasarkan pada pandangan dan kepentingan pemilik. jasa, biaya (expenses, cost) dan ekuitas.
Pemilik adalah orang yang berkepentingan dalam perusahaan 2. Prinsip Pendapatan :
berorientasi pada neraca tujuannya penentuan dan analisa a. Sifat dan komponen pendapatan
kekayaan bersih pemilik. (1) Arus masuk dari aktiva netto yang dihasilkan dari
penjualan barang dan jasa.
Aktiva – Utang = Ekuitas (modal) pemilik (2) Arus keluar dari barang dan jasa
(3) Produk perusahaan yang semata mata dari
pembelian barang atau jasa oleh sebuah perusahaan
selama satu periode tertentu.
b. Pengukuran pendapatan : pendapatan diukur dalam
2. Teori kesatuan (entity Theory) : satuan nilai produk atau jasa yang diperoleh dalam suatu
Entity adalah bagian yang terpisah dan berbeda dari pemilik transaksi. Potongan tunai dan kerugian piutang tak
modal pada kesatuan itu, berorientasi pada rugi laba, pusat tertagih harus dianggap sebagai biaya.
kepentingan akuntansinya adalah unit usaha, bukan pemilik c. Saat pengakuan pendapatan : Dasar akrual dan basic
3. Prinsip matching : menyatakan bahwa biaya harus
diakui pada periode yang sama seperti pendapatan yang
Aktiva = passiva atau aktiva = hutang + modal pemegang saham
bersangkutan kaitan antara pendapatan dan biaya
tergantung dari salah satu dari empat kriteria:
3. Teori dana (Fund theory) : a. Matching langsung dari biaya yang jatuh tempo
Teori ini memandang unit bisnis terdiri dari sumber daya dengan pendapatan (HPP x Penjualan)
ekonomi (dana) dan kewajiban serta batasan batasan b. Matching langsung dari biaya yang jatuh tempo
sehubungan dengan penggunaan sumber daya ini, teori ini dengan periode yang bersangkutan (gaji direktur untuk
berpusat dari aktiva dengan kata lain fokus utamanya adalah periode yang bersangkutan)
administrasi dan penggunaan aktiva secara tepat, cocok c.Alokasi biaya selama periode pemanfaatan (penyusutan
untuk organisasi nirlaba organisasi pemerintah. dalam periode yang bersangkutan)
d. Alokasi beban untuk semua biaya lain dalam periode
Aktiva = Kendala dari biaya terjadinya.
4. Prinsip objektivitas : kegunaan informasi keuangan
tergantung pada keandalan prosedur pengukuran yang
 Prinsip Akuntansi menurut vernom kam digunakan untuk memastikan adanya keandalan yang
1. Histical cost measurement (pengukuran biaya historis) maksimum sudah dilakuakn maka digunakan prinsip
2. Revenue recognition (Pengakuan pendapatan) objektivitas untuk membenarkan pilihan suatu pengukuran
3. Matching atau prosedur pengukuran.
4. Disclosure
5. Prinsip Konsistensi : Menyatakan bahwa peristiwa
peristiwa serupa harus dicatat dan dilaporkan dengan cara
 Prinsip Akuntansi menurut ahmed belkaoui : yang konsisten dari periode ke periode.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

6. Prinsip pengungkapan penuh : mengharuskan 3. Teori dana (Fund theori) : bahwa dana suatu uni
bahwa ikhtisar keuangan dirancang dan disusun agar toperasi merupakan tujuan yang spesifik untuk seperangkat
menggambarkan secara akurat peristiwa peristiwa ekonomi kegiatan meliputi aktiva dan modal persamaan
yang mempengaruhi perusahaan untuk periode yang akuntansinya : Asset = Kendala dari aktiva.
bersangkutan dan berisi informasi mencukupi agar berguna 4. Teori kepemimpinan (commander theori) :
dan tidak menyesatkan investor. bahwa sudut pandang yang diambil haruslah pada
7. Prinsip konservatisme : menyatakan bahwa pada seseorang atau kelompok yang mempunyai kekuatan untuk
waktu memilih salah satu diantara dua atau lebih teknik mengembangkan sumber daya, berdasarkan sudut pandang
akuntansi maka lebih diutamakan yang mempunyai dampak pimpinan tertinggi perusahaan.
keuntungan yang paling kecil terhadap modal pemegang 5. Teori investor (investor theory) : Teori ini menitik
saham sebaiknya yang dilaporkan adalah nilai aktiva dan beratkan pada kebutuhan pengguna dari luar khususnya
pendapatan yang terendah dan nilai utang dan biaya yang bagi para pemegang saham berdasarkan sudut padang
tertinggi. investor Persamaan akuntansinya: Asset = Spesifik equity +
8. Prinsip materialitas : merupakan pedoman untuk residual equity
menilai apa saja yang perlu diungkapkan dalam laporan 6. Teori perusahaan (enterprise theoriy) : bahwa
keuangan sehingga akuntan dapat memutuskan apa yang perusahaan dipandang sebagai institusi sosial dimana
tidak penting atau apa yang tidak ada artinya, atas dasar keputusan yang dibuat akan mempengaruhi sejumlah orang
bias, pembukuan, ketepatan ikhtisar keuangan dan yang menaruh perhatian.
relevansi bagi pemakai.
9. Prinsip keseragaman dan keterbandingan :  Kontigensi:
mengacu pada penggunaan prosedur yang sama oleh Kondisi atau situasi pada tanggal neraca yang dampak
perusahaan perusahaan yang berbeda , objektivitas yang keuangannya harus ditentukan oleh peristiwa peristiwa dimasa
dikehendaki adalah mencapai keterbandingan ikhtisar depan baik yang dapat maupun yang tidak dapat terjadi.
ikhtisar keuangan dengan mengurangi keaneka ragaman
karena penggunaan prosedur.  Metode pelaporan informasi segment :
1. Segment industri : biasanya disajikan menurut
pengelompokan umum dari produk atau jasa yang terkait
 Sudut pandang akuntansi (Point of view) atau menurut jenis pelanggan.
adalah dengan melihat dari sudut pandang mana laporan 2. Segment geografis : kadang kadang disajikan
keuangan dibuat/disusun: menurut lokasi operasi perusahaan menurut pasar atau
1. Teori kepemilikan (The proprietoy theory) menurut keduanya.
perusahaan dianggap sebagai alat untuk mencapai
kekayaan laporan keuanagn dipandang dari sudut pandang  Realisasi & Pengakuan:
pemilik persamaan akuntansinya : M=A-L Merupakan proses perubahan sumber dan harta non kas
2. Teori kesaruan usaha (entity theory) : bahwa menjadi uang (penjualan aktiva atau klaim untuk memperoleh
perusahaan merupakan kesatuan yang terpisah dari kas).
pemiliknya . persamaan akuntansinya : A=H+M

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Konsep modal pembayaran dan unsur penghasil atau beban yang


1. Konsep modal keuangan: seperti uang dan daya beli yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
diinvestasikan, modal adalah sinonim dengan aktiva bersih 2. Arus kas dari aktivitas investasi :
atau ekuitas perusahaan. Penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan
2. Konsep modal fisik: seperti kemampuan usaha modal penggunaan sumber daya untuk mengahasilkan pendapatan
dipandang sebagai kapasitas produktif perusahaan yang dan arus kas masa depan.
didasarkan pada misalnya output per hari. 3. Arus kas dari aktivitas pendanaan (pembelanjaan) :
memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan.
 Konsep pemeliharaan modal
1. Pemeliharaan modal keuangan (Financial Capital): laba  Dalam mencatat kas kecil terdapat 2 cara yaitu:
hanya diperoleh kalau jumlah finansial dari aktiva bersih 1. Sistem imprest, jumlah dana untuk kas kecil telah
pada akhir periode melebihi jumlah pada awal periode, ditetapkan besarnya, pada saat penggunaan kas kecil tidak
setelah memasukkan kembali setiasp distribusi kepada dan ada jurnal (pencatatan), jurnal dilakukan pada saat
mengeluarkan setiap konstribusi dari para pemilik. penyesuaian (akhir periode), pada saat pengisian kas kecil
2. Pemeliharaan modal fisik (Phisical Capital) : Laba hanya rekening yang didebet adalah rekening biaya biaya bukan
diperoleh kalau kapasitas produksi fisik pada akhir periode rekening kas kecil.
melebihi kapasitas produksi fisik pada akhir periode, setelah 2. Sistem fluktuasi, jumlah kas kecil berfluktuasi,
memasukkan setiap distribusi kepada dan mengeluarkan setiap penggunaan kas kecil dilakukan jurnal yang
setiap konstribusi dari para pemilik selama satu periode. melibatkan rekening kas kecil, pada akhir periode tidak
diperlukan jurnal pernyesuaian.
 Perbedaan utama antara acrual basis dengan cash
basic
adalah pada waktu (timing) pengakuan pendapatan, biaya, dan
rugi laba.

 Arus kas  Bentuk laporan rugi laba :


adalah arus kas masuk atau arus kas keluar atau setara kas.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode 1. Single step: dalam bentuk ini tidak dilakukan
tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi , pengelompokan pendapatan dan biaya kedalam kelompok
investasi dan pendanaan. kelompok usaha tetapi dipisahkan antara:
1. Arus kas aktivitas operasi :  Pendapatan pendapatan dan laba laba
 Metode langsung : kelompok utama dari penerimaan  Biaya biaya dan kerugian kerugian.
kas bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan. 2. Multiple step: Merupakan bentuk yang umum digunakan ,
 Metode tidak langsung : laba/rugi bersih disesuaikan dimana dilakukan pengelompokkan terhadap pendapatan
dengan mengoreksi pengaruh transaksi bukan kas, pendapatan dan biaya biaya yang disusun menurut urutan
penangguhan atau akrual dasri penerimaan atau urutan tertentu sehingga dapat diketahui laba bruto,

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

penghasilan usaha bersih, penghasilan bersih sebelum pajak Distribusi nilai tambah
dan penghasilan bersih sesudah pajak. TK (Manajer&karyawan) 200
Penyedia dana
Investor(Dividen) 120
Kreditor(Bunga) 40 160
 Laporan rugi-laba Pemerintah (Pajak) 180
Unit kegiatan ekonomi (reinvestasi) 160
Penjualan 980
Total nilai tambah 700
Dikurangi:
Bahan baku dan bahan habis pakai 150
Overhead non TK 60
Depresiasi 70  Harga pokok penjualan
Gaji anajer & karyawan 200
Bunga 40 520 Persediaan barang dagang awal xxx
Laba sebelum pajak 460 pembelian xxx
Pajak penghasilan 180 ongkos angkut xxx
Laba bersih 280 xxx
Deviden 120
Retur pembelian xxx
Laba ditahan (reinvestasi) 160
Pot pembelian xxx (xxx) xxx
Tersedia untuk dijual xxx
Persediaan barang dagangan akhir (xxx)
HPP xxx

 Cost: pengorbanan ekonomis yag diperlukan untuk


memperoleh barang dan jasa atau yang masih memberikan
manfaat ekonomis untuk kegiatan masa berikutnya.
 Laporan nilai tambah (digunakan pada enterprises
theori)  Expenses:
biaya biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah
Penjualan 980 dimanfaatkan dalam usaha untuk menghasilkan pendapatan
pada suatu periode atau yag sudah tidak memberikan manfaat
Dikurangi transfer
ekonomis untuk kegiatan pada masa berikutnya.
Bahan baku dan bahan habis pakai 150
Overhead non TK 60
 Revenue:
Depresiasi 70 280
adalah pemasukan sebagai akibat dari penjualan asset atau
Nilai tambah 700 pemberian jasa sehingga harus dihubungkan dengan suatu

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

transaksi revenue pada dasarnya sebelum dikaitkan dengan 2. Transaksi mengenai revenue dan expenses dilaporkan
exspenses. secara terpisah.
3. Saat penggunaan barang dan jasa biasanya tidak
 Income: bersamaan dengan saat penjualan produk perusahaan.
adalah pendapatan perusahaan dari seluruh kegiatan
operasinya dalam suatu periode, income diperoleh setelah Pencatatan matching concept ada 2 golongan :
dikaitkan dengan expenses. 1. Direct (product) matching: cost diakui sebagai expenses
padqa saat revenue direalisasikan/diakui, penghubung
 Konsep dasar akuntansi menurut APB (Accounting antara cost barang dan jasa yang digunakan daqlam waktu
Principle Board) No.4: pelaporan revenue yang berkaitan.
2. Indirect (period) matching: cost diakui sebagai expenses
1. Accounting entity (Kesatuan usaha sebagai fokus akuntansi) bukan pada saat revenue direalisasi/diakui terapi pada saat
2. Going concern (Kontunitas usaha) cost tersebut digunakan pada periode yang bersangkutan
3. Measurement of economics resources and obligation (pelaporan exepeses dalam periode barang dan jasa dipakai
(Pengukuran aktiva dan passiva unit usaha) bukan dalam periode revenue yang bersangkutan diakui)
4. Time period ( Laporan berdasarkan periode waktu)
5. Measurement in terms of money (Pengukuran dalam satuan  Metode pengakuan pendapatan
uang) a. Earning procces: pendapatan dianggap terbentuk atau
6. Accrual (asas himpunan/akrual) terhimpun bersamaan dengan seluruh proses
7. Exchange prices (Harga pertukaran) berlangsungnya operasi perusahaan.
8. Approximation (Angka/jumlah rupiah pendekatan) b. Realisation procces: pendapatan baru terbentuk setelah
produk selesai dikerjakan dan terjual langsung (barang/jasa
9. Judgement (Kebijaksanaan)
diserahkan kepada pelanggan)
10. General purpose financial information (Informasi keuangan
umum)  Dari dua metode pengakuan pendapatan tersebut, maka
11. Fundamentaly related financial statement (LK saling konsep pengakuan pendapatan dapat dibagi
berkaitan) menjadi:
12. Substance over from (Mementingkan substansi daripada 1. Pendapatan diakui pada saat penjualan, biasanya
bentuk) diintreprestasikan dengan maksud penyerahan produk
13. Materiality (Materialitas) kepada langganan.
2. Pendapatan diakui pada saat produksi, misalnya dalam hal
 Konsep Matching : produksi atas dasr pesanan dengan harga pasti yang telah
adalah proses untuk melaporkan biaya/expenses atas dasar disepakati, ketidakpastian akan jumlah rupiah yang akan
hubungan sebab akibatnya dengan revenue. diperoleh sudah tidak ada lagi, dengan demikian sangatlah
dimungkinkan untuk menentukan taksiran pendapatan
Matching konsep diperlukan karena: sejalan dengan penyelesaian pekerjaan, prosedur yang
1. Penentuan income secara berkala.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

digunakan adalah presentase penyelesaian contoh lain


adalah pada kontrak jangka panjang.
3. Pendapatan diakui pada saat akhir produksi, biasanya
untuk industri pertambangan dan pertanian yang Transaksi Metode fisik Metode perpectual
mempunyai pasar luas dan harga yang sudah pasti Pembelian persediaan Pembelian Persed brg dagang
contohnya emas, dengan begitu kita dapat menaksir nilai xxx xxx
jual suatu sediaan barang jadi pada saat tertentu Kas Kas
pendapatan diakui berdasarkan banyaknya barang yang Penjualan Kas Kas
diproduksi bukannya kegiatan penjualan. xxx xxx
4. Pendapatan diakui pada saat kas diterima, hal ini banyak Penjualan Penjualan
dijumpai pada perusahaan yang melakukan penjualan Penyesuaian Persd brg dengan akhir xxx
secara cicilan hal ini dengan pertimbangan: Tidak ada
 Makin lama angsuran kemungkinan piutang tak Persd brg dengan awal xxx
tertagih makin besar,
 Biaya penagihan dan pengumpulan piutang yang
ada.

 Metode pengakuan biaya dan kerugian:


a. Comsumption of benefit: biaya baru diukur pabila telah BAB II
digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk memperoleh
pendapatan.
b. Loss or lack benefit: biaya dan kerugian diakui tetapi
STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING
terdapat bukti bahwa manfaat ekonomi aktiva telah CONCEPT
berkurang atau kewajiban telah dilunasi tanpa menimbulkan
manfaat ekonomi.
SFAC No 1: Tujuan Laporan Keuangan
 Metode pencatatan persediaan: 1. Fokus luar: informasi untuk investasi dan kredit
1. Metode fisik, pada metode ini pada saat penyusunan laporan Pelaporan keuangan harus menyediakan infoermasi yang
keuangan perhitungan fisik (stock opname) digudang untuk berguna bagi investor dimasa yang akan datang , dan investor
mengetahui persediaan akhir dan dibuatkan jurnal potensial serta kreditur dan pemakai lainnya dalam mengambil
penyesuaian untuk itu. keputusan investasi dan kredit yang rasional serta keputusan
2. Metode perpetual, pada metode ini kita dapat mengetahui lainnya.
saldo persediaan setiap saat, tanpa harus dilakuakn stock of 2. Fokus sempit: informasi untuk prospek aliran kas
name karena tidak diperlukan jurnal penyesuaian. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi untuk
membantu investor potensial dan investor dimasa yang akan
datang serta kreditur dalam menaksir jumlah dan waktu dan
prospek penerimaan dari dividen dan bunga yang tidak

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

menentu dan keuntungan dari penjualan jatuh tempo surat


surat berharga atau pinjaman.
3. Fokus final: informasi mengenai aktiva, passiva, perubahan
yang terjadi di dalamnya
Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi mengenai
sumber daya perusahaan pemilikan sumber daya tersebut dan
pengaruh transaksi transaksi kejadian kejadian dan perputaran  Benefit > Cost:
yang menyebabkan perubahan sumber daya dan pemilikan Informasi akuntansi sangat diperlukan jika memberikan manfaat
sumber daya tersebut. yang melebihi biayanya. Jadi sebelum menyiapkan dan
mengkomunikasikan informasi, manfaat dan biaya penyajian
informasi itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
SFAC No. 2: Karakteristik kualitatif Informasi
keuangan  Understability:
Pemakai harus dapat menangkap arti penting yang disajikan
Hirarki Kualitas informasi Akuntansi oleh informasi tersebut.

Decision Makers & their characteristics  Decision Usefulness:


Memberikan manfaat untuk pengambilan keputusan

Benefit > Cost  Relevance:


Kemampuan informasi untuk mempengaruhi keputusan dengan
mengubah atau menguatkan harapan harapan mengenai hasil
Understability
yang akan dicapai sebagai konsekwensi dari tindakan atau
peristiwa.
Decision usefulnes
 Predictive Value:
Kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam
mengevaluasi peristiwa peristiwa di masa lalu, sekarang dan
Relevance Reliability akan datang.

 Feed Back Value:


Predictive Feedback Kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam
Verifiable Repsentational mengubah atau mengubah harapan harapan terdahulu (nilai
Value value
umpan balik)
Timelines Neutrality
 Timelines:

Comparability
(Including Consistency)

Materiality

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

Informasi belum hilang kemampuannya untuk mempengaruhi Pengorbanan ekonomis dimasa yang datang yang dilakukan
keputusan. oleh perusahaan dalam bentuk penyerahan aktiva, jasa, sebagai
akibat dari transaksi atau peristiwa masa lalu.
 Reliability:
Kualitas informasi yang menjamin bahwa informasi bebas dari 3. Equity:
bias dan kesalahan serta menyajikan dengan benar yang Hak sisa atas asset suatu entity, setelah hak yang melekat pada
seharusnya disajikan. liability diperhitungkan.

 Verifiability: 4. Investment by owners:


Pandangan orang banyak bahwa informasi tidak salah atau bias kenaikan equity suatu perusahaan karena transfer sesuatu yang
dapat direproduksi oleh pengukur pengukur independent bernilai ke perusahaan oleh perusahaan lain, yang dimaksudkan
untuk memperoleh atau menambah equity atau kepemlikan.
 Repsentational faithfulness:
Kesesuaian atara data akuntansi dan perisitiwa peristiwa yang 5. Distribution to owners:
seharusnya disajikan oleh data keuangan. Penurunan equity suatu perusahaan selama satu periode,
karena perusahaan itu mentransfer asset, memberikan jasa
 Neutrality: atau mengaku berhutang kepada pemilik, hal ini mengurangi
Tidak adanya bias, tidak memihak, tidak menguntungkan satu hak pemilik.
pihak dan merugikan pihak lain dalam penyajian informasi.
6. Comprehensive income:
 Materiality: Perubahan dalam equity suatu perusahaan dalam satu periode
Informasi memiliki dampak yang berarti atau tidak berarti karena transaksi , peristiwa atau keadaan yang tidak berkaitan
terhadap keputusan. dengan pemilik. Comprehensive income meliputi semua
perubahan equity selain yang disebabkan oleh investment by
owner dan distribution to owners.

SFAC No. 3 dan No. 6: Elemen Elemen Laporan 7. Revenues:


Keuangan Aliran masuk atau kenaikan asset suatu entitas atau
pengurangan hutang (kombinasi keduanya) selama satu
periode, karena entitas itu menyerahkan atau memproduksi
1. Assets:
barang memberikan jasa atau melakukan aktifitas lain yang
Manfaat ekonomi dimasa yang akan datang yang diperoleh
merupakan operasi pokoknya.
/dikuasai perusahaan sebagai akibat transaksi atau peristiwa
dimasa lalu.
8. Expenses:
2. Liabilities:

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

Aliran keluar atau penggunaan assets suatu entitas atau  Relevance: Harus mempengaruhi pengambilan keputusan
penambahan utang (kombinasi keduanya) selama satu periode, oleh pemakai
karena entitas itu menyerahkan atau memproduksi barang ,  Reliability: Menyajikan dengan benar, jujur dan dapat diuji
memberikan jasa atau melakukan aktivitas lain yang kebenarannya dan tidak memihak.
merupakan operasi pokoknya.
 Konsep pengukuran yang digunakan:
9. Gains:
Kenaikan equity suatu entitas dari transaksi sampingan atau
 Historical cost: Digunakan pada aktiva tetap, peralatan dan
sebagian persediaan.
insedentil dan dari semua transaksi peristiwa serta keadaan lain
yang mempengaruhi entitas itu kecuali yang merupakan  Current cost: persediaan
revenue atau investment by owners.  Current market value: investasi dan hutang dalam surat
berhjarga
 Net realizable value: Piutang jangka pendek, hutang lancar,
persediaan
10. Loses :  Present (or discounted) value of future cash flow : investasi
Penurunan equity suatu perusahaan dari transakasi sampingan dan hutang jangka panjang.
atau insedental dari semua transaksi peristiwa serta keadaan
lain yang mempengaruhi entitas itu kecuali yang merupakan  Pedoman pengakuan revenue dan gains
expenses atau distribution to owners.
 Telah direalisasi atau dapat direalisasi
 Telah diperoleh
 Elemen laporan keuangan menurut APB No.4
1. Assets
2. Liabilities  Pedoman pengakuan expenses dan loss
3. Owner equity  Manfaat ekonomi telah dikomsumsi
4. Revenue  Aktiva hilang/berkurang, timbulnya utang tanpa ada
5. Expenses hubungannya dengan manfaat ekonomi (loss or lack of
6. Net income (nett loss) benefit)

 Laporan keuangan menurut SFAC No. 5


1. Balance sheet
SFAC No. 5: Pengakuan dan Pengukuran 2. Income/earning statement
3. Statement of retained earnings
dalam Laporan Keuangan. 4. Statement of other change in owner stockholders equity
5. Statement of change in financial position.
 Kriteria pengakuan :
 Definition: Harus memenuhi definisi SFAC No 3 & 6
 Measurebility: Harus dapat diukur

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah


laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum
 Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan SAK

 Ruang lingkup Kerangka dasar:


 Tujuan laporan keuangan
 Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi
dalam laporan keuangan
 Definisi, pengakuan dan pengukuran unsur-unsur yang
membentuk laporan keuangan
 Konsep modal dan pemeliharaan modal

BAB III  SAK bebeda dengan SFAC dan SFAS adalah,


SAK berisikan kerangka dasar dan PSAK, banyak terdapat
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN perbedaan antara SAK dengan SFAC dan SFAS, misalkan tujuan
pelaporan keuangan pada SFAC yang hanya ditekankan pada
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN investor dan kreditor jangka panjang atau pada SAK yang hanya
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN menampilkan 4 cara pengukuran penilaian aktiva dll, SFAC
dibuat oleh sebuah badan (FASB) yang disesuaikan dengan
lingkungan sosial, ekonomi, politik, dan budaya negara tersebut
yaitu amerika serikat, begitu juga SFAS, di indonesia SAK
walaupun kerangka dsarnya tidak murni dari budaya indonesia
 Kerangka dasar (framework) (disadur dari IAS), tetapi pembuatan PSAK disesuaikan dengan
adalah suatu konsep yang mendasari penyusunan dan lingkungan sos-pol-eko-bud-hukum indonesia, hal ini menjadi
penyajian laporan keuangan, kerangka dasar ini bukanlah SAK, salah satu alasan mengapa kerangka dasar kadang
dan karenanya tidak mendefinisikan standar untuk bertentangan dengan PSAK.
permasalahan pengukuran dan pengungkapan tertentu.
 Laporan keuangan
 Tujuan kerangka dasar ini adalah sebagai acuan : merupakan bagian utama dari pelaporan keuangan dimana
 Komite penyusun standar akuntansi keuangan dalam laporan keuangan merupakan alat untuk mengkomunikasikan
pelaksanaan tugasnya informasi akuntansi kepada pihak luar perusahaan, pelaporan
 Penyusun laporan keuanagan untuk menanggulangi keuangan selain terdiri dari laporan keuangan juga terdiri dari
masalah akuntansi yang belum diatur dalam SAK laporan laporan lainnya yang bersifat keuangan yang
merupakan alat atau sarana komunikasi informasi yang baik
langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi, contoh mengakibathan arus keluar dari sumber daya
pelaporan keuangan yang disediakan oleh sistem akuntansi perusahaan yang mengandung manfaat ekonomis.
adalah: 3. Ekuitas: hak residual atas aktiva perusahaan setelah
 Laporan keuangan prospektus dikurangi semua kewajiban.
 Laporan statistik  Kinerja, unsur kinerja terdiri dari penghasilan dan beban:
 Laporan tahunan perusahaan.
1. Penghasilan (income): kenaikan manfaat ekonomi selama
 Tujuan laporan keuangan : satu periode dalam bentuk pemasukan atau penambahan
menyediakan informasi menyakut posisi keuangan kinerja serta aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari konstribusi
bagi sejumlah besar pamakai dalam pengambilan keputusan penanam modal.
ekonomi. 2. Beban (Expenses): Penurunan manfaat ekonomi selama
satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyagkut
pembagian kepada penanam modal.

 Pengukuran
 Laporan keuangan adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan
adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan
perubahan dalam keuangan perusahaan pada saat tertentu laporan rugi laba proses ini menyangkut pemilihan dasar
yang terdiri dari: pengukuran tertentu.
1. Neraca
2. Laporan rugi laba  Dasar pengukuran:
3. Laporan perubahan posisi keuangan 1. Biaya historis: aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas atau
 Laporan arus kas setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari
 Laporan laba ditahan imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut
pada saat perolehan kewajiban dicatat sebesar jumlah
 Unsur laporan keuangan yang diterima sebagai penukar dari kewajiban, atau dalam
 Posisi keuangan yang terdiri dari aktiva, kewajiban dan ekuitas keadaan tertentu dalam jumlah kas atau setara kas yang
1. Aktiva: sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana dalam pelaksanaan usaha yang normal.
manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan 2. Biaya kini : aktiva dinilai dalam jumlah kas atau setara kas
diperoleh oleh perusahaan. yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara
2. Kewajiban: Hutang perusahaan masa kini yang timbul aktiva diperleh sekarang. Kewajiban dinyatakan dalam
dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan jumlah kas atau setara kas yang tidak didiskontokan yang
mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
sekarang.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

3. Nilai realisasi penyelesaian: aktiva dinyatakan dalam  Menurut SAK:


jumlah kas atau setara kas yang dapat diperoleh sekarang  Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat
dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal kewajiban ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan
dinyatakan sebesar nilai penyelesaian yaitu jumlah kas selama satu periode bila arus masuk itu mengakibatkan
atau setara kas yang tidak didiskontokan yang diharapkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam penanaman modal.
pelaksanaan usaha normal.  Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi
4. Nilai sekarang: Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus masuk
bersih dimasa depan yang didiskontokan kenilai sekarang atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang
dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam menyebabkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
pelaksanaan usaha normal, kewajiban dinyatakan sebesar kontribusi penanaman modal
arus kas bersih dimasa depan yang didiskontokan ke nilai
sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk  Kriteria pengakuan menurut SAK
menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha a. Adanya kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang
normal. berhubungan dengan pos tersebut masuk atau keluar
perusahaan
 Konsep modal b. Pos tersebut mempunyai nilai yang dapat diukur dengan
1. Konsep modal keuangan : seperti uang dan daya beli andal.
yang diinvestasikan, modal adalah sinonim dengan aktiva  Pengukuran,
bersih atau ekuitas perusahaan. lebih berhubungan dengan masalah penentuan jumlah rupiah
2. Konsep modal fisik : seperti kemampuan usaha yang harus dicatat pertama kali pada saat transaksi terjadi
modal dipandang sebagai kapasitas produktif perusahaan (proses penetapan jumlah satuan uang untuk mengakui dan
yang didasarkan pada misalnya output per hari. memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan
laporan rugi laba). Dasar pengukuran:
 Biaya historis (historical cost)
 Konsep pemeliharaan modal  Biaya kini (Current cost)
1. Pemeliharaan modal keuangan (Financial capital)  Nilai realisasi (Realizabel cost)
laba hanya diperoleh kalau jumlah finansial dari aktiva  Nilai sekarang (Present value)
bersih pada akhir periode melebihi jumlah pada awal
 Penilaian,
periode, setelah memasukkan kembali setiap distribusi
lebih berhubungan dengan masalah berapa jumlah rupiah yang
kepada dan mengeluarkan setiap konstribusi dari para
harus ditetapkan untuk tiap pos laporan pada tanggal neraca
pemilik.
(proses emnentukan jumlah satuan moneter untuk tiap pos pos
2. Pemeliharaan modal fisik (Phisical Capital) : Laba laporan)
hanya diperoleh kalau kapasitas produksi fisik pada akhir
periode melebihi kapasitas produksi fisik pada akhir periode,  Pengakuan,
setelah memasukkan setiap distribusi kepada dan
lebih berhubungan dengan masalah apakah transaksi dicatat
mengeluarkan setiap konstribusi dari para pemilik selama
atau tidak (proses memasukkan suatu pos yang memenuhi
satu periode.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

definisi unsur serta kriteria pengakuan kedalam neraca dan


rugi-laba), syaratnya:
 Memberikan kemungkinan memberikan manfat ekonomi
masa yang akan datang
 Mempunyai nilai/biaya yang dapat diukur dengan andal
 Memenuhi definisi
 Relevan
 Reliability

 Penyajian/pengungkapan,
berhubungan dengan masalah bagaiman suatu informasi
keuangan disajikan dalam laporan keuangan, misalnya:
- Apakah informasi telah disajikan secara terpisah atau
digabung
- Apakah informasi perlu dirinci atau disajikan dalam bentuk
catatan kaki saja.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

BAB IV 1) Informasi operasi, diperlukan untuk mengarahkan kegiatan


rutin, menyediakan data data mentah untuk informasi akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 2) Informasi akuntansi keuangan, ditujukan untuk utamanya
kepada pihak luar organisasi , informasi akuntansi keuangan
disajikan dalam bentuk neraca, laporan rugi-laba, laporan
KARAKTERISTIK SISTEM PENGENDALIAN perubahan posisi keuangan
MANAJEMEN 3) Informasi akuntansi manajemen, ditujukan untuk para manajer
dalam rangka pengendalian, pengkoordinasian dan
perencanaan, informasi akuntansi manajemen digolongkan
 Sistem : menjadi tiga bagian yaitu:
seperangkat komponen/sekumpulan variabel yang saling  Informasi akuntansi penuh, mencakup informasi mengenai
berhubungan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan biaya pendapatan dan aktiva
tertentu.
 Informasi akuntansi differensial, berhubungan dengan masa
Pengendalian : proses mengarahkan sekumpulan variabel depan dan bermanfaat untuk penyusunan program dan
untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan membuat keputusan
sebelumnya.  Informasi akuntansi pertanggungajwaban, meliputi biaya,
Manajemen: proses perencanaan, pengorganisasian, dan pendapatan, laba, dan investasi untuk unit unit organisasi
pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara individual.
organisasi Pusat Biaya
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu proses  Unsur unsur SPM Pusat Penghasilan
dan struktur yang tertata secara sistematik yang digunakan Pusat Pertanggungjawaban
Pusat Laba
oleh manajemen dalam pengendalian sebagai alat untuk Kerangka SPM
mencapai perusahaan secara efektif dan efisien. Pusat Investasi

 Sistem Pengendalian Manajemen terdiri dari dua


Ukuran Investasi tiap pusat pertanggunjawaban
unsur yaitu:
1. Struktur pengendalian manajemen adalah elemen elemen
yang membentuk SPM yang terdiri dari pusat SPM
pertanggungjawaban dan ukuran prestasinya.
2. Proses pengendalian manajemen adalah cara bekerjanya
tiap pusat pertanggungjawaban dengan menggunakan Penyusunan Program
informasi yang mengalir didalamnya. Penyusunan Anggaran
Proses SPM
Pelaksanaan dan Pengukuran
 Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang berfungsi sebagai alat
Pelaporan dan Analisa
berfikir dan alat komunikasi pikiran bisnis kepada manajer dan
bawahannya, manajer lain dan pihak luar, informasi akuntansi
digolongkan menjadi tiga yaitu:

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi


meliputi:
1) Merencanakan apa yang akan dicapai oleh perusahaan
2) Mengkoordinasikan kegiatan pada masing masing bagian
 Elemen elemen sistem pengendalian manajemen 3) Mengkomunikasikan informasi yang ada
4) Mengevaluasi informasi
 Detektor atau sensor: suatu alat untuk mengidentifikasi apa
5) Memutuskan apa yang akan dilakukan
yang sedang terjadi dalam suatu proses.
6) Mempengaruhi orang dalam organisasi tersebut untuk
 Alat pembanding atau asessor: yakni suatu alat untuk
mengerjakan sesuai dengan yang ditugaskan
menentukan ketepatan biasanya ukurannya adalah
 Pengendalian manajemen: adalah proses dimana manajer
perbandingan antara kenyataan dengan standar yang telah
mempengaruhi anggotanya untuk mengimplementasikan
ditetapkan.
strategi organisasi.
 Efektor: Alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang
telah diperoleh dari assesor
 Proses pengendalian manajemen meliputi tiga
 Jaringan komunikasi: Alat yang mengirim informasi antara
aktivitas
detektor, asessor, dan efektior.
1) Komunikasi, dimaksudkan agar bawahan bertindak secara
efektif, mereka harus tahu apa yang diharapkan dari
 Sistem Pengendalian Manajemen mereka.
mempunyai karakterisitik pokok sebagai berikut: 2) Motivasi, bawahan harus diberi motivasi untuk
1) Berpusat pada program program dan pusat menyelesaikan tugasnya
pertanggungjawaban. 3) Evaluasi, efisiensi atau tidakanya seorang bawahan
2) Informasinya terdiri dari: melakukan tugasnya harus terlebih dahulu dievaluasi oleh
 Data yang direncanakan (program anggaran dan manajer.
standar)
 Data sesungguhnya, yaitu data mengenai apa yang  Metodologi pengendalian manajemen:
sesungguhnya terjadi, baik dari dalam organisasi 1) Menentukan tujuan
maupun dari luar. 2) Pengukuran prestasi
3) Merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam arti 3) Evaluasi prestasi
merembes ke semua aspek kegiatan perusahaan.
4) Biasanya dibangun dalam suatu struktur keuangan dimana
 Perumusan strategi
sumber sumber dan penghasilan dinyatakan dalam satuan
adalah proses memutuskan atas tujuan organisasi dan langkah
uang.
langkah yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
5) Proses pengawasan manajemen mengikuti suatu irama yang
teratur.
6) Merupakan atau harus merupakan suatu sistem yang  Perbedaan perumusan strategis dan pengendalian
terkoordinasi secara terpadu. manajemen: perumusan strategis adalah proses untuk
menetapkan suatu strategi baru , sementara pengendalian
manajemen adalah proses bagaimana menerapkan strategi
yang telah dirumuskan tersebut.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Pengendalian tugas adalah suatu proses berarti tidakan tindakan yang


adalah proses yang menjamin bahwa tugas yang telah mengarahkan setiap anggota untuk menyelaraskan tujuan
ditentukan telah dikerjakan secara efektif dan efisien. pribadinya masing masing sesuai dengan kepentingan
perusahaan.
 Perbedaan atara pengendalian tugas dan
pengendalian manajemen  Faktor informal yang mempengaruhi keselarasan
adalah pengendalian tugas lebih merupajkan sesuatu yang tujuan
scientific, sementara pengendalian manajemen tidaklah  Aspek eksternal:
demikian, karena faktor manusia merupakan unsur penting Norma norma yang tumbuh dan berkembang di dalam
dalam proses pengendalian manajemen. masyarakat dimana perusahaan merupakan bagian dari
 Hubungan antara pengendalian manajemen dengan masyarakat itu sendiri.
akuntansi manajemen,
akuntansi manajemen berhubungan dedengan informasi yang
dibutuhkan oleh pihak manajemen atau pihak lain dalam suatu  Aspek internal:
organisasi, akuntansi manajemen mempunyai tiga sub bagian  Budaya
yakni; full cost accounting, differential accounting, dan  Gaya manajemen
pengendalian manajemen.  Organisasi informal
 Persepsi dan komunikasi
 Suatu organisasi mempunyai tujuan dan fungsi pengendalian  Kerjasama dan konflik
manajemen adalah mendorong anggota organisasi untuk
mencapai tujuan tersebut.  Sistem pengendalian formal
 Peraturan (rules), yang merupakan semua bentuk
 Tujuan merupakan pernyataan mengenai apa yang hendak
pengendalian dan instruksi formal.
dicapai oleh suatu perusahaan.
- Pengawasan secara fisik
- Petunjuk pelaksanaan
 Tujuan organisasi adalah:
1) Laba - Sistem pengamanan
2) Produktivitas, rasio antara output terhadap input - Sistem pengendalian tugas
3) Posisi pasar (pangsa pasar)  Sistem pengendalian manajemen
4) Kepemimpinan produk
5) Pengembangan personalia  Fungsi controller
6) Sikap karyawan 1) Mendesain dan menjalankan informasi dan mengawasi
7) Pertanggungjawaban publik sistem
8) Keseimbangan antara sasaran jangka pendek dan sasaran 2) Menyimpan laporan keuangan dan pelaporan keuangan
jangka panjang kepada pemegam saham
3) Menyimpan dan menganalisis prestasi dan pembantu
 Keselarasan tujuan pimpinan dan memahami laporan,menganalisis proposal
anggaran dan program, mengkonsolidasikan rencana

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

anggaran masing masing bagian untuk dijadikan anggaran terdiri dari pengolahan masukan (input) yang dapat berupa
tahunan tenaga kerja, bahan dan jasa menjadi keluaran (output) yang
4) Mengawasi prosedur internal dan eksternal audit untuk dapat berbentuk produk (berwujud) atau jasa tak berwujud)
menjamin validilitas data.
5) Membantu mengembangkan kemampuan masing-masing Sifat-sifat Pusat pertanggung jawaban
orang dengan cara peralihan yang berhubungan dengan Adanya pusat pertanggung jawaban dimaksudkan untuk
fungsi controler. memenuhi satu atau beberapa tujuan yang telah ditetapkan
oleh manajemen puncak.
 Sistem pengawasan manajemen, 1. Suatu pusat pertanggung jawaban menggunakan suatu
adalah usaha untuk mencapai atau mempertahankan suatu input tertentu (sejumlah bahan baku, tenaga kerja dan jasa
keadaan atau kondsi yang diinginkan. lain) untuk menghasilkan output yang bisa berupa barang
atau jasa.
 Sistem pengawasan,
adalah suatu sistem yang tujuannya untuk mencapai atau  Penentuan pusat pertanggungjawaban dalam suatu
mempertahankan suatu keadaan atau kondisi yang diinginkan. organisasi dipengaruhi oleh struktur organisasinya:
 Didalam organisasi terdapat dua jenis pengawasan 1) Organisasi fungsional, pembagian organisasi berdasarkan
yaitu: fungsi fungsinya yaitu: Produksi(pusat pertanggungjawaban
1) Pengawasan manajemen (manajemen control),adalah biaya) pemasaran (pusat biaya dan pendapatan) dan
suatu proses dimana manajemen menjamin bahwa administrasi dan umum. (pusat biaya)
organisasi melaksanakan strategi strateginya secara efektif 2) Organisasi Devisional, pembagian organisasi berdasarkan
dan efisien. devisi devisi penghasil laba, dibawah setiap devisi dibagi
atas dasar fungsi, setiap devisi mempunyai pusat laba dan
2) Pengawasan operasional (operational control) adalah suatu
mungkin sekaligus pusat investasi.
proses untuk menjamin bahwa tugas tertentu telah
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengukuran input dan output jumlah moneter biasanya diperoleh
dengan mengalikan jumlah unit dengan harga perunit. Hasil
perkalian ini disebut “cost”, sehingga dapat dikatakan Cost
PUSAT-PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN ukuran moneter untuk jumlah input yang digunakan oleh
suatu pusat pertanggung jawaban. Walaupun cost merupakan
PUSAT PENDAPATAN DAN PUSAT BIAYA ukuran untuk input, untuk ukuran output biasanya lebih sulit.

 Pusat pertanggung jawaban Efisiensi dan Efektifitas


adalah satu unit yang organisasi yang dipimpin oleh seorang  Efisiensi adalah biasanya diperoleh dengan
manajer pertanggung jawaban. mangalikan jumlah unit dengan harga perunit.
 Efektifitas hubungan dengan output pusat
 Kegiatan pusat pertasnggungjawaban pertanggung jawaban dan tujuannya. Jika output suatu
pusat pertanggungjawaban memberikan sumbangan

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

terhadap tujuan pusat pertanggungjawaban, maka pusat 5. Memotivasi para manajer devisi dalam meningkatkan
pertanggungjawaban dikatakan efektif. prestasi.
 Sebuah unit organisasi seharusnya efisien sekaligus 6. Menentukan dasar perbandingan prestasi antara devisi
efektif, tidak terpilah–pilah. Suatu pusat pertanggung dalam suatu organisasi.
jawaban dikatakan efisien jika “mengejakan suatu dengan
benar” dan efektif jika “mengerjakan suatu yang benar”.  Kendala kendala wewenang devisional :
1. Jika perusahaan dibagi secara lengkap menjadi devisi devisi
Peranan laba, independen, perusahaan dapat kehilangan manfaat skala
laba merupakan ukuran yang penting untuk efektifitas, dan volume kegiatan perusahaan yang memadai dan kehilangan
juga merupakan ukuran efisien, sehingga laba sekaligus efisien sinergi (penggabungan dua devisi/org yang dapat
dan efetifitas. menghasilkan laba yang lebih besar dibandingkan dengan
jika berdiri secara sendiri sendiri)
Tipe-tipe pusat pertanggung jawaban 2. Jika semua tanggung jawab didelegasikan kepada manajer
devisi maka manajer puncak dapat kehilangan
Pusat pertanggung jawaban diklasifikasikan menjadi empat:
pusat pendapatan (revenue center), pusat biaya (expense wewenangnya sehingga keahlian dalam mengelola bisnis
tidak banyak dapat dimanfaatkan.
center), pusat laba (profit center), dan pusat investasi
(investment center). 3. Timbulanya kendala hubungan antara devisi berkaitan
dengan hubungan transfer barang dan jasa
1. Pusat pendapatan dinilai kinerjanya hanya berdasarkan 4. Kendala dari manajemen kantor pusat dapat digolongkan:
jumlah pendapatan yang diperoleh.
 Kendala pertimbangan strategi, khususnya keputusan
2. Pusat biaya hanya diukur berdasarkan junlah biaya yang pembelanjaan
dikeluarkan.  Kendala perlunya keseragaman
3. Pusat laba kinerjanya diukur berdasarkan laba yang  Kendala kehematan sentralisasi.
diperoleh, dan
4. Pusat investasi kinerjanya diukur berdasarkan laba yang  Penggolongan devisionalisasi:
diperoleh yang dihubungkan dengan investasi yang 1. Devisionalisasi berdasarkan diversifikasi
digunakan untuk memperoleh laba tersebut. usaha/devisionalaisasi kenglomerasi, jenis usaha tidak
berhubungan satu sama lain, baik kelompok produk maupun
 Tujuan penilaian prestasi devisi: pasarnya.
1. Menentukan besarnya kontribusi devisi dalam pencapaian 2. Devisionalisasi berdasarkan industri tunggal yang
tujuan organisasi secara keseluruhan. menghasilkan beberapa jenis produk
2. Menilai prestasi manajer devisi sesuai dengan wewenang 3. Devisionalaisasi berdasarkan perusahaan besar yang
dan tanggung jawab yang telah diberikan sebelumnya. terintegrasi.
3. Mengidentifikasi penyebab selisih pelaksanaan dari rencana
sesuai dengan ukuran prestasi manajer devisi yang telah
ditentukan.
4. Membuat saran tindakan perbaikan atas situasi diluar
kendali.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

PUSAT BIAYA

PUSAT PENDAPATAN  Pusat biaya


adalah pusat pertanggung jawaban dimana input atau biaya
 Pusat pendapatan diukur dalam satuan moneter namun outputnya tidak diukur
merupakan pusat pertanggung jawaban dimana outputnya dalam satuan moneter.
diukur dalam unit moneter, namun outputnya tidak
dihubungkan denga inputnya.  Pusat biaya dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Pusat biaya teknik atau pusat biaya standar (standar
 Kinerja keuangan pusat pendapatan enginered expense center)
diukur atas dasar pendapatan yang diperoleh, yaitu perkalian 2. Pusat kebijakan (descretionary expense center)
antara unit yang dijual dengan harga jualnya, tidak ada
hubungan yang erat antara masukan dan keluarannya (biaya Pusat biaya teknik
yang termasuk dalam pusat pendapatan hanyalah biaya yang Pusat Biaya teknik (pusat biaya standar) adalah pusat
dapat dikendalikan langsung oleh pusat pendapatan, sehingga biaya yang sebagian besar biayanya mempunyai
pusat pertanggungjawaban ini bukan pusat laba karena biaya hubungan fisik yang erat dengan output yang
biayanya tidak komprehensip) dihasilkan.Mempunyai karesteristik
 Inputnya dapat diukur dalam satuan moneter.
 Penilaian prestasi manajer  Outputnya dapan diukur dalam bentuk fisik.
dilakukan dengan membandingkan anggaran dengan  Jumlah optimum dari input yang ingin diproduksi untuk satu
realisasinya selisihnya dianalisis untuk mengetahui penyebab unit output bisa diukur
selisih, adapun penyebab selisih:
1) Selisih harga jual Pusat Biaya Kebijakan
2) Selisih kuantitas penjualan Adalah pusat biaya yang sebagian besar biaya yang terjadi
3) Selisih komposisi penjualan, adalah selisih penjualan pada tidak mempunyai hubungan erat dengan output yang
komposisi sesungguhnya dengan yang dianggarkan. dihasilkan.Output suatu pusat biaya kebijakan tidak dapat
4) Selisih kuantitas penjualan final, selisih penjualan pada diukur dengan nilai moneter. Pada pusat biaya keluarannya
komposisi yang dianggarkan dengan yang dianggarkan. tidak diukur dalam bentuk pendapatan, hal ini disebabkan
5) Selisih pasar industri pada penjualan, selisih selisih yang karena:
disebabkan oleh perbedaan antara penjualan perusahaan
pada anggaran penjualan industri dibandingkan dengan 1. Manajer pusat biaya tidak dapat mengendalikan pendapatan
penjualan perusahaan pada penjulan industri yang penjualan atas keluaran yang dihasilkannya.
sesungguhnya jika pangsa pasar perusahaan besarnya 2. Keluaran pusat biaya tidak dapat/sulit diukur secara kuantitatif.
sama.
 Efisiensi
diukur dengan membandingkan antara biaya standar denga
biaya sesungguhnya.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Efektifitas PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN PUSAT LABA


suatu pusat biaya teknik diukur atas dasar kuantisitas produk
yang telah ditargetkan dengan tingkat kualitas dan waktu  Pusat laba
tertentu. adalah pusat pretanggung jawaban yang diukur prestasinya
atas dasar laba yang diperoleh. dalam pusat laba, baik masukan
 Meskipun laba dapat mengukur efektifitas dan efesiensi, namun atau biaya maupun keluaran atau pendapatan dinyatakan
laba kurang sempurna sebagai alat pengukur karena: dalam satuan moneter.
1. Ukuran moneter tidak dapat mengukur secara pasti semua
aspek keluaran dan masukan.  Kinerja keuangan pusat laba
2. Standar anggaran laba mungkin ditentukan dengan tidak diukur berdasarkan laba,. Laba merupakan alat penelitian
teliti. efisiensi dan efektifitas pusat laba.
3. Laba mengukur kejadian jangka pendek daripada jangka
panjang. UNIT USAHA
 Pengendalian pusat biaya kebijakan dan teknik  Proses Devisionalisasi
berbeda pada: yaitu apabila suatu perusahaan memberikan wewenang kepada
1. Penyusunan anggaran suatu bagian/unit usaha untuk menjalankan seluruh aktifitas
2. Tipe pengendalian yang digunakan produksi maupun sebuah produk atau lini produk.Perusahaan
3. Pengukuran prestasi manajernya membentuk satu devisi/ unit usaha dengan maksud untuk
4. Pemilihan manajer mendelegasikan wewenang yang lebih banyak kepada manajer
5. Pemilihan iklim organisasi operasi.
6. Penentuan proporsi biaya teknik.
 Kondisi untuk Mendelegasikan tanggung jawab
Karakteristik pengendalian secara umum
Laba
 Penyusunan anggaran. dalam penentuan anggaran kebijakan,
Syarat utama yang harus ada sebelum keputusan pertukaran
tugas utama dari seorang manajer adalah memutuskan
(trade off) bisa didelegasikan kepada manajer yang lebih
pentingnya suatu pekerjaan untuk diselesaikan.
banyak. Yaitu:
 Tipe pengendalian keuangan. Pusat biaya teknik meminimisasi
1. Manajer tersebut harus memiliki informasi yaang relevan
biaya operasi dalam menentukan standar dan melaporkan
untuk membuat pertukaran (trade off) antara pendapatan
biaya yang sesungguhnya terjadi lalu diperbandingkan dengan
dan biaya.
standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Hendaknya ada cara tertentu mengukur berapa efektifitas
Ukuran Kinerja. Pelaporan kinerja tidaklah berarti evaluasi efisiensi
seorang manajer membuat pertukaran (trade off) seperti ini.
dari seorang manajer. Pelaporan dalam pusat biaya
teknik berguna untuk membatu manajer puncak
mengevaluasi efisiensi seorang manajer.

 Keuntungan pusat laba.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

1) Keputusan tentang operasional bisa lebih cepat diambil 4) Friksi bisa meningkatkan karena adanya perbedaan
karena banyak keputusan tidak perlu lagi pertimbangan pendapat tentang pengambilan keputusan dalam devisi
dari kantor pusat. yang bersangkutan.
2) Kualitas keputusan lebih baik karena yang memutuskan 5) Kemungkinan terlalu lebih memperhatikan laba jangka
adalah orang orang yang benar mengerti tentang pendek.
keputusan tersebut. 6) Tidak ada sistem yang menjamin bahwa diviionalisasi
3) Manajer kantor pusat bisa lebih memfokuskan dari pada untuk masing-masing pusat laba bisa meningkatkan laba
keputusan yang lebih luas, tidak sekedar keputusan harian perusahaan.
saja. 7) Kualitas keputusan yang diambil oleh seorang manajer
4) Kesadaran laba (profit consciousness) akan lebih devisi mungkin lebih jelek dari keputusan oleh manajer
meningkat karena manajer devisi benar benar bertanggung puncak.
jawab untuk meningkatkan laba devisinya karena nantinya 8) Adanya pertambahan biaya karena devisionalisasi
merupakan ukuran prestasi bagi manajer yang seperti itu saja menambah biaya yang harus dikeluarkan
bersangkutan. untuk manajer devisi.
5) Pengukuran prestasi dari suatu devisi bisa lebih luas
karena pengukuran atas dasar laba lebih lengkap dari pada  Keterbatasan wewenang pada unit usaha/Devisi.,
pengukuran prestasi atas dasar pendapatan biaya secara Suatu unit bisnis biasaya dibentuk menjadi pusat laba. Seorang
pisah-pisah. devisi harus benar-benar dianggap sebagai suatu pusat laba
6) Manajer devisi lebih bebas bereaksi dan berinisiatif. yang benar-benar independen sebagai suatu perusahaan.
7) Pusat laba merupakan tempat pelatihan yang baik untuk Namun pada prakteknya tidaklah seperti itu, campur tangan
menjadi manajer yang handal. pimpinan kantor pusat biasanya tetap besar .
8) Divsionalisasi memudahkan seorang manajer puncak
memperoleh informasi tentang profitabilitas tentang
komponen-komponen perusahaan. PENGUKURAN KINERJA PUSAT LABA
9) Pusat laba dimaksudkan untuk meningkatkan prestasi
kompetitif.
 Adanya pengukuran tingkat profitabilitas pusat
laba-laba:
 Kelemahan pusat laba
1) Untuk keputusan yang telah didelegasikan, manajer 1) Mengukur kinerja manajemen (management performance)
puncak mungkin kehilangan kendali tertentu. 2) Mengukur kinerja ekonomi (economic performance), yaitu
2) Mananjer umum yang berwenang menangani semua sejauh mana pusat laba sebagi unit pendapatan mencapai
aktivitas barangkali tidak ada pada organisasi fungsional atau memenuhi anggaran labanya.
karena tidak adanya kesempatan untuk mengembangkan
kemampuan pribadi mereka.  Elemen-elmen yang dibutuhkan dalam proses
3) Unit organisasi yang tadinya bekerjasama sebagai unit pengukuran pusat laba :
fungsional mungkin bisa bersaing satu sama lainnya. 1. Tersedinya anggaran atau rencana
2. Pemahaman dan penerimaan logika pengukuran oleh
manajer diviusi.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

3. Delegasi pengendalian yang konsisten dengan tanggung yang mempunyai pengaruh terhadap pajak penghasilan
jawab yang dibebankan. dibuat oleh kantor pusat, dan diyakini bahwa manajer pusat
4. Adanya konsistensi pengukuran diantara devisi-devisi dalam hendaknya tidak mempertimbangkan hal ini dalam
perusahaan. pengambilan keputusannya.

 Ada lima konsep laba yang biasa digunakan sebagai


dasar untuk menilai prestasi pusat laba:
1. margin kontribusi (Contribution margin) Alasannya ialah
bahwa biaya tetap adalah biaya yang tidak dapat
dikendalikan oleh seorang manajer, sehingga fokus
perhatiannya adalah bagaimana memaksimalkan margin HARGA TRANSFER
konstribusi, yaitu dengan memperbesar jarak antara
pendapatan dengan biaya variabel.  Desentralisasi
2. Laba langsung devisi(Direct Devisionl Profit ). Memasukkan adalah pendelegasian kebebasan untuk mengambil keputusan,
biaya yang terjadi ke pusat laba tanpa mepertimbangkan dalam desentralisasi kebebasan manajer tingkat bawah untuk
apkah unsur biaya tersebut dapat dikendalikan atau tidak mengambil keputusan adalah paling besar sedangkan
oleh manajer pusat laba. sentralisasi kebebasan manajer tingkat bawah untuk mengambil
3. Laba terkendali (Controllable Profit). Biaya kantor pusat keputusan adalah yang paling rendah.
dibagi menjadi dua kategori, terkendali dan tidak terkendali.
Biaya tersebut melliputi semua biaya yang dapat  Bentuk desentralisasi ada tiga yaitu:
dikendalikan dan ditelusuri pada devisi yang bersangkutan 1. Desentralisasi berdasarkan fungsi (funcional
oleh manajer pusat laba.meliputi biaya tidak langsung, biaya desentralitation), adalah suatu desentralisasi dimana
bahan tidak langsung, dan utilitas. fungsimanajer teras mendelegasikan kebebasan untuk
4. Laba sebelum pajak.seluruh biaya overhead kantor pusat mengambil keputusannya kepada para manajer
dialokasikan kepada pusat laba. Alasannya adalah: (1) biaya bawahannya berdasarkan fungsi fungsinya.
yang terjadi oleh kantor pusat, seperti biaya pada bagian 2. Desentralisasi berasal daerah (geographical
akuntansi, dan administrasi tidak dapat diawasi oleh desentralisation), adalah suatu desentralisasi dimana
manajer pusat laba. (2) kesulitan dalam menemukan manajer teras mendelegasikan kebebasan untuk mengambil
metode yang tepat untuk mengalokasikan biaya kantor keputusannya berdasarkan daerah geografinya.
pusat yang benar-benar berhubungan pusat laba. 3. Desentralisasi Laba (profit desentralisation), adalah
5. Laba bersih (net income). Perusahaan mengukur prestasi desentralisasi dimana manajer teras mendelegasikan
pusat laba dari jumlah pendapatan bersih setelah pajak, kebebasan dalam mengambil keputusannya berdasarkan
alasannya: (1) Pada banyak situasi, laba setelah pajak ini pusat pusat penghasil laba.
merupakan presentase yang tepat dari laba sebelum pajak,
sehingga tidak mempunyai pengaruh pada pajak PENGERTIAN HARGA TRANSFER
perusahaan. (2) Pada banyak kondisi, banyak keputusan

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Dalam arti luas penawaran pasar. Pada umumnya harga transfer ditetapkan
Harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer pada harga pasar minus (market price minus)
antara pusat pertanggung jawaban dalam satu organisasi
tampa membentuk pusat pertanggungjawabannya.
Persen (%)
Harga Pasar………………………………………………………………100,0
 Dalam arti sempit Dikurangi:
Harga transfer adalah harga barang dan jasa yang ditransfer Potongan Volume………………………………………… 1,0
antara pusat laba atau setidaknya satu dari pusat Biaya Penjualan………………………. …………………..12,0
pertanggungjawaban yang terlibat merupakan pusat laba. Komisi Penjualan……………………… …………………. 2,0
Biaya Penagihan………………………………………….. 0,5
Biaya Penggudangan…………………. …………………. 5,5
21,0
Harga Transfer diperoleh dari harga pasar………………………………..79,0

TUJUAN HARGA TRANSFER.


 Harga transfer merupakan mekanisme penting untuk  Situasi yang ideal yang ada dalam penetapan harga transfer
mendistribusikan pendapatan kepada dua atau lebih pusat laba berdasarkan harga pasar untuk mendorong adanya keselarasan
yang melakukan transaksi. tujuan adalah:
1. menyajikan informasi yang relefan untuk keputusan trade- 1. Orang yang berkompeten.
off antara pendapatan dan biaya. 2. Atmosfir yang baik.
2. Memotifasi manajer untuk mencapai goal congruence. 3. Harga pasar.
3. membantu menilai kinerja ekonomi pusat laba yang terkait. 4. Bebas terhadap sumber.
4. Sistemnya sangat sederhana untuk dipahami dan mudah 5. Aliran informasi yang penuh.
diadministrasikan. 6. Negosiasi

 Tujuan harga transfer menurut sugiri:  Kelebihan Harga Pasar:


1. Untuk mengevaluasi potensi devisi secara akurat. 1. Menggambarkan transaksi independent
2. Untuk memperoleh keselarasan tujuan antara devisi dengan 2. Sebagai dasar yang baik untuk pembuatan keputusan
perusahaan. 3. Menjadikan setiap devisi sebagai bisnis yang terpisah
3. Untuk tetap menjaga otonomi devisi.
 Kelemahan Harga pasar
1. Tidak semua produk yang ditransfer antara devisi memiliki
METODE PENENTUAAN HARGA TRANSFER harga pasar
2. Harga pasar seringkali berubah sehingga harga transfer
 Harga transfer berdasarkan harga Pasar produk antar devisi perlu dihitung kembali.
3. Daftar harga seringkali tidak mencerminkan harga pasar
Sistem harga transfer berdasarkan harga pasar menggunakan
sesungguhnya atau harga pasar produk yang ditransfer
harga yang ditetapkan oleh mekanisme permintaan dan
tidak termuat dalam daftar harga sehingga untuk

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

memperoleh informasi harga pasar perlu tambahan 4. Jika pusat laba membeli barang yang sama dari pasar
pengorbanan waktu dan biaya. eksteren, sering dilakukan dengan harga yang kompetitif
4. Penghematan biaya yang timbul karena produk yang untuk produk yang dibeli.
ditransfer kedevisi lain atau tidak dijual kepihak lain,
seharusnya tidak hanya dinikmati oleh devisi pembeli saja  Harga pasar atas dasar harga pokok,
dalam bentuk pengurangan harga pasar tetapi juga harus Alasan penerapan metode ini adalah:
diperhitungkan pula untuk devisi penjual. 1. Pada pasar kompetitif tidak tersedia informasi harga jual
dari produk yang ditransfer. Timbul jika produk yang
 Pasar Yang Terbatas. ditransfer merupakan produk yang belum selesai.
Pada bayak perusahaan, pasar untuk pusat laba penjual dan 2. Kesulitan dalam penentuan dari harga jual yang
pembeli biasanya terbatas. beberapa alasannya dapat disebabkan oleh perselisihan antar manajer devisi.
disebutkan sebagai berikut: 3. Jika produk yang ditransfer mengandung formula atau
1. Kapasitas internal yang terbatas sehingga tidak proses rahasia sehingga tidak diinginkan untuk
memungkinkan pengembangan penjualan produk ke pihak diungkapkan ke pihak lain.
internal.
2. Jika perusahaan merupakan prosedur yang sangat khas  Pengelolaan harga transfer memerlukan prosedur
(unik) saja, sehingga produk tersebut tidak dapat dapat prosedur formal berikut:
dijual di pasar eksteren. 1. Berdasarkan negosiasi, Harga transfer didasarkan atas tawar
3. Jika perusahaan telah melakukan investasi yang signifikan menawar atau perundingan antara devisi penjual dengan
pada fasilitas produksi, sehingga walaupun pruduk yang pembeli.
akan dibutuhkan ada pada pasar eksteren, perusahaan tetap 2. Berdasarkan arbitrasi, Harga transfer yang ditentukan oleh
akan mengoptimalkan produksi. eksekutif yang ditugaskan untuk mengarbitrasi harga
transfer setelah orang/badan tersebut berdialog dengan
 Dalam kondisi terbatasnya pasar, harga transfer yang paling para manajer yang bersangkutan.
memuaskan adalah harga kompetitif. Harga tersebut dapat
dicari dengan cara-cara sebagai berikut:  Kendala sumber harga transfer:
1. Jika harga yang dipublikasikan tersedia, mak dapat 1. Perusahaan berada dalam industri yang sifatnya sangat
digunakan untuk penetuaan harga transfer, sehingga harga terintegrasi sehingga produk antara sulit diperoleh dari
yang terjadi benar-benar merupakan harga harga pasar. pihak luar karena jarang diperjual belikan.
2. Harga pasar dapat dibentuk dengan penawaran (lelang). 2. Tidak ada sumber luar/perusahaan lain yang yang
Hal ini umumnya dilakukan jika tawaran yang lebih rendah memproduksi produk yang sama dengan yang ditransfer
mempunyai kesempatan untuk dapat dibenarkan untuk antar devisi.
terjadinya transaksi. 3. Manajemen puncak mungkin tidak mau menghadapi risiko
3. Jika pusat laba produksi menjual barang yang sama ke yang berhubungan dengan pemasok dari luar (kerahasiaan)
pasar eksteren, sering dilakukan dengan harga yang 4. Perusahaan telah menanamkan investasi yang cukup besar
kompetitif atas dasar harga pasar eksteren. dalam fasilitas pengolahan produk yang ditransfer sehingga
tidak logis jika produk tersebut dibeli dari pihak luar sebesar
harga pasarnya.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Harga trasnfer berdasarkan biaya (cost based  Masalah-masalah dalam pusat investasi,
tranfer pricing), Pada umumnya seorang manajer unit usaha mempunyai tujuan
adalah harga transfer yang penentuannya didasarkan atas mengahasilkan laba,
biaya, didalam metode ini terdapat dua pengertian biaya yaitu 1. Menghasilkan laba dari sumber daya yang ada
full costing dan variabel costing 2. Menginvestasikan sumber daya tambahan hanya apabila
investasi tersebut menambah laba.
Full Costing Variabel Costing
Biaya Variabel: By Produksi Variabel Rp. XXXX  Tolok ukur
Biaya Produksi Rp. XXXX By Pemasaran Variabel Rp. XXXX Tolok ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan
Biaya Pemasaran Rp. XXXX By ADM & Umum Variabel Rp. XXXX suatu pusat investasi adalah Return on Investment (ROI) dan
Biaya ADM & Umum Rp. XXXX Total By Variabel sebagai Rp. XXXX Residual Income (RI)
Total By Variabel Rp. XXXX dasar penentuan harga transfer
Biaya Tetap  Return on Investment (ROI),
By Produksi Rp. XXXX
adalah perbandingan antara laba dengan investasi yang
digunakan, pada dasarnya ada tiga manfaat ROI jika digunakan:
By Pemasaran Rp. XXXX
1. ROI merupakan pengukuran komprehensif dalam segala
By ADM & Umum Rp. XXXX
hal yang mempengaruhi laporan keuangan seperti yang
Total By Tetap Rp. XXXX ditunjukkan oleh rasio rasio ROI.
Total Full Costing sebagai Rp. XXXX 2. Ukuran ROI sangat mudah dihitung dan dipahami.
dasar penentuan harga transfer 3. Penggunaan ROI merupakan detominator umum yang
PUSAT INVESTASI diterapkan dalam setiap organisasi pertanggungjawaban
yang menggunakan tingkat laba sebagai ukuran
 Pusat investasi kinerjanya.
adalah pusat pertanggungjawaban yang diukur prestasinya atas
dasar laba yang diperoleh dibandingkan dengan investasi yang  Kebaikan Return on Investment:
digunakan. 1. ROI mendorong manajer untuk memberi perhatian yang
lebih luas terhadap hubungan antara penjualan, biaya dan
 Tujuan pembentukan pusat investasi: investasi yang seharusnya menjadi fokus bagi manajer pusat
1. Menyediakan infornmasi yang bermanfaat dalam investasi.
pengambilan keputusan mengenai investasi yang 2. ROI mendorong efisiensi biaya.
digunakan manajer devisi dan memotivasi manajer untuk 3. ROI bisa mengurangi investasi yang berlebihan pada aktiva
melakukan keputusan yang tepat. operasi.
2. Mengukur prestasi devisi sebagai kesatuan yang berdiri
sendiri.  Kelemahan Return on Investment:
3. Perbandingan prestasi antara devisi untuk penentuan 1. ROI tidak mendorong manajer untuk menerima investasi
alokasi sumber ekonomik. proyek-proyek yang akan menurunkan ROI devisi walaupun
akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

2. ROI mendorong manajer devisi untuk memfokuskan diri


hanya pada jangka pendek tanpa memperhatikan
kepentingan jangka panjang.  Informasi rasio laba terhadap penjualan sangat
bermanfaat bagi manajer untuk:
Laba Operasi 1. Mengukur efisiensi biaya, karena besarnya laba ditentukan
ROI = ------------------------------- oleh penjualan dikurangi biaya, maka pada tingkat penjualan
Investasi yang digunakan tertentu semakin kecil biaya berarti semakin efisien.
2. Menunjukkan kemampuan setiap penjualan dalam
. menghasilkan laba.
ROI = (laba operasi/penjulanan) x (penjualan/investasi) = Profit Margin x Tingkat Perputaran Aktiva
 Konsep investasi:
1. Konsep investasi yang tidak memperhatikan sumbernya,
 Residual Income, Investasi diukur sebesar aktiva yang ditanamkan dalam
adalah selisih antara laba operasi dan jumlah kembalian uang suatu devisi/organisasi.
yang diharapkan atas aktiva operasi perusahaan, residual 2. Konsep investasi yang memperhatikan sumbernya, Investasi
income merupakan jumlah uang, yang diperoleh dengan yang diukur sebesar utang dan modal dan investasi yang
mengurangkan laba sebelum pajak dengan beban investasi diukur menurut modal.
yang dilakukan.
 Penggunaan ukuran aktiva, menimbulkan dasar
 Kebaikan Residual Income: penentuan investasi antara lain:
1. Mendorong manajer devisi untuk menerima usulan investasi 1. Aktiva terkendalikan devisi, cocok untuk mengukur prestasi
yang menurut ROI tidak menguntungkan sehingga tidak manajer devisi dalam mengelola investasi devisinya, ROI
diterima tetapi menguntungkan secara keseluruhan. dan RI hanya dipakai untuk laba yang terkendalikan dan
2. Residual Income memungkinkan penggunaan Cost of Capital aktiva yang terkendalikan oleh devisi.
(biaya modal) yang berbeda beda untuk berbagai jenis 2. Total aktiva devisi, cocok untuk mengukur prestasi ekonomi
aktiva. devisi sehingga merupakan ukuran prestasi, investasi devisi
sebagi suatu kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri, jadi
 Kelemahan Residual Income: devisi harus dibebani pula oleh alokasi biaya dari kantor
1. Residual Income seperti haslnya ROI bisa mendorong ke pusat dan harus dipertimbangkan pula aktiva yang
pencapaian target jangka pendek tanpa memperhatikan digunakan meskipun aktiva tersebut tak dapat dikendalikan
kepentingan jangka panjang. oleh manajer devisi, ROI dan RI hanya dipakai untuk laba
bersih devisi dan total aktiva devisi.
Laba operasi………………………………………………..xxx
Biaya Modal:
Tingkat kembalian x Aktiva Operasi……………..xxx
------ -
ANALISIS SELISIH DALAM DUNIA PRAKTEK
Residual Income……………………………………………xxx
 Standar Evaluasi,

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

ada tiga jenis standar untuk menilai aktivitas sesungguhnya 2) Pengawasan longgar, penyimpangan tujuan, tindakan
suatu unit usaha dalam sistem pengendalian manajemen, yaitu: perbaikan yang dilakukan, dan penjadwalan tindakan tidak
1. Standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. diuji secara mendetail kecuali jika hal tersebut jelas keliru.
2. Standar historis, catatan kinerja sesungguhnya pada masa
lalu  Keuntungan pengawasan ketat:
3. Standar eksternal, diperoleh dari pusat 1. Pengawasan ketat cenderung mencegah manajer
pertanggungjawaban atau perusahaan lain. untuk bersikap tidak efisien ataupun membuang buang
waktu.
 Full Cost System, 2. Tekanan yang konsisten memotivasi manajer
Jika perusahaan menggunakan sistem biaya penuh, maka baik mencari jalan yang lebih baik untuk menjalankan
biaya variabel maupun baiaya tetap dimasukkan sebagai operasional perusahaan.
elemen persediaan pada biaya standar per unit.
 Kelemahan pengawasan ketat:
 Variabel Cost System, 1. Manajer lebih memfokuskan pada tindakan jangka pendek,
jika perusahaan menggunakan sistem biaya variabel, biaya daripada kepentingan jangka panjang.
produksi tetap tidak dimasukkan dalam persediaan sehingga 2. Untuk memenuhi laba jangka pendek, manajer unit usaha
tidak ada selisih volume produksi. tidak melakukan tindakan yang bermanfaat jangka panjang.
3. Pengawasan yang ketat akan mendorong manajer untuk
 Keterbatasan analisis selisish: memanipulasi data.
1. Tidak menjelaskan alasan terjadinya selisih dan tidak
menjelaskan tindakan yang perlu dilakukan sebagai tindak  Kompensasi manajemen
lanjut. adalah imbalan jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga
2. Tidak memberikan penjelasan apakah selisih yang kerja karena telah memberikan sumbagangan tenaga dan
terjadi tersebut penting atau tidak. pikiran demi kemajuan dan kontinuitas perusahaan dalam
3. Karena laporan kinerja merupakan kumpulan rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik jangka
laporan, maka manajer lebih tergantung pada keterangan pendek maupun jangka panjang.
dan ramalan.
4. Laporan analisis selisih hanya menunjukkan apa yang  Ada tiga jenis kompensasi
telah terjadi, tidak menunjukkan apa pengaruh dimasa yang yaitu, gaji, tunjangan dalam bentuk natura, dan insentif.
akan datang terhadap tindakan yang telah dilakukan oleh
manajer.
 Insentif positif
 Jenis jenis pengawasan pada pengukuran kinerja merupakan akibat dari ditingkatnya kepuasan akan kebutuhan
manajemen: pribadi , organisasi akan menyediakan insentif positif kepada
1) Pengawasan ketat, merupakan suatu sistem dimana kinerja individu yang telah menjalankan tugas yang telah digariskan
manajer dievaluasi terutama berdasarkan kemampuannya dengan baik.
mencapai target yang telah ditetapkan.
 Insentif negatif,

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

merupakan akibat dari diturunkannya kebtutuhan pribadi.  Rencana insentif jangka panjang, beberapa
tipenya:
 Perbedaan gaji, tunjangan dengan kompensasi insentif, gaji dan 1. Option, hak untuk memebeli sejumlah saham dengan
tunjangan merupakan keharusan dan kewajiban yang harus harga yang disetujui pada saat opsi itu dilakukan selama
dibayarkan oleh perusahaan sedangkan kompensasi insentif periode tertentu.
baru akan diterima anggota organisasi apabila realisasi laba, 2. Phantom Stock, penghargaan kepada manajer dengan
volume produksi, volume penjulan atau hasil penjulan berada sejumlah saham secara akuntansi.
diatas anggaran. 3. Appreciation rights, hak untuk menerima pembayaran kas
didasarkan pada tingkatan nilai saham sejak saat
 Rencana kompensaasi insentif dibagi atas dua pemberian hadiah hingga periode yang telah ditentukan.
yaitu: 4. Performance shares, memberikan penghargaan jumlah
1. Rencana kompensasi jangka pendek yang diberikan saham tertentu pada manajer apabila tujuan jangka
berdasarkan prestasi tahun yang bersangkutan biasanya panjang telah dicapai.
diberikan dalam bentuk kas.
2. Kompensasi insentif jangka panjang yang didasarkan pada  Akuntansi keuangan
harga saham biasa perusahaan, biasanya tidak berbentuk adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
kas tetapi hak untuk membeli saham perusahaan. penyajian transaksi keuangan yang terjadi didalam perusahaan
untuk mengahsilkan informasi baik bagi manajemen maupun
 Rencana insentif jangka pendek, beberapa metode bagi pihak luar.
penentuan insentif pool:
1. Membuat formula bonus dengan menentukan presentase  Akuntansi manajemen
tertentu dari laba adalah proses pencatatan, penggolongan, penyajian transaksi
keuangan yang terjadi didalam perusahaan untuik informasi
Dana bonus = x % x Laba bersih bagi manajer guna perencanaan, koordinasi dan pengawasan
kegiatan perusahaan.
2. Metode bonus didasarkan pada persentase tertentu dari
laba setelah tingkat laba persaham (EPS) minimum
tercapai
KONSEP BIAYA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS
Dana bonus = x % (laba bersih – total EPS minimin)
 Biaya masa yang akan datang (Future Cost),
adalah biaya yang diperkirakan akan terjadi dalam periode
3. Bonus didasarkan pada kenaikan profitabilitas suatu tahun masa yang akan datang, biaya ini merupakan biaya yang
dibandingkan dengan tahun sebelumnya diharapkan akan terjadipernyataan terjadinya merupakan
4. Bonus didasarkan pada kemampuan memperoleh laba ramalan sedangkan pengukurannya merupakan suatu taksiran ,
perusahaan relatif dibandingkan dengan kemampuan manajemen sangat berkepentingan dengan future cost karena
memeperoleh laba industri. biaya ini merupakan satu satunya biaya yang dapat
dikendalikan oleh manajemen.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Biaya yang dianggarkan (budgeeted Cost),  Biaya terhindarkan (Avoidable Cost),


adalah biaya yang akan datang tidak sekesar diharapkan tetapi adalah biaya yang tidak akan terjadi bila suatu alternatif dipilih.
secara resmi dituangkan dalam bentuk rencana kegiatan
menyeluruh perusahaan untuk jangka waktu terrtentu dimasa  Biaya tak terhindarkan (Unavoidable Cost),
yang akan datang. adalah biaya yang tetap akan terjadi terlepas dari alternatif
mana yang akan dipilih.
 Biaya relevan (relevan cost),
adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan  Biaya kesempatan (Opportunity Cost)
berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan
pilihan diantara berbagai macam alternatif. sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu.

 Biaya tak relevan (Irrelevant Cost),  Out of Pocket cost


adalah biaya yang tidak akan terpengaruh oleh pengambilan adalah biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang
keputusan yang akan sama jumlahnya tanpa memperhatikan atau dalam jangka pendek sebagai akibat dari keputusan
alternatif yang akan dipilih manajemen.
Perbedaan biaya relevan dan tak relevan adalah keadaan yang
meliputi keputusan khusus yang akan diambil.  Sunk Cost,
adalah biaya yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang
 Biaya Differensial (Differential Cost), telah lalu.
adalah biaya akan berbeda jumlahnya tergantung dari alternatif
yang dipilih.  Biaya langsung (Direct Cost)
adalah biaya biaya yang mudah diidentifikasikan atau
 Biaya Variabel (Variabel Cost), diperhitungkan secara langsung kepada produk.
adalah biaya yang berubah secara sebanding dengan
perubahan volume kegiatannya, mis: bahan baku langsung.  Direct Costing/Variabel Costing/Absortion
Costing/Conventional Costing,
 Biaya tetap (Fixed Cost), adalah metode penentuan harga pokok produk yang nantinya
adalah biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan membebankan biaya biaya produksi variabel saja kedalam
adanya perubahan volume kegiatan. harga pokok produksi

 Biaya penyusutan (Depreciation Cost), Harga pokok produk menurut metode variabel costing:
adalah alokasi biaya secara periodik dari harga pokok aktiva Biaya bahan baku variabel…………….xxxx
Biaya tenaga kerja variabel……………xxxx
tetap yang diperoleh. Biaya overhead pabrik variabel……….xxxx
Harga pokok produk………………….xxxx
 Biaya Tambahan (Incremental Cost),
adalah biaya tambahan biaya yang akan terjadi jika salah satu
alternatif pilihan dipilih.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Full Costing pos pos yang disajikan dalam laporan rugi laba., metode full
adalah metode penentuan harga pokok produk yang costing menitik beratkan pada penyajian eemen elemen biaya
membebankan semua biaya produksi baik yang bersifat tetap sesuai dengan hubungannya dengan fungsi pokok yang ada
maupun yang bersifat variabel kedalam harga pokok produk. dalam perusahaan (funcional clasification).

Harga pokok produksi menurut metode full costing: Hasil penjualan………………………………………………….….xxx


Biaya bahan baku…………………….xxxx Harga pokok penjualan (termasuk BOP tetap)…………………….(xx)
Biaya tenaga kerja langsung…………xxxx Laba Bruto…………………………………………………………xxx
By ADM & Umum …………………………xxx
Biaya overhead tetap…………………xxxx By Pemasaran……………………………….xxx
Biaya overhead variabel……………..xxxx (xx)
Harga pokok produksi……………….xxxx Laba bersih usaha………………………………………………….xxx

 Dalam Full costing diadakan pemisahan anatara biaya produksi  Dalam metode variabel costing menitik beratkan pada
dengan period cost penyajian biaya sesuai dengan tingkah lakunya dalam
hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
 Biaya produksi: (classifisation by cost behaviour)
biaya biaya yang dapat diidentifikasikan dengan produk yang
dihasilkan. Hasil penjualan………………………………………….xxx
Dikurangi by variabel:
By produksi variabel…….xxx
 Period cost: By pemasaran variabel…..xxx
biaya biaya yang tidak ada hubungannya dengan produksi dan By ADM Variabel……….xxx
dibebankan sebagai biaya dalam periode dimana biaya tersebut (xxx)
Contribution Margin…………………………………....xxx
terjadi Dikurangi By tetap:
By Produksi tetap……….xxx
 Menurut variabel costing By Pemasaran tetap……..xxx
By ADM tetap…………..xxx
1. Period cost adalah biaya biaya untuk (xxx)
mempertahankan tingkat kapasitas tertentu guna Laba bersih usaha……………………………… xxx
memproduksi dan menjual produk. Dalam metode variabel
costing period cost meliputi seluruh biaya tetap atau seluruh  full costing membebankan BOP tetap sebagai biaya apabila
biaya kapasitas (capacity cost) produknya telah terjual. Variabel costing membebankannya
2. Period cost adalah biaya biaya yang tidak berubah sebagai biaya dalam periode terjadinya, oleh karena itu
dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan perbedaan pokok antara full dan variabel adalah terletak pada
dalam jangka pendek yang meliputi biaya overhead tetap saat pengakuan biaya overhead pabrik tetap sebagai biaya
biaya pemasaran tetap, biaya adm tetap
 Biaya semi variabel
 Dalam penyajian laporan rugi laba perbedaan pokok antara
variabel costing dan full costing adalah terletak pada klasifikasi

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

adalah biayayang mengandung unsur tetap dan variabel yaitu persediaan lebih rendah, sehingga akan mengurangi modal
biaya yang berubah yang tidak sebanding dengan perubahan kerja yang dilaporkan untuk tujuan analisa keuangan.
volume kegiatan.

 Apabila perusahaan memakai metode variabel costing maka


pencatatan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja variabel
adalah sama dengan metode full costing, sedangkan terhadap Tingkah Laku Biaya
biaya overhead pabrik , biaya pemasaran dan biaya
administrasi dan umum berbeda dengan metode full costing  Untuk perencanaan dan pengawasan, baik biaya tetap maupun
karena biaya biaya ini perlu dipisahkan kedalam biaya biaya variabel harus dipisah lagi sebagai berikut:
varariabel dan biaya tetap.
Commited Fixed Costing
 Laporan keuangan yang disusun berdasarkan Biaya tetap
variabel costing bermanfaat untuk : Discretionary Fixed Costing
1. Perencanaan laba, menitik beratkan pada informasi
mengenai contribution margin yang merupakan kelebihan
hasil penjualan terhadap biaya variabel dan memungkinkan
untuk menganalisa hubungan antara biaya, volume dan Engginered Variabel Cost
Biaya Variabel
laba. Discretionary Variabel Cost
2. Pengawasan biaya, mengawasi period cost dengan
cara yang lebih baik dengan full costing.dan mengawasi dan
menilai pelaksanaan tindakan bagian bagian yang ada
dalam perusahaan.  Biaya tetap (biaya kapasitas)
3. Pembuatan keputusan, menyajikan data yang merupakan biaya untuk mempertahanklan kemampuan
bermanfaat untuk pembuatan keputusan jangka pendek, beroperasi perusahaan pada tingkat kapasitas tertentu.
dan berguna dalam pengambilan keputusan investasi dan
pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri.  Commited fixed costing,
adalah biaya tetap yang timbul dari pembelian pabrik
 Kelemahan metode variabel costing: equipment dan organisasi pokok. Biaya ini tetap dikeluarkan
1. Pemisahan biaya biaya kedalam biaya variabel dan oleh perusahaan meskipun kegiatan usahanya dihentikan sama
biaya tetap sulit dilaksanakan karena jarang suatu biaya sekali, misalnya depresiasi fasilitas pabrik.
benar benar variabel atau benar benar tetap.
2. Dianggap tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang  Disretionary Fixed Costing,
lazim, sehibngga laporan keuangan untuk kepentingan pajak adalah biaya tetap yang timbul dari keputusan manajemen
dan masyarakat umum harus dibuat berdasarkan full didalam menyediakan jumlah biaya maksimum yang diinginkan
costing. untuk dikeluarkan untk kegiatan atau pusat biaya tertentu.
3. Tidak diperhitungkan biaya overhead pabrik tetap
dalam harga pokok persediaan akan mengakibatkan nilai  Biaya variabel

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

adalah biaya yang secara total berfluktuasi secara langsung 2. Metode biaya berjaga (Stand by cost method),
sebanding dengan perubahan volume penjualan atau produksi metode penentuan fungsi biaya dengan menghitung berapa
atau ukuran kegiatan lain. biaya yang harus tetap dikeluarkan andaikata perusahaan
ditutup untuk sementara, jadi produksinya sama dengan nol.
 Engginered variabel cost, 3. Metode kuadrad terkecil (Least square method),
adalah biaya yang berubah sebanding dengan perusahaan metode penentuan fungsi biaya dengan menggunakan
volume kegiatan. rumus kuadrat terkecil didalam regresi analisa statistik.
PERENCANAAN LABA DENGAN ANALISA IMPAS DAN ANALISA
 Discretionary variabel cost,
adalah biaya yang sifat variabelnya berubah sebanding dengan HBUNGAN BIAYA, VOLUME DEN LABA.
perubahan volume kegiatan sebagai akibat kebijaksanaan
manajemen.  Laba terutama dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:
1. Harga jual produk
 Ada dua pendekatan didalam memperkirakan 2. Biaya
fungsi biaya yaitu: 3. Volume penjualan
1. Pendekatan historis (historical approach), adalah
 Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang
pendekatan penentuan fungsi biaya dengan cara
dikehendaki, harga jual utnk mempengaruhi volume penjualan,
menganalisa tingkah laku biaya dimasa lalu dalam
sedangkan penjualan langsung mempengaruhi volume produksi
hubungannya dengan perubahan volume kegiatan dalam
dan volume produksi mempengaruhi biaya.
masa yang akan datang.
2. Pendekatan analisis (analitical approach), adalah penentuan  Analisa impas dan analisa hubungan antara biaya volume dan
fungsi biaya dengan cara mengadakan penyelidikan laba, merupakan teknik untuk menggabungkan
terhadap kegiatan dan pekerjaan tertentu untuk mengkoordinasikan dan menafsirkan data produksi dan
menentukan pentingnya kegiatan atau pekerjaan tersebut, distribusi dalam rangka membantu manajemen di dalam
metode pelaksanaan yang paling efisien, jumlah biaya yang pengambilan keputusan..
bersangkutan dengan pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan
tersebut paada berbagai tingkat kegiatan  Impas
adalah suatu keadaaan dimana suatu usaha tidak memeproleh
laba dan tidak menderita rugi.
 Ada tiga metode untuk memperkirakan fungsi biaya
Penghasilan = Jumlah Biaya
dengan pendekatan historis:
1. Metode titik tertinggi – terendah (high low points
method), metode penentuan fungsi biaya dengan  Analisa impas
mengadakan perbandingan biaya pada tingkat kegiatan adalah suatu cara untuk mengetahui berapa volume penjualan
yang paling tinggi dan yang terendah dimasa lalu. minimum supaya perusahaan tidak menderita rugi, tetapi juga
belum memperoleh laba.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

1-B/C disebut marginal ratio (MIR) atau Contribution Margin


Ratio yaitu hasil bagi marginal income dengan penjualan.

Biaya Tetap
Impas (Rupiah) = ------------------------------
 Cara perhitungan break event point ada dua yaitu: Marginal Income Ratio

1. Teknik persamaan 2. Pendekatan Garis,

Laba = Hasil penjualan – Biaya Pendekatan impas dapat juga dilakukan dengan menentukan titik pertemuan
Persamaannya adalah : antara garis penghasilan dengan biaya didalam suatu grafik. Titik pertemuan
Y = CX – BX – A antara garis penghasilan dan garis biaya merupakan titik impas.

Dimana:
Garis penjualan
Y = Laba
C = Harga Jual/ Satuan Titik impas
X = Jumlah produk yang dijual Garis total biaya
B = Biaya variabel/satuan
A = Biaya tetap
By Variabel
Dalam laporan rugi laba metode variabel costing, adalah:
Hasil penjualan CX
Biaya Variabel BX Garis by tetap
Marginal Income CX – BX
Biaya Tetap A rugi
By Tetap
Laba Y

Biaya Tetap
Satuan produk
Impas (Satuan) = --------------------------------------------------
Harga jual/satuan – by variabel/satuan

Biaya Tetap B  Apabila ditinjau dari sudut biaya pengambilan keputusan untuk
Impas (Rupiah) = ---------------------------------- = 1 ------- menutup usaha dilakukan dengan mempertimbangkan hasil
Biaya variabel C penjualan dengan biaya tunai (cash cost/out of pocket cost)
1 - ------------------------
Harga jual/satuan  Biaya tunai

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

adalah biaya biaya yang memerlukan pembayaran segera


dengan uang kas.

 Titik penutupan usaha (shut down point),


adalah titik perpotongan antara garis penghasilan dengan garis PROSES SPM
total biaya tunai yang dikeluarkan kegiatan dibawah titik Penyusunan Program
penutupan mengahasilkan penghasilan yang tidak dapat
menutup biaya tunai sehingga dalam keadaan ini usaha
 Program
sebaiknya ditutup saja.
adalah kegiatan pokok yang akan dilaksanakan oleh
perusahaan untuk melaksanakan startegi yang telah ditetapkan
 Grafik laba satua (Unit profit graph), dalam perencanaan startegi.
yaitu garfik yang memperlihatkan pengaruh biaya tetap
persatuan terhadap laba persatuan.
 Penyusunan program
adalah proses pengambilan keputusan mengenai program
 Margin of safety, program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dan taksiran
yaitu jumlah maksimum penurunan volume penjualan yang jumlah sumber sumber yang akan dialokasikan kepada tiap
direncanakan yang tidak menyebabkan kerugian. program tersebut.

 Analisa biaya, volume dan laba (cost profit volume  Penyusunan program meliputi tiga kegiatan pokok
analisys), yang dapat dipisahkan namun saling berhubungan
adalah analisa akibat perubahan perubahan biaya volume, dan
yaitu:
harga jual terhadap laba.
1. Penyusunan dan analisis usulan program baru dan
pembuatan keputusan atas usulan program tersebut.
 Grafik laba dan volume (profit-volume graph), 2. Penelaahan program yang sedang berjalan
adalah grafik yang memperlihatkan akibat perubahan 3. Sistem pengkoordinasian program yang saling terpisah
perubahan biaya, volume, dan harga jual terhadap laba. sehingga dapat mengoptimalkan fungsi perusahaan
sebagai suatu kesatuan.
 Hubungan antara biaya, laba, dan volume
dipengaruhi oleh lima faktor atau suatu kombinasi  Hubungan antara program dengan proses
faktor faktor berikut:: pengendalian manajemen lainnya:
1. Harga jual satuan 1. Hubungan penyusunan program dengan perencanaan
2. Volume penjualan startegik, dalam proses perencanaan strategik manajemen
3. Komposisi produk yang dijual memutuskan tujuan organisasi , mengubah tujuan
4. Biaya variabel/satuan organisasi yang perlu dan menentukan startegi pokok
5. Total biaya tetap. untuk mencapai tujuan tersebut. Secara konseptual
penyusunan program didasarkan pada tujuan dan strategi

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

yang telah ditentukan dalam proses perencanaan startegik implikasi paada peramal bahwa dia akan berusaha untuk
sehingga program terbatas pada penentuan program mempengaruhi realisasi.
program yang disusun untuk melaksanakan startegi dan
mencapai tujuan secara efektif. ANGGARAN RAMALAN
2. Hubungan penyusunan program dengan penyusunan 1.
2.
Dinyatakan dalam ukuran Moneter
Umumnya berjangka waktu satu tahun
1. Dapat dinyatakan dalam ukuran moneter atau
bukan
anggaran, penyusunan program dan penyusunan 3. Berisi kesanggupan atau komitemen manajemen 2. Jangka waktu tidak tentu
4. untuk mencapainya 3. Peramal tidak bertanggungjawab atas tercapainya
anggaran merupakan proses perencanaan namun 5. Ditelaah dan dissetujui oleh penguasa yang ramalan
keduanya mempunyai perbedaan yaitu: lebih 4. Tidak selalu disetujui oleh [penguasa yang lebih
6. tinggi dari penyusun usulan anggaran tinggi
- Penyusunan program sifatnya jangka panjang, 7. Setelah disahakan tidak dapat diubah kecuali 5. Segera diperbaharui jika ada informasi baru yang
sedangkan penyusunan anggaran sifatnya jangka 8.
pada
kondisi khusus
menunjukkan perubahan kondisi
6. Penyimpangan terhada[p ramalan tidak dianalisis
pendek 9. Secara periodik realisasi dibandingkan dengan secara formal ataupun periodik
- Penyusunan program mendahului penyusunan  Manfaat anggaran:
10. anggaran dan penyimpangannya dianalisis dan
dijelaskan.
anggaran , penyusunan anggaran berdasarkan pada 1. Membantu membuat dan mengkoordinasikan
program yang telah disahkan dan memandang rencana jangka pendek
program sebagai sesuatu yang telah ditentukan 2. Alat untuk mengkomunikasikan rencana kepada
terlebih dahulu. berbagai manajer pusat pertanggungjawaban
- Biasanya program disusun sesuai dengan jenis atau 3. Memotivasi para manajer untuk mencapai tujuan
keluarga produk, sedangkan anggaran disusun atau sasasran pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya
menurut pusat pertanggungjawaban. 4. Alat pengukur dalam pengendalian kegiatan yang
sedang berjalan
5. Dasar pengukuran prestasi pusat pusat
Penyusunan Anggaran pertanggungjawaban dan para manajernya.

 Anggaran  Jenis jenis anggaran


adalah rencana yang dinyatakan secara kuantitatif dinyatakan
dalan satuan uang, yang berjangka waktu tertentu dalam satu
Anggaran
periode. Program

Anggaran Anggaran By Teknik


 Penyusunan anggaran, Operasi
merupakan proses penetapan peran tiap maanjer dalam Anggaran Biaya
Anggaran By Kebijakan
Anggaran
melaksanakan program atau bagian tiap anggaran. Pertanggungjawaban
Anggaran Pendapatan
Anggaran Rugi-laba

 Perbedaan anatara anggaran dan ramalan


adalah anggaran merupakan rencana manajemen yang
mendasarkan asumsi bahwa langkah langkah positif akan Anggaran
Induk
dicapai oleh penyusun anggaran agar realisasi sesuai dengan
yang telah disusun. Sedangkan ramalan adalah merupakan
prediksi mengenai apa yang akan terjadi tanpa membawa
Anggaran Kas

Anggaran Pengeluaran
Modal

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Anggaran biaya kebijakan,


adalah anggaran yang berhubungan dengan biaya
pertimbangan dipusat pusat pertanggungjawaban dimana
output dapat diukur.

 Anggaran pendapatan,
 Anggaran Induk (master budged) adalah anggaran yang berisi proyeksi volume penjualan
adalah suatu jaringan kerja yang berisi berbagai macam dikalikan harga jual yang diharapkan.
anggaran yang terpisah namun saling berhubungan dan
saling bergantung satu sama lain.  Anggaran rugi laba,
adalah anggaran yang disusun untuk setiap pusat
 Anggaran Operasi , pertanggungjawaban laba atau devisi laba.
adalah anggaran yang menunjukkan rencana operasi atau
kegiatan tahun yang akan datang. BAB V
 Anggaran Kas,
adalah anggaran yang menunjukkan antisipasi sumber dan AUDITING
penggunaan kas dalam tahun anggaran.

 Anggaran pengeluaran modal,  Definisi Auditing


adalah anggaran yang menunjukkan rencana perubahan adalah proses sistematik untuk menghimpun, dan mengevaluasi
aktiva tetap dalam tahun anggaran. bukti bukti secara objektif mengenai asersi asersi tentang
berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan
tingkat kesesuaian antara asersi asersi tersebut dengan kriteria
 Anggaran program, yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada
adalah anggaran yang berisi estimasi rencana pendapatan pihak yang berkepentingan.
dan biaya program program dalam suatu organisasi
 Audit
 Anggaran pertanggungjawaban, adalah pemeriksaan yang sistematik untuk menentukan
adalah anggaran yang menentukan renacana kewajiban kewajaran, keabsahan dan kebenaran suatu laporan keuangan
yang akan dilaksanakan oleh setiap pusat dan kesesuaian dengan kondisi dan prosedur tertentu.
pertanggungjawaban.
 Type/Klasifikasi Audit:
 Anggaran biaya teknik, 1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement
adalah anggaran yang menyangkut biaya yang dapat Audit), mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti
diperhitungkan secara teknis dipusat pertanggungjawaban mengenai laporan keuangan suatu entitas dengan tujuan
dimana output dapat diukur. untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria kriteria lain yang mengetahui informasi yang bersangkutan dengan
yang telah ditentukan yaitu prinsip akuntansi yang berlaku diri akuntan.
umum, ukuran kesesuaian audit laporan keuangan adalah 3. Independensi yang dipandang dari sudut keahlian,
kewajaran, sedangkan prinsip utama yang digunakan adalah seseorang dapat mempertimbangkan fakta dengan baik jika
prinsip akuntansi yang berlaku umum. ia mempunyai keahlian.
2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit), mencakup
penghimpunan dan pengevaluasian bukti dengan tujuan  SPAP (Standard Profesional Akuntan Publik)
untuk menentukan apakah kegiatan finansial maupun adalah suatu buku yang diterbitkan oleh IAI yang berisi
organisasi tertentu dari suatu entitas sesuai dengan kondiisi kodifikasi tentang pernyataan:
kondisi, aturan aturan dan regulasi yang telah ditentukan, 1. Standar auditing, merupakan suatu kaidah agar
Kriteria yang ditentukan dapat berasal adri berbagai mutu auditing dapat dicapai sebagaimana mestinya, standar
sumber, seperti manajemen, dan kreditor maupun lembaga auditing merupakan pedoman audit atas laporan keuangan
pemerintah, ukuran kesesuaian audit kepatuhan adalah historis yang terdiri dari 10 standar dan dirinci dalam bentuk
ketepatan (correctness) misalnya ketepatan SPT tahunan PSA yang harus diikuti oleh akuntan publik dalam
dengan undang undang pajak penghasilan. melaksanakan audit.
3. Operasional Audit , meliputi penghimpunan dan 2. Standar atestasi, Memberikan rerangka untuk fungsi
pengevaluasian bukti bukti mengenai kegiatan kegiatan atestasi bagi jasa akuntansi publik yang mencakup tingkat
operasional organisasi dalam hubungannya dengan keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas
pencapaian efisiensi, efektivitas dan kehematan laporan keuangan historis maupun tingkat keyakinan yang
operasional. lebih rendah dalam jasa non audit, standar atestasi terdiri
Tujuan audit operasional adalah: dari 11 standar yang dirinci dalam PSAT.
 Menilai prestasi 3. Standasr jasa akuntansi dan review, memberikan
 Mengidentifikasikan kesempatan untuk prbaikan rerangka untuk fungsi non atestasi bagi jasa akuntan publik
 Membuat rekomendasi untuk pengembangan dan yang mencakup jasa akuntansi dan review, standar jasa
perbaikan dan tindakan lebih lanjut. akuntansi dan review dirinci dalam bentuk pernyataan
Audit operasional sering juga disebut manajemen audit atau standar jasa akunatansi dan review
performance audit, ukuran kesesuaian yang digunakan 4. Pedoman Audit industri khusus, merupakan pedoman
adalah kedekatan (closeness) misalnya kedekatan antara bagi auditor dalam melaksanakan audit terhadp industri
realisasi volume penjualan dengan volume penjualan yang tertentu atau industri yang memiliki operasi yang unik
ditargetkan. dengan maksud agar auditor memiliki kemampuan untuk
menafsirkan dengan baik informasi keuangan yang disajikan
 Independensi dalam diri auditor ada 3 aspek yaitu: oleh perusahaan dalam lingkungan industri tertentu.
1. Independen in fact, independen dalam diri akuntan yang
berupa kejujuran dalam diri akuntan dalam  Hubungan antara standar atestasi dengan standar
mepertimbangkan berbagai fakta yang dijumpainya dalam auditing
pemeriksaan. adalah standar atestasi disusun untuk memberikan panduan
2. Independensi in appearance (independensi dalam umum semua jenis penugasan atestasi yang mencakup jasa
penampilan), yaitu independensi dari sudut pandang pihak pemeriksaaan, review dan kompilasi terhadap asersi

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

manajemen, jasa pemeriksaan yang dicakup oleh standar diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan periode
atestasi meliputi pemeriksaan terhadap laporan keuangan berjalan dan hubungannya dengan prinsip akuntansi
historis (dikenal dengan istilah auditing) dan laporan keuangan yang diterapkan pada periode sebelumnya.
prospektif, jasa pemeriksaan terhadap laporan keuangan 3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan
historis diatur secara khusus dalam standar auditing, dengan haru dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam
demikian standar auditing merupakan bagian dari standar laporan audit.
atestasi yang khusus mengatur mutu jasa akuntan publik yang 4. Laporan audit harus memuat suatu pernyataan
berkaitan dengan pemeriksaan atas laporan keuangan historis. pendapatan mengenai laporan keuangan secara
keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan
 Standar auditing demikian tidak dapat diberikan, jika pendapat secara
 Standar umum keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih harus dinyatakan dalam semua hal yang nama auditor
yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan audit harus
sebagai auditor. memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat, jika ada
2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan auditor dan tingkat tanggung jawab yang
penugasan, independensi dalam sikap mental harus dipikulnya.
dipertahankan oleh auditor.
3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan  Perbedaan tanggungjawab antara auditor
laporannya, auditor wajib menggunakan kemahirann independen dengan manajemen
profesionalnya debnngan cermat dan seksama. adalah manajemen bertanggung jawab terhadap pembuatan
 Standar Pekerjaan Lapangan dan isi laporan keuangan yang dimuat dalam asersi atau
1. Poekerjaan harus direncanakan dengan sebaik penmdapat manajemen, sedangkan auditor independen
baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi bertanggungjawab untuk memberikan pendapat mengenai
sebagaimana mestinya. kewajaran laporan keuangan yang dihasilkan manajemen.
2. Pemahaman yang memadai atas sruktur
pengendalian internal harus diperoleh untuk  Laporan audit
merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan adalah alat formal auditor dalam mengkomunikasikan suatu
lingkup pengujian yang akan dilakukan. kesimpulan yang diperoleh mengenai laporan keuagngan
3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh kepada pihak yang berkepentingan.
melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan,
dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk  Laporan audit bentuk baku
menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan. memuat suatu pernyataan auditor independen bahwa laporan
 Standar pelaporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang
1. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan material, posisi keuangan suatu satuan usaha, hasil usaha dan
keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
yang berlaku umum unsur pokok laporan audit bentuk baku tedrdiri dari:
2. Laporan audit harus menunjukkan keadaan yang 1. Judul laporan yang berbunyi “laporan auditor
didalamnya prinsip akuntansi tidak secara konsisten independen”

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

2. Pihak kepada siapa laporan tersebut ditujukan  Auditor menemukan adanya suatu perubahan material
3. Paragraf pengantar (introductory paragraf) dalam penggunaan prinsip dan metode akuntansi.
4. Paragraf lingkup audit (Scope audit) 3. Pendapat wajar dengan pengecualian, diberikan apabila:
5. Paragraf pendapat (Opinion paragraf)  Tidak ada bukti kompeten yang cukup atau adanya
6. Tanda tangan auditor, nama dan nomor register pembatasan lingkup audit yang material tetapi tidak
negara auditor mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.
7. Tanggal (tanggal diselesaikannya pekerjaan  Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi
lapangan) penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum
yang berdampak material tetapi tidak mempengaruhi
Jika dalam laporan audit yang telah dimutahirkan, pendapat laporan keuangan secara keseluruhan.
auditor berbeda dengan pendapat sebelumnya, auditor harus 4. Pendapat tidak wajar, menyatakan bahwa
menjelaskan semua alasan yang mendukung perbedaan laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi
pendapat tersebut dalam paragraf penjelasan yang disajikan keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip
terpisah sebelum paragraf pendapat. akuntansi yang berlaku umum.
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat,
 Jenis pendapat auditor ada 5 yaitu: diberikan apabila:
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian  Ada pembatasan lingkup audit yang sangat material baik
(unqualified opinion), dapat diberikan apabila auditor oleh klien maupun karena kondisi tertentu.
telah melaksanakan atau menyelesaikan audit sesuai  Auditor tidak independen terhadap klien.
dengan standar auditing, penyajian laporan keuangan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dan  Kekeliruan
tidak terdapat kondisi atau keadaan tertentu yang adalah salah saji atau hilangnya jumlah atau pengungkapan
memerlukan bahasa penjelasan. dalam laporan keuangan yang tidak disengaja, yang dapat
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan berupa:
bahasa penjelasan, diberikan bila terdapat keadaan atau  Kekeliruan dalam pengumpulan atau pengolahan
kondisi tertentu yang memerlukan tambahan bahasa data akuntansi yang dipakai sebagai dasar pembuatan
penjelasan keadaan atau kondisi tersebut antara lain: laporan keuangan.
 Pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor  Estimasi akuntansi salah yang timbul sebagai akibat
independen lain. kekhilafan atau penafsiran salah terhadap prinsip akuntansi
 Adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku yang menyangkut jumlah, klasifikasi, cara penyajian atau
umum, yang terpaksa dilakukan agar tidak menyesatkan pengungkapan.
pemakai laporan keuangan auditan.
 Laporan keuangan dipengaruhi oleh ketidakpastian yang  Ketidakberesan
material adalah salah saji atau hilangnya jumlah atau pengungkapan
 Auditor meragukan kemampuan satuan usaha dalam dalam laporan keuangan yang disengaja, ketidakberesan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya. berupa:

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

 Yang mengandung unsur manipulasi, pemalsuan atau kesalahan dalam pengambilan keputusan laporan keuanggan
pengubahan catatan akuntansi atau dokumen mengandung salah saji material apabila salah saji tersebut
pendukungnya yang merupakan sumber untuk pembuatan dampaknya secara individual ataupun secara keseluruhan
laporan keuangan. cukup signifikan sehingga dapat mengakibatkan laporan
 Penyajian salah atau penghilangan dengan sengaja keuangan tidak disajikan secara wajar dalam hal yang material
peristiwa, transaksi, atau informasi signifikan yang lain. sesui dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum. Dalam
 Penerapan salah prinsip akuntansi yang berlaku perencanaan audit, auditor menentukan materialitas pada dua
umum yang dilakukan dengan sengaja. tingkat, yaitu:
1). Materialitas tingkat laporan keuangan .
 Proses audit terdiri dari 6 tahapan utama yaitu: 2). Materialitas tingkat sado akun.
1. Mengumpulkan informasi untuk memperoleh
gambaran umum mengenai klien dan usahanya  Risiko audit
2. Mempelajari dan menilai struktur pengendalian intern adalah resiko yang terjadi dalam hal auditor tanpa disadari
3. Menguji efektif tidaknya sistem pengendalian intern tidak memodifikasikan pendapatnya sebagai mana mestinya,
tersebut. atau suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji
4. Menguji secara langsung saldo saldo rekening yang material. Atau dengan kata lain Resiko Audit adalah resiko yang
tercantum dalam laporan keuangan tidak diketahuinya kesalahan yang dapat mengubah
5. Menyelesaikan pekerjaan dengan meringkas hasil- pendapatan auditor atas suatu laporan keuanggan yang
hasil semua pengujian yang telah dilasanakan dan menarik mengandung salah saji material.
kesimpulan kesimpulan.
6. Menerbitkan laporan pemeriksaan akuntan  Subsequent event (peristiwa kemudian)
adalah peristiwa peristiwa atau tranasksi transaksi yang terjadi
 Hal penting yang harus diperhatikan auditor sesudah tanggal neraca samapai dengan selesainya pekerjaan
sebelum menrima penugasan: lapangan dan laporan keuangan dan laporan audit belum
1. Tanggungjawab terhadap publik, yaitu independen, diterbitkan yang mempunyai akibat material terhadap laporan
integritas, dan obyektivitas. keuangan sehingga memerlukan penyesuaian atau
2. Tanggung jawab terhadap klien, yaitu dengan pengungkapan dalam laporan laporan tersebut.
kompetensi dan profesionalisme yang tinggi
3. Tanggung terhadap teman rekan lain seprofesi, yaitu  Ada du tipe subsequent event yang memerlukan
mengembangkan kehidupan profesi dan kemampuaan perhatian manajemen dan memerlukan evaluasi
melayani publik. auditor yaitu:
1. Langkah yang harus dilakukan dalam 1. Peristiwa yang memberikan tambahan bukti yang
mempertimbangkan permintaan berhubungan dengan kondisi yang ada pada tanggal neraca
dan berdampak terhadap taksuiran yang melekat dalam
proses penyusunan laporan keuangan, senua infoermasi
 Materialitas. yang tersedia sebeluum penerbitan laporan keuangan harus
Materialitas adalah besarnya kelalaian atau pernyataan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kondisi
salah pada informasi akuntansi yang dapat menimbulkan yang digunakan sebagai dasar estimasi, laporan keuangan

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

harus disesuaikan untuk setiap perubahan estimasi sebagai


akibat dari penggunaan bukti tersebut.
Contoh: Peristiwa kemudian yang memerlukan penyesuaian BAB VI
pada laporan keuangan:
- Kerugian sebagai akibat piutang tak tertagih yang APPENDIX (LAMPIRAN)
disebabkan oleh adanya pelanggan yang menaglami
kesulitan keuangan dn menuju kebangkrutan sesudah
tanggal neraca SFAC NO 2
- Penyelesaian tuntutan hukum yang jumlahnya berbeda ISTILAH-ISTILAH DALAM SFAC NO 2
dengan junlah utang yang sudah dicatat
2. Peristiwa yang menyediakan tambahan bukti yang 1. BIAS,
berhubungan dengan kondisi yang tidak ada pada tanggal Kecenderungan mencatat terlalu rendah atau terlalu tinggi
neraca yang dilaporkan, namun kondisi tersebut ada
sesudah tanggal neraca, peristiwa ini tidak memerlukan 2. COMPARABILITY,
penyesuaian tetrhadap laporan keuangan tapi memerlukan Dapat diidentifikasikan persamaan dan perbedaannya.
pengungkapan.
3. CONSERVATISM,
Contoh peristiwa kemudian yang tidak memerlukan
Reaksi bijaksana dalam menghadapi ketidakpastian, dengan
penyesuaian pada laporan keuangan tetapi memerlukan jalan mencoba menjamin bahwa ketidakpastian dan resiko
pengungkapan yaitu:
yang melekat dalam situasi usaha telah dipertimbangkan
- Penjualan obligasi atau penerbitan saham baru dengan cukup memadai.
- Pembelian bisnis
- Terjadinya tuntutan hukum yang disebabkan oleh 4. CONSISTENSY,
peristiwa yang terjadi sesudah tanggal neraca Kesesuaian dengan periode satu dengan periode lain, tanpa
- Kerugian aktiva tetap atau persediaan yang perubahan prosedur dan kebijakan.
diakibatkan kebakaran
- Kerugian yang disebabkan oleh kondisi seperti 5. FEEDBACK VALUE,
penyebab utama kebangkrutan pelanggan yang kualitas informasi yang memungkinkan para pemakai untuk
timbul sesudah tanggal neraca menegaskan atau memperbaiki perkiraan yang telah dibuat
sebelumnya.

6. MATERIALITY,
menyajikan informasi yang penting saja.

7. NETRAL,
informasi yang tidak bias atau tidak memihak atau tidak
menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

8. PREDICTIV VALUE, SFAC NO 3/6


Kualitas informasi yang membantu para pemakai untuk
ELEMEN-ELEMEN LAPORAN KEUANGAN UNTUK
meramalkan hasil kejadian masa lalu atau masa sekarang.
PERUSAHAAN BISNIS DAN NIRLABA
9. RELEVANCE,
kemampuan informasi untuk menciptakan informasi yang 1. ASSET/AKTIVA,
berbeda, dengan jalan membantu para pemakai untuk Manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang mungkin
meramalkan hasil dari kejadian masa lalu, sekarang dan yang diperoleh atau dikuasai oleh suatu perusahaan, sebagai akibat
akan datang atau menegaskan dan memperbaiki perkiraan dari transaksi di masa lalu.
sebelumnya.
2. HUTANG/KEWAJIBAN,
10. RELIABILITY, Pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang,
kualitas informasi yang menjamin bahwa informasi benar- yang timbul dari kewajiban sekarang suatu perusahaan untuk
benar bebas dari kesalahan dan bias, serta menyajikan dengan menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada pihak lain
benar apa yang seharusnya disajikan. di masa yang akan datang, sebagai akibat dari transaksi atau
peristiwa di masa yang lalu.
11. REPRESENTASIONAL FAITHFULLNESS,
menyajikan dengan benar , kesesuaian di dalam ukuran atau 3. EQUITY/EKUITAS/MODAL,
keterangan dengan kejadian yang diwakili Hak sisa atas aktiva suatu perusahaan setelah hak yang
melekat pada hutang diperhitungkan. Ekuitas pada
12. TIMELINESS, perusahaan yang berorientasi pada profit menunjukkan hak
informasi tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum pemilik.
hilang kemampuannya untuk mempengaruhi keputusan yang
diambil. 4. INVESTMENT BY OWNERS,
Kenaikan ekuitas suatu perusahaan karena transfer sesuatu
13. UNDERSTANDABILITY, yang bernilai ke perusahaan lain yang dimaksudkan untuk
kualitas informasi yang memungkinkan para pemakai untuk memperoleh atau menambah ekuitas atau hak kepemilikan.
menangkap arti penting informasi itu. Yang ditransfer biasanya berupa aktiva, tetapi dapat juga
berupa jasa atau konversi hutang.
14. VERIVIABILITY,
dapat diuji kebenarannya. 5. DISTRIBUTION OF OWNERS,
Penurunan ekuitas suatu perusahaan selama satu periode,
akibat perusahaan itu mentransfer aktiva, memberikan jasa,
atau mengaku berhutang kepada pemilik. Dimana hal itu akan
mengurangi hak kepemilikan.

6. COMPREHENSIVE INCOME,

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

Perubahan dalam ekuitas suatu perusahaan selama satu SFAC NO 4


periode,karena transaksi, peristiwa atau keadaan yang tidak
berkaitan dengan pemilik. CI meliputi semua perubahan selain
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN UNTUK
yang disebabkan oleh IbO atau DtO. PERUSAHAAN NIRLABA

7. REVENUE/PENDAPATAN, 1. Pelaporan keuangan harus memberikan informasi mengenai


Aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu perusahaan atau keberadaan sumber daya potensial yang dihasilkan.
pengurangan hutang selama satu periode, karena perusahaan
tersebut menyerahkan atau memproduksi barang, 2. pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang
memberikan jasa, atau melakukan aktivitas lain yang berguan untuk pembuatan keputusan yang rasional mengenai
merupakan operasi pokoknya. alokasi sumber daya pada perusahaan nirlaba.

8. EXPENSE/BEBAN,
Aliran keluar atau penggunaan aktiva suatu perusahaan atau SFAC NO 5
penambahan hutang selama satu periode, karena perusahaan PENGAKUAN DAN PENGUKURAN DALAM LAPORAN
tersebut menyerahkan atau memproduksi barang , KEUANGAN
memberikan jasa, atau melakukan aktivitas lain yang
merupakan operasi pokoknya.
KRITERIA PENGAKUAN:
9. GAIN/KEUNTUNGAN, 1. Defenition :
Kenaikan ekuitas suatu perusahaan dari transaksi sampingan, Harus memenuhi defenisi SFAC NO 3/6
peristiwa serta keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan 2. Measurebility,
tersebut kecuali yang merupakan revenue or investment by Harus dapat diukur
owners. 3. Relevance,
Harus mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemakai
10. LOSSES/KERUGIAN, 4. Reliability,
Penurunan ekuitas suatu perusahaan dari transaksi sampingan Menyajikan dengan benar atau jujur, dapat diuji
atau SDA. kebenarannya dan tidak memihak.

KONSEP PENGUKURAN YANG DIGUNAKAN:

1. Historical cost, adalah biaya untuk memperoleh aktiva


pada saat perolehan. Diterapkan pada aktiva tetap,
peralatan dan sebagian besar persediaan.
2. current cost, adalah biaya untuk mengganti aktiva
berdasarkan harga perolehan sekarang. Diterapkan pada
beberapa persediaan.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM


Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan Materi Ujian Komprehensif, Profesi Akuntan
By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840) By Mr. Stanislaus (081342511079) & Oct. M. Bandaso (081342641840)

3. Current Market value, adalah nilai pelepasan sekarang


yang wajar. Diterapkan pada investasi dan hutang dalam
surat berharga.
4. Net Realizable Value, adalah perkiraan biaya untuk
pelepasan. Diterapkan pada piutang jangka pendek, hutang
lancar, dan beberapa persediaan.

Komprehensip – Teori – Audit – SPM Komprehensip – Teori – Audit - SPM

Anda mungkin juga menyukai